Anda di halaman 1dari 38

KELOMPOK 3

Fasilitator : TRI WIDODO, SKM, MPH


 Dita Ayu Pertiwi FAA 114 016
 Theresia Bornok Bintang FAA 114 017
 Mikhael Theofanimia FAA 114 018
 Mochammad Ditya Pratama FAA 114 019
 Dharma Yuda FAA 114 020
 Dody Indra Atmaja FAA 114 036
 Devi Noor Jannah FAA 114 037
 Nova Wulandari Palufi FAA 114 038
 Rosariala Dita FAA 114 039
 Ratuti Yetsi Bianca FAA 114 040
PEMICU 2 : HOMEOSTATIS

Ani, 19 tahun, seorang mahasiswi FKUI, merasa


badannya meriang dan menggigil. Beberapa
hari terakhir ini ia memang banyak begadang
untuk belajar ujian modul dan menyelesaikan
tugas-tugas kuliahnya. Ani pergi ke dokter dan
hasil pengukuran suhu tubuhnya adalah 38°C.
Dokter mengatakan Ani terkena infeksi dan
meresepkan antibiotik.
Kata Kunci Kata Sulit

1. Ani (19 Tahun) 1. Homeostasis


2. Meriang dan 2. Infeksi
menggigil 3. Antibiotik
3. Banyak begadang
4. Suhu tubuh 38°C
5. Infeksi
6. Antibiotik
Homeostatis
Kecenderungan menuju keseimbangan atau
stabilitas dalam keadaan fisiologis normal
organisme bersangkutan
Infeksi
masuk dan berkembangnya agen infeksi ke dalam
tubuh seseorang atau hewan. Pada infeksi yang
“manifes”, orang yang terinfeksi tampak sakit
secara lahiriah. Pada infeksi yang “non-manifes”,
tidak ada gejala atau tanda lahiriah. Jadi, infeksi
jangan dirancukan dengan penyakit.
Antibiotik
zat kimia, biasanya dihasilkan oleh suatu
mikroorganisme atau secara semisintesis, yang
mempunyai kemampuan untuk membunuh
atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain.
Identifikasi Masalah
Apakah ada hubungan
antara perilaku begadang
dengan kejadian dan
homeostasis pada tubuh
manusia?
Hipotesis
Ada hubungan antara perilaku begadang dengan
kejadian dan homeostasis pada tubuh manusia
Analisis
Masalah
Ani 19 tahun

Begadang

Infeksi Sistem imun


terganggu

Homeostasis
terganggu

Menggigil & meriang, suhu


tubuh 38°C

Diberi antibiotik
PERTANYAAN TERJARING

1. Apa definisi dari Homeostasis dan jenis


Homeostasis?
2. Mengapa terjadi meriang dan menggigil?
3. Apa yang dimaksud antibiotik?
4. Sebutkan faktor-faktor internal dan eksternal
yang mempengaruhi homeostatis?
5. Bagaimana cara mempertahankan homeostatis?
6. Bagaimana mekanisme dari homeostatis?
7. Apa dampak positif dan negatif antibiotik bagi
tubuh?
8. Bagaimana aktivitas sel dalam keadaan
homeostatis?
9. Bagaimana kerja antibiotik terhadap suatu infeksi?
10. Bagaimana fisiologi demam?
11. Apa konstribusi sistem imun terhadap homeostatis?
12. Apa definisi sistem imun?
13. Apa saja yang menyebabkan sistem imun
terganggu?
14. Apa perbedaan sistem imun tubuh dengan yang
berasal dari luar?
15. Dampak apa saja yang terjadi jika sistem imun
terganggu?
16. Antibiotik apa saja yang dapat digunakan untuk
mengatasi infeksi?
1. DEFINISI DAN JENIS HOMEOSTASIS
Homeostasis adalah suatu keadaan
komposisi kimia dan fisiokimia yang konstan pada
medium internal organisme. Homeostasis
merupakan manifestasi keberadaan sejumlah
faktor biologis yang konstan seperti indikasi
kuantitatif, karakteristik suatu organisma pada
kondisi normal. Termasuk temperatur tubuh,
tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion
hidrogen, kandungan protein dan gula,
konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang
berhubungan dengan biologis dan sebagainya.
JENIS HOMEOSTASIS

Jenis Homeostasis
 Homeostasis fisologis. Homeostasis yang terdapat dalam tubuh
manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf
otonom. Prosesnya antara lain :
 Self regulation.
 Cara kompensasi
 Cara umpan balik negatif
 Umpan balik

 Homeostasis psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan


kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan
interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur
masyarakat. Contoh homeostasis psikologis adalah mekanisme
pertahanan diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul.

14
2. MERIANG DAN MENGGIGIL
Reaksi meriang dan mengigil merupakan
mekanisme kontrol homeostatic terutama bekerja
berdasarkan prinsip umpan balik negatif. Jika sel-sel
saraf pemantau suhu mendeteksi penurunan suhu tubuh
di bawah tingkat yang diinginkan maka sensor-sensor
ini mengirim sinyal ke pusat konrol suhu, yang memulai
serangkaian proses yang berakhir, antara lain, dengan
menggigil, untuk menghasilkan panas dan
meningkatkan suhu ke tingkat yang diinginkan. Ketika
suhu tubuh meningkat ke titik patokan, ma sel-sel saraf
pemantau suhu memadamkan sinyal stimulatorik ke
otot rangka.Akibatnya, suhu tubuh tidak terus
meningkat melewati titik patokan.
3. DEFINISI ANTIBIOTIK
Antibiotik adalah senyawa kimia
yang dihasilkan oleh mikroorganisme
(khususnya dihasilkan oleh fungi) atau
dihasilkan secara sintetik yang dapat
membunuh atau menghambat
perkembangan bakteri dan organisme
lain.
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HOMEOSTASIS

Faktor internal

1) Konsentrasi molekul molekul nutrient

2) Konsentrasi O2 dan CO2

3) Konsentrasi zat sisa

4) Ph

5) Konsentrasi garam, air, dan elektrolit lain

6) Volume dan tekanan

7) Suhu
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HOMEOSTASIS

Beberapa sistem tubuh yang berhubungan dengan faktor


lingkungan eksternal

1) Sistem saraf

2) Sistem pernapasan

3) Sistem kemih

4) Sistem pencernaan

5) Sistem reproduksi
18
5. CARA MEMPERTAHANKAN HOMEOSTASIS

Untuk menjaga homeostasis tetap normal, komposisi kimiawi dan


keadaan fisik lingkungan internal harus dipertahankan dalam batas-
batas yang ketat. Bahan-bahan esensial harus terus dipasok. Zat – zat
sisa harus terus dikeluarkan. Suhu juga dijaga relatif konstan.

Kemudian, diperlukan sistem kontrol untuk mempertahankan faktor –


faktor tersebut yang harus mampu :

 mendeteksi penyimpangan dari nilai normal

 mengintegrasikan informasi ii dengan informasi lain yang relevan

 melakukan penyesuaian yang tepat dalam aktivitas bagian bagian


19
tubuh yang bertanggung jawab memulihkan.
CARA MEMPERTAHANKAN HOMEOSTASIS

Sistem kontrol homeostatik adalah suatu jalinan komponen-


komponen tubuh yang bekerja sama untuk mempertahankan
suatu faktor dalam lingkungan internal agar relatif konstan di
sekitar titik patokan optimal. Sistem kontrol homeostatik dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu kontrol intrinsik dan
ekstrinsik

20
6. MEKANISME HOMEOSTASIS
Perubahan lingkungan internal merangsang sensor
 mengaktifkan respons pengembalian homeostasis.
 membalikkan perubahan ke homeostasis.

Respons pembentuk mekanisme homeostasis disebut


sebagai respons adaptif (penyesuaian).
 penyesuaian tubuh dengan perubahan lingkungan

 perubahan tubuh akibat perubahan lingkungan


dan perubahan lingkungan akibat perubahan tubuh.

Adaptasi: penggabungan organisme - lingkungan


 kalau berhasil: survival yang sehat

 kalau gagal: penyakit atau kematian.


Mekanisme homeostasis menggunakan mekanisme umpan balik
(Feedback). Umpan balik merujuk kepada respon yang terjadi
setelah terdeteksinya suatu perubahan.

Mekanisme umpan balik negatif adalah mekanisme dimana


informasi balasan untuksistem (input) mengurangi perubahan
(output) sehingga dapat kembali ke set point yang sesuai.

Mekanisme umpan balik positif adalah mekanisme dimana


informasi balasan ke sistemmeningkatkan atau memperlama,
bukannya mengurangi, penyimpangan dari kondisifisiologis asal.
7. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
ANTIBIOTIK

Seperti obat umumnya, antibiotika juga punya efek samping


masing-masing. Ada yang berefek buruk terhadap ginjal, hati, keseimbangan
tubuh, gangguan ringan seperti ruam, gatal sampai dengan yang berat
seperti pembengkakan bibir atau kelopak mata, sesak, hingga dapat
mengancam jiwa atau reaksi anafilaksis.

24
 Gangguan Pencernaan dan Alergi
Efek samping penggunaan antibiotik yang paling umum dijumpai ialah terganggunya
masalah pencernaan seperti timbulnya nyeri di perut, kembung, mual, kram, dan diare.
Bagi orang-orang tertentu, antibiotik juga bisa menimbulkan alergi yang bahkan bisa
mencapai tahunan. Adapun alergi yang sering terjadi yakni gatal-gatal atau terjadinya
pembengkakan di mulut atau di tenggorokan.
 Gangguan Fungsi Jantung
Antibiotik juga bisa menyebabkan kondisi jantung yang berdebar-debar, sakit kepala,
penyakit kuning, timbulnya masalah ginjal maupun masalah saraf seperti seringnya
merasakan kesemutan.
 Gangguan Serius
pemakaian antibiotik dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan efek samping
yang serius mulai dari terjadinya kerusakan hati atau disfungsi hati, penurunan sel
darah putih, terjadinya kerusakan pada otak, tendon pecah, koma, aritmia jantung,
bahkan sampai menimbulkan kematian.
 Efek Resistensi
muncul dan berkembangnya kuman-kuman kebal antibiotik atau dengan kata lain
terjadinya resistensi antibiotik. Hal ini mengakibatkan pengobatan menjadi tidak
efektif, peningkatan morbiditas maupun mortalitas pasien dan meningkatnya biaya
perawatan kesehatan.
DAMPAK ANTIBIOTIK

Dampak positif

Mampu membunuh serangan infeksi bakteri yang tidak iinginkan sebelum


membuat sebuah penyakit semakin parah.

Penggunaan Antibiotik Sebagai Imbuhan Pakan Ternak

Dampak negatif

 Infeksi pada Perempuan


 Gangguan Pencernaan dan Alergi

 Gangguan Fungsi Jantung

 Gangguan Serius

 Efek Resistensi 26
8. AKTIVITAS SEL DALAM KEADAAN HOMEOSTASIS
Pengaturan keseimbangan lingkungan internal di bawah pengaruh
perubahan lingkungan eksternal dapat mempengaruhi fungsi-fungsi sel hingga
sistem organ dari suatu organisme. Untuk itu sel akan melakukan koordinasi fungsi
tubuh dalam organisme multisel kemudian ke sistem pengendali (komunikasi antar
sel) lalu terjadi integrasi fungsi agar dapat mengatur dan menjaga keseimbangan
lingkungan internalnya di bawah pengaruh perubahan lingkungan eksternalnya.
9. CARA KERJA ANTIBIOTIK

Cara kerja antibiotik sama halnya dengan pembunuh hama pestisida dalam
menekan atau memutus satu rantai metabolism. Cara disinfektan
membunuh bakteri adalah menciptakan lingkungan tidak wajar bagi
kehidupan bakteri, sedangkan cara kerja antibiotik adalah menghentikan
proses metabolisme suatu bakteri. Mekanisme kerja yang dilakukan suatu
antibiotik dalam menekan pertumbuhan bakteri melalui bermacam-macam
cara,tetapi memiliki tujuan yang sama, yaitu menghambat perkembangan
bakteri.

28
CARA KERJA ANTIBIOTIK

Berdasarkan mekanisme kerja dalam menghambat proses biokimia di dalam


organisme, antibiotik dibedakan menjadi lima, sebagai berikut.

Antibiotik penghambat reaksi kimia dindingsel bakteri.

Antibiotik penghambat reaksi kimia asam nukleat sel mikroba.

Antibiotik penghambat reaksi kimia protein,

Antibiotik penghambat fungsi membrane sel.

Contoh antibiotik penghambat fungsi membran sel antara lain ionimycin dan
valinomycin.

Antibiotik penghambat metabolism sel mikroba.

29
10. PATOFISIOLOGI DEMAM

Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi mikroorganisme (virus, bakteri,
parasit). Demam juga bisa disebabkan oleh faktor non infeksi seperti komplek imun, atau inflamasi
(peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah
putih atau leukosit melepaskan “zat penyebab demam (pirogen endogen)”, yang selanjutnya
memacu produksi E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan nilai ambang
temperatur dan terjadilah demam. Selama demam, hipotalamus cermat mengendalikan kenaikan
suhu tubuh sehingga suhu tubung jarang sekali melebihi 41 deratan celcius.

Demam memiliki tiga fase yaitu:

fase kedinginan

fase demam,
30
fase kemerahan
11. PERAN SISTEM IMUN DALAM HOMEOSTASIS

Sistem Imun Mempertahankan Homeostasis dengan cara mempertahankan kesehatan organ


organ yang secara langsung berperan dalam Homeostasis. Sistem imun mempertahankan tubuh
dari agen asing dan sel kanker serta untuk mempermudah perbaikan jaringan.

Sitem pertahanan imun-suatu jaringan leukosit, produk sekretoriknya dan protein plasma yang
kompleks, interaktif dan memiliki banyak aspek berperan tak langsung dalam homeostasis
dengan menjaga sel-sel tubuh tetap hidup sehingga mereka dapat melaksanakan aktivitas
khusus untuk mempertahankan lingkungan internal yang stabil. Sel imun melindungi sel-sel
sehat dari benda asing yang berhasil masuk ke tubuh, mengeliminasi sel kanker yang baru
muncul, dan membersihkan sel yang mati dan cedera untuk memberi jalan bagi terbentguknya
sel-sel baru yang sehat.
12. DEFINISI SISTEM IMUN

Kemampuan tubuh untuk menahan atau menghilangkan benda asing atau sel abnormal
yang berpotensi merugikan.

Sebagai ulasan singkat, aktivitas berikut akan membahas sistem imun

1) Mempertahankan tubuh dari patogen invasif (mikroorganisme penyebab penyakit


misalnya bakteri dan virus)

2) Menyingkirkan sel yang “aus” dan jaringan yang rusak oleh trauma atau penyakit,
memudahkan jalan untuk penyembuhan luka dan perbaikan jaringan.

3) Mengenali dan menghancurkan sel abnormal atau muatan yang berasal dari tubuh.
Fungsi ini, yang dinamai immune surveillance, merupakan mekanisme pertahanan
internal utama terhadap kanker.

4) Melakukan respon imun yang tidak pada tempatnya yang menyebabkan alergi, yang
terjadi ketika tubuh melawan entitas kimiawi lingkungan yang normalnya tidak 32
berbahaya, atau menyebabkan penyakit otoimun, yang terjadi ketika sistem pertahanan
secara salah menghasilkan antibodi terhadap tipe tertentu sel tubuh sendiri.
13. PENYEBAB SISTEM IMUN
TERGANGGU
Yang menyebabkan sistem imun terganggu :
Jamur
Virus
Protozoa dan cacing
Bakteri Sel kanker

Berikut bebeapa contoh yang menyebabkan sistem imun terganggu :


Gangguan metabolisme
Pola hidup yang tidak sehat
Kelelahan fisik yang menyebabkan
Kurang tidur
stres
Minuman berakohol Pengaruh obat yang berlebihan
33
Makanan yang kurang sehat Faktor genetik
14. PERBEDAAN SISTEM IMUN BAWAAN
DAN SISTEM IMUN DIDAPAT

Sistem imun bawaan mencakup respon imun nonspesifik tubuh yang beraksi
segera setelah adanya suatu agen yang mengancam. Respon nonspesifik ini adalah
mekanisme pertahanan inheren (bawah atau sudah ada) yang secara nonselektif
mempertahakan tubuh dari benda asing atau materi abnormal apapun jenisnya,
bahkan meskipun baru pertama kali tepapar.

Sistem imun bawaan mencakup :

A.Peradangan

B.Interferon

C.Natural Killer Cells


34

D.Sistem Komplemen
Sistem imun didapat Mengandalkan respon imun spesifik yang
secara selektif menyerang benda asing tertentu yang tubuh
pernah terpajan dan memiliki kesempatan untuk
mempersiapkan serangan yang secara khusus ditujukan kepada
musuh tersebut. Karena itu system imun adaptif memerlukan
waktu yang cukup lama untuk menyerang dan mengalahkan
musuh spesifik. 35
15. DAMPAK HOMEOSTASIS TUBUH
TERGANGGU

Dampak yang terjadi jika sistem imun terganggu adalah menyebabkan pejamunya sangat rentan
terhadap infeksi. Pada beberapa kasus, pathogen akhirnya menyebabkan supresi imun ––
contohnya adalah infeksi HIV, yang mengubah imunitas sel T dan memungkinkan terjadinya
infeksi lanjutan oleh patogen oportunistik. Pada situasi lain, bakteri tertentu melepaskan toksin
yang berfungsi sebagai superantigen, awalnya merangsang banyak sel T untuk berproliferasi tetapi,
karena pelepasan sitokin dari sel T, akhirnya menekan respons imun dan memungkinkan patogen
memperbanyak diri.

Contoh penyakit yang diakibatkan sistem imun terganggu

Penyakit yang ditimbulkan akibat gangguan imunitas disebut imunodefisiensi, yaitu gangguan
sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan terjadinya peningkatan kerentanan terhadap infeksi
berbagai infeksi virus, jamur, bakteri dan lain-lain, dan perlambatan proses penyembuhan
36
penyakit.
16. ANTIBIOTIK YANG DAPAT
MENGATASI INFEKSI

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri
lainnya.
Antibiotika digunakan dalam terapi penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
dengan tujuan sbb:
 Terapi empirik infeksi
 Terapi definitif infeksi
 Profilaksis non-Bedah
 Profilaksis Bedah

Contoh antibiotik yang dapat mengatasi infeksi :


Penisilin Obat tetrasiklin
Antibiotik Sefalosporin Makrolida
Aminoglikosida Fluoroquinolones
37
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai