1. DEFINISI
2. TUJUAN
Untuk mengetahui adanya mikroorganisme dalam urin
Dapat digunakan sebagai pedoman pemberian antibiotik kepada pasien
3. INDIKASI
Indikasi dilakukannya kultur urin antara lain untuk mendiagnosis adanya
UTI(Infeksi Tractus Urinarius), cystitis, urethritis, pyelonefritis, indentifikasi
patogen, dan untuk panduan terapi antimikrobial (Price and Wilson, 2006).
4. KONTRAINDIKASI
Pada pasien gagal ginjal dianjurkan untuk menghindari melakukan pekerjaan
berat karena dapat menyebabkan sejumlah darah kecil muncul pada
urin.Tujuannya untuk meminimalkan kontaminasi dari sampel urin.
5. PERSIAPAN ALAT
Botol/wadah steril tempat sampel urin untuk pemeriksaan urin
kultur dan sensitivitas
Handscoen bersih
Pot/urinal
Bengkok
Perlak/alas
Etiket
Formulir pemeriksaan
Menurut cara pengambilan sampel urin
1. Baskom berisi air hangat,sabun,washlap dan handuk
2. Pinset steril dan kapas betadine
6. PROSEDUR PELAKSANAAN
Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada klien
Menjaga privasi klien
Meletakkan perlak/pengalas dibawah pantat klien,melepaskan pakaian
bawah klien dan mengatur posisi yang sama seperti saat membersihkan
vulva/perineum
Membersihkan daerah perineum dan alat genitalian dengan
menggunakan air hangat + sabun dan washlap,kemudian dikeringkan
dengan handuk
Membersihkan daerah meatus urethra eksternus dengan menggunakan
kapas betadine dan pinset steril
Menganjurkan kepada klien untuk berkemih dan tampung urin yang
pertama keluar dalam pot/urinal,kemudian menampung urin yang
keluar selanjutnya kedalam botol urin 10-20 cc dan menganjurkan klien
untuk menuntaskan berkemihnya ke dalam pot/urinal
Menempatkan botol urin ditempat yang aman,setelah urin untuk
pemeriksaan ditampung
Menutup botol urin
Merapikan alat
Melepaskan handscoen
Menempelkan etiket pemeriksaan urin pada botol urin dan
membuatkan formulir pemeriksaan
Membawa sampel urin dan formulir pemeriksaan ke laboratorium
8. Peran perawat
Pre tindakan
Melakukan informed consent
Memberikan kenyamanan, privasi, dan keamanan bagi klien karena
mungkin saja klien merasa malu atau tidak nyaman saat
pengambilan spesimen
Jelaskan tujuan pengumpulan spesimen dan secara umum
prosedur pengambilan spesimen, karena keterangan yang jelas akan
membuat klien untuk bisa diajak bekerja sama dalam pengambilan
spesimen.
Intra tindakan
Gunakan prosedur yang benar untuk mendapatkan
spesimen. Untuk mencegah kontaminasi yang dapat
menyebabkan hasil tes yang tidak akurat, maka perawat harus
menggunakan teknik aseptic
Post Tindakan
Menempelkan etiket pemeriksaan urin pada botol urin dan
membuatkan formulir pemeriksaan
Membawa segera hasil spesimen ke laboratorium karena
spesimen yang masih baru atau segar dapat memberikan hasil
yang akurat dan juga membawa formulir pemeriksaan