Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BIOLOGI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI KLOROPLAS SERTA PROSES YANG TERJADI

Dosen Pengampu :

Nurhidayah M.Pd

DISUSUN OLEH

1. NANANG MA’MUNSYAH : 1811060457


2. SHELY NOPERIANI : 1711060235
3. MUAL HADI : 18110604

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
T.A 2019/2020 GASAL
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
struktur dan fungsi organel kloroplas ini. Sholawat dan salam tetap tercurahkan
kepada suri tauladan kita nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun agar memperluas pengetahuan dalam bidang biologi sel
tentang sruktur fungsi dan organel dari kloroplas. Makalah ini disusun dengan
berbagai rintangan dari para penyusun maupun rintangan dari luar. Namun dengan
kesabaran dan kerja keras terutama pertolongan dari Allah SWT sehingga dapat
diselesaikan dengan baik.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Nurhidaya M.Pd selaku
dosen mata kulia biologi sel, dan terima kasih juga untuk semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi
menfaat bagi pembacanya. Makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekuranganya sehingga kritik dan saran sagat kami butuhkan untuk memperbaiki
maklah ini.

Bandar Lampung, Agustus 2019

DAFTAR ISI

ii
Halaman judul
Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…...................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................
C. Tujuan Penulisan Masalah...................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Asal Usul Kloroplas............................................................................
2.2 Struktur Kloroplas ..............................................................................
2.3 Fungsi Kloroplas.................................................................................
2.4 Cara Kerja Kloroplas...........................................................................
2.5 Hasil Fotosintesis.................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua organisme hidup. Beberapa
organisme, seperti bakteri merupakan uniseluler yang hanya terdiri dari satu sel.
Organisme lain seperti manusia adalah multiseluler yang memiliki banyak sel-sel.

Setiap sel itu merupakan dunia yang menakjubkan. Setiap sel dapat mengambil
nutrisi, mengkonversi nutrisi menjadi energy, menjalankan fungsi-fungsi khusus , dan
bereproduksi bila diperlukan. Bahkan lebih menakjubkan adalah bahwa setiap sel
menyimpan seperangkat instruksi sendiri untuk melaksanakan masing-masing
kegiatan.

Masing-masing kegiatan tersebut memiliki instruksinya masing-masing. Sel


hewan dan sel tumbuhan memiliki berbagai macam organel. Sel hewan dan sel
tumbuhan memiliki organel khusus yang apabila dimiliki sel hewan maka sel
tumbuhan tidak memilikinya, begitupun sebaliknya jika sel tumbuhan memilikinya
maka sel hewan tidak memilikinya. Salah satunya adalah kloroplas yang terdapat
dalam organel tumbuhan.

Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas


berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan . Kloroplas hampir
terdapat pada semua jenis tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada
maka setiap sel memiliki satu atau banyak plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi
umumnya berbentuk cakram, tersusun dalam lapisan tugggal dalam sitoplasma tetapi
bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang
bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaringan seringkali
disertaii parenoid

1
Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka kami
melakukan pembuatan makalah tentang struktur, fungsi dan organel kloroplas guna
menambah wawasan pemahaman tentang kloroplas .

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kloroplas?
2. Bagaimana struktur dari kloroplas ?
3. Apa saja fungsi kloroplas dalam tumbuhan?
4. Apa saja proses yang terjadi di dalam kloroplas ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah tentang struktur dan fungsi kloroplas yaitu :

1. Dapat mengetahui pengertian kloroplas

2..Dapat mengetahui struktur dari kloroplas

3. Dapat mengetahui fungsi dari kloroplas

4. Dapat mengetahui proses apa yang terjadi di dalam kloroplas

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kloroplas

Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel
tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan
fotosintesis. Kloroplas merupakan plastid yang mengandung klorofil.

2
Istilah klorofil berasal dari bahasa Yunani yaitu chloros artinya hijau dan phyllos
artinya daun. Istilah ini diperkenalkan pada tahun 1818, dan pigmen tersebut
diekstrak dari tanaman dengan menggunakan pelarut organik. Klorofil adalah pigmen
pemberi warna hijau pada tumbuhan, alga dan bakteri fotosintetik. Pigmen ini
berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan mengubah energi
cahaya menjadi energi kimia.Klorofil mempunyai rantai fitil (C20H39O) yang akan
berubah menjadi fitol (C20H39OH) jika terkena air dengan katalisator klorofilase.
Fitol adalah alkohol primer jenuh yang mempunyai daya afinitas yang kuat terhadap
O2 dalam proses reduksi klorofil.1

Sifat fisik klorofil adalah menerima dan atau memantulkan cahaya dengan
gelombang yang berlainan (berpendar = berfluoresensi). Klorofil banyak menyerap
sinar dengan panjang gelombang antara 400- 700 nm, terutama sinar merah dan biru.
Sifat kimia klorofil, antara lain (1) tidak larut dalam air, melainkan larut dalam
pelarut organik yang lebih polar, seperti etanol dan kloroform; (2) inti Mg akan
tergeser oleh 2 atom H bila dalam suasana asam, sehingga membentuk suatu
persenyawaan yang disebut feofitin yang berwarna coklat.2

Klorofil merupakan faktor utama yang mempengaruhi fotosintesis. Fotosintesis


merupakan proses perubahan senyawa anorganik (CO2 dan H2O) menjadi senyawa
organik (karbohidrat) dan O2 dengan bantuan cahaya matahari. Klorofil merupakan
pigmen utama yang terdapat dalam kloroplas. Kloroplas adalah organel sel tanaman
yang mempunyai membran luar, membran dalam, ruang antar membran dan stroma.
Permukaan membran internal yang disebut tilakoid akan membentuk kantong pipih
dan pada posisi tertentu akan bertumpukan dengan rapi membentuk struktur yang
disebut granum.

1
Ai Nio Song dan Yunia Banyo. Jurnal Ilmia Sains’’ Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator
Kekurangan Air Pada Tanaman’’.Manado: Universitas SamRatulangi Manado. 2011. Hal 167
2
Ai Nio Song dan Yunia Banyo. Jurnal Ilmia Sains’’ Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator
Kekurangan Air Pada Tanaman’’.Manado: Universitas SamRatulangi Manado. 2011. Hal 167

3
Seluruh granum yang terdapat pada kloroplas disebut grana. Tilakoid yang
memanjang dan menghubungkan granum satu dengan yang lain di dalam stroma
disebut lamela. Stroma merupakan rongga atau ruang dalam kloroplas dan berisi air
beserta garam-garam yang terlarut dalam air. Klorofil terdapat di dalam ruang
tilakoid. 3

Tiga fungsi utama klorofil dalam proses fotosintesis adalah memanfaatkan energi
matahari, memicu fiksasi CO2 untuk menghasilkan karbohidrat dan menyediakan
energi bagi ekosistem secara keseluruhan. Karbohidrat yang dihasilkan dalam
fotosintesis diubah menjadi protein, lemak, asam nukleat dan molekul organik
lainnya. Klorofil menyerap cahaya yang berupa radiasi elektromagnetik pada
spektrum kasat mata (visible). Cahaya matahari mengandung semua warna spektrum
kasat mata dari merah sampai violet, tetapi tidak semua panjang gelombang diserap
dengan baik oleh klorofil. Klorofil dapat menampung cahaya yang diserap oleh
pigmen lainnya melalui fotosintesis, sehingga klorofil disebut sebagai pigmen pusat
reaksi fotosintesis.4

Tanaman tingkat tinggi mempunyai dua macam klorofil yaitu klorofil a


(C55H72O5N4Mg) yang berwarna hijau tua dan klorofil b (C55H70O6N4Mg) yang
berwarna hijau muda. Klorofil a dan klorofil b paling kuat menyerap cahaya di bagian
merah (600- 700 nm), dan paling sedikit menyerap cahaya hijau (500-600 nm).
Sedangkan cahaya berwarna biru diserap oleh karotenoid.

Karotenoid membantu menyerap cahaya, sehingga spektrum cahaya matahari


dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Energi yang diserap oleh klorofil b dan
karotenoid diteruskan kepada klorofil a untuk digunakan dalam proses fotosintesis
fase I (reaksi terang) yang terdiri dari fotosistem I dan II, demikian pula dengan

3
Campbell, NZ.A, J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2003. Biologi Jilid 1 Jakarta: Erlangga. 2003
4
Ai Nio Song dan Yunia Banyo. Jurnal Ilmia Sains’’ Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator
Kekurangan Air Pada Tanaman’’.Manado: Universitas SamRatulangi Manado. 2011. Hal 167

4
klorofil-b. Klorofil a paling banyak terdapat pada Fotosistem II sendangkan Klorofil
b paling banyak terdapat pada Fotosistem I.5

2.2 Struktur Kloroplas

Seluruh bagian hijau tumbuhan, termasuk batang hijau dan buah yang belum
matang, memiliki kloroplas, namun daun merupakan tempat utama fotosintesis pada
sebagian besar tumbuhan. Ada sekitar setengah juta kloroplas per millimeter persegi
permukaan daun. Warna daun berasal dari klorofil ( chlorophyll ), pigmen hijau yang
terletak di dalam kloroplas. Energi cahaya yang diabsorbsi oleh klorofil
menggerakkan sintesis molekul organik dalam kloroplas. Kloroplas terutama
ditemukan dalam sel mesofil ( mesophyll ), jaringan di interior daun.6

Klorofil adalah kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan,


menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang
menyebabkan tumbuhan memperoleh ciri warnanya. Semua jenis plastida termasuk
klorofil berasal dari protoplastida, yakni suatu organel tidak berwarna yang dijumpai
pada sel tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan terang.7

Kandungan klorofil pada daun merah kecoklatan ada tetapi berjumlah sedikit.
Klorofil pada daun yang masih muda masih berupa protoklorofil dan daun menjadi
berwarna hijau setelah transformasi protoklorofil. Warna daun merah kecoklatan pada
pucuk menunjukkan karotenoid merupakan pigmen dominan pada tingkat
perkembangan tersebut. Karotenoid banyak terdapat pada organisme fotosintetik,
seperti alga, tumbuhan tinggi dan bakteri fotosintetik.

Karotenoid biasanya memberikan warna merah, coklat, oranye dan kuning


Perubahan warna daun dari merah kecoklatan menjadi hijau kekuningan
5
Dwidjoseputro, D. Pigmen Klorofil. Erlangga. Jakarta : Erlangga..1994
6
Campbell, NZ.A, J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2003. Biologi Jilid 1 Jakarta: Erlangga. 2008. Hal 201
7
Lusia Sumenda. Henny L. Rampe dkk. Jurnal Bioslogos’’Analisis Kandungan Klorofil Daun Mangga
(Mangifera indica L.) pada Tingkat Perkembangan Daun yang Berbeda’’. Manado : Jurusan Biologi
Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi. 2011. Hal 22

5
menunjukkan adanya perubahan kandungan pigmen pada daun. Klorofil disintesis
dengan cara fotoreduksi protoklorofilid menjadi klorofilid a, yang diikuti oleh
esterifikasi fitol membentuk klorofil a. Klorofil a juga terdapat pada daun dengan
warna merah kecoklatan tetapi dengan jumlah sedikit.

Selanjutnya xantofil dibentuk melalui penggabungan molekul oksigen dengan


karoten yang menyebabkan daun berubah warna menjadi hijau kekuningan. Sintesis
klorofil a dari klorofilid a tidak membutuhkan cahaya. Perubahan protoklorofilid
menjadi klorofilid a pada Angiospermae mutlak membutuhkan cahaya, tetapi pada
Gymnospermae ( beberapa paku-pakuan dan alga), klorofil dapat dibentuk dalam
keadaan gelap.

Klorofil a dan b merupakan pigmen utama yang terdapat dalam membran tilakoid.
Selain kedua pigmen ini terdapat pula pigmen-pigmen kuning sampai jingga yang
disebut karotenoid. Ada dua jenis karotenoid yaitu karoten (murni hidrokarbon) dan
xantofil (mengandung oksigen).

Semua klorofil dan karotenoid terikat pada molekul protein oleh ikatan
nonkovalen. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara
lain gen, cahaya, dan unsur N, Mg, Fe sebagai pembentuk dan katalis dalam sintesis
klorofil. Semua tanaman hijau mengandung klorofil a dan klorofil b. Klorofil a
menyusun 75 % dari total klorofil. Kandungan klorofil pada tanaman adalah sekitar
1% berat kering (Subandi 2008). Kemampuan daun untuk berfotosintesis juga
meningkat sampai daun berkembang penuh, dan kemudian mulai menurun secara
perlahan. Daun tua yang hampir mati, menjadi kuning dan tidak mampu
berfotosintesis karena rusaknya klorofil dan hilangnya fungsi kloroplas8

Kloroplas tersusun atas beberapa bagian-bagian yang sangat penting dalam proses
fotosintesis yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam makanan bagi
tumbuhan. Hal pertama kloroplas terdapat didalam sel mesofil. Sel mesofil biasanya

8
Dwidjoseputro, D. Pigmen Klorofil.. Jakarta : Erlangga. 1994

6
memiliki 30 sampai 40 kloroplas, yang masing-masing berukuran sekitar 2-4 µm.
Selaput yang terdiri dari dua membran menyelubungi stroma. 9

Kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop dan bagian dalam.
Bagian amplop kloroplas terdiri dari membran luar yang bersifat sangat permeabel,
membran dalam yang bersifat permeabel serta merupakan tempat protein transpor
melekat, dan ruang antar membran yang terletak di antara membran luar dan
membran dalam. Bagian dalam kloroplas yang berisis cairan kental disebut stroma.

Stroma sangat penting untuk fotosintesis karena tidak hanya mengandung enzim
yang diperlukan untuk fiksasi karbon, stroma juga mengelola respon kloroplas
terhadap tekanan sel dan memberi sinyal di antara berbagai organel. Ia memainkan
peran penting dalam reaksi fotosintesis yang bergantung pada cahaya dan bebas
cahaya.

Di bawah tekanan ekstrim, stroma dapat secara selektif menjalani autophagy tanpa
merusak struktur membran bagian dalam dan molekul pigmen. Stroma adalah cairan
kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk pati dan
sebagai tempat terjadinya reaksi gelap (siklus calvin). Stroma berisi enzim, ribosom,
dan DNA. Sintesis protein dapat terjadi di ribosom dalam stroma.

Suatu sistem rumit yang terdiri dari kantong-kantong bermembran yang saling
berhubungan disebut telekoid ( thylakoid ), memisahkan stroma dari kompertemen
lain yaitu interior telekoid, atau ruang telekoid.Tilakoid adalah pelipatan membran
dalam membentuk seperti tumpukan piringan yang saling berhubungan.

Fungsi struktur tersebut adalah untuk menangkap energi cahaya dan


mengubahnya menjadi energi kimia. Tilakoid yang berada di dalam stroma yang
merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Membran tilakoid merupakan tempat
terjadinya reaksi terang dan berisi cairan mengandung klorofil. Jumlah tilakoid pada
tiap spesies berbeda.. 10

Di beberapa tempat, kantong-kantong telekoid tertumpuk membentuk grana


( tunggal, granum ). Grana tersusun atas granum-granum yang terdiri dari membran
9
Campbell, NZ.A, J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2003. Biologi Jilid 1 Jakarta: Erlangga. 2008. Hal 202
10
Campbell, NZ.A, J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2003. Biologi Jilid 1 Jakarta: Erlangga. 2008. Hal 202

7
tilakoid sebagai tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang berada di
antara membran tilakoid. Ukurannya sekitar 0,3-2,7 nm. Satu kloroplas terdiri dari 40
hingga 60 grana yang tersebar di dalam matriks kloroplas. Antara satu granum dengan
granum yang lain dihubungkan oleh lamela tilakoid. Sedangkan antara grana dan
stroma dihubungkan oleh lamela stroma.

2.3 Fungsi dari Kloroplas pada Tumbuhan

Klorofil adalah pigmen berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas. Pada
tumbuhan tingkat tinggi, kloroplas terutama terdapat pada jaringan parenkim palisade
dan parenkim spons daun. Dalam kloroplas, pigmen utama klorofil serta karotenoid
dan xantofil terdapat pada membran tilakoid.

Klorofil berasal dari proplastida yaitu plastida yang belum dewasa, kecil dan
hampir tidak berwarna dan sedikit atau tanpa membran dalam. Proplastida membelah
saat embrio berkembang, dan menjadi kloroplas ketika daun dan batang terbentuk.
Pada organ yang terkena cahaya matahari, kloroplas muda akan aktif membelah.11

Kloroplas terutama berfungsi adalah sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.


Pigmen-pigmen pada membran tilakoid akan menyerap cahaya matahari atau sumber
cahaya lainnya dan mengubah energi cahaya tersebut menjadi energi kimia dalam
bentuk adenosine. Pada tumbuhan tingkat tinggi, klorofil a dan klorofil b merupakan
pigmen utama fotosintetik, yang berperan menyerap cahaya violet, biru, merah dan
memantulkan cahaya hijau.

Molekul klorofil adalah suatu derivat porfirin yang mempunyai struktur tetrapirol
siklis dengan satu cincin pirol yang sebagian tereduksi. Inti tetrapirol mengandung
atom Mg non-ionik yang diikat oleh dua ikatan kovalen, dan memiliki rantai
samping.
11
Lusia Sumenda. Henny L. Rampe2 dkk. Jurnal Boslogos’’ Analisis Kandungan Klorofil Daun Mangga
(Mangifera indica L.) pada Tingkat Perkembangan Daun yang Berbeda’’. Manado: Universitas Sam
Ratulang. 2011. Hal 20

8
Sintesis klorofil terjadi melalui fotoreduksi protoklorofilid menjadi klorofilid a
dan diikuti dengan esterifikasi fitol untuk membentuk klorofil a yang dikatalisis
enzim klorofilase. Perubahan protoklorofilid menjadi klorofilid a pada tumbuhan
angiospermae mutlak membutuhkan cahaya. Selanjutnya klorofil jenis yang lain
disintesis dari klorofil a.

2.4 Proses Yang Terjadi Dalam Kloroplas

kloroplas merupakan tempat fotosintesis pada tumbuhan. Fotosintesis itu


mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam makanan. Dalam fotosintesis
ada dua siklus yaitu reaksi terang dan reaksi siklus calvin atau dikenal dengan reaksi
gelap. Reaksi terang terjadi di dalam membran tilakoid sedangkan reaksi gelap atau
siklus calvin terjadi di stroma. Reaksi terang menggunakan energi surya untuk
membuat ATP ( menyuplai energi kimia ) dan NADPH ( menyuplai tenaga
pereduksi ) yang diteruskan ke siklus calvin. Siklus calvin menggabungkan CO 2 ke
dalam molekul-molekul organik yang diubah menjadi gula.

Reaksi fotosintesis

12H2O +6CO2 + energi cahaya ( klorofil) = C6H1206 + 6O2 + 6H2O

Persamaan fotosintesis merupakan rangkuman sederhana dari proses yang sangat


kompleks. Sebenarnya, fotosintesis bukanlah satu proses tunggal, melainkan dua
proses, yang masing-masing terdiri dari banyak langkah. Kedua tahap fotosintesis ini
dikenal sebagai reaksi terang ( light reaction bagian foto dari fotosintesis ) dan siklus
calvin ( calvin cycle, bagian sintesis.

Jalurnya reaksi fotosintesis. Jalurnya reaksi-reaksi fotosintesis terdiri dari reaksi


terang dan reaksi gelap. Reaksi terang ( reaksi yang bergantung pada cahaya )

9
Tahap awal fotosintesis adalah reaksi terang atau reaksi yang bergantung pada
cahaya. Dalam reaksi terang terjadi tiga proses yang berlangsung di dalam kloroplas,
khususnya di membrane tilakoid.

1. Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepaskan elektron


yang akan masuk ke sistem transport electron
2. Molekul air pecah, ATP dan NADPH (Nicotinamide Adenine
Dinucleotide Phospate H) terbentuk, dan oksigen dilepaskan.
3. Pigmen fotosintesis yang melepaskan electron menerima kembali electron
sebagai gantinya
Pada reaksi terang energi cahaya memacu pelepasan electron dari fotosistem
didalam membrane tilakoid. Aliran elektron melalui sistem transport menghasilkan
ATP dan NADPH dapat terbentuk memalui jalur non siklik yaitu elektron mengalir
dari molekul air kemudian melalui fotosistem II dan fotosistem I. Elektron dan ion
hidrogen akan membentuk NADPH dan ATP. Oksigen yang dibebaskan berguna
untuk respirasi aerob.
Reaksi gelap ( reaksi yang tidak bergantung pada cahaya ). Reaksi gelap disebut
juga siklus calvin-Benson. Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung
secara langsung dengan cahaya. Reaksi gelap berlangsung dalam gelap dan hanya
dapat berlangsung jika ada ATP dan NADPH, ATP dan NADPH dihasilkan oleh
reaksi terang.
Reaksi gelap memerlukan ATP, hidrogen dan elektron dari NADPH, karbon dan
oksigen dari karbon dioksida, enzim yang mengkatalisis setiap reaksi, dan RuBP
( ribulosa bifosfat ). RuBP merupakan suatu senyawa yang memiliki 5 atom karbon
Reaksi gelap terjadi melalui tahapan berikut ;
1. Karbon dioksida diikat oleh RuBP ( ribose bifosfat yang terdiri dari 5
atom karbon ) menjadi senyawa 6 karbon yang labil. Senyawa 6 karbon
kemudian memecah menjadi 2 fosfogliserat ( PGA)
2. Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan menerima
hydrogen serta elektron dari NADPH. Reaksi ini menghasilkan PGAL
3. Untuk tiap enam molekul karbon dioksida yang diikat akan dihasilkan 12
PGAL
4. Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ketahap awal menjadi RuBP, dan
seterusnya RuBP akan mengikat CO2 yang baru

10
5. Dua PGAL lain akan berkondensasi menjadi glukosa 6 fosfat. Molekul ini
merupakan prekursor ( bahan baku ) untuk produk akhir manjadi molekul
sukroso merupakan karbohidrat untuk pengangkutan menuju ketempat
penimbunan. Tepung pati merupakan karbohidrat yang tersimpan sebagai
cadangan makanan pada tempat penimbunan.

Secara umum fotosintesis dipengaruhi oleh karakteristik daun (umur daun, dan
morfologi daun), besarnya kebutuhan hasil asimilasi oleh sink, dan faktor lingkungan
seperti kesuburan tanah, kandungan CO2 atmosfir, kelembaban, suhu, dan cahaya.
Karakteristik daun ditentukan oleh stadia perkembangan daun (umur daun), posisi
daun dan pola penyebaran daun yang dapat mempengaruhi kemampuan fotosintesis
tanaman.

Kemampuan fotosintesis daun meningkat pada awal perkembangan daun,


kemudian akan menurun seiring dengan proses senescence akibat adanya perombakan
klorofil dan menurunnya fungsi kloroplas. Karakteristik daun tersebut akan
mempengaruhi efisiensi pemanfaatan cahaya oleh daun.

Menurut Valladares, cahaya yang diterima pada permukaan daun terdiri atas
empat komponen, yaitu cahaya langsung, cahaya difus, cahaya refleksi, dan cahaya
transmisi. Cahaya langsung banyak diperoleh oleh daun yang berada pada lapisan
kanopi atas (yang tidak ternaungi) sedangkan daun-daun bagian bawah memperoleh
cahaya tidak langsung dalam bentuk cahaya difus, cahaya yang direfleksikan dan
ditransmisikan oleh daun lain.

Hal ini berarti distribusi cahaya dalam tajuk berhubungan erat dengan
karakteristik daun dan arsitektur tajuk. Dengan kata lain distribusi cahaya dalam tajuk
tanaman ditentukan oleh arsitektur tajuk yang meliputi bentuk daun, sudut
kedudukan, dan pola distribusi daun (filotaksi) dalam ruang tajuk. Penyebaran daun
dalam ruang tajuk yang menyebar sedemikian rupa dapat mengakibatkan kuanta

11
cahaya yang diterima oleh setiap helaian daun tidak sama. Hal ini dapat
mengakibatkan laju fotosintesis daun-daun di lapisan tajuk bawah lebih rendah.12

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan makala kami yang berjudul struktur dan fungsi serta proses yang
terjadi di dalam kloroplas maka disimpulkan

1. kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya


ditemukan pada sel tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen

Ince Raden Bambang S. Purwoko dkk. Jurnal Bol Agron’’Karakteristik Daun Jarak
12

Pagar (Jatropha curcas L.) dan Hubungannya dengan Fotosintesis. Bogor : Fakultas
Pertanian IPB. 2008. Hal 168
12
fotosintesis yang mampu melangsungkan fotosintesis. Kloroplas
merupakan plastid yang mengandung klorofil
2. Kloroplas terdapat di dalam sel mesofil, di dalam sel mesofil
kloroplas tersusun atas membran dalam, membrane luar, ruang
antarmembran,ruang tilakoid,stroma dan grana.
3. Kloroplas terutama berfungsi adalah sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis

kloroplas merupakan tempat fotosintesis pada tumbuhan. Dalam fotosintesis ada dua
siklus yaitu reaksi terang dan reaksi siklus calvin atau dikenal dengan reaksi gelap.
Reaksi terang terjadi di dalam membran tilakoid sedangkan reaksi gelap atau siklus
calvin terjadi di stroma.

DAFTAR PUSTAKA

Ai Nio Song dan Yunia Banyo. Jurnal Ilmia Sains’’ Konsentrasi Klorofil Daun
Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman’’.Manado: Universitas
SamRatulangi Manado. 2011. Hal 167
Campbell, NZ.A, J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2003. Biologi Jilid 1 Jakarta: Erlangga.
2008
Campbell, NZ.A, J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2003. Biologi Jilid 1 Jakarta: Erlangga.
2008. Hal 201
Dwidjoseputro, D. Pigmen Klorofil. Erlangga. Jakarta : Erlangga..1994
13
Ince Raden Bambang S. Purwoko dkk. Jurnal Bol Agron’’Karakteristik Daun Jarak
Pagar (Jatropha curcas L.) dan Hubungannya dengan Fotosintesis. Bogor :
Fakultas Pertanian IPB. 2008. Hal 168
Lusia Sumenda. Henny L. Rampe dkk. Jurnal Bioslogos’’Analisis Kandungan
Klorofil Daun Mangga (Mangifera indica L.) pada Tingkat Perkembangan
Daun yang Berbeda’’. Manado : Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas
Sam Ratulangi. 2011. Hal 22

14

Anda mungkin juga menyukai