NURSINGACADEMY
B. TAHAP INTERAKSI
(ATTITUDE)
1. Perawat menunjukkan ekspresi wajah Ekspresi wajah perawat tersenyum
dengan tersenyum. Perawat tampak rapi membuat pasien menjadi rileks,
dan sopan. merasa di perhatikan, bersifat
terapeutik, sesuatu awal yang baik
untuk memulai kerjasama dengan
pasien dalam tindakan.
2. Memberikan salam dan mengidentifikasi Komunikasi terapeutik dan pasien
pasien dengan cara : safety
1. Selamat pagi Bapak/Ibu
2. Mohon sebutkan nama lengkap dan
tanggal lahir Bapak/Ibu
3. Setelah pasien menyebutkan nama,
perawat mencocokan gelang identitas
(verbal dan visual)
3. Perawat memperkenalkan diri. Meningkatkan rasa percaya pasien.
1) Nama saya:
2) Saya dinas dari jam ….. sampai jam….
4. Menanyakan keadaan pasien (Bagaimana Meningkatkan komunikasi antara
keadaan ibu/bapak hari ini, apakah ada perawat dan pasien, membina
keluhan?) hubungan baik dan hubungan
kekeluargaan bersama pasien
5. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan Meningkatkan respon kooperatif
dengan cara: pasien.
1) Saya akan mengambil urine Bapak/Ibu
untuk pemeriksaan
2) Tujuannya:
- Mengambil sampel urine yang
tidak terkontaminasi untuk
menganalisa urine rutin atau test
diagnostik yang meliputi test kultur
dan sensitivitas.
6. Memberikan kesempatan kepada keluarga Melaksanakan dan mempertahankan
atau pasien untuk bertanya.dengan cara: prosedur legalitas setiap tindakan
1) Apakah ibu/bapak ada pertanyaan? keperawatan yg dilakukan;
2) Apakah keluarga ada pertanyaan ? Meningkatkan respon kooperatif
3) Silahkan keluarga menunggu diluar pasien.
dulu ya.
7. Menjaga privasi pasien dengan cara: Meningkatkan rasa percaya diri
1) Silahkan keluarga menunggu diluar pasien dalam tindakan keperawatan.
dulu ya.
2) Perawat menutup sampiran, horden
dan pintu.
Memberi kesempatan kepada pasien untuk Memberi rasa aman dan percaya diri
berdoa sesuai agamanya dengan cara: pada pasien
1) Mohon maaf Ibu/bapak agamanya apa?
2) Sebelum saya sebelum saya
mengambil urine untuk pemeriksaan
saya akan pimpin berdoa untuk
ibu/bapak ( Isi doa; pemberian obat
berhasil baik, memberi kesembuhan
pada pasien) (Bila agama pasien sama
dengan agama perawat)
3) Silahkan berdoa sesuai dengan
keyakinan ibu/bapak (Bila agama
pasien tidak sama dengan agama
perawat)
C. Tahap Kerja
(SKILL& INTELLIGENCE)
1. Menutup sampiran Menjaga privasi pasien
2. Mencuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme
3. Memakai handscoen bersih Mencegah kontaminasi dengan
cairan tubuh pasien
Melakukan pengambilan sampel urine :
Melalui kateter
4 Klem selang urine bag selama kurang lebih Untuk mengambil sampel urine
30 menit
5. Meletakkan perlak dibawah tempat Mencegah kontaminasi urine
pengambilan urine
6. Melakukan pengambilan urine Untuk pemeriksaan diLaboratorium
Kateter dengan port :
7. Desinfeksi lokasi penusukkan dengan Meminimalkan kuman dilokasi
kapas alcohol penusukkan
8. Menusukkan jarum dengan sudut 900 pada Posisi yang baik untuk pengambilan
port sampel urine
9. Melakukan aspirasi urine sebanyak ± 3-5 cc Mengambil sampel urine
untuk pemeriksaan kultur urine atau ±10-20
cc untuk pemeriksaan urine lengkap
10. Memindahkan urine dari spuit kedalam Menyimpan urine kedalam wadah
botol steril yang telah disiapkan
PENILAIAN :
(THE BEST OF S.A.S.I)
Kriteria Penilaian Indikator Hasil
S : (Spiritual)
Tahap Terminasi : ______ x 25 =
25%
5
A : (Attitude)
Tahap Interaksi : ______ x 25 = Standar
25%
8 Lulus
S : (Skill)
25% Tahap prainteraksi, kerja dan dokumentasi : ______ x 50 =
& 28
I : (Intelligence)
25%
TOTAL : 64,51
TTD TTD
MAHASISWA DOSEN PENGUJI
(………………………………………) (……………………………………….)