6 Diagnosis
ada dan dari penemuan klinis yang diperoleh dari anamnesa yang tepat,
Diagnosis gagal jantung dapat ditegakkan dengan minimal ada 1 kriteria mayor
a. Kriteria mayor
Paroksismal nokturnal dispnea
Distensi vena leher
Ronki paru
Kardiomegali
Edema paru akut
Gallop S3
Peninggian tekanna vena jugularis
Refluks hepatojugular
b. Kriteria minor
Edema ekskremias
Batuk malam hari
Dispnea deffort
Hepatomegali
Penurunan kapasitas vital 1/3 normal
Takikardia (>120 menit)
perfusi yang rendah digambarkan dengan cold. Pada warm and dry
menunjukkan kondisi hemodinamik yang normal. Pada warm and wet dan cold
and wet dapat ditemukan pada pasien dengan edema paru akut. Pada warm and
bawah) akan tetapi perfusi jaringan masih dapat dipertahankan atau warm.
Pada cold and wet yaitu adanya temuan kongesti, dan gangguan lebih
ekstremitas yang dingin atau cold, dimana telah terjadi penurunan perfusi
jaringan). Pasien dengan cold and wet memiliki prognosis lebih buruk daripada
pasien dengan warm and wet. Pada cold and dry menggambarkan penurunan
perfusi jaringan cold yang diakibatkan oleh cardiac output yang rendah namun
tanpa adanya tanda-tanda kongesti vaskular atau dry. Pasien cold and dry
dapat muncul dengan dilatasi ventrikel kiri dan regurgitasi mitral, dimana pasien
tersebut mengalami sesak nafas saat aktivitas karena tidak mampu menghasilkan
2.9 Prognosis
Rata-rata perawatan di rumah sakit akibat gagal jantung akut dari The
Euro Heart Study adalah 9 hari. Pasien yang dirawat dengan gagal jantung akut
hampir separuh diantaranya dirawat kembali, paling tidak yaitu sekali pada 12
bulan pertama. Estimasi kematian dan dirawat kembali pada 60 hari sejak pertama
kali dirawat adalah berkisar antara 30-50%. Kematian di rumah sakit tertinggi
pada pasien dengan syok kardiogenik yaitu berkisar antara 40-60%. Berbeda
dengan pasien gagal jantung akut hipertensif dimana angka kematian di rumah
sakit rendah dan kebanyakan pulang dari rumah sakit dalam keadaan asimtomatik.
(ipd)
2129-2200.