SISTEM UROGENITAL
KELOMPOK 4
Anggota Kelompok :
2015
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan salam marilah senantiasa kita junjungkan ke hadirat
Nabi Muhammad SAW. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para
1
pengajar, fasilitator dan narasumber atas bimbingan dan pendidikan yang diberikan sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan ini merupakan hasil praktikum
Parologi klinik sistem Urogenital yang disusun kelompok 4.
Kelompok 4
2
Daftar Isi
1. Makroskopik.................................................................................4-6
2. Urinalisis Mikroskopik.................................................................7-8
3
1. MAKROSKOPIK
a. Warna urin
Jenis
Bervariasi : karena fungsi normal metabolik, aktifitas fisik, makanan yang dimakan, dan kondisi
patologik.
Kejernihan
Urin jadi keruh setelah dibiarkan urat-urat amorf, fosfat amorf, karbonat, bakteri
Sebab urin keruh dari mula fosfat amorf dan karbonat, bakteri,sedimen, chylus dan lemak, benda-
benda koloid.
4
b. Bau Urin
Bau urine hanya dilaporkan bila terdapat bau abnormal pada urine segar
Pada kelompok kami di dapatkan urin berbau amonia setelah di buka 1 menit
c. Pemeriksaan Kimiawai
Berat jenis
pH
Protein
Glukosa
Bilirubin
Urobilinogen
Urobilin
Keton
Pemeriksaan carik celup adalah pemeriksaan analitik yang menggunakan carik / strip celup dari
selulosa pada plastik yang telah diselubungi reagen (multiple test on a singel stick).
Manfaat pemeriksaan :
Praktis, murah
Reagen relatif stabil
Membutuhkan volume urin sedikit
Sekali pakai
Tidak memerlukan persiapan reagen
5
Cara:
Hasil yang di lakuka pada kelompok kami menunjukan indikator warna menunjukan masih dalam
batas nomal.
2. Urinalisis Mikroskopik
6
Sedimen adalah bahan tidak larut yang berasal dari darah,ginjal,saluran kemih dapat
mengalami kontaminasi dengan unsur luar.
Sedimen yang baik diperlukan urin yang pekat yaitu urin pagi dengan berat jenis ≥1023 atau
osmolalitas >300 m osm/kg dengan dengan pH yang asam.
Sedimen urin dapat diperiksa dengan cara semikuantitatif atau kuantitatif
Untuk membuat sedimen, digunakan 12 ml urin yang disentrifus selama 5 menit pada
kecepatan 1500 – 2000 rpm.
Supernatan dibuang dan sisakan setengah milliliter lalu diaduk homogen untuk melihat
sedimen.
Ambil 1 tetes sedimen dan letakkan pada kaca objek, lalu ditutup dengan kaca tutup dan
dilihat dibawah mikroskop.
Eritrosit
Leukosit
(N) 0 – 5 /LPB
Seperti benda bulat yang bergranula halus dengan inti
Sedimen organik
Epitel
Cara :
7
Pada hasil pemeriksaan yang di lakukan pada kelompok kami dengan pembesaran 40 : terlihat
adanya batu oxalat tetepi dalam jumlah sedikit sehingga belum menunjukan suatu penyakit