(DIETHYL ETHER)
DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Salawat dan salam kita kirimkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah
makalah ini dapat diselesaikan yang insyaallah tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang bahan yang mudah menguap khususnya diethyl
ether. Khususnya makalah ini akan dijelaskan tentang apa itu diethyl ether, sifat diethyl ether,
kegunaan diethyl ether, dan lain-lain.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Bagi para
pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi
bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan mendatang.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dietil eter merupakan salah satu bahan kimia yang sangat dibutuhkan dalam industri dan
salah satu anggota senyawa eter yang mempunyai kegunaan yang sangat penting. Kegunaan
dari dietil eter yaitu sebagai bahan penunjang industri lain di antaranya sebagai pelarut untuk
minyak, lemak, getah, resin, mikroselulosa, parfum, alkaloid, dan sebagian kecil dipakai
dalam butadiena. Kegunaan lainnya yaitu sebagai media ekstraksi untuk memisahkan asam
asetat maupun asam organik. Dietil eter juga banyak digunakan pada industri obat-obatan,
selain itu dietil eter juga digunakan sebagai pelarut untuk bahan yang mempunyai titik didih
rendah. Dalam produksinya, dietil eter tersedia dalam berbagai tingkatan yaitu untuk bahan
baku produk lain, pelarut, ataupun untuk obat bius.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Dietil eter, yang juga dikenal sebagai eter dan etoksi etana, adalah cairan mudah terbakar
yang jernih, tak berwarna, dan bertitik didih rendah serta berbau khas. Anggota paling umum
dari kelompok campuran kimiawi yang secara umum dikenal sebagai eter ini merupakan
sebuah isomernya butanol. Berformula CH3-CH2-O-CH2-CH3, dietil eter digunakan sebagai
pelarut biasa dan telah digunakan sebagai anestesi umum. Eter dapat dilarutkan dengan
menghemat di dalam air (6.9 g/100 mL).
2.2 Sifat
Dietil eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
Dietil eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
Dietil eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk
campuran yang eksplosif dengan udara.
Dietil eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
C4H10O
C2H5OC2H5
2.4 kegunaan
Dietil eter merupakan sebuah pelarut laboratorium yang umum dan memiliki kelarutan
terbatas di dalam air, sehingga sering digunakan untuk ekstrasi cair-cair. Karena kurang rapat
bila dibandingkan dengan air, lapisa eter biasanya berada paling atas. Sebagai salah satu
pelarut umum untuk reaksi Grignard, dan untuk sebagian besar reaksi yang lain melibatkan
berbagai reagen organologam, Dietil eter sangat penting sebagai salah satu pelarut dalam
produksi plastik selulosa sebagai selulosa asetat. Dietil eter memiliki angka setana yang
tinggi, 85 sampai 96, digunakan sebagai salah satu cairan awal untuk mesin diesel dan bensin
karena keatsiriannya yang tinggi dan temperatur autosulutan.
Kegunaan dietil eter dalam industri kimia yaitu: untuk bahan baku produk lain, pelarut,
ataupun untuk obat bius. Dietil eter sangat penting untuk bahan penunjang industri lain di
antaranya sebagai pelarut untuk minyak, lemak, getah, resin, mikro selulosa, parfum,
alkaloid, dan sebagian kecil dipakai dalam butadiena (C4H6). Kegunaan lainnya yaitu
sebagai media ekstraksi untuk memisahkan asam asetat (CH3COOH) maupun asam organik.
Dietil eter juga banyak digunakan pada industry obat-obatan dan yang lainnya sebagai
pelarut untuk bahan yang mempunyai titik didih rendah.
Huruf kode:F+
Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „extremely flammable “
merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0o C) dan titik didih
rendah dengan titik didih awal (di bawah +35oC). Bahan amat sangat mudah terbakar berupa
gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah
kondisi
normal.
Apabila dilepaskan ke dalam tanah, zat ini akan cepat menguap. Apabila dilepaskan ke dalam
tanah, zat ini akan memasuki air tanah. Apabila dilepaskan ke dalam tanah, zat ini tidak akan
biodegradasi. Apabila dilepaskan ke air, bahan ini akan memiiliki waktu paruh kurang dari 1
hari, dan akan cepat menguap. Zat ini tidak akan terakumulasi dalam sistem biologis secara
signifikan. Material ini memiliki koefisien partisi log octanol-air lebih rendah dari 3.0.
Ketika dilepaskan ke udara, zat ini akan degradasi dengan reaksi dengan radikal hidroksil
yang diproduksi secara fotokimia. Apabila dilepaskan ke udara, zat ini tidak akan rusak oleh
fotolisis, dan memiliki paruh waktu dari 1 sampai 10 hari.
2.7 Dampak Terhadap Tubuh
Keberadaan dietil eter ini selain berdampak pada lingkungan juga dapat memberikan dampak
pada tubuh dan mempengaruhi kesehatan.Adapun kontaminasi senyawa ini dengan tubuh
dapat melalui beberapa cara,yaitu sebagai berikut:
1.Pernafasan
Iritasi. Pembiusan umum dari penghirupan dapat terjadi. Terekspos secara terus-menerus
dapat menyebabkan kerusakan pernafasan atau kematian. Gejala awal termasuk iritasi hidung
dan tenggorokan, muntah-muntah, nafas tak teratur, diikuti pusing-pusing, ngantuk dan tidak
sadar.
2.Makanan
Iritasi pada kulit dinding kerongkongan. Penelanan 1 atau 2 ons dapat berakibat fatal.
Karena zat ini tidak stabil, perut menjadi mengembang, dan mungkin akan menyebabkan gas.
Gejala lain adalah muntah-muntah, tidak sadar dan koma.
Iritasi pada kulit dan kulit-kulit kerongkongan karena mengering. Dapat menyebabkan
dermatitis apabila terekspos dalam jangka waktu lama. Dapat diserap melalui kulit.
Akan menyebabkan iritasi, mata merah dan kesakitan. Terekspos uap dalam waktu yang
lama dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
5.Terekspos Kronis
Orang-orang yang sudah memiliki gangguan kulit, gangguan mata atau ginjal, hati atau
fungsi pernafasan yang tidak bekerja dengan baik akan lebih mungkin terkena dampak zat
ini. Konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan bertambahnya dampak zat ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dietil eter, yang juga dikenal sebagai eter dan etoksi etana, adalah cairan mudah terbakar
yang jernih, tak berwarna, dan bertitik didih rendah serta berbau khas. Anggota paling
umum dari kelompok campuran kimiawi yang secara umum dikenal sebagai eter ini
merupakan sebuah isomernya butanol. Berformula CH3-CH2-O-CH2-CH3, dietil eter
digunakan sebagai pelarut biasa dan telah digunakan sebagai anestesi umum. Eter dapat
dilarutkan dengan menghemat di dalam air (6.9 g/100 mL).
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/27531847/ETER_BAB_I_PENDAHULUAN
http://eprints.ums.ac.id/12275/2/BAB_I.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eter
https://www.oc-praktikum.de/nop/id/articles/pdf/HazardSymbols_id.pdf
http://alchemist0308.blogspot.com/2010/08/dietil-eter-terhadap-lingkungan.html