Urine,Sputum,Feses,dan Sperma
Teknik Penanganan Sampel Urine
● Urinalisis adalah pemeriksaan urine yang memberikan fakta-fakta tentang keadaan ginjal
dan saluran kemih,dan juga mengenai fital berbagai organ dalam tubuh seperti hati,saluran
empedu,pankreas,korteks adrenal dan lain lain.
A. Peradangan disaluran pernafasan atau Persiapan alat pot dahak bersih dan kering,
daerah disekitarnya. Secara umum, kondisi diameter mulut pot kurang lebih 3,5 cm,
sering ada dahak diterongggokan timbul stansparan, dapat menutup dengan erat, bertutup
karena adanya perdangan disaluran ulir minimal 3 ulir, pot kuat dan tida mudah bocor,
pernafasan kita atau didaerah saluran pot dahak harus sudah diberi identitas sessuai
pernafasan pasien.
B. Tenggorokan terkena infeksi atau alergi
terhadap zat asing Waktu pengambilan dahakyang yaitu dahak
sewaktu pertama, dahak dikumpulkan saat datang
pertama ke pasien kes, dahak pagi kumpulkan
pagi hari segera setelah bangun tidur pada hari
kedua, dahak sewaktu kedua dikumpulkan hari
kedua setelah menyerahkan dahak pagi.
Jenis – jenis pemeriksaan sputum: Cara pemeriksaan sputum:
Sputum Dahak adalah bahan yang dikeluarkan dari paru dan trakea melalui mulut
Sputum Dahak atau riak adalah sekret yang dibatukkan dan berasal dari
tenggorokan,hidung atau mulut.
Sputum diambil dari saluran nafas bagian bawah sedangkan sputum yang bercampur
air liur diambil dari tenggorokan.
Feses
● Feses disebut juga dengan tinja , tinja merupakan semua benda / zat yang tidak dipakai
lagi oleh tubuh yang harus dikeluarkan dalam tubuh .
● Penyakit yang dapat disebarkan oleh tinja pada manusia yaitu tipus, disentri, kolera,
bermacam-macam cacing [gelang,kremi,tambang,pita], schistosomiasis.
Pemeriksaan Feses
Pemeriksaa feses merupakan cara yang dilakukan untuk mengambil feses sebagai bahan
pemeriksaan, yaitu pemeriksaan lengkap dan pemeriksaan kultur.Jenis makanan serta gerak
peristaltik mempengaruhi bentuk, jumlah maupun konsistensinya.
Pemeriksaan mikroskopis
Pemeriksaan mikroskopis feses terdiri dari pemeriksaan terhadap protozoa, telur cacing,
leukosit, eritrosit, epitel, kristal, makrofag, seragi dan jamur. Dari semua pemeriksaan ini
yang terpenting yang sering diperiksa adalah pemeriksaan terhadap protozoa dan telur
cacing.
Cairan Semen
Pemeriksaan cairan semen
A.Prosedur standar
2. Bau sperma
Khas seperti bunga akasia. Bau lainnya seperti amis, busuk dapat dicurigai adanya loukosit [infeksi] atau sebab
lain atau parasit.
4. Volume
Data diukur dengan gelas ukur / dengan pipet khusus
5. konsistensi(viskositas)
Pengukuran konsistensi dikerjakan dengan menekan keluar sampel lewat jarum 21G. Opservasi bentuk yang
dikeluar berupa tetesan atau benang yang keluar dari ujung jarum .
- Penilaian
Pemerikaaan mikroskopis • Pemeriksaan perlu dilakukan pada beberapa lapang
Dilakukan dengan preparat basah dan preparat harus.
pandang [4-6LPB]. Pergerakan spermatozoa dapat
diklasifikasikan dalam 4 golongan:
1.Perkiraan konsentrasi spermatozoa
a.gerak spermatozoa maju kedepan, cepat dan lurus
secara kasar dilakukan dengan memperkirakan /
b.gerak sprmatozoa maju, lambat / berkelok
menghitungkan jumlah rata-rata spermatozoa pada
c.tidak ada gerak mau kedepan, bergetar di tempat,
beberapa lapang pandang [400kali] dan hasilnya
bergerak melingkar
dikalikan dengan 10 pangkat 5
d. tidak bergerak sama sekalin
2.Pemeriksaan motilitas spermatozoa
- Persiapan
• Satu tetes semen [10-15ml] diteteskan dengan
mikropipet / melalui jarum 21G pada kaca objeck
dan ditutup dengan kaca penutup ukuran
22c22mm
• Preparat diperiksa dibawah mikroskop pada
pembesaran 400kali
Morfologi Sperma
a) Kepala sperma,pada kepala sperma terdapat akrosom yang
berfungsi untuk melindungi kepala sperma.
b) Leher sperma,pada bagian ini banyak megandung
mitokondria,sehingga tempat ini merupakan tempat oksidasi sel
untuk membentuk energi,sehingga sperma dapat bergerak aktif.
c) Ekor sperma,bagian ini merupakan alat gerak sperma menuju
ovum.
Jumlah sperma
• 0 juta/ml : azoospermia
• 0-5 juta/ml : ekstrim oligozoospermia
• <20 juta/m l: oligozoospermia
• .250 juta/ml: polizoospermia