SISTEM UROGENITAL
KELOMPOK 11
Mehdi Bennet
2014730055
Bobzi Razvidi
2014730016
2014730002
2014730087
Aulia Widyajasita
2014730013
2014730030
Ravena Maharawarman
2014730081
Nafisha
2014730072
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta hidayahnya penulis
dapat menyelesaikan laporan praktikum patologi klinik ini.
Penulis membuat laporan praktikum ini dengan tujuan untuk mendalami ilmu patologi klinik
dalam sistem Urogenital, serta memberi beberapa informasi penting kepada pembaca.
Dalam penulisan laporan praktikum ini, penulis mengalami beberapa kendala, karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada dr. Tri Ariguntar, Sp.PK yang telah membimbing serta
memberikan penjelasan yang sangat penting bagi penulis untuk menyelesaikan laporan serta
kepada teman-teman yang telah membantu dalam kegiatan praktikum patologi klinik ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk memperbaiki segala kekurangan dan
penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis maupun pembacanya.
Wassalamualaikum wr. wb
1. Makroskopis
2. Mikroskopik
3. Kimiawi
Alat dan bahan :
1. Pot urin
2. Tabung sentrifus urin
3. Carik celup pemeriksaan urin
4. Pewarnaan sedimen urin
5. Sentrifus
6. Mikroskop
7. Kaca slide
8. Kaca penutup
9. Penjepit tabung
10. Tabung albuminometer
11. Reagen Escbah
12. Bunsen
13. Urin segar
14. Sulfosalisil 20%
15. Asam asetat 6%
1. Pemeriksaan Makroskopis
a. Warna Urin
Warna urin bervariasi karena fungsi normal metabolik, aktivitas fisik, makanan yang
dimakan, dan kondisi patologik. Warna urin normal adalah kuning muda oleh karena
pigmen urokrom, yang dihasilkan dari katabolisme hemoglobin
Interpretasi hasil
b. Kejernihan
Urin segar normal jernih, keruh oleh karena fosfat amorf dan
karbonat, unsur sedimen, bakteri, chylus dan lemak, bendabenda koloid. Urin yang keruh setelah didiamkan karena uraturat amorf, fosfat amorf, dan bakteri.
Interpretasi hasil
: sangat jernih
c. Bau Urin
Normal urin berbau khas oleh karena asam volatil tertentu, bila didiamkan akan berbau
pesing/amoniak karena perombakan bakteri. Bau urine hanya dilaporkan bila terdapat
bau abnormal pada urin segar. Bau abnormal pada urin segar :
- Bau amoniak : oleh karena bakteri
- Bau manis buah / fruity : oleh karena keton bodies
- Bau makanan tidak mempunyai arti klinis
Interpretasi hasil : normal
2. Pemeriksaan Kimiawi
Pemeriksaan carik celup
Pemeriksaan carik celup adalah pemeriksaan analitik yang menggunakan carik/ strip celup
dari selulosa pada plastic yang telah diselubungi dengan reagen (multiple test on a single strick ).
Pemeriksaan dengan carik celup ini digolongkan sebagai rapid test. Pemeriksaan carik celup ini
berdasarkan reaksi biokimia. Pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk monitoring terapi
pasien diabetes mellitus dan gagal ginjal.
Manfaat pemeriksaan carik celup adalah
-
: 15
Protein
: 15(0,15)
Blood
: negatif
Bilirubin
: 1(17)+
Glukosa
: negatif
Eritrosit
Epitel squamous
3. Tambahkan reagens Esbach (terdiri dari 10 gram asam pikratdan 20 gram asam sitrat
dilarutkan dalam 1000 ml air destilasi) ke urin itu sampai tanda R
4. Sumbatlah tabung dan bolak-balikkan 12kali (jangan dikocok)
5. Letakkan tabung it dalam sikap tegak dan biarkan selama 1 jam
6. Tingginya presipitasi dibaca dan menunjukkan banyaknya gram protein per liter urin
Interpretasi hasil :
Tingginya presipitasi menunjukkan banyaknya gram protein per liter