PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Banyak sekali gangguan-gangguan yang dapat mengancam keadaan sistem tubuh. Sistem tubuh memiliki
organ-organ yang berfungsi untuk mempertahankan keadaan sistem tubuh itu sendiri. Keadaan sistem
tubuh itu diatur oleh homeostasis dalam tubuh. Mekanisme homeostasis berkaitan erat dengan keadaan
cairan dalam tubuh, baik dalam hal pengeluaran maupun asupan cairan tubuh.
Berkaitan dengan pentingnya keadaan homeostasis dalam mempertahankan kadar cairan dalam tubuh,
maka dalam makalah ini akan dibahas tentang peran homeostasis beserta mekanismenya serta peran
homeodinamika yang merupakan pertukaran energi secara terus menerus antara manusia dengan
lingkungan sekitarnya.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian homeostatis?
C.TUJUAN
1.Untuk mengetahui pengertian homeostatis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.HOMEOSTASIS
5
Homeostasis merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi
berbagai kondisi yang di alaminya. Homeostasis adalah suatu proses pemeliharaan setabilitas dan adaptasi
terhadap kondisi lingkungan sekitar yang terjadi secara terus-menerus.
A.Homeostasis fisiologis ini dapat dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem saraf otonom.
1.Pengaturan diri
Pengaturan diri ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat. Contohnya: pada proses pengaturan
fungsi organ tubuh.
2.Konpensasi
Dalam cara konpensasi ini, tubuh akan cenderung beraksi terhadap ketidak normalan yang terjadi di
dalamnya. Misalnya, apa bila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer
akan mengalami kontraksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam meningkatakan kegiatan
(menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhunya tetap stabil. Pelebaran pupil meningkatkan
persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh dan peningkatan keringat atau mengontrol
kenaikan suhu tubuh.
Penyimpanan dari keadaan normal dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan
mekanisme umpan balik atau menyeimbangkan penyimpanan yang terjadi.
Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis. Sebagai contoh, jika mengalami hipoksia
akan terjadi proses peningkatan denyut jantung atau membawah darah dan oksigen yang cukup ke seluruh
sel tubuh.
B.Homeostasis psikologis
Homeostasis psikologis berfokos pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini di
dapatkan dari pengalaman hidup dan interaksi dari orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur
masyarakat. Contoh, dari homeostasis pisikologis di antaranya adalah mekanisme pemahaman diri seperti
menangis, tertawa, berteriak, meremas, mencerca, DLL.
Proses homeostasis dipertahankan oleh mekanisme fisiologis yang mengontrol fungsi tubuh dan
memantau organ tubuh. Sebagian besar mekanisme ini di kontrol oleh sistem saraf dan endoktrin dan
tidak mencakup perilaku sadar. Mekanisme fisiologis adaptasi bekerja sama melalui hubungan yang
kompleks dalam saraf dan sistem endoktrin dan sistem tubuh kainnya untuk mempertahankan
konstansitas relatif di dalam tubuh.
6
Pada individu yang sehat mekanisme ini mempegaruhi keseimbangan fisiologis dan terpenuhinya
kebutuhan tubuh. Namun demikian, mekanisme adaptasi fisiologis hanya dapat memberikan kontrol
jangka pendek terhadap ekuilibrium tubuh.
Mekanisme ini tidak dapat mengadaptasi perubahan jangka panjang dalam sekresi hormon atau fungsi
vital. Oleh karenanya, penyakit, cedera, atau setres yang berkepanjanganvdapat menurunkan kapasitas
adaptif.
Fungsi yang menurun dapat mengakibatkan kontrol homeostasis berlanjut tetapi tidak adekuat atau
kerusakan mekanisme umpan balik yang memungkinkan terjadinya kontrol.
Kedua bentuk fungsi yang menurun tersebut dapat mengakibatkan penyakit lebih memburuk atau
kematian.
Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma
dan kultur masyarakat. Contoh proses homeostasis adalah mekanisme pertahanan diri seperti menangis,
tertawa, berteriak, memukul, meremas, mencerca, dan lain-lain.
Proses homeostasis ini adalah peraturan mandiri; dengan kata lain, mekanisme ini adalah otomatis.
Namun demikian, pada individu yang sakit atau mengalami cedera tidak mampu untuk mempertahankan
dan menopang homeostasis.
Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang sehat, seperti pengaturan fungsi organ tubuh.
B.Kompensasi
Tubuh cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan yang terjadi didalamnya. Misalnya, apabila secara
tiba-tiba lingkungan dingin, maka pembuluh darah darah perifer akan mengalami kontraksi dan
merangsang pembuluh darah untuk menciptakan suhu panas. Pelebaran pupil untuk meningkatkan
persepsi visual pada saat tubuh mengalami ancaman.
C.Umpan Balik
Contoh, apabila tekanan darah meningkat akan meningkatkan baroceptor. Kemudian, akan menurunkan
rangsangan pada simpatik yang meningkatkan para simpatik, menurunkan denyut jantung dan kekuatan
kontraksi, terjadi di atasi pembuluh darah dan akhirnya menurunkan tekanan darah sampai pada keadaan
nomal melalui feedback mekanisme.
Beberapa proses dalam tubuh diatur oleh umpan balik positif. Umpan balik positif adalah ketika respon
terhadap suatu peristiwa meningkatkan kemungkinan kegiatan untuk berlanjut.
7
Contoh dari umpan balik positif adalah produksi susu pada ibu menyusui. Saat bayi minum susu ibunya,
hormon prolaktin, sebagai sinyal kimia, dilepaskan. Semakin banyak bayi menyusu, semakin banyak
prolaktin akan dilepaskan, yang menyebabkan lebih banyak susu yang dihasilkan. Contoh lain dari umpan
balik positif termasuk kontraksi selama persalinan. Ketika konstriksi dalam rahim mendorong bayi ke
jalan lahir, kontraksi tambahan akan terjadi.
Umpan balik positif untuk mengoreksi ketidak seimbangan fisiologis sebagai contoh, terjadi proses
peningkatan denyut peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel
tubuh apabila seseorang mengalami hipoksia. Kondisi mekanisme tubuh tersebut terkait dengan kondisi
dalam keaadaan sakit
D.Kegagalan Homeostasis
Banyak mekanisme homeostasis seperti ini bekerja terus menerus untuk mempertahankan kondisi stabil
di dalam tubuh manusia.
Bagaimanapun, mekanisme bisa terjadi gagal. Ketika melakukan homeostasis, sel mungkin tidak
mendapatkan semua yang mereka butuhkan, atau limbah beracun dapat terakumulasi dalam tubuh. Jika
homeostasis tidak dikembalikan, ketidakseimbangan dapat menyebabkan penyakit atau bahkan kematian.
Menunjang dan melindungi jaringan danorgan-organ yang lemah, serta berfungsi sebagaipersediaan
kalsium (Ca++), suatu elektrolit yang dalamplasma harus dijaga dalam jumalh yang terbatas.Bersama
dengan sistem otot, sistem rangka jugamemungkinkan gerakan tubuh dan bagian-bagiannya.
2.Sistem Otot
Menggerakan tulang-tulang tempat melekatnya. Dari pandangan homeostasis secara murni, sistem ini
memungkinkan suatu individu bergerak ke arah makanan atau menjauhi bahaya. Selanjutnya panas yang
ditimbulkan oleh otot rangka sangat penting bagi regulasi suhu. Sebagai tambahan, karena otot rangka
dibawah kontrol kesadaran, memungkinkan seseorang menggunakanya untuk melakukan gerakan yang
tidak langsung ke arah pemeliharaan homeostasis.
3.Sistem Saraf
Adalah salah satu dari dua sistem kontrol tubuh yang utama. Secara umum sistem saraf mengontrol dan
mengkoordinir aktivitas tubuh yang memberikan respon yang cepat. Sistem ini secara khusus penting
dalam mendeteksi dam memberikan reaksi kepada perubahan perubahan dalam lingkungan ekstetrnal.
Selanjutnya,sistem ini bertanggung jawab pada fungsi-fungsi yang lebih tinggi yang tidak seluruhnya
langsung di bawah pemeliharaan homeostasis, seperti kesadaran, memori(ingatan), dan kreativitas.
4.Sistem Endokrin
Adalah sistem kontrol utama yang lain. Secara umum, hormon yang disekresikan me-regulasi aktivitas
tubuh yang lambat, sistem ini khususnya penting dalam mengontrol konsentrasi nutrien dan pengaturan
fungsi ginjal, mengontrol volume dan komposisi elektrolit lingkungan internal..
5.Sistem Sirkulasi
Adalah sistem transpor yang membawa berbagai zat seperti; zat makanan, O2, CO2, zat sampah,
elektrolit, dan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain.
8
6.Sistem Kekebalan
Sebagai pertahanan melawan “penyusup” asing dan sel-sel tubuh yang telah menjadi angker. Sistem ini
juga membuka jalan untuk memperbaiki atau mengganti sel-sel yang luka atau usang.
7.Sistem Respirasi
Mengambil O2 dari ligkungan eksternal dan mengeluarkan CO2 ke lingkungan eksternal. Dengan
mengatur kecepatan pemindahan CO2 sebagai pembentuk asam (H2CO3), maka sistem respirasi juga
penting dalam pemeliharaan pH yang tepat dalam lingkungan internal.
8.Sistem Pencernaan
Mencerna makanan yang kita makan menjadi molekul zat makanan yang siap diabsorbsi ke dalam plasma
untuk di distribusikan ke sel-sel tubuh. Sistem ini juga mentransfer air dan elektrolit dari lingkungan
eksternal ke dalam lingkungan internal.
9.Sistem Integumen
Berfungsi sebagai pelindung luar untuk melindungi kehilangan cairan internal dari tabuh dan masuknya
mikroorganisme asing ke dalam tubuh. Sistem ini juga penting dalam meregulasi suhu tubuh. Jumlah
panas yang hilang dari permukaan tubuh ke lingkungan luar dapat diatur dengan mengontrol produksi
keringat dan dengan meregulasi aliran darah dan dengan meregulasi aliran darah yang membawa panas ke
kulit.
10.Sistem Urinaria
Mengeluarkan zat sampah selain CO2 dan memegang peranan penting dalam meregulasi volume,
komposisi elektrolit, dan keasaman cairan ekstraseluler.
11.Sistem Reproduksi
Pada dasarnya tidak esensial untuk homeostasis dan dengan demikian tidak esensial untuk kelangsungan
hidup individu. Sistem reproduksi esensial untuk pelestarian spesies.
B.HOMEODINAMIKA
Homeodinamik merupakan pertukaran energi secara terus menerus antara manusia dengan lingkungan
sekitarnya. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berintraksi
dengan lingkungan agar mampu mempertahankan
A.Proses Homeodinamika
Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang merupakan satu kesatuan
utuh, memiliki karakter yang berbeda-beda. Proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi dengan
lingkungan yang dapat dipengaruhi dan memengaruhinya, serta memiliki keunikan tersendiri.
9
B.Prinsip Homeodinamika
1.Prinsip integralitas
Yaitu prinsip utama daam hubungan antara manusia dan lingkungan yang tidak dapat di pisahkan.
Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena adanya intraksi manusia dengan
lingkungan yang saling mempengaruhi.
2.Prinsip resonansi
Yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya berpariasi, mengingat
manusia memiliki pengalaman beradaptasi dengan lingkungan.
3.Prinsip helicy
Yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia dengan lingkungan.
C.Perkembangan Manusia
Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan pengorganisasian
dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan dalam pengertian periode atau fase
perkembangan.
Klasifikasi periode perkembangan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode
pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja,
masa awal dewasa, masa pertengahan dewasa dan masa akhir dewasa.
Perkiraan rata rata rentang usia menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan umum kapan suatu
periode mulai dan berakhir. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pada setiap periode tahap
tahap perkembangan manusia:
Adalah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa
dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku,
yang dihasilkan kira kira dalam periode 9 bulan.
Adalah periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah
masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai
permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
Adalah periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode
ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin
mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti
perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman
10
sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak
anak.
4.Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood)
Adalah periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira
kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah
dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai.
Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema
yang lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat.
Adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada
usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula
pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk
tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang
dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat
menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di
luar keluarga.
Adalah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan
tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi
dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup
dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
Adalah periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang
hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab
pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan
mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
Adalah periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir
pada kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap
kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru
C.SOAL-SOAL
A.PILIHAN GANDA
1.Sistem yang digunakan untuk mengatur suatu keadaan tubuh dalam mempertahankan keseimbangan
dan menghadapi segala kondisi yang dihadapi merupakan pengertian dari sistem...
11
B.Sistem respirasi
C.Sistem reproduksi
D.Sistem cardiovascular
B.Elektrolit
C.Zat sisa
D.Suhu tubuh
E.Cairan
3.Stimulasi sekresi hormon dilakukan dengan penurunan cairan ekstrasel. Hormon yang dimaksud
adalah...
A.Aldosteron
B.ADH
C.HCG
D.Prostaglandin
E.Glukokortikoin
4.Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan dengan menggunakan alat medis yang dinamakan...
A.Stetoskop
B.Termometer
12
C.Spymomanometer
D.Manometer
E.Tensimeter
Kunci jawaban:B.Termometer
A.Darah
B.Ekternal tubuh
C.internal tubuh
D.Suhu tubuh
E.Pengangkutan energi
B.Peningkatan osmolalitas
C.Resorpsi natrium
D.Tekanan darah
E.Resorpsi air
A.37,5
B.37
C.36,7
D.36,6
E.36,4
13
Kunci jawaban:C.36,7
8. Hormon yang berfungsi untuk meningkatkan resorpsi natrium dan air sehingga volume darah naik dan
terjadi retensi natrium adalah...
A.Aldosteron
B.ADH
C.HCG
D.Prostaglandin
E.Glukokortikoid
Kunci jawaban:E.Glukokortikoid
9.Hormon yang merupakan asam lemak alami yang terdapat pada banyak jaringan dan akan
mengendalikan tekanan darah adalah hormon...
A.Aldosteron
B.ADH
C.HCG
D.Prostaglandin
E.Glukokortikoid
Kunci jawaban:D.Prostaglandin
10.Peningkatan suhu normal saat melakukan pemeriksaan suhu tubuh pada membran timpani terhadap
suhu normal orang adalah...°C
A.0,8
B.0,7
C.0,5
D.0,4
E.0,2
14
B.ESSAI
Kunci jawaban: homeostatis adalah suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi segala kondisi yang dihadapi.
Kunci jawaban: respon umpan balik positif dan respon umpan balik negatif
Kunci jawaban: sistem saraf, sistem endokrin, sistem muskular, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem
pencernaan, sistem renal, sistem rangka, sistem integumen, dan sistem endokrin.
Kunci jawaban: konsentrasi molekul zat-zat gizi, konsentrasi oksigen dan karbondioksida, konsentrasi
zat-zat sisa, derajat keasaman atau pH, konsentrasi garam-garam, air, dan elektrolit lain, suhu, volume
dan tekanan.
Kunci jawaban: contoh setelah olahraga berat, suhu tubuh naik dan berkeringat banyak. Penguapan dari
hasil keringat dalam pendinginan yang membawa menurunkan suhu tubuh normal.
15
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Homeostatis dan homeodimanik selalu berkesinambungan satu sama
B.SARAN
Agar teman-teman / para pembaca dapat lebih mengerti mengenai homeostatis dan homeodinamik serta
diharapkan dapat dijadikan bahan referensi sebagai bahan pelajaran yang bermanfaat tentunya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, 2003, kamus lengkap kedokteran edisi revisi. Surabaya: Gitemedia press
Syaifuddin, 2002, Anatomi fisiologi: kurikulum berbasis kompetensi untuk keperawatan & keahlian.
Jakarta. EGC
Titik putihkah, S.ST, M.Kes, Ganik Sakitri, S.Kep, Ns, 2002, Anatomi & Fisiologi untuk SMK kesehatan.
Jakarta. EGC
Yeni lestari, S.kep, Dodik Aprilianto, S.kep, Drs. Joko Pramono, Anatomi dan fisiologi kompetisi keahlian
asisten keperawatan, 2018. Yogyakarta.
https://www.scribd.com/doc/66751769/Homeostasis-Dan-Hemodinamik
17