Anda di halaman 1dari 19

SPUTUM

SOP P EMERI KSAAN DI AG NOSTI C M ENG G UNAKAN


SPUTUM
NAMA KELOMPOK:

1. C H ATA R I N A M A H M U D A H
2. CLARISSA JULIANA SAMTI
3. FADILLAH CHAIRUNISA
4. NOVIRA BELLA P
5. WAHYU DEBY
1). Pengertian
Sputum (dahak) adalah bahan yang dikeluarkan dari paru dan trakea melalui
mulut. Sputum yang dikeluarkan oleh seseorang hendaknya dapat dievaluasi
sumber, warna, volume dan konsistensinya karena kondisi sputum biasanya
memperlihatkan secara spesifik proses kejadian patologik pada pembentukan
sputum itu sendiri. Pemeriksaan sputum penting dilakukan untuk mendiagnosis
etiologi berbagai penyakit pernafasan. Pemeriksaan mikroskopisdapat
menjelaskan organisme penyebab pada berbagai pneumonia bacterial,
tuberculosis, serta berbagai jenis infeksi jamur. Waktu terbaik untuk
pengumpulan sputum adalah setelah bangun tidur, karena sekresi abnormal
bronkus cenderung untuk berkumpul pada waktu tidur
Suatu tindakan untuk mengambil sampel
sputum untuk pemeriksaan diagnostik,
meliputi :
1. Pemeriksaan BTA (Basil Tahan Asam).
2. Pemeriksaan Sitologi.
3. Pemeriksaan kultur dan sensitivitas.
4. Pemeriksaan Gram Stain : Bakteri
gram negatif atau positif.
2). Tujuan Pemeriksaan

- Pemeriksaan sputum bersifat mikroskopik dan penting untuk diagnosis


etiologi berbagai penyakit pernapasan.
- Pemeriksaan mikroskopik dapat menjelaskan organisme penyebab
penyakit pada berbagai pneumonia bacterial, tuberkulosa serta berbagai
jenis infeksi jamur.
- Pemeriksaan sitologi pada sputum dapat membantu diagnosis
karsinoma paru.
- Sputum dikumpulkan untuk pemeriksaan dalam mengidentifikasi
organisme patogenik.
TINDAKAN
1. PENGKAJIAN
1. Mengkaji program/instruksi medik.
2. Mengkaji pengetahuan pasien
tentang tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan.
3. Mengkaji kemampuan pasien untuk
mengeluarkan sputum.
4. Mengkaji status pernafasan pasien.
2 . I N T E RV E N S I

a. Persiapan alat
• Sputum pot (tempat dahak ) yang bertutup
• Botol bersih dengan penutup
• Hand scoon
• Formulir dan etiket
• Perlak pengalas
• Bengkok
• Tissue
b. Persiapan Pasien :
Menjelaskan tujuan dan prosedur
yanga akan dilakukan sehari sebelum
pemeriksaan, meliputi :
Sputum/ dahak diambil 3 kali, yaitu
sewaktu (sesaat sampai di rumah),
keeseokan harinya diambil pagi hari
sebelum makan dan minum (bangun
tidur), dan sewaktu (ketika akan
mengantarkan contoh dahak ke
puskesmas).
3. IMPLENTASI

- Menganjurkan klien untuk melakukan batuk efektif dengan cara menarik nafas dalam
beberapa kali, lalu membatukkan sputum (bukan air ludah)langsung dimasukkan kedalam
bokal/pot sputum.
- Mengulangi, sampai sputum terkumpul ± 5 ml.
- Mengirimkan bahan pemeriksaan sputum bersama formulir pemeriksaan
kelaboratorium (jika tidak tersedia di puskesmas).
4. EVALUASI

• Mengevaluasi status respirasi dan respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan
sesudah prosedur dilakukan.
• Mengevaluasi sampel sputum yang dibutuhkan sudah memadai atau belum.
• Mengevaluasi karakteristik sputum (warna, jumlah dan konsistensi).
5 . D O K U M E N TA S I

1. Mencatat tanggal dan jam pengambilan sputum.


2. Mencatat status respirasi dan respon serta toleransi
klien sebelum, selama, dan sesudah prosedur dilakukan.
3. Mencatat karakteristik sputum (warna, jumlah dan
konsistensi).
6. SIK AP
• Sistematis.
• Hati-hati.
• Berkomunikasi.
• Mandiri.
• Teliti.
• Tanggap terhadap respon klien.
• Rapih.
• Menjaga privacy.
• Sopan.
3.) Indikasi
Pasien yang mengalami infeksi/peradangan saluran pernafasan (apabila
diperlukan).
4.) Persiapan alat
Sputum pot (tempat dahak ) yang bertutup

Botol bersih dengan penutup


Hand scoon
Formulir dan etiket
Perlak pengalas
Bengkok
Tissue
5.) Prosedur tindakan

Menyiapkan alat Mengatur posisi


Mencuci tangan
dan pasien duduk

Meminta pasien Memasang


mengeluarkan Memakai perlak dibawah
dahak ke handscoun dagu dan
sputum pot siapkan bengkok

Ambil sekitar 5
Melepas
cc sputum Membersihkan
handscoun dan
letakkan di mulut pasien
mencuci tangan.
botol
6.) Cara pengambilan sputum secara umum:

Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari,


dimana kemungkinan untuk mendapat sputum bagian dalam
lebih besar. Atau juga bisa diambilsputum sewaktu.
Pengambilan sputum juga harus dilakukan sebelum pasien
menyikat gigi.
Agar sputum mudah dikeluarkan, dianjurkan pasien
mengonsumsi air yang banyak pada malam sebelum
pengambilan sputum.
Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk
berkumur-kumur dengan air dan pasien harus melepas gigi
palsu(bila ada).
7.) Cara membatukkan sputum:
1. Tarik nafas dalam dan kuat(dengan pernafasan
dada)batukkan kuat sputum dari bronkus, trakea,
mulut
2. Periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata
yang dibatukkan adalah air liur/saliva, maka
pasien harus mengulangi membatukkan sputum.
3. Sebaiknya, pilih sputum yang mengandung
unsur-unsur khusus, seperti, butir keju, darah
dan unsur-unsur lain.Bila sputum susah keluar
lakukan perawatan mulut
4. Perawatan mulut dilakukan dengan obat glyseril
guayakolat(expectorant)200 mg atau dengan
mengonsumsi air teh manis saat malam sebelum
pengambilan sputum.
TERIMA KASIHHHH………..

Anda mungkin juga menyukai