ELIMINASI URINE
Eliminasi urine normal adalah suatu fungsi dasar yang oleh sebagian besar
orang di syukuri. Ketika sistem perkemihan gagal untuk berfungsi secara baik
hampir seluruh sistem organ pada akhirnya akan terpengaruh. Para klien dengan
masalah-masalah perkemihan pada umumnya memiliki berbagai gangguan dalam
berkemih (miksi) yang melibatkan kegagalan dalam penyimpanan urine atau
pengosongan kandung kemih. Para klien dengan perubahan eliminasi urine dapat
juga mengalami penderitaan secara emosional karena perubahan citra diri,
sehingga perawat harus memberikan pengertian dan peka terhadap seluruh
kebutuhan klien. Perawat harus memahami hakikat permasalahan klien dan
menemukan solusi yang dapat diterima.
Penyebab infeksi pada saluran kemih yang paling sering adalah insersi
peralatan kedalam saluran kemih. Contohnya, memasukkan sebuah kateter
melalui uretra memberikan jalur langsung bagi berbagai mikroorganisme. Dengan
kateter kandung kemih indwelling (menetap), bakteri dapat naik sepanjang bagian
luar kateter pada dinding uretra atau berjalan naik melalui lumen kateter. Kateter
manghambat mekanisme berkemih normal yang bertindak sebagai pertahanan
melawan organisme-organisme yang masuk kedalam uretra. Iritasi lokal pada
uretra atau kandung kemih selanjutnya dapat memberikan peluang terhadap invasi
bakteri kedalam jaringan.
PENGAMBILAN SPESIMEN URINE
Pertimbangan pendelegasan
Jika memungkinkan seorang klien yang sadar penuh dan mampu secara fisik
dapat diberi instruksi untuk mengambil spesimen sendiri.
Peralatan
a. Sabun ( larutan pembersih ), waslap dan handuk ( handuk pembersih
sekali pakai )
b. Botol spesimen dengan tutupnya.
c. Sarung tangan bersih ( non steril ) sekali pakai.
d. Jika klien tidak dapat mengambil spesimen sendiri, pispot, commode
mungkin diperlukan.
e. Label spesimen yang dilengkapi.
LANGKAH-LANGKAH RASIONAL
B. Laki – laki
1) Pegang penis dengan satu
tangan, gunakan gerakan
sirkuler, bersihkan ujung Membersihkan dari area yang paling
penis, dengan gerakan mulai sedikit kontaminasi kearea yang paling
dari tengah keluar. Pada laki banyak kontaminasi untuk menurunkan
– laki yang tidak khitan, jumlah bakteri.
disunat dibagian kulit pada
ujung penis harus ditarik
kebelakang sebelum
dibersihkan.
2) Setelah klien mulai
mengalirkan urine, tampung Aliran permulaan membilas keluar
urine ke dalam kontainer berbagai mikroorganisme yang
melalui aliran urine sebanyak terakumulasi pada meatus uretrha dan
30-60 mL. mencegah transfer mikroorganisme
kedalam spesimen.
9. Angkat kontainer spesimen
sebelum aliran berhenti dan Mencegah kontaminasi spesimen oleh
sebelum labia atau penis ditutup mikroorganisme flora kulit. Jika bagian
kembali. Biarkan klien kulit pada bagian penis tidak
menyelesaikan untuk berkemih dikembalikan ke posisi semula,
dengan pispot atau di toilet. Jika pembengkakan atau konstriksi dapat
bagian kulit pada ujung penis terjadi, sehingga menyebabkan nyeri
ditarik selama pengambilan dan kemungkinan obstruksi aliran
spesimen, kembalikan posisinya urine.
ke atas glans penis.
10. Tutup kontainer dengan baik
(sentuh hanya bgaian luarnya). Menjaga sterilitas bagian dalam
kontainer dan mencegah urine tumpah
11. Bersihkan urine yang menempel atau bocor.
pada permukaan luar kontainer dan Mencegah transfer mikroorganisme
simpan kedalam kantung plastik pada orang lain.
untuk spesimen.
12. Angkat pispot (jika dipakai),
dan bantu klien ke posisi yang Meningkatkan lingkungan yang
nyaman. menenangkan.
Pertimbangan Pendelegasian
Peralatan
LANGKAH-LANGKAH RASIONAL
melakukan tindakan.
10. Berdiri menghadap klien, pada sisi Keberhasilan dalam insersi kateter
kiri tempat tidur, jika tidak kidal memerlukan perawat untuk dapat
(pada sisi kanan jika kidal) bekerja dengan posisi yang nyaman
B. Klien laki-laki
1) Bantu klien ke posisi Posisi yang nyaman yang memberikan
terlentang dengan kedua paha penampang yang jelas dari daerah
diabduksikan/dibuka. perineum.
Pertimbangan Pendelegasian
Memasang sarung atau kondom dapat didelegasikan pada perawat yang belum
terregistrasi, klien sendiri apabila mampu atau pendamping klien/keluarga pada
konteks perawatan di rumah.
13. Gunting sedikit rambut penis pada Rambut dapat menempel pada kondom
bagian bawahnya. Pada beberapa dan tertarik pada saat melepaskan
kasus, mencukur habis rambut pada kondom atau dapat juga tersangkut
bagian bawah penis mungkin pada saat kondom dipasang.
diperlukan.
14. Buka gulungan kondom ke a rah Memastikan kulit di sekitar glans penis
penis—usahakan untuk tetap menutupi glans untuk
memosisikan glans penis tepat di melindunginya dari perekat di dalam
tengah-tengah di dalam kondom. kondom.
Anda mungkin memerlukan sedikit
tarikan untuk menjaga penis tetap
lurus dalam sarung. Karena bagian
perekat berada di dalam
sarung/kondom, Anda harus sedikit
menekan sarung kebatang penis
sambil membuka gulungannya.
15. Sambungkan slang drainase Memberikan kesempatan urin untuk
kepangkal kondom. Pastikan dapat terkumpul dan diukur. Menjaga
kondom tidak terpililn. Kondom agar klien tetap kering. Kondom yang
dapat disambungkan dengan terpilih dapat menghambat aliran urin.
kantung urin bervolume besar atau
kantung yang dapat difiksasikan
pada tungkai.
16. Letakkan sisa gulungan selang Meningkatkan drainase bebas dari urin.
pada tempat tidur dan amankan di
bawah seprai.
17. Kembalikan klien keposisi yang Meningkatkan kemanan dan
aman, nyaman. Turunkan tempat kenyamanan.
tidur dan pasang palang sisi tempat
tidur dengan benar.
18. Rapikan/buang peralatan yang Menurunkan penyebaran
terkontaminasi. Lepaskan sarung mikroorganisme
tangan dan cuci tangan.
19. Amati drainas eurin. Menentukan apakah proses berkemih
yang normal terjadi
20. Inspeksi penis yang terbungkus
kondom dalam 30 menit setelah Menentukan apakah kondom sudah
pemasangan. Lihat apakah ada dipasang dengan benar
pembengkakan dan perubahan
warna, dan tanyakan pada klien
jika merasakan ketidaknyamanan.
21. Lepaskan dan ganti kondom serta Menunjukkan apakah kondom atau urin
inspeksi kulit pada batang penis menyebabkan iritasi. Pengkajian yang
jika ada tanda-tanda kerusakan atau berkala terhadap sirkulasi darah yang
iritasi minimal sekali sehari saat baik ke glans penis sangat penting
melakukan hygiene dan pada saat untuk menentukan apakah kondom
kondom dipasang kembali dipasang terlalu ketat.
PERTIMBANGAN PERAWATAN DI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
RUMAH
Catat dan laporkan informasi
Jika kantung portabel
yang berkaitan: pemasangan
digunakan, kaji tungkai bawah
kondom, kondisi kulit, dan pola
untuk perubahan sirkulasi. Ganti
berkemih.
ke kantung urin yang telah terisi
Monitor catatan keseimbangan
banyak pada malam hari.
cairan sesuai kebutuhan.
Ajarkan pada klien bahwa jika
kantung urin terisi penuh, maka
akan menyebabkan kateter
tertarik dan menyebabkan
kondom sulit dipertahankan
keutuhannya.
Pada beberapa laki-laki sulit
untuk menempelkan perekat
kondom pada kulit. Kelompok
laki-laki seperti ini dapat
memanfaatkan produk khusus
untuk membersihkan kulit dari
minyak dan sisa perekat pada
pemasangan kondom
sebelumnya (dapat di beli dari
produsen kondom), sehingga
membantu merekatkan kondom.