Nama : Ny. J
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tgl Lahir : 22 Mei 1978
Usia : 49 tahun
Agama : Islam
Suku : Minang
Pendidikan : S1
Alamat : Jl. Dr, Sutomo No.2, RT 02, RW 06,
Kecamatan Tanjungpinang Barat.
Tanggal Masuk RS : 02 September 2020
Tanggal Wawancara : 04 Mei 2021
Wawancara : Autoanamnesis
Identitas Pasien
• Pasien adalah wanita berinisial J, berusia 49 tahun, suku Minang,
beragama Islam, saat ini tinggal bersama suami dan anak-anak
pasien.
RIWAYAT PASIEN
Keluhan utama
Sejak kelahiran anak ke-3, sekitar 14 tahun yang lalu pasien mengeluhkan bahwa pasien memiliki rasa takut saat
menggunakan pesawat terbang, pasien memiliki kecemasan dan kepanikan saat menaiki pesawat terbang sampai meminta
obat kepada dokter agar lebih nyaman saat menggunakan transportasi pesawat terbang, akan tetapi sampai sekarang
kecemasan akan menaiki pesawat terbang belum juga membaik, pasien juga mengeluhkan ketakutan pada saat berada di
ketinggian. Lalu kecemasaan pasien semakin bertambah semenjak menikah, karena mertua yang menuntut pasien untuk lebih
perfectionist sesuai dengan kemauan mertua dan membuat pasien tidak nyaman dan merasa tertekan saat berada bersama
dengan mertua.
Ditambah sifat acuh tak acuh suami yang lebih membela ibu mertua pasien yang membuat pasien semakin tertekan dan
merasa kecemasan yang pasien rasakan semakin membesar. Lalu pasien mengaku sekitar 3 tahun belakangan ini, pasien
merasakan sakit pada bagian tenggorokan pasien, dimana pasien merasakan ada banyak lendir yang membuat pasien sering
merasa sesak nafas, pasien dengan ketakutan membayangkan penyakit-penyakit ganas yang sedang di alami pasien, namun
setelah berobat ke dokter spesialis yang bersangkutan ternyata tidak terdapat penyakit yang membahayakan pada pasien, tapi
pasien tetap saja merasa sangat cemas dan ketakutan. Karena tidak mengalami perubahan, pasien akhirnya dibawa untuk
berobat ke Rumah Sakit Umum Raja Ahmad Thabib Tanjung Pinang oleh suami beliau untuk mendapatkan penanganan yang
lebih lanjut.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Gangguan Mental dan Emosi
Keluarga pasien hidup dalam sosial budaya Minang dengan keadaan ekonomi yang cukup. Saat ini pasien
tinggal bersama suami dan anak-anak pasien.
Penampilan Fisik
Seorang wanita yang tampak sesuai dengan usianya. Kondisi fisik
sehat, berperawakan kecil, tinggi badan sesuai usia, status gizi tampak
cukup dan kulit kuning langsat. Pasien menggunakan kerudung rapi,
PowerPoint
bentuk wajah lonjong, kebersihan diri baik, ekspresi wajah tampak
Presentation
biasa.
Perilaku Motorik
Selama dilakukan pemeriksaan pasien berperilaku normal dan
kooperatif.
2. Emosi
Mood : Kesan disforik
Afek : Luas, sesuai
6. Penilaian
Penilaian sosial : Tidak terganggu
Penilaian terhadap tes : Tidak terganggu
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Psikologi
FORMULASI BIOPSIKOSOSIAL
Pasien seorang wanita berumur 49 tahun, seorang ibu dari
seorang suami dan 3 (tiga) orang anak. Pasien dibesarkan dalam
kultur Minang, dalam ajaran agama Islam. Saat ini pasien tinggal
bersama suami dan anak-anak pasien. Sehari-hari bekerja sebagai
seorang guru di SMPN 05 Tanjung Pinang.
RINGKASAN PENEMUAN
Pasien adalah seorang wanita berinisial J, berusia 49 tahun,
pasien adalah seorang ibu dari seorang suami dan 3 (tiga) orang
anak, suku Minang, beragama Islam, saat ini tinggal di Jl. Dr.
Sutomo No.2, RT 02, RW 06, Kecamatan Tanjungpinang Barat,
bersama suami dan anak-anak pasien.
DIAGNOSA
DIAGNOSA MULTIAXIAL
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Faktor
t or k Biologis Fa
k i Ps kto
Fa net
os ikos r
ge ia
l
Add Text
Simple
PowerPoint
Presentation
Penatalaksanaan meliputi : Psikoterapi
A. Farmakoterapi 1. Terapi relaksasi Terapi ini bermanfaat meredakan
1. SSRI (Serotonin selective reuptake inhibitors), serangan panik dan menenangkan individu, namun
terdiri atas sertralin, fluoksetin, fluvoksamin, terapi ini membutuhkan kepatuhan.
escitalopram dll. Obat diberikan selama 3 2. Terapi kognitif perilaku Individu diajak untuk
hingga 6 bulan atau lebih, tergantung kondisi melakukan restrukturisasi kognitif, yaitu mengubah
individu. pola perilaku dan pikiran yang irasional dan
menggantinya dengan yang pikiran rasional.
2. Golongan Benzodiazepin seperti Alprazolam 3. Psikoterapi dinamik Individu diajak untuk lebih
yang awitan kerjanya cepat, digunakan sekitar 4 memahami hakikat diri dan kepribadiannya, bukan
hingga 6 minggu, setelahnya di turunkan secara sekedar menghilangkan gejalanya semata.
perlahan sampai akhirnya dihentikan.
THANK YOU