J adi, hipotesis yang diajukan peneliti, setelah membaca teori-teori yang relevan
merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan. Oleh karena itu,
penggunaan kata tanya dalam perumusan masalah harus juga diperhatikan dengan
mempertimbangkan jawaban yang logis dalam hipotesis, sehingga tidak mungkin
peneliti dapat mengajukan hipotesis manakala kata tanya yang digunakan dalam
perumusan masalah ilmiah adalah kata tanya seperti sejauh manakah atau seberapa
besarkah karena jawabannya sejauh itu atau sebesar itu.