Anda di halaman 1dari 11

Andini Maharani

Citra Aulya Rahman


Nafisah Zahra
Nanda Putri Hadi S
Indah Permata Sari

PENANGANAN
SPESIMEN URINE
URINE
Urin, air seni, atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh
ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses
urinasi. Urin yang digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi harus urin
segar, tidak boleh urin yang telah disimpan selama 24 jam.
Jenis – jenis urine
Jenis urin yang dapat digunakan sebagai bahan pemeriksaan diantaranya :
1. Urin kateter
2. Urin porsi tengah (‘Clean Catch Urine’)
3. Urin Aspirasi Suprapubi
1. Urin kateter
A. Pemilihan
Urin yang diambil dengan menggunakan kateter mempunyai resiko tinggi untuk dimasuki oleh bakteri.
Untuk bahan pemeriksaan mikrobiologi tidak boleh menggunakan Bed side Catheter bag.

B. Pengambilan specimen
Cara Pengambilan Sampel :
1. Jepit dengan kateter (<30 menit)
2. Bersihkan dengan Alkohol pada tempat dimana akan diambilnya urin
3. Tusukkan jarum, ambil urin, tampung, tutup rapat.
4. Beri label

C. Pengiriman
Urin yang sudah diambil sesegera mungkin dalam waktu 30 menit atau taruh atau disimpan dalam
lemari pendingin untuk pemeriksaan tidak lebih dari 24 jam.
2. Urin porsi tengah (‘Clean Catch Urine’)
A. Pemilihan
Dianjurkan urin yang digunakan adalah urin pagi hari dengan membuang 1/3 aliran urin pertama.

B. Pengambilan
Bahan yang dibutuhkan :
Botol atau Tabung steril bertutup ulir
Sabun medis
Kasa
Akuades/air suling
Cara pengambilan Spesimen
Instruksi pada Wanita :
1. Duduk di toilet.
2. Buka kaki/lutut ke samping selebar mungkin.
3. Dengan sabun medis & spon/kain/kapas.
4. Cuci genital dgn gerak dari depan ke belakang.
5. Bilas dengan spon basah dari depan ke belakang.
6. Ulangi beberapa kali dgn spon basah baru.
7. Pegang dengan jari dan taruh cawan/botol mulut lebar di depan genital, dan jangan
menyentuh tepi botol.
8. Buang urin pertama keluar
9. Berikutnya ditampung.
10. Tutup segera botol.

Instruksi pada laki – laki :


1. Tarik kulit preputium (‘Foreskin’ untuk yang tidak khitan), dan bersihkan Glans penis.
2. Ikuti cara pencucian dan pengambilan seperti pada wanita.
3. Periksa, tutup rapat jika tak segera diperiksa kemudian masukan ke almari es.
3. Urin Aspirasi Suprapubi
A. Pemilihan
Cara ini terbebas dari pencemar uretra dan perineum. Diutamakan untuk anak atau pemeriksaan anaerobic

B. Cara Pengambilan Spesimen


1. Desinfeksi kulit: Antar Pusar (Umbilicus) sd penis
2. Anastesi pada tempat tusukan ( Mid-line, 2cm di atas simpisis)
3. Masukkan jarum ke kandung kemih yang sedang penuh
4. Hisap, tampung dalam botol dan tutup rapat

C. Pengiriman
Segera periksa dalam 30 menit atau taruh dalam almari es dan paling lama 24 jam.

CATATAN
Pemeriksaan anaerobik hanya atas permintaan.
Anak: tempat tusukan 1-2cm di atas simpisis pubis dan jumlahnya 5
Pemeriksaan urine
Periksaan pada urine meliputi :
1. Pemeriksaan fisik urine : jumlah, Ph, warna, bau, dan kekeruhan.
2. Pemeriksaan kimia urine : protein, glukosa, ketonbodies, bilirubin, urobilin
3. Pemeriksaan mikrokopis : pemeriksaan sedimen urine.
4. Pemeriksaan bakteriologi : kultur, kepekaan antibiotic.
Prosedur Pengumpulan
Spesimen urine yang ideal adalah urine pancaran tengah (midstream), di
mana aliran pertama urin dibuang dan aliran urine selanjutnya ditampung
dalam wadah yang telah disediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum
aliran urine habis. Aliran pertama urine berfungsi untuk menyiram sel-
sel dan mikroba dari luar uretra agar tidak mencemari spesimen urine.
Stabilitas urine
urine harus segar (kerjakan < 2 jam setelah penampungan). Jika tidak
segera dikerjakan, simpan pada suhu stabil 2-8 °C selama 8 jam dengan
penyimpanan di tempat gelap (ex. cooler box) untuk menghindari
kerusakan bilirubin dan urobilinogen. Biarkan kembali pada suhu kamar
sebelum dilakukan pemeriksaan.
Pengiriman spesimen
1) Setelah spesimen urine terkumpul masing-masing dalam wadah/botol
kecil, kemudian dimasukan dalam wadah/tempat yang lebih besar
dengan diberi es sebagai pengawet sementara (cool box).
2) Wadah spesimen kecil diatur sedemikian rupa sehingga tidak mudah
terbalik atau tumpah.
3) Pengiriman harus secepat mungkin sampai ke laboratorium (tidak lebih
dari 3 hari).

Anda mungkin juga menyukai