PRAKTIKUM II
NIM : 2022310302
KELOMPOK : I
ASISTEN : AYYUL
LABORATORIUM BIOLOGI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C.Manfaat praktikum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori pendukung
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Subfamili : Amaranthoideae
Genus : Amaranthus L
a. Akar
Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman
bayam ini akan menembus tanah hingga kedalaman 20-40 cm
bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini tergolong akar tunggang
dan memiliki serabutan di bagian atasnya.
b. Batang
Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal
dan banyak mengandung air. Batang pada tanaman ini memiliki
panjang hingga 0.5-1 meter dan memiliki cabang monodial.
Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan juga memiliki
duri halus di bagian pangkal ujung batang tanaman bayam.
c. Daun
Tanaman ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan
tua, berbentuk bulat memanjang serta oval. Panjang daun pada
bayam 1,5-6,0 cm bahkan lebih, dengan lebar 0,5 – 3,2 cm dan
memiliki pangkal ujung daun runcing serta obtusus. Batang
bayam di sertai dengan tangkai yang berbentuk bulat dan
memiliki permukaan opacus. Panjang tangkai ini mencapai 9.0
cm dan memiliki bagian tepi atau permukaan repandus.
d. Bunga
Bunga tanaman bayam ini memiliki kelamin tunggal, berwarna
hijau tua, dan juga memiliki mahkota terdiri dari daun bunga 4-5
buah, benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3 buah serta lainnya
yang membantu dalam penyerbukan. Bunga tanaman bayam ini
berukuran kecil dan memiliki panjang mencapai 1,5-2,5 cm,
serta tumbuh di ketiak daun yang tersusun tegak. Namun,
penyerbukan bunga ini biasanya di bantu juga dengan binatang
sekitar dan angin.
e. Biji
Tanaman bayam memiliki biji berukuran kecil, dan halus,
memiliki bentuk bulat serta memiliki warna kecoklatan hingga
kehitaman. Namun, ada beberapa jenis bayam yang terdapat biji
berwarna putih dan merah, contohnya bayam maksi.
BAB V
PENUTUP
A .Kesimpulan :
1. Klorofil larut pada pelarut aseton dan alkohol, tetapi tidak pada
pelarut air. Warna pada larutan aseton dan alkohol menjadi
hijau. Tetapi pada larutan aseton memiliki warna hijau paling
pekat daripada larutan alkohol.
2. Sifat kelarutan pigmen pada aseton lebih tinggi daripada alkohol
dan air.
3. Ketika larutan klorofil yang berwarna hijau disinari cahaya,
maka warna merah muncul pada larutan klorofil.
4. Terdapat macam pigmen dalam tumbuhan. Di antaranya
klorofil, antosianin, karotenoid, fikobilin, xantofil, dll. Di mana
setiap pigmen memiliki warna tersendiri yang membedakan satu
dengan lainnya.
5. Sifat fluoresensi yang ditunjukkan klorofil yaitu berwarna merah
dalam larutan, artinya warna larutan itu hijau pada cahaya yang
diteruskan dan merah tua pada cahaya yang dipantulkan.
B.Saran:
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 1994. Pigmen Klorofil. Erlangga. Jakarta.
JURNAL
https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/7686