DOSEN PENGAMPU:
(Dr H. Sinay, M.Si)
Disusun Oleh :
EDY RUPILELE
NAHRIA TUANANY
NUR FATHILA SERANG
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan Rahmat,
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana, semoga makalah
ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
Makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami harapkan kepada
pembaca untuk memberikan kritik dan masukan yang bersifat membangun untuk
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………ii
BAB I. PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………..1
C. Tujuan……………………………………………………………………………………...1
BAB III. P E N U T U P
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………8
B. Saran………………………………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kerajaan Plantae.Di dalamnya terdiri atas beberapa klad yakni , tanaman berbunga,
Tanaman hijau memiliki dinding sel yang kokoh mengandung selulosa. Tanaman
hijau termasuk dalam kategori autotrof (mampu memproduksi makanan sendiri). Hampir
semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, yakni memproduksi energi sendiri dengan
mengubah energi cahaya matahari melalui proses yang disebut fotosintesis dalam organel
sel bernama kloroplas. Karena warna hijau yang dominan pada anggota kerajaan ini, nama
lain yang dipakai adalah Viridiplantae ("tumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah Metaphyta.
Namun ada juga tumbuhan yang bersifat parasit dan beberapa sudah tidak memiliki
kemampuan fotosintesis dengan sedikit atau bahkan tanpa klorofil. Tanaman juga bisa
dikarakterisasi dari cara mereka berkembang biak, kemampuan pertumbuhan, dan pergiliran
keturunan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
C. TUJUAN PENULISAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
dan beberapa buah-buahan. Dalam hijau daun berklorofil terurai pada saat senesen
dan warna hijau cenderung hilang. Dalam banyak buah, klorofil ada pada buah yang
belum masak dan hilang secara penlahan-lahan ketika karetonoid kuning dan merah
merupakan partikel yang sangat kecil yang terdiri dari 1m pada batas resolusi dari
diantara lamina-lamina ini terletak molekul klorofil (deMan, 1997; Hal 159).
Pada gelang porfirin ini terdapat sistem konjugasi yaitu ikatan double dan
klorofil adalah:
1. Gen
2. Cahaya
2
4. Air
cahaya matahari yang ditangkap klorofil digunakan untuk memecah air menjadi
Zat hijau daun atau klorofil banyak terdapat pada sayuran hijau yang kaya
akan karotenoid yang makin pekat warna sayuran maka makin tinggi karotenoidnya.
Suatu bahan yang dinilai bergizi, enak, dan teksturnya sangat baik tidak akan
dimakan apabila memiliki warna yang tidak enak dipandang atau memberi kesan
Bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung klorofil yang
spektrofotometer. Pada klorofil yang berwarna hijau dapat merubah menjadi coklat
akibat subtitusi magnesium oleh hidrogen yang akan memebentuk magnesium oleh
hidrogen membentuk suatu feofitin (klorofil yang membentuk dan kehilangan bahan
magnesium). Reaksi tersebut berjalan cepat pada suatu larutan yang bersifat basa,
klorofil dapat stabil dan tidak mudah terurai. Klorofil merupakan diester asam
karboksilat dan klorofilin yaitu gugus yang satunya diesterkan dengan methanol
yang dilengkapi dengan fiotil alkohol. Dalam klorofil magnesium dapat dihilangkan
dengan sangat mudah yaitu dengan asam yang dapat menghasilkan feofitin a dan b.
kerjasama feofitin a dan b sangat penting sekali utnuk buah secara alami yang dapat
mengandung asam yang banyak, tetapi tampaknya klorofil dalam jaringan suatu
tumbuhan akan terikat pada lipoprotein dan dapat terlindung dari pengaruh asam.
Cahaya putih mengandung, semua warna spektrum kasat mata adari merah sampai
warna violet tetapi sel;uruh panjang gelombang unsurnya tidak dapat diserap
dengan menyinari secara baik dan secara merata oleh klorofil. Untuk menentukan
3
bagaimana efektifnya setiap panjang gelombang (warna) diserap, menyionari suatu
absorpsi. Klorofil stabil dalam suasana basa. Rantai fitol meyebabkan molekul
klorofil tidak larut dalam air jika dari gugus fitol dihidrolisis, maka akan terbentuk
metil klorofilida yang larut dalam air (Winarno, 1997; Hal 175).
2. Fungsi Klofil
Klorofil berperan melakukan fotosintesa (menyerap dan menggunan energi
sinar matahari untuk mensintesa oksigen dan karbohidrat dari CO 2 dan air) pada
tumbuh-tumbuhan. Fotosintesa tidak hanya penting bagi kehidupan tumbuh-
tumbuhan. Tetapi juga bagi manusia karena sebagian besar kebutuhan gizi berasal
dari tumbuh-tumbuhan. Di dalam tubuh manusia, klorofil berfungsi:
1. Pembersih,membersihkan jaringan aus dan ampas (termasuk parasit dan
bakteri, zat-zat kimia bersifat racun seperti pestisida, ampas obat, dan
berbagai zat-zat sintetis lainnya); logam berat dari liver; lendir atau mucus
dari paru-paru; kristal asem dari sendi; kelebihan kolesterol dan lemak jenuh
dari arteri.
2. Penguat dan penenang otak alami,kadar asam nukleat dan asam-asam
amino pada klorofil dapat memenuhi kebutuhan otak akan protein, terutama
neuropeptida (bagian otak yang mengolah pikiran dan emosi positif).
3. Pemberi energi, mampu mensintesa oksigen dan karbohidrat.Pembentuk sel-
sel darah merah,
4. klorofil mudah diubah menjadi hemoglobin karena struktur kimiawi keduanya
identik.
5. Membantu system imunitas, merangsang produksi sel-sel darah putih yang
bertugas melawan serangan mikroorganisme penyakit dan memperkuat
system kekebalan tubuh dengan pasokan antitumor, antikuman dan
sebagainya, untuk menghambat pertumbuhan bakteri, infeksi jamur, dan luka
di saluran pencernaan. Antibakteri juga mengatasi bau mulut dan bau badan.
Juga mencegah kerusakan gigi dan gusi (Anonymous, 2003).
4
3. Manfaat Klorofil
Klorofil dapat digunakan dalam pengobatan penyakit kanker, jantung, AIDS,
asma, diabetes, pneumonia, depresi, dan bahkan lepra. Juga untuk kondisi-kondisi
peradangan seperti arthritis, jerawat, radang tenggorokan, radang pancreas, radang
gusi, dan iritasi lambung/usus. Klorofil juga dapat digunakan untuk mengatasi
anemia, mencegah konsipasi, dan meningkatkan daya tahan tubuh (Anonymous,
2003).
Zat hijau daun atau klorofil banyak terdapat pada, sayuran hijau yang kaya akan
karotenoid yang makin pekat maka sayuranya akan makin tinggi kandungan
karotenoidnya, sayuran hijau mempunyai khasiat atau manfaat sebagai berikut:
B. TransformasiEnergioleh Klorofil
1. Transformasi energi
Transformasi Energi adalah proses perubahan suatu energi dari bentuk yan
satu kebentuk yang lainnya. Senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) merupakan molekul
kimia berenergi tinggi. Berasal dari manakah energi itu? Molekul Adenosin Trifosfat
(ATP) berasal dari perubahan glukosa melalui serangkaian reaksi kimia yang
panjang dan kompleks. Energi yang terkandung dalam glukosa tersebut berupa
energi ikatan kimia yang berasal dari proses transformasi energi sinar matahari.
5
Gambar : Aliran energi
6
1. Transformasi energi oleh klorofil
2. Transformasi energi oleh Mitokondria
3. Transformasi energi oleh sel
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Fungsi dan Mamfaat klorofil sangat banyak bagi makhluk hidup yang lain di
alam
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik saran yang
membangun guna untuk memperbaiki makalah ini saat di harapkan agar menjadi
lebih lengkap dan dapat di jadikan bahan belajar bagi yang lain.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, (2003), Klorofil (Chlorophyll) Mengatasi bau mulut hingga penyakit infeksi,