Disusun oleh:
Amalia Ferial Marannu Kahar - C014191023
Residen pembimbing:
dr. Ardiansyah
Supervisor pembimbing:
dr. Rinvil Renaldi, M. Kes, Sp.KJ(K)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. NL
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : 21/2/1993
Agama : Islam
Status pernikahan : Belum menikah
Pendidikan terakhir : S2
Pekerjaan : Freelancer
Alamat/telepon : Jl. Abdullah Dg. Sirua/085288855538
Diagnosis sementara : Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Depresif Berat dengan
: Gejala Psikotik (F31.5)
Keterangan:
b. Halusinasi Visual : Melihat melihat dan diikuti sosok makhluk halus, juga
merasa sering melihat sekilas orang mengawasi aktivitasnya.
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. Proses berpikir
1. Arus pikiran
• Produktivitas : Cukup
• Kontinuitas : Relevan
• Hendaya berbahasa : Tidak ada
2. Isi pikiran
• Preokupasi : Tentang perasaan hampa
• Gangguan isi pikir : Tidak ada
F. Pengendalian impuls : Baik
G. Daya nilai
1. Norma sosial : Tidak terganggu
2. Uji daya nilai : Tidak terganggu
3. Penilaian realitas : Terganggu
H. Tilikan (insight) : Derajat 6 (pasien merasa dirinya sakit dan butuh
pengobatan)
I. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
2. Aksis II: Dari informasi yang didapatkan, pasien tidak memiliki ciri kepribadian
tertentu. Mekanisme defanse yang sering digunakan oleh pasien adalah Represi,
apabila pasien memiliki masalah atau konflik pasien menutup diri dan memendam
masalahnya.
3. Aksis III : Tidak ada
4. Aksis IV : Stressor pekerjaan dan kuliah
5. Aksis V : GAF Scale 40-31 (Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita
& komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi)
2. Konseling
Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien agar memahami penyakitnya
dan bagaimana cara menghadapinya,
3. Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada pasien, keluarga pasien, dan orang-orang di
sekitarnya. Sehingga dapat menerima dan menciptakan suasana lingkungan yang
mendukung.
IX. PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
a. Faktor pendukung
• Tidak terdapat kelainan organik
• Tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit yang sama
b. Faktor penghambat
• Ibu pasien tidak mengerti keadaan pasien
• Usia muda saat onset
X. DISKUSI
Gangguan bipolar adalah gangguan mental kronis atau episodik (yang berarti
terjadi sesekali dan dalam interval yang tidak teratur). Ini dapat menyebabkan
perubahan suasana hati, energi, aktivitas, dan konsentrasi atau fokus yang tidak biasa,
seringkali ekstrem dan berfkluktuasi. Gangguan bipolar terkadang disebut gangguan
manik-depresif atau depresi-manik.1
Gangguan bipolar dimulai dengan gejala fase akut, diikuti dengan remisi dan
kambuh yang berulang. Remisi biasanya bersifat total, meskipun beberapa pasien
memiliki gejala sisa. Kambuh adalah episode dengan gejala yang lebih intens bisa
bersifat manik, depresi, hipomanik, atau campuran manik-depresif. Episode
berlangsung mulai dari beberapa minggu hingga 3 sampai 6 bulan. Panjang rentang
waktu siklus dari satu episode ke episode yang lain panjangnya bervariasi di antara
pasien. Beberapa pasien memiliki episode yang jarang, mungkin hanya beberapa
episode seumur hidup, sedangkan yang lain memiliki bentuk siklus cepat (biasanya
didefinisikan sebagai ≥ 4 episode / tahun). Hanya sebagian kecil individu yang bolak-
balik antara mania dan depresi setiap siklusnya, sebagian besar terdapat satu tipe mood
yang lebih mendominasi sampai batas tertentu.2
Gangguan afektif bipolar ditandai oleh episode berulang (sekurang-kurangnya
dua episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu
tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania
atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan
energi dan aktivitas (depresi).3
Khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. Episode
manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5
bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan)
meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam
episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stress atau trauma
mental lain (adanya stress tidak esensial untuk penegakan diagnosis).3
Gejala utama episode depresif:3
• Afek depresif
• Kehilangan minat dan kegembiraan
• Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah
yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas
Gejala lainnya:3
a. Konsentrasi dan perhatian berkurang
b. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
c. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
d. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
e. Gagasan atau perbuatan membahayakan atas diri atau bunuh diri
f. Tidur terganggu
g. Nafsu makan berkurang
DM (Dokter Muda)
P (Pasien)