Kelompok 3
1.Furqon Ahmadi
2.Gia Ayu Shinta
3.Habib Minhaj Attoriq
4.Haepy Azelia Zahra
5.Hanum Rachman Ramadhani
6.Ihsal Alifiah Ma’sumah
7.Ika Daimatur Rodhiyah
8.Ilham Akbar Maulana
9.Ilhamatur Rosyidah
10.
Lisa Fatmawati
11.
M. Andrean Maulana
12.
Mariana Septyani
Pengertian
Urinalisis adalah pemeriksaan spesimen urine secara fisik,
kimia dan mikroskopik (Hardjoeno, 2006). Secara umum,
pemeriksaan urine selain untuk mengetahui kelainan ginjal
dan salurannya, Pemeriksaan spesimen urin juga bertujuan
untuk menetukan apakah terdapat kelainan urin yang di
urai secara makroskopis (fisik), sedimen / endapan
(makroskopis, mikroskopis, unsure organic, non organic),
kimiawi, bakterialogis, maupun imunologis. Tergantung
pada sampel atau jenis urin yang diperiksa.
Pemeriksaan specimen urin
1. Urin Rutin/Urin Bersih
2. Urin Tengah
3. Urin Tampung
4. Spesimen Urin Acak
5. Spesimen Kateter Indwelling
Urin Bersih
Urin bersih diperlukan untuk pemeriksaan urinalisa rutin. Untuk
pemeriksaan urinalisa rutin diperlukan:
Urin bersih, biasanya urin pertama pagi hari karena urin pertama
cenderung konsentrasinya lebih tinggi, jumlah lebih banyak, dan
memiliki pH lebih rendah.
Jumlah minimal 10Ml.
Tidak ada cara pengambilan khusus, klien dapat melakukannya
sendiri, dengan menampung urin pada wadah yang disediakan,
kecuali klien yang lemah, mungkin memerlukan bantuan.
Spesimen harus bebas dari feses.
Diperlukan urin segar (pengambilan kurang dari 1 jam), bila
tidak dapat diperiksa dengan segera, urin harus dimasukan
dalam lemari es.
Urin Tengah
• Urin tengah merupakan cara pengambilan spesiman
untuk pemeriksaan kultur urin yaitu untuk mengetahui
mikroorganisme yang menyebabkan infeksi saluran
kemih. Sekalipun ada kemungkinan kontaminasi dari
bakteri di permukaan kulit, namun pengambilan
dengan menggunakan kateter lebih berisiko
menyebabkan infeksi. Perlu mekanisme khusus agar
spesimen yang didapat tidak terkontaminasi.
Urin Tampung
Urin Tampung adalah pemeriksaan urin memerlukan seluruh
produksi urin yang dikeluarkan dalam jangka waktu
tertentu,rentangnya berkisar 1-2 jam –24 jam.
Urin tampung ini biasanya disimpan di lemari pendingin atau
diberi preservatif (zat aktif tertentu)
Tujuan :
Mengkaji kemampuan ginjal mengkonsentrasikan dan mendilusi urin
Menentukan penyakit gangguan metabolisme glukosa,fungsi ginjal
Menentukan kadar sesuatu dalam urin (misal: albumin, amilase,
kreatinin, hormon tertentu)
Spesimen Urin Acak
Spesimen urin rutin yang diambil secara acak dapat
dikumpulkan dari urin klien saat berkemih secara alami
atau dari kateter foley atau kantong pengumpul urin yang
mengalami diversi urinarius
Spesimen harus bersih digunakan pada pemeriksaan
urinalisis
Anjurkan klien untuk minum 30 menit sebelum prosedur
dilakukan,dan hanya 120 mL urin yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan yang akurat
Setelah spesimen dikumpulkan ,perawat memasang tutup
dengan ketat pada wadah spesimen,membersihkan setiap
urin yang keluar mengenai bagian wadah,meletakan
wadah pada kantong plastik,dan kirim spesimem yang telah
diberi label ke labor.
Spesimen Kateter Indwelling