Disusun oleh:
ACHMAD FATAHILLAH ABU BAKAR
ANANDA KAYLA HANIFAH K
ANDI MAGHFIRA BATARI A
ANGGI DYAH QURANI
ADE APRIANI PRATIWI
DHEA AYUDHIA PUTRI
ZAHRANI MASYITA W
KATA PENGANTAR
MAKASSAR,14,Februari,2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................1
DAFTAR ISI.......................................2
BAB 1 PENDAHULUAN......................3
3.1 LATAR BELAKANG
3.2 RUMUSAN MASALAH
3.3TUJUAN
BAB 2 PEMBAHASAN..........................4
4.1 HOMEOSTATIS
4.2 HEMEODINAMIKA
BAB 3 PENUTUP..................................
1.KESIMPULAN
2.SARAN
DAFTAR PUSTAKA.................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Banyak sekali gangguan-gangguan yang dapat mengancam keadaan
sistem tubuh. Sistem tubuh memiliki organ-organ yang berfungsi untuk
mempertahankan keadaan sistem tubuh itu sendiri. Keadaan sistem
tubuh itu diatur oleh homeostasis dalam tubuh. Mekanisme homeostasis
berkaitan erat dengan keadaan cairan dalam tubuh, baik dalam hal
pengeluaran maupun asupan cairan tubuh.
B.RUMUSAN MASALAH
BAB 2 PEMBAHASAN
4.1 HOMEOSTATIS
Homeostasis merupakan mekanisme tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai
kondisi yang di alaminya. Homeostasis adalah suatu proses
pemeliharaan setabilitas dan adaptasi terhadap kondisi
lingkungan sekitar yang terjadi secara terus-menerus.
Kondisi konstan ini meliputi berbagai variabel, seperti suhu tubuh
dan keseimbangan cairan tubuh, yang dijaga dalam batas yang
telah ditentukan (yang disebut rentang homeostasis).Hal-hal ini
perlu dijaga meskipun lingkungan, diet, dan aktivitas tubuh terus
berubah. Setiap variabel ini dikendalikan oleh satu atau beberapa
mekanisme yang bersama-sama mempertahankan
kehidupan.Kondisi seimbang dipertahankan dan diatur oleh
banyak mekanisme. Semua mekanisme yang mengendalikan
homeostasis memiliki setidaknya tiga komponen yang saling
bergantung, yaitu reseptor, pusat kendali, dan efektor, yang
masing-masing dimiliki untuk setiap variabel yang diatur.
Reseptor adalah komponen penginderaan yang memantau dan
merespon perubahan lingkungan, baik eksternal maupun internal.
Reseptor mencakup reseptor suhu dan reseptor mekanik. Pusat
kontrol misalnya pusat pernapasan dan sistem renin-angiotensin.
Efektor adalah target yang ditindaklanjuti sehingga perubahan
dikembalikan ke keadaan normal.
Konpensasi
Dalam cara konpensasi ini, tubuh akan cenderung beraksi
terhadap ketidak normalan yang terjadi di dalamnya.
2.Homeostasis psikologis
Homeostasis psikologis berfokos pada keseimbangan emosional
dan kesejahteraan mental. Proses ini di dapatkan dari
pengalaman hidup dan interaksi dari orang lain serta dipengaruhi
oleh norma dan kultur masyarakat. Contoh, dari homeostasis
pisikologis di antaranya adalah mekanisme pemahaman diri
seperti menangis, tertawa, berteriak, meremas, mencerca, DLL.
Kegagalan Homeostasis
Banyak mekanisme homeostasis seperti ini bekerja terus menerus untuk mempertahankan
kondisi stabil di dalam tubuh manusia.
Sistem Rangka
Sistem Otot
Sistem Saraf
Adalah salah satu dari dua sistem kontrol tubuh yang utama. Secara umum
sistem saraf mengontrol dan mengkoordinir aktivitas tubuh yang
memberikan respon yang cepat. Sistem ini secara khusus penting dalam
mendeteksi dam memberikan reaksi kepada perubahan perubahan dalam
lingkungan ekstetrnal. Selanjutnya,sistem ini bertanggung jawab pada
fungsi-fungsi yang lebih tinggi yang tidak seluruhnya langsung di bawah
pemeliharaan homeostasis, seperti kesadaran, memori(ingatan), dan
kreativitas.
Sistem Endoktrin
Adalah sistem kontrol utama yang lain. Secara umum, hormon yang
disekresikan me-regulasi aktivitas tubuh yang lambat, sistem ini khususnya
penting dalam mengontrol konsentrasi nutrien dan pengaturan fungsi ginjal,
mengontrol volume dan komposisi elektrolit lingkungan internal.
Sistem Sirkulasi
Adalah sistem transpor yang membawa berbagai zat seperti; zat makanan,
O2, CO2, zat sampah, elektrolit, dan hormon dari satu bagian tubuh ke
bagian tubuh yang lain.
Sistem Kekebalan
Sebagai pertahanan melawan “penyusup” asing dan sel-sel tubuh yang telah
menjadi angker. Sistem ini juga membuka jalan untuk memperbaiki atau
mengganti sel-sel yang luka atau usang.
Sistem Respirasi
Sistem Pencernaan
Mencerna makanan yang kita makan menjadi molekul zat makanan yang
siap diabsorbsi ke dalam plasma untuk di distribusikan ke sel-sel tubuh.
Sistem ini juga mentransfer air dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke
dalam lingkungan internal.
Sistem Integumen
Berfungsi sebagai pelindung luar untuk melindungi kehilangan cairan
internal dari tabuh dan masuknya mikroorganisme asing ke dalam tubuh.
Sistem ini juga penting dalam meregulasi suhu tubuh. Jumlah panas yang
hilang dari permukaan tubuh ke lingkungan luar dapat diatur dengan
mengontrol produksi keringat dan dengan meregulasi aliran darah dan
dengan meregulasi aliran darah yang membawa panas ke kulit.
Sistem Urinaria
Sistem Reproduksi
Pada dasarnya tidak esensial untuk homeostasis dan dengan demikian tidak
esensial untuk kelangsungan hidup individu. Sistem reproduksi esensial
untuk pelestarian spesies.
4.2 HEMODINAMIKA
Proses Homeodinamika
Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang
merupakan satu kesatuan utuh, memiliki karakter yang berbeda-beda. Proses
hidup yang dinamis, selalu berinteraksi dengan lingkungan yang dapat
dipengaruhi dan memengaruhinya, serta memiliki keunikan tersendiri.
Prinsip Homeodinamika
Prinsif integralitas
Yaitu prinsif utama daam hubungan antara manusia dan lingkungan yang
tidak dapat di pisahkan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-
menerus karena adanya intraksi manusia dengan lingkungan yang saling
mempengaruhi.
Prinsif resonansi
Prinsif helicy
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Homeostatis dan homeodimanik selalu berkesinambungan
satu sama lain. Dan apa bila sistem ini terbengkalai maka
akan menghasilkan masalah pada tubuh kita.
B. Saran
Agar teman-teman / para pembaca dapat lebih mengerti
mengenai homeostatis dan homeodinamik serta
diharapkan dapat dijadikan bahan referensi sebagai bahan
pelajaran yang bermanfaat tentunya.
SEKIAN DARI MAKALAH KAMI MAAF JIKA ADA
KESALAHAN KARENA SESUNGGUHNYA KESEMPURNAAN
HANYALAH ALLAH SWT
DAFTAR PUSTAKA