Anda di halaman 1dari 7

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

1. Definisi Manusia
2. Fase Kehidupan Manusia
3. Homeostatis & Homeodinamik

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 (KECIL)

Raodatul Jannah
Intan Pratiwi
Virginia

DIV KEBIDANAN TINGKAT 1

POLTEKKES KEMENKES PALU


2016/2017
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
“Homeostatis & Homeodinamik”

DISUSUN OLEH :

INTAN PRATIWI
PO7124316062
DIV KEBIDANAN TINGKAT 1

POLTEKKES KEMENKES PALU


2016/2017
a) Homeostatis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan menghadapi kondisi yang dialaminya. Proses homostatis ini
dapat terjadi apabila mengalami stres yang sehingga tubuh secara alamiah
akan melakukan pertahanan diri untuk menjaga kondisi seimbang atau juga
dapat dikatakan Homostatis adalah suatu proses perubahan yang terus
menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi
lingkungan sekitarnya. Ada beberapa pendapat menyamakan pengertian
konsep equillibrium. Di sebutkan batas equillibirum sebagai suatu keadaan
seimbang bila kekuatan-kekuatan yang berlawanan dalam keadaan
seimbang satu dengan yang lain. Karena ia merupakan subjek terhadap
pengaruh dari segala tantangan dalam dirinya. Secara normal manusia dalah
suatu keseluruhan Bio-Psikologik yang terintegrasi.
Menurut cannon tujuan Homeostatis adalah kebebasan yaitu bahwa dari
detik ke detik manusia bebas tidak memperlihatkan proses-proses tubuh,
memelihara kesempurnaan keasaman cairan, keseimbangan air, makanan sel
dan seterusnya. Dengan kebebasan ini memungkinkan kita menikmati
keindahan, berkreasi dan bekerja, menemukan dan menyelidiki, dan dibalik
itu mencapai potensi sebagai manusia.
Homeostatis berfungsi sebagai suatu sistem terbuka. Jadi, kita katakan
bahwa manusia sebagai suatu sistem yang terbuk, bekerja keras untuk
memelihara stabilitas dan ketetapan dirinya. Homeostatis berperan dalam
keseimbangan dan kesejahteraan mental yang di dapat dari pengalaman
hidup sehari hari dan interaksi dengan orang lain, dan di pengaruhi oleh
norma dan adat istiadat masyarakat.
Homostatis terdiri atas homostatis fisiologis dan homostatis psikologis.
Homostatis fisiologis terdapat dalam tubuh manusia dan dapat dikendalikan
oleh sistem endoktrin dan syaraf otonom. Untuk mempelajari cara tubuh
melakukan proses tersebut, dilakukan beberapa hal :
 Pengaturan diri. Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang
sehat. Contohnya, pada proses pengaturan fungsi organ tubuh.
 Kompensasi. Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap
ketidaknormalan yang terjadi di dalam tubuh. Contohnya, jika tiba-
tiba suhu ruangan menjadi dingin maka pembuluh darah perifer akan
mengalami kontraksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam
untuk meningkatkan kegiatan seperti mengigil.
 Dengan cara umpan balik negatif. Proses ini merupakan yang
penyimpangan dari keadaan normal dan segera di rasakan dan di
perbaiki oleh tubuh dengan mengadakan mekanisme umpan balik
untuk menyeimbangkan keadaan tubuh.
 Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis. Dapat
kita liat dari penderita hipoksida yaitu terjadi proses peningkatan
denyut jantung yang cepat untuk membawa darah dan oksigen yang
cukup ke sel tubuh.

Selain prose homeostatis di atas , juga terdapat Homostatis psikologis


dimana Homeostatis ini berfokus pada keseimbangan emosional dan
kesejahteraan mental. Proses ini di dapat dari pengalaman hidup dan
interaksi dengan orang lain serta di pengaruhi oleh hormon dan kultur
masyarakat. Contohnya : mekanisme pertahanan diri seperti menangis,
tertawa, berteriak,memukul,meremas dan mencerca dll.

Jadi, proses homeostatis pada intinya adalah keseimbangan dalam tubuh


yang dapat di gambarkan pada gambar di bawah ini :

Input Output
Homeostatis
Gambar tersebut menunjukan bahwa proses yang ada dalam suatu sistem.
Apabila kondisi tidak seimbang akan mengalami gangguan pada sistem
tubuh atau masalah lain demikian juga secara psikologis yang di akibatkan
oleh stresor maka tubuh akan mengalami stres dan tubuh akan melakukan
penyesuaikan diri dengan penggunakan homeostatis untuk mempertahankan
dirinya seperti adanya reaksi dalam tubuh baik secara fisiologis, seperti
pelebaran pupil untuk meningkatkan presepsi visual pada waktu terjadi
ancaman tubuh, keringat meningkat untuk mengontrol peningkatan suhu
tubuh dalam peningkatan metabolisme, peningkatan denyut nadi untuk
membawa zat gizi dan memproduksi hasil metabolisme secara efektif,
frekuensi pernapasan meningkat sebagai proses yang dapat menimbulkan
hiperventilasi dan lain lain, kesemuanya merupakan respon tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan secara fisiologis, demikian juga secara
psikologis dengan cara mekanisme pertahanan tubuh seperti menangis,
tertawa, berteriak,memukul,meremas dan mencerca dll.

b) Homoedinamik merupakan pertukaran energi secara terus menerus antara


manusia dengan dengan lingkungan sekitarnya. Pada proses ini manusia
tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan
lingkungan agar mempertahankan hidupnya.
Proses Homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang
merupakan satu kesatuan utuh, memilik karakter yang berbeda-beda, proses
hidup yang dinamis, selalu berikteraksi dengan lingkungan yang dapat di
pengaruhi dan mempengaruhinya, serta mempunyai keunikan tersendiri.
Dalam proses homeodinamik ini terdapat beberapa prinsik berikut :
 Prinsip integritas, yaitu prinsip utama dalam hubungan antara
manusia
dengan lingkungan yang tidak dapat di pisahkan. Prubahan proses
kehidupan ini terjadi secara terus menerus karena adanya interaksi
antara manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi.
 Prinsip resonasi, yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia
selalu
berirama dan frekuensinya berfariasi. Mengingat manusia memiliki
pengalaman beradaptasi dengan lingkungannya.
 Proses helicy, yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses
kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan terdapat
hubungan
antara manusia dan lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA

Konsep dan Aplikasi Keperawatan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar


Manusia (Ernawati, S.Kep. Ns)

Kebutuhan Dasar Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan (Ns. Abdullah,


S.Kep., M.Kes)

Keterampilan Dasar Praktik Klinik KDPK (Ns. Rochimah, S.Kep Dkk)

KDPK Kebidanan Teori & Aplikasi (Eny Retna Ambarwati, S.Si.T Dkk)

Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan KDPK (Anik Maryunani)

http://jojerrahakbauw.blogspot.co.id/2013/11/makalah-homeostasis-dan-
homeodinamik.html

https://fanfanfani.wordpress.com/2010/11/30/homeostatis-dan-
homeodinamis/

Anda mungkin juga menyukai