Anda di halaman 1dari 3

Walter Cannon seorang ahlu ilmu faal Amerika Serikat menyatakan : Homeostasis usaha

tubuh dalam menjaga keadaan lingkungan hingga menjadi stabil. Homeostasis diambil dari
Bahasa Yunani, yaitu homeo yang berarti sama dan stasis yang berarti mempertahankan
keadaan.
Homeostasis dipertahankan dan diatur dengan proses pengaturan system organ pada tubuh
masing-masing individu. Homeostasis disebut sebagai kondisi sehat seseorang.
Keadaan suasana hati/mood juga dapat mempengaruhi imunitas tubuh. Kondisi tubuh dalam
keadaan relaks berpengaruh pada imunitas tubuh terhadap berbagai virus, pathogen, dan
serangan penyakit lainnya. (Isnawan et al., 2020)

Isnawan, M.R. et al. (2020) PEMANFAATAN SUFI HEALING PADA ERA NEW NORMAL PANDEMI COVID-19
UNTUK MENJAGA KONDISI HOMEOSTASIS TUBUH MASYARAKAT DI DESA SENDANG, IJOIS:
Indonesian Journal of Islamic Studies. Available at: https://www.kemkes.go.id,.

Mekanisme homeostasis

Dalam mekanisme homeostasis, akan selalu ada sebuah perubahan-perubahan sebagai tanda
respon tubuh dalam memperoleh sinyal perubahan, yang kemudian akan terjadi koordinasi
pembenrtukan respon yang sesuai. Terdapat koordinasi antar sel sebagai media penopang
pengendalian fungsi organ tubuh.

Note :
 Saraf aferen  saraf yang membawa sinyal sensorik ke system saraf pusat.
 Saraf eferen  saraf yang membawa sinyal dari saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-
kelenjar.
 System endokrin  system dalam tubuh yang mengendalikan dan mengatur berbagai
aktivitas dalam tubuh, seperti metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, energi, hingga
suasana hati. System endokrin terdapat pada beberapa kelenjar seperti, kelenjar tiroid,
paratiroid, adrenal, dan kelenjar reproduksi.

Umpan balik positif dan negative

Tubuh dalam mengendalikan keseimbangan dan kondisi normalnya dibantu dengan system
saraf dan system endokrin, yang disebut dengan system umpan balik. Terdapat 2 jenis umpan
balik, yaitu umpan balik negative dan umpan balik positif.
 Umpan balik negative memiliki peran sebagai pengaturan penting dalam homeostasis.
Dimana pada gambar dimulai dari adanya rangsang awal yang bisa berhubungan
dengan suhu tubuh, tekanan darah dll. Dimana perubahan yang terjadi akan
menghasilkan sebuah respons yang melawan perubahan, sehingga tubuh akan
Kembali ke keadaan awal.
 Umpan balik positif, dimulai dari adanya rangsang awal, yang kemudian akan
menghasilkan respon dari ketidakseimbangan tubuh. Namun yang membedakan dari
umpan balik negative adalah umpan balik positif justru mendukungperubahan pada
tubh, system akan menjauhi keadaan ideal daripada mempertahankan keadaan ideal
tubuh. Hal tersebut akan terus terjadi sampai ada factor luar yang menghentikan
proses tersebut.

Dynami Steady Stae


 Keadaan tubuh yang mempertahankan homeostasis yang melibatkan seluruh system
organ untuk mengatur keseimbangan dengan sangat halus namun bersifat dinamis.
Feedforward Control
 Tak hanya umpan balik, namun dengan adanya Feedforward Control juga membantu
keadaan tubuh mencapai homeostasis. Artinya memungkinkan tubuh mengantisipasi
perubahan yang akan dating.
Keadaan homeostasis berpengaruh pada cairan ekstrasel yang perlu terus dipertahankan, yaitu
:
1. Kadar nutrient
2. Kadar O2 dan CO2
3. Kadar sisa metabolisme
4. pH
5. kadar air, garam, dan elektrolit
6. suhu
7. volume dan tekanan
apabila tubuh gagal memepertahankan homeostasisnya, hal yang akan terjadi adalah
timbulnya penyakit-penyakit, atau gejala-gejala lain.
(‘Fisiologi_Manusia_dan_Zat_Gizi’, no date)

Purnamasari, A. et al. (2022a). ‘Fisiologi Manusia Dan Zat Gizi’, Cendekia Publisher,
Google Buku. Pp. 1-17. Retrieved from : https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=_k1lEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=mekanisme+homeostasis+tub
uh&ots=o1EiebGhoW&sig=SNQ1r7FmC2wtB5COgYNas9KMVms&redir_esc=y#v=
onepage&q=mekanisme%20homeostasis%20tubuh&f=false. ISBN : 978-623-5725-05-
5 (Accessed: 29 September 2023).

Anda mungkin juga menyukai