Anda di halaman 1dari 9

PENGAMBILAN DARAH VENA

Tujuan : Untuk mengetahui teknik pengambilan darah vena dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil sampel darah vena yang benar,baik dan memenuhi
syarat dilakukan pemeriksaan

Prinsip : Pembendungan pembuluh darah vena dilakukan agar pembuluh darah


tampak jelas dan dapat ditusuk dengan mudah sehingga mendapatkan
sampel darah

Bahan : Darah Vena

Alat : -Spuit Steril -Tabung

-Torniquet -Plaster

-Kapas Alkohol

Cara Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan dalam keadaan steril


2. Lengan dengan posisi terlentang
3. Lengan atas diikat dengan tourniquet dan tangan dikepal
4. Pastikan pembuluh darah vena yang akan dijadikan tempat pengambilan darah
5. Daerah dimana akan dilakukan pengambilan darah vena dibersihkan dengan
kapas alcohol
6. Tusuk vena dengan spuit steril dengan membentuk sudut 35-45° pada
permukaan kulit
7. Setelah terlihat darah masuk kedalam spuit,tarik pangkal spuit perlahan-lahan
sampai jumlah yang diinginkan
8. Kepalan tangan dibuka lalu tourniquet dilepaskan,kemudian tarik spuit dari
tusukan
9. Letakkan kapas alcohol dibekas tusukan,kemudian tekan kapas alcohol gunanya
untuk menghentikan darah
10. Pasang plaster pada tempat tusukan dan letakkan darah kedalam wadah
PENGOPERASIAN CENTRIFUGE

Cara Kerja :

1. Atur terlebih dahulu keseimbangan bahan,dan bila sudah seimbang


2. Masukkan bahan yang sudah seimbang kedalam centrifuge
3. Atur waktu yang diingikan
4. Atur kecepatan yang diinginkan
5. Tekan tombol on/off
6. Apabila waktu yang ditentukan telah habis,maka centrifuge akan berhenti
berputar secara otomatis
7. Tunggu sejenak sampai centrifuge benar-benar berhenti dan bahan sudah dapat
dikeluarkan
PENIMBANGAN DARAH

Bahan : Darah

Alat : -Timbangan

-Tabung

-Rak Penimbang

Cara Kerja :

1. Darah yang sudah didapatkan dimasukkan kedalam tabung


2. Kemudian darah didiamkan selama ±20-30 menit sampai darah membeku
3. Kemudian ditimbang hingga darah benar-benar seimbang
4. Apabila darah tidak seimbang,tambahkan dengan tabung yang berisi air tetes
demi tetes hingga benar-benar seimbang
PENGAMBILAN SAMPEL SPERMA

Alat : Pot sperma

Cara Kerja :

1. Bersihkan tangan dan penis dengan sabun dan air bersih,kemudian keringkan
2. Bukalah tutup wadah dan pastikan wadah sampel bersih,kering dan steril
3. Ketika mencapai tahap akan ejukasi,segera posisikan wadah sampel sehingga
sperma dapat masuk kedalam wadah saat ejukasi. Jangan masukkan sperma
yang tumpah kedalam wadah
4. Setelah sperma berhasil dikumpulkan,segera tutup wadah hingga rapat
5. Beri label tangal pemeriksaan,nama pasien dan umur
PENGAMBILAN SAMPEL URINE

Tujuan : Untuk mendapatkan specimen urine yang memenuhi syarat untuk


pemeriksaan

Alat : Wadaah urine yang bersih/steril,bermulut lebar dan memiliki tutup


rapat,ukuran ±50 ml

Cara Kerja :

1. Siapkan wadah yang bersih dan steril


2. Minta pasien untuk menampung urine di wc/toilet
3. Setelah urine selesai ditampung tutup wadah dengan rapat
4. Berikan label tanggal pemeriksaan,nama pasien,umur,dan jenis kelamin
PENGAMBILAN SAMPEL TINJA(FEACES)

UNTUK PEMERIKSAAN FEACES RUTIN

Tujuan : Untuk mendapatkan specimen tinja/feaces yang memenuhi persyaratan


untuk pemeriksaan feaces rutin

Alat : Pot tinja/feaces

Cara Kerja :

1. Penderita diharuskan membuang air kecil terlebih dahulu karena feaces tidak
boleh tercampur oleh urine
2. Instruksikan kepada penderita untuk membuang air besar langsung kedalam pot
feaces kira-kira ± 5 gram
3. Tutup pot dengan rapat
4. Berikan label tanggal pemeriksaan,nama pasien,umur dan jenis kelamin
PENGAMBILAN SAMPEL PAP SMEAR VAGINA

(SEKRET URETHRA)

Tujuan : Untuk mendeteksi dini adanya kanker serviks atau menemukan adanya
kelainan pada mulut leher rahim

Alat : -Pot secret

-Handscoon

-Spekulum

Cara Kerja :

1. Siapkan peralatan terlebih dahulu yang bersih dan steril


2. Cuci tangan sebelum melakukan pengambilan secret urethra
3. Pemeriksa duduk dikursi yang telah disediakan,menghadap ke aspekus genitalis
4. Lakukan periksa pandang/infeksi pada daerah vulva dan perincum
5. Ambil speculum dengan tangan kanan,masukkan telunjuk kiri pada introitus
vagina(agar terbuka),masukkan ujung speculum dengan sejajar(yakinkan bahwa
bagian tidak ada yang kejepit)dan dorong bilah speculum kedalam lumen vagina
6. Setelah masuk setengah panjang bilah,putar speculum 90° hingga tangkainya
kearah bawah. Atur bilah atas dan bawah dengan membuka kunci pengatur bilah
atas bawah(hingga masing-masing bilah menyentuh dinding atas dan bawah
vagina)
7. Tekan pengungkit bilah sehingga lumen vagina dan serviks tampak jelas
(perhatikan ukuran dan warna porsio,dinding dan secret vagina serta forniks)
8. Jika secret vagina ditemukan banyak,bersihkan secara hati-hati(supaya
pengambilan epitel tidak terganggu)
9. Lakukan pada porsio usahakan di daerah squamos columnair junction
10. Lepaskan pengungkit dan pengatur jarak bilah,kemudian keluarkan
speculum,beritahu pada pasien bahwa pengambilan sampel telah selesai
11. Beri label,tanggal pemeriksaan,nama pasien dan umur
PENGUMPULAN SPESIMEN DAHAK

Alat : 1. Pot sputum bersih,diameter ≥6 cm,tutup berulir

2. Formulir permohonan pemeriksaan laboratorium

3. Label,pensil,spidol

Waktu pengambilan dahak :

1. S(Sewaktu pertama)
Dahak dikumpulkan pada saat kunjungan pertama ke laboratorium langsung
oleh pasien ke laboratorium
2. P(Pagi)
Dahak dikumpulkan pagi segera setelah bangun tidur pada hari kedua dibawa
langsung oleh pasien ke laboratorium
3. S(Sewaktu kedua)
Dahak dikumpulkan di laboratorium pada hari kedua saat menyerahkan dahak
pagi

Tempat pengumoulan dahak :

1. Ruang terbuka,dengan sinar matahari langsung


2. Ruang tertutup,dengan ventilasi yang baik

Jangan mengumpulkan dahak :

1. Dalam laboratorium
2. Kamar kecil/toilet/wc
3. Ruang tunggu
4. Ruang pendaftaran
5. Tempat dengan ventilasi yang jelek

Cara mengeluarkan dahak yang benar :

1. Kumur dengan air bersih sebelum mengeluarkan dahak


2. Bila memakai gigi palsu,lepaskan sebelum berkumur
3. Tarik nafas dalam(2-3 kali)dan setiap kali nafas hembuskan dengan kuat
4. Dekatkan pot yang sudah dibuka ke mulut dan bentukkan dengan keras langsung
kedalam pot dahak
5. Tutup pot yang berisi dahak dengan rapat
6. Setelah selesai anjurkan penderita membersihkan mulut dengan tissue bersih dan
mencuci tangan
Peringatan : Jangan berdiri didepan penderita saat
mengeluarkan dahak

Petunjuk pada pasien(1) :

1. Motivasi pasien untuk datang kembali melengkapi pemeriksaan(sps)


2. Motivasi untuk mengulang pengambilan dahak,bila :
 Kualitas dahak kurang baik
 Saliva
 Nasal mucus

Catatan : Sampai dapat sampel yang baik dan volume


yang mencukupi(3-5 ml)

Petunjuk pada pasien(2) :

Pada pasien yang sulit mengeluarkan dahak

1. Anjurkan olahraga ringan,lalu tarik nafas dalam beberapa kali,dan bila terasa
mau batuk,nafas ditahan selama mungkin lalu dibatukkan
2. Malam hari sebelum tidur,anjurkan banyak air minum hangat
3. Anjurkan menelan 1 tablet gliseril guayakolat 200mg sebelum tidur

Kualitas specimen dahak :

1. Dahak mukoid(dahak berlendir dan kental)


2. Dahak muko purulen(dahak kental berwarna kuning)
3. Dahak purulen(kental dan lengket)
4. Air liur(saliva)

Setelah dahak diterima :

1. Periksa kualitas dahak : Volume dan konsistensi


2. Periksa identitas label pada pot dahak,apakah sesuai dengan data pada formulir
3. Apabila semua data sudah lengkap,dahak apakah sesuai dengan data pada
formulir
4. Apabila semua data sudah lengkap,dahak siap di periksa di laboratorium

Anda mungkin juga menyukai