Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PENANGANAN

SAMPEL FESES
Definisi
Feses merupakan Sisa hasil pencernaan dan absorbsi
dari makanan yang kita makan, dikeluarkan lewat
anus dari saluran cerna
Feses (tinja) juga merupakan hasil pemisahan dan
terdiri dari : sisa – sisa makanan; air; bakteri; zat warna
empedu.
Feces ( tinja) normal terdiri dari sisa- sisa makanan
yang tidak tercerna, air, bermacam produk hasil
pencernaan makanan dan kuman- kuman
nonpatogen.
Orang dewasa normal mengeluarkan 100 – 300 gram
tinja per hari.
Feses Terdiri dari
1. 60- 70% air dan sisanya terdiri dari
2. Substansi solid 10-20% yang terdiri dari makanan
yang tidak tercerna (selulosa), sisa makanan yang
tidak terabsorbsi, sel- sel saluran pencernaan (sel
epitel) yang rusak, bakteri dan unsur- unsur lain
(+ 30%).
Tinja yang dikeluarkan merupakan hasil pencernaan
dari + 10 liter cairan masuk dalam saluran cerna. Tinja
normal menggambarkan bentuk dan ukuran liang
kolon
Pada keadaan patologik seperti diare didapatkan
peningkatan sisa makanan dalam tinja, karena
makanan melewati saluran pencernaan dengan cepat
dan tidak dapat diabsorpsi secara sempurna.
INDIKASI PEMERIKSAAN
Adanya diare dan konstipasi
Adanya ikterus
Adanya gangguan pencernaan
 Adanya lendir dalam tinja
Kecurigaan penyakit gastrointestinal
 Adanya darah dalam tinja
PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS
Pemeriksaan makroskopik tinja meliputi pemeriksaan
1. Jumlah
2. Konsistensi
3. Warna
4. Bau
5. Darah
6. Lendir dan Parasit.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL FESES
1. Persiapan
Kumpulkan peralatan yang diperlukan.Pasang tanda di
kamar mandi klien bila diperlukan specimen feses
sesuai waktu (misal, simpan semua feses).
Persiapan Alat-Alat
a. Pispot atau commode yang bersih atau steril
b. Sarung tangan disposable
c. Wadah specimen dari plastic atau karton (berlabel)
dengan penutup atau, hapusan steril pada tabung
periksa untuk kultur fases, sesuai kebijakan yang ada.
d. Dua spatel
e. Handuk kertas
f. Slip permintaan laboratorium yang terisi lengkap
g. Penyegar udara
Commode Pispot Sarung Tangan Disposibel

Spatel Handuk Kertas


2. Pelaksanaan
a. Jelaskan kepada klien apa yang akan anda lakukan,
mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dan
bagaimana klien dapat bekerja sama.Diskusikan
bagaimana hasil pemeriksaan dapat digunakan
untuk merencanakan atau pengobatan selanjutnya.
PELAKSANAAn
 Berikan informasi dan instruksi berikut kepada klien yang
dapat berjalan.
 Tujuan pengambilan specimen feses dan bagaimana klien dapat
membantu mengumpulkanya.
 Defekasi pada pispot atau commode yang bersih atau steril.
 Jangan sampai spesimen terkontaminasi dengan urine atau rabas
menstruasi, jika memungkinkan.Berkemih dahulu sebelum
mengumpulkan specimen.
 Jangan membuang tisu toilet ke dalam pispot setelah defekasi, karena
kandungan kertas dapat memengaruhi analisis laboratorium.
 Beritahu perawat secepat mungkin setelah defekasi, terutama setelah
mendapatkan specimen yang perlu segera dikirim segera ke
laboratorium.
b. Cuci tangan dan observasi prosedur pengendalian
infeksi lainnya yang sesuai.
c. Berikan privasi
d. Bantu klien yang memerlukan bantuan.
e. Pindahkan sejumlah feses yang diperlukan ke dalam
wadah spesimen feses.
f. Pastikan klien dalam keadaan nyaman.
g. Beri label dan kirimkan ke laoboratorim.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai