Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN

URIN & FESES


Asisten PJ:
Bethania O. Mustamu
Dheni Putra Erawan
Abd. Hannan Amas
URGENSI SASARAN
Mahasiswa diajarkan Mahasiswa mampu
keterampilan melakukan memahami persiapan dan
analisis urin & feses untuk teknik pemeriksaan urin &
mendeteksi beberapa feses serta interpretasi
biomarker yang bisa hasil secara klinik
dijadikan alat diagnostik
untuk kondisi tertentu.
URINALISIS

Urin
merupakan cairan sisa hasil ekskresi ginjal
yang dikeluarkan tubuh melalui proses
urineasi.

Urinalisis
merupakan pemeriksaan specimen urin
yang digunakan untuk mendeteksi dan
mengevaluasi suatu gangguan fungsi
organ/penyakit tertentu.
Jenis - Jenis Urin

Urin Urin Urin Urin


Urin Pagi
Sewaktu Posprandial 3 Gelas 24 Jam

Urin yang pertama


Dikeluarkan di pagi hari kali dikeluarkan 1,5-3 Ditampung dalam 3 Urin yang dikumpulkan
Dikeluarkan pada suatu setelah bangun tidur. Baik jam setelah makan. gelas. Dapat memberi selama 24 jam penuh.
waktu yang tidak untuk pemeriksaan Berguna untuk gambaran tata letak
ditentukan khusus. sediment, berat jenis, dan pemeriksaan radang atau lesi.
test kehamilan. glukosuria.
Pengumpulan, Penanganan, dan
Penyimpanan Urin
● Pengumpulan spesimen menggunakan wadah urine yang bersih, wadah terbuat dari plastik
transparan, tidak mudah pecah dan berlabel.

● Penanganan spesimen harus menggunakan sarung tangan. Urine dibuang di bak cuci dengan air
mengalir dan wadah dibuang ditempat limbah.

● Pemeriksaan urinalisis dilakukan saat urine masih segar (kurang dari 1 jam) maksimal 2 jam
setelah dikemihkan.

● Spesimen urin dapat disimpan pada suhu dingin (4-8oC),


pembekuan (-24 s/d -16oC), dan menggunakan pengawet
seperti toluen, thymol, formaldehida, asam sulfat pekat
dan natrium karbonat.
Nilai Normal Urin
Parameter Nilai Normal

Berat Jenis 1,001 – 1,035

Warna Kekuning-kuningan, kuning

pH 4,5 – 8,5

Protein 0–terlacak (Tr);<50 mg/dL atau <0,5 mg/L

Glukosa -

Keton -

Darah -

Bilirubin -

Nitrit -

Urobilinogen -
Prosedur Praktikum Analisis
Alat dan Bahan

Urin analyzer Dipstick urin Spesimen urin Rak tabung & Tissue
Tabung reaksi
A. Pemeriksaan Makroskopik
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Sampel urine dimasukkan ke dalam tabung reaksi sampai ¾ penuh.
3. Warna urin diamati (tidak berwarna, kuning muda, kuning tua, kuning bercampur merah, merah
bercampur kuning, merah, coklat kuning bercampur hijau, putih serupa susu).
4. Kejernihan dinyatakan (jernih, agak keruh, keruh, atau sangat keruh). Biasanya urin segar pada
orang normal jernih.
5. Bau urine diperiksa (bau makanan, obat-obatan, atau bau busuk).
6. Hasil dicatat.
B. Pemeriksaan Kimia Urin dengan Urine Analyzer

1. Alat dan bahan disiapkan.


2. Sampel urin dimasukkan ke dalam
tabung reaksi sampai ¾ penuh.
3. Strip dicelupkan ke dalam sampel urin
4. Reagen trip diletakkan di meja test
urine analyzer
5. Tekan start, tunggu hingga hasil
pemeriksaan keluar
6. Interpretasikan hasil.
PEMERIKSAAN FESES

Feses
merupakan sisa dari proses pencernaan
makanan yang sudah tidak dibutuhkan oleh
tubuh.

Pemeriksan Feses
meliputi pemeriksaan makroskopis dan
mikroskopis .
Prosedur Praktikum Analisis
Alat dan Bahan

Mikroskop Object glass Tusuk gigi Spesimen feses Lugol I-2%


& deck glass

A. Pemeriksaan Makroskopik
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Sampel feses dimasukkan ke dalam wadah yang kering.
3. Bentuk, warna dan konsistensi feses diamati (coklat, coklat tua, kuning-coklat, sangat coklat tua,
hitam, abu-abu, hijau atau kuning-hijau, dan merah)
4. Bau feses diperiksa (bau indol, skatol, asam butirat menyebabkan bau normal pada feses, bau
busuk, bau tengik atau asam).
5. Hasil dicatat.
B. Pemeriksaan Mikroskopik Feses
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Sampel feses disuspensikan dengan NaCl 0,9% untuk
mengencerkan sampel feses jika terlalu padat.
3. Sampel feses diambil secukupnya menggunakan
stik/tusuk gigi dan diletakkan pada object glass, kemudian
:
a. Ditambahkan eosin 1-2% sebanyak 1 tetes
untuk melihat protozoa,
b. Ditambahkan lugol 1-2% sebanyak 1 tetes
untuk melihat telur cacing,
c. Ditambahkan asam asetat 10% beberapa tetes
untuk melihat leukosit
d. Ditambahkan NaCl 0,9% untuk melihat unsur-
unsur lain pada feses.

4. Objek glass yang telah berisi sampel dan pereaksi ditutup


dengan deck glass kemudian diamati di bawah mikroskop
dengan perbesaran 10x atau 40x.
5. Hasil dicatat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai