tubuh dalam menjaga keadaan lingkungan hingga menjadi stabil. Homeostasis diambil dari
Bahasa Yunani, yaitu homeo yang berarti sama dan stasis yang berarti mempertahankan
keadaan.
Homeostasis dipertahankan dan diatur dengan proses pengaturan system organ pada tubuh
masing-masing individu. Homeostasis disebut sebagai kondisi sehat seseorang.
Keadaan suasana hati/mood juga dapat mempengaruhi imunitas tubuh. Kondisi tubuh dalam
keadaan relaks berpengaruh pada imunitas tubuh terhadap berbagai virus, pathogen, dan
serangan penyakit lainnya. (Isnawan et al., 2020)
Isnawan, M.R. et al. (2020) PEMANFAATAN SUFI HEALING PADA ERA NEW NORMAL PANDEMI COVID-19
UNTUK MENJAGA KONDISI HOMEOSTASIS TUBUH MASYARAKAT DI DESA SENDANG, IJOIS:
Indonesian Journal of Islamic Studies. Available at: https://www.kemkes.go.id,.
Mekanisme homeostasis
Dalam mekanisme homeostasis, akan selalu ada sebuah perubahan-perubahan sebagai tanda
respon tubuh dalam memperoleh sinyal perubahan, yang kemudian akan terjadi koordinasi
pembenrtukan respon yang sesuai. Terdapat koordinasi antar sel sebagai media penopang
pengendalian fungsi organ tubuh.
Note :
Saraf aferen saraf yang membawa sinyal sensorik ke system saraf pusat.
Saraf eferen saraf yang membawa sinyal dari saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-
kelenjar.
System endokrin system dalam tubuh yang mengendalikan dan mengatur berbagai
aktivitas dalam tubuh, seperti metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, energi, hingga
suasana hati. System endokrin terdapat pada beberapa kelenjar seperti, kelenjar tiroid,
paratiroid, adrenal, dan kelenjar reproduksi.
Tubuh dalam mengendalikan keseimbangan dan kondisi normalnya dibantu dengan system
saraf dan system endokrin, yang disebut dengan system umpan balik. Terdapat 2 jenis umpan
balik, yaitu umpan balik negative dan umpan balik positif.
Umpan balik negative memiliki peran sebagai pengaturan penting dalam homeostasis.
Dimana pada gambar dimulai dari adanya rangsang awal yang bisa berhubungan
dengan suhu tubuh, tekanan darah dll. Dimana perubahan yang terjadi akan
menghasilkan sebuah respons yang melawan perubahan, sehingga tubuh akan
Kembali ke keadaan awal.
Umpan balik positif, dimulai dari adanya rangsang awal, yang kemudian akan
menghasilkan respon dari ketidakseimbangan tubuh. Namun yang membedakan dari
umpan balik negative adalah umpan balik positif justru mendukungperubahan pada
tubh, system akan menjauhi keadaan ideal daripada mempertahankan keadaan ideal
tubuh. Hal tersebut akan terus terjadi sampai ada factor luar yang menghentikan
proses tersebut.
Purnamasari, A. et al. (2022a). ‘Fisiologi Manusia Dan Zat Gizi’, Cendekia Publisher,
Google Buku. Pp. 1-17. Retrieved from : https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=_k1lEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=mekanisme+homeostasis+tub
uh&ots=o1EiebGhoW&sig=SNQ1r7FmC2wtB5COgYNas9KMVms&redir_esc=y#v=
onepage&q=mekanisme%20homeostasis%20tubuh&f=false. ISBN : 978-623-5725-05-
5 (Accessed: 29 September 2023).