Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRATIKUM BAKTERIOLOGI

“PEWARNAAN GRAM”

DOSEN PEMBIMBING :
1. Dra. Estu Lestari, MM
2. Dra. Mega Mirawati, M.Biomed

Nafisah Zahra
P3.73.34.2.19.027

D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
I. Judul
Pewarnaan gram

II. Tempat dan Tanggal :


Lab bakteriologi lantai 4 Poltekkes Jakarta III
10 Maret 2020

III. Tujuan
Dapat melakukan pewarnaan gram.

IV. Dasar Teori


Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan
spesies bakteri mejadi dua kelompok besar, yaitu gram positif dan gram negatif, berdasarkan
sifat kimia dan fisik dinding sel mereka.Metode tersebut diberi nama berdasarkan
penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853-1938) yang mengembangkan
teknik tersebut padatahun 1884 untuk membedakan antara Pneumococcus dan bakteri
Klebsiella Pneumonia.Pewarnaan gram dibagi menjadi dua hasil yaitu gram positif dan gram
negatif, tergantung dari reaksi dinding sel terhadap tinta safranin atau Kristal violet.
Beberapa bakteri tidak terwarnai dengan pewarnaan gram, karena dinding selnya
mengandung banyak lipid, sehingga digunakan pewarnaan tahan asam untuk
mengidentifikasinya. Pada pewarnaan tersebut sel bakteriakan berwarna merah tetapi sel
jaringan akan berwarna hijau.

V. Prosedur Kerja
1. Alat :
 Mikroskop
 Kaca preparat
 Jarum ose
 Lampu Bunsen
 Pipet tetes
 Tissue

2. Bahan :
 Aquadest
 Pewarna gentian violet
 Perwarna safranin
 Alkohol 96%
 Lugol
 Air
 Minyak imersi
 Suspensi bakteri

3. Cara Kerja
1). Siapkan kaca preparat yang sudah bersih
2). Kaca preparat difiksasi di atas lampu Bunsen
3). Ose difiksasi diatas lampu Bunsen hingga berwarna merah
4). Ose didinginkan,lalu ambil sampel atau suspensi bakteri menggunakan ose
5). Buat olesan bakteri diatas kaca preparat dengan menggunakan ose
6). Kaca preparat dilewatkan diatas api lampu Bunsen
7). Teteskan violet sampai sampel bakteri terendam dan diamkan selama 5 menit
8). Teteskan lugol sampai sampel bakteri terendam dan diamkan selama 30 detik.
9). Cuci dengan air yang mengalir.
10). Teteskan alkohol 96% dan diamkan selama 20 detik
11). Cuci dengan air mengalir
12). Teteskan safranin sampai sampel bakteri terendam dan diamkan selama 2 menit
13). Cuci dengan air mengalir
14). Keringkan dengan tissue
15). Teteskan minyak imersi diatas kaca preparat
16). Amati dengan mikroskop.
VI. Hasil

Gambar Keterangan
Bentuk :

Susunan :

Warna :

Zat warna :

VII. Kesimpulan
Dari praktikum yang kami lakukan, didapatkan hasil pengamatan mengenai pewarnaan
gram pada bakteri, sebagai berikut :
1. Pewarnaan gram merupakan pewarnaan diferensial karena dapat digunakan untuk
membedakan antara bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Pewarnaan
ini sering digunakan untuk identifikasi dan klasifikasi bakteri. Komposisi sel
bakteri gram positif berbeda dengan komposisi bakteri gram negative sehingga
hasil pewarnaan gram akan berbeda.
2. Bakteri gram posistif adalah bakteri yang mempertahankan warna methylene blue
sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri ini mempunyai lapisan peptidoglikan
yang tebal.
3. Bakteri gram negative adalah bakteri yang tidak mempertahankan warna
methylene blue sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri ini mempunyai
peptidoglikan yang tipis.

Anda mungkin juga menyukai