INTERNET ADDICTION
Disusun oleh:
Madeline Clara Karwur
2015-83-069
Pembimbing:
dr. David Santoso, Sp.KJ., MARS
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan cinta kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan referat ini guna
penyelesaian tugas kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Kesehatan Mata dengan
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang turut
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perkembangan penulisan referat
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga referat ini dapat
Penulis
DAFTAR ISI
2.1 Definisi..........................................................................................................6
2.2 Epidemiologi.................................................................................................8
2.4 Etiologi.........................................................................................................11
2.7 Diagnosis......................................................................................................14
PENDAHULUAN
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini
terutama pada kalangan remaja. Diluar dari keuntungan alat ini, para pakar
psikologi telah mengetahui adanya dampak negatif dari penggunaan alat tersebut,
terutama terhadap pengunaan yang telalu berlebih, dimana hal tersebut dapat
berkaitan dengan masalah fisik dan psikologis. Masalah utama dari penggunaan
internet adalah kecanduan internet atau internet addiction. Masalah ini merupakan
pekerjaan.1
penggunaan internet di Indonesia pada usia di atas 13 tahun telah mencapai 143
juta jiwa (54,68%) dari total populasi 262 juta orang pada akhir tahun 2017. Hasil
catatan APJII untuk pengguna internet tahun 2017 sedikit berbeda dari
pertumbuhan pengguna internet pada tahun 2016 yaitu sebesar 132 juta jiwa.
Survey tersebut dibagi dalam 6 wilayah besar Indonesia yaitu Jawa, Bali dan Nusa
1.2 Tujuan
baik mulai dari definisi, etiologi, hingga gejala yang di timbulkan serta edukasi
yang dapat diberikan untuk mencegah terjadinya disabilitas fungsi dari individu.
1.3 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi, karena tak satu pihak pun
Tujuan awal internet dibuat adalah menyediakan sarana bagi para peneliti
untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat-keras komputer yang
mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang sangat pesat menjadi media
informasi dan komunikasi yang sangat cepat dan efektif. Saat ini media sosial
Whatsapp telah menjadi sangat popular tidak hanya dikalangan anak muda,
namun juga digunakan oleh anak-anak dan orang dewasa. Tidak hanya digunakan
sebagai media informasi dan komunikasi yang efektif, pengguna internet juga
sering menggunakannya sebagai media hiburan seperti game online, dan aplikasi-
kecanduan atau ketergantungan secara fisik dan mental terhadap suatu zat,
yang lain. Internet Addiction atau kecanduan internet yang meliputi segala macam
hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi,
judi online, game online, chatting dan lain-lain. Kuss dan Griffiths5
individu.
Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan
statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara
bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan
kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan. Adiksi terhadap
internet terlihat dari intensitas waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di
depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet
yang berakibat banyaknya waktu yang digunakan untuk online membuat individu
tidak peduli dengan kehidupan yang terancam, seperti nilai yang buruk di sekolah
sebagian besar waktu mereka terjaga di komputer atau perangkat sejenis. Pola
penggunaan mereka berulang dan konstan, dan mereka tidak dapat menahan
tertentu. Pecandu internet mungkin tertarik pada situs tertentu yang memenuhi
kebutuhan khusus (misalnya, belanja, seks, dan permainan interaktif, antara lain).6
2.2 Epidemiologi
mencapai 143,26 juta jiwa (54,68%) dari total populasi 262 juta orang pada akhir
tahun 2017. Hasil catatan APJII untuk penggunaan internet tahun 2017 sedikit
berbeda dari data penggunaan internet pada tahun 2016 yaitu sebesar 132,7 juta
jiwa. Survei ini terbagi dalam enam wilayah besar di Indonesia yaitu Jawa, Bali-
antara 19 sampai dengan 34 tahun, dan sebesar 16,68% berusia remaja yaitu
sebanyak 26,48% pengguna internet mengakses internet lebih dari tujuh jam per
harinya.2
Negara-negara Asia seperti China dan Korea telah mengakui kecanduan
pertama pasar broadband terbesar di dunia melaporkan bahwa satu dari setiap
lebih rentan terhadap pengaruh media serta tampaknya kurang mengatur diri
komunitas pemuda China yang dilakukan oleh Asosiasi Pemuda China untuk
menengah.8
nyata.9
internet mereka.9
dampak negatif.9
berada dalam dunia maya, terdapat kehidupan lain yang dapat digunakan
sebagai media pelarian diri dari masalah yang mereka hadapai di dunia
dunia nyata.9
2.4 Etiologi
dan karena selalu tersedia dengan biaya rendah. Namun, beberapa diantaranya
yang mempunyai tingkat ekonomi yang lebih baik melaporkan rela atau banyak
Salah satu contoh dari penyebab adiksi internet adalah penggunaan internet
oleh individu yang pemalu atau cemas adalah suatu jalan untuk menghindari
faktor resiko dalam terjadi adiksi. Sebuah studi telah menyatakan bahwa
penggunaan internet dikaitkan dengan kebiasaan pencarian sensasi, yang
merupakan salah satu kaitan dari impulsivitas. Seseorang yang impulsif akan
matur saat dewasa. Kurangnya penghargaan diri dapat terjadi oleh karena
hilangnya dukungan keluarga dan orang-orang disekitar, yang akan berujung pada
seseorang beralih pada internet sebagai jalan berlari dari kenyataan dan
menemukan dunia yang aman dimana mereka tidak terancam ataupun ditantang.9
diri yang rendah mempunyai kemungkinan lebih besar dalam terjadinya adiksi
pornografi di internet.9
2. Cyber-relatioship
kecanduan dengan layanan room chat sebuah aplikasi dan sering kali
3. Net compulsions
4. Information overload
5. Computer addiction
dunia nyata.9
2.6 Dampak Internet Addiction
sebaliknya. Hal ini ditujukan oleh sebuah penelitian yang di lakukan di Turki
tahun 2011, bahwa orang dewasa muda yang mengalami adiksi internet memiliki
dari besarnya lingkaran sosial, depresi, kesendirian penghargaan diri yang rendah
dan kepuasan hidup yang rendah pencarian sensasi kesehatan mental yang kurang
2.7 Diagnosis
kegelisahan.
adalah penggunaan Internet yang terus-menerus dan berulang untuk terlibat dalam
game, sering kali dengan pemain lain, menyebabkan gangguan atau tekanan yang
signifikan secara klinis seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) hal berikut
gangguan perjudian.
5. Hilangnya minat pada hobi dan hiburan sebelumnya sebagai akibat dari,
7. Telah menipu anggota keluarga, terapis, atau orang lain tentang jumlah
permainan internet.
permainan Internet.
2.8 Penatalaksanaan
1. Strategi kebiasaan
waktu akhir pekan dengan internet, hal ini harus disarankan agar
menghentikan penggunaan.12
c. Penetapan tujuan
penggunaan internetnya.12
d. Kartu pengingat
f. Abstinens
2. Psikoterapi
b. Terapi keluarga
Terapi keluarga merupakan bagian dari penatalaksanaan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Internet Addiction atau kecanduan internet meliputi segala macam hal yang
berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online,
dengan kegelisahan, kemurungan atau depresi, tetap online lebih lama dari yang
yang dapat diberikan berupa pemberian strategi kebiasaan, dan psikoterapi yaitu
7. Fu KW, Chan WS, Wong PW, Yip PS. Internet addiction: Prevalence,
doi:10.1192/bjp.bp.109.075002 PMID:20513862
doi:10.1002/smi.2490 PMID:23616371
9. Young K S, et al. Cyber-Disorder: The Mental Health Concern for the New
Association; 2013
12. Cash HD, Rae CH, Steel A, Winkler A. Internet addiction: A brief summary
doi:10.2174/157340012803520513 PMID:23125561