Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam materi ini berisi organ-organ pencernaan manusia yang
berfungsi untuk mencerna makanan, antara lain mulut yang berfungsi sebagai
alat pencernaan mekanis karena membantu memecah makanan menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil, kerongkongan berfungsi sebagai jalan
gumpalan makanan dari mulut menuju ke lambung, di dalam lambung terjadi
pencernaan secara mekanis dan kimiawi, usus halus atau usus dua belas jari
bermuara dua saluran yaitu dari pankreas dan kantong empedu, usus besar
terdapat sisa makanan hasil pencernaan usus halus masuk ke usus besar, dan
anus merupakan sistem pencernaan manusia yang terakhir. Sisa makanan yang
menjadi kotoran akan melalui bagian ujung pada usus besar yang disebut
sebagai rectum
(Defitriani, 2019).
Dua cabang ilmu yaitu anatomi dan fisiologi menjadi dasar yang
penting untuk memahami bagian tubuh dan fungsinya. Anatomi adalah ilmu
yang mempelajari struktur tubuh dan hubungan diantara mereka. Sedangkan
fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh dan bagaimana tubuh
bekerja. Karena struktur dan fungsinya sulit dipeisahkan maka kedua ilmu ini
akan dipelajari secara bersama-sama. Struktur tubuh akan mengikuti fungsinya
(Sugeng mashudi,2011).
Anatomi-Fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
susunan atau potongan tubuh manusia dan bagaimana alat tubuh tersebut
bekerja
(Guyton dan Hall, 2012).
Pencernaan Makanan merupakan proses mengubah makanan dari
ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah
molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan
(Hedi Sasrawan, 2014).
Dengan menciptakan visualisasi, proses yang terjadi pada sistem
pencernaan dapat ditampilkan lebih detail. Dengan gambaran yang lebih detail
dan penyajian dalam bentuk yang menarik, tentu akan lebih mudah dalam
mempelajari dan memahami proses yang terjadi dalam sistem pencernaan
manusia. Dalam membuat visualisasi dapat menggunakan beberapa aplikasi
desain grafis dan animasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, tugas akhir ini
berusaha menciptakan sebuah aplikasi yang mampu menciptakan visualisasi
sistem pencernaan. Dengan memanfaatkan aplikasi pembuat animasi seperti
flash dan dengan menggunakan actionscript, dapat tercipta sebuah visualisasi
yang dapat menggambarkan dengan jelas mengenai proses yang terjadi dalam
sistem pencernaan. Dengan adanya visualisasi ini, diharapkan dapat
mempermudah seseorang dalam mempelajari proses sistem pencernaan yang
terjadi pada tubuh manusia
(Bakhtiar, S. 2011).

B. MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIKUM


1. Bagaimana kita harus memahami dan mengetahui fungsi sistem
pencernaan, proses pencernaan, kelenjar pada sistem pencernaan dan
gangguan pada sistem pencernaan?
2. Untuk memahami dan mengetahui fungsi sistem pencernaan, proses
pencernaan, kelenjar pada sistem pencernaan dan gangguan pada sistem
pencernaan!
C. MANFAAT PRAKTIKUM
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi sistem pencernaan, proses pencernaan,
kelenjar pada sistem pencernaan dan gangguan pada sistem pencernaan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TEORI UMUM
1. Pengertian Sisten Pencernaan
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut
sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfunggsi untuk
menerima makanan, mencernanyamenjadi zat-zat gisi dan energi,
menyerap zat-zat gizi kedalam aliran darah serta membuang bangian
makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari
tubuh
(Mohamad Judha, 2016).
Saluran pencernaan terdiri dari mulut,tenggorokan (faring),
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus . Sistem
pencernaan jugameliputi organ-organ yang terletak di luar saluran
pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kndungan empedu
(Mohamad Judha, 2016).
2. Struktur sistem pencernaan dan Fungsinya
a. Mulut
mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan
dan air.Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir ,
pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat dipermukaan
lida, gigi, kelenjar ludah, dan jaringan-jaringan lunak mulut.Fungsi
utama rongga mulut adalah menerima makanan dan minuman dari luar
tubuh melalui lubang mulut dan kemudian memotong, mencabik, dan
menggerus makanan tersebut sehingga menjadi lunak yang merupakan
tugas dari gigi geligi dan terakhir menelan makanan tersebut menuju
faring
(Gama Bagus Kuntoadi, 2019).

b. Farin
Faring adalah persilangan antara saluran makanan dan saluran
udara. Epiglotis berperan sebagai pengatur atau klep kedua saluran
tersebut pada saat menelan makana saluran udara ditutup oleh epiglotis
yang sebaliknya juga sedang menghirup udara
(Evelyn, 2010).
c. Esofagus ( kerongkongan )
Kerongkongan adalah tabung (tubel) berotak pada vertebrata yang
dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut kelambung.
Organ ini berfungsi untuk menghubungkan mulut dengan lambung.
Makanan makanan melalui kerongkongan dengan menggunakan
proses peristaltic . Gerakan peristaltic kerongkongan meliputi
gerakan melebar, menyempit, bergelombang, dan meremas-remas
agar makanan terdorong kelabung.Dikerongkongan zat makanan
tidak mengalami pencernaan
(Syaifuddin, 2012).
d. Lambung
Lambung merupakan organ otot beongga yang besar dan
berbentuk seperti kadang keledai. Lambung dibagi menjai tiga
daerah, yaitu sebagai berikut:
a. kardiak , yaitu bagian lambung yang paling pertama untuk
tempat masuknya makanan dari kerongkongan ( esofagus ).
b. Fundus, yaitu bagian lambuang tangan yang berfungsi sebagai
temat
penampung makanan serta proses pencernaan secara
kimiawi dengan bantuan enzim.
c. Pilarus, yaitu bagian lambung terakhir yang berfungsi sebagai
jalan keluar makanan menuju usus halus. Lambung berfungsi
sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik
untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim
(sloane, 2012).
e. Usus Halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran
pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar.
Dinding usus kaya akan pembulu darah yang mengangkut zat-zat
yang di serap ke hati melalui pena porta.Dinding usus halus
melepaskan lendir (yang melumasi usus) dan air (yang membantu
melarutkan pecahan-pecahan makanan yang di cernah). Dinaing
usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna
protein,gula,dan lemak. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu
usus 12 jari (duodenum), usus kosong (sejum) dan usus penyerapan
(ileum).
1) Usus dua belas jari (duodenum)
Usus dua belas atau duodenum adalah bagian dari usus
halus yanga terletak setelah lambung dan
menghubungkannya ke usus kosong (sejenum). Pada usu
dua bela jari terdapat dua muara saluran yaitu pangkreas
dan kantong empedu .Makanan masuk kedalam duodenum
melalui sfingter dilorus dalam jumlah yang bisa dicerna
oleh usus halus.
2) Usus kosong (sejunum)
Usus kosong aau sejunum adalah bagian dari kedua usus
halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus
penyerapan (ileum). Permukaan dalam usus kosong berupa
membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili) yang
memperluas permukaan dari usus .yang panjangnya sekitar
1m sampai 1,5m,
diameternya 5cm.
3) Usus penyerapan (ileum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terahkir dari
usus halus. Ileum memiliki panjang 2 m sampai 2,5 m
diameternya 2,5 cm. Ilem memiliki ph antara 7 dan 8 (netral
atau sedikit basah) yang berfungsi menyerap fitami B12 dan
garam-garam empedu
(Syaifuddin.2012).

f. Usus besar (colon)


Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus yang
memiliki tambahan usus yang berupa umbai cacin (appendix) usus
besar terdiri dari 3 bagian yaitu bagian naik (askending), mendatar
(tranferse) ,dan menurun (descending),fungsi utama organ ini
adalah menyerap air dari fase.Banyaknya bakteri yang terdapat di
dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan
membantu penyerapan zat-zat gizi
(Syaifuddin,2012).
g. Rektum dan anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang beral dari ujung usus
besar (setelah kolon singmoid) dan terahkir di anus.Organ ini
berfungsi sebagai penyimpanan sementara fase.Biasanya rectum ini
kosong karna hingga di simpan di tempat yang lebih tinggi,yaitu
kolon desendes.Unus merupakan lubang di ujung saluran
perncernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh sebagai unus
terbentuk dari permukaan dan sebagian lainnya dari
usus.Pembukaan dan penutup anus di atur oleh otot sphincter.Fase
di buang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar-bab)
yang merupakan fumgsi utama unus
(Syaifuddin,2012)
h. Pankreas
Prankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang
memiliki 2 fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan
serta bebrapa hormone penting seperti isuling.Pankreas
melepaskan enzim pencernaan di dalam duodenum dan melepaskan
hormone di dalam darah.Pankreas juga melepaskan sejumlah besar
sobium di karbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan
cara menetralkan asam lambung (Syaifuddin,2012).
i. Hati
Merupakan sebuah organ terbesar di dalam badan manusia
dan memiliki berbagai macam fungsi,beberapa di antaranya
berhubungan dengan pencernaan. Organ ini memainkan peran
penting dalam metabolisme dan memiliki bebrapa fungsi dalam
tubuh termasuk penyimpanan litogen,sintesis protein plasma, dan
penetrlan obat. Hati juga memproduksi , yang penting dalam
pencernaan
(Syaifuddin,2012).

j. Kantong empedu
Pada manusia,panjang kantong empedu adalah sekitar 7
sampai 10 cm dan berwarna hijau gelap, bukan karena warna
jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang di
kantungnya. Empedu memiliki dua fungsi penting yaitu membantu
pencernaan dan penyerapan lemak dalam pembuangan libah
tertentu dari tubuh, terutama homoglobin atau (HB) yang berasa
dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolestrol
(Syaifuddin,2012).
3. Mekanisme / Proses Pencernaan Makanan Beserta Enzim Yang
Berperan Dalam Sistem Pencernaan. Mekanisme pencernaan makanan
dilakukan secara mekanik danB kimiawi.
a. pencernaan karbohidrat
Pencenaan makanan ang mengandung karbohidrat di lakukan
di dalam rongga mulut. Secara mekanik makanan akan di
haluskan di gigi dan secara kimiawi makanan dicernah oeleh
enzim amilase di dalam salifa. Selanjutnya makanan di dalam
mulut akan di dorong masuk ke dalam lambung. Didalam
lambung, makanan yang mengandung krbohidtar akan di cerna
secara kimiawi oleh asam florida. Selanjutnya makanan akan
masuk ke dalam usus dan didnding usus yang memiliki kelenjar
yang mengeluarkan enzim amilase terjadi proses pencernaan
secara kimiawi di dalam usus halus dan penyerapan utrisi yang
akan di salurkan ke seluruh bagian tubuh
(Yeni lestari dkk,2018).

b. Pencernaan protein
Proses pencernaan protein di lakukan dalam lambung.
Didalam lambung makanan yang mengandung protein akan
dirombak oleh asam lambung dan enzim pepsin . Sebangian
protein yang telah dicerna oleh lambung akan masuk kedalam
usus halus dan didalam usus halus dirombak menjadi asam amino
sederhana.
(Yeni lestari dkk,2018).
c. pencernaan lemak
Proses pencernaan lambung dilakukan dengan mekanisme
pengunyahan makanan didalam mulut kemudian makanan
tersebut masuk kedalam lambung. Didalam lambung, lemak akan
ditermuisikan Makanan tersebut masuk kedalam usus halus akan
dicernah secara kimiawi dengan monogliserit, gliserit, dan
trigliserit
(yeni lestari dkk, 2018).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Pada praktikum kali ini, inilah hasil dari sesi tanya jawab tentang sistem
pencernaan dan fungsinya.
1. Kelompok I
Jelaskan apa yang menyebabkan hemoglobin seseorang bisa menurun
drastis? Jawaban :
Hal yang menyebabkan haemoglobin menurun drastis adalah
a. Perdarahan
Perdarahan kronis yang menyebabkan terjadi pada tubuh dapat
menyebabkan seseorang kehilangan sel darah merah secara perlahan-
perlahan. Dalam sel darah merah memiliki sedikit kandungan Hb,
sehingga jika terjadi adanya perdarahan maka dapat menyebabkan
anemia.
b. Menstruasi
Wanita pada umumnya secara alami akan mengalami kejadian
menstruasi tiap bulannya. Namun, apabila wanita saat menstruasi
mengeluarkan banyak maka akan berisiko mengalami anemia.
c. Konsumsi zat besi (Fe)
Zat besi adalah jenis mineral yang dibutuhkan sumsum tulang saat
memproduksi Hb dalam darah. Anemia dapat terjadi ketika rendahnya
asupan zat besi seseorang didalam tubuh.
d. Absorpsi zat besi
Vitamin C dapat meningkatkan absorpsi zat besi nonheme sampai
empat kali lipat. Vitamin C dengan zat besi membentuk senyawa
askorbat besi kompleks yang larut dan mudah absorbs, karena itu
sayur-sayur segar dan buah-buahan yang mengandung vitamin C baik
dikonsumsi untuk mencegah anemia (Rian Tasalim, Fatmawati, 2021).
2. Kelompok II
Apa yang menyeabkan orang terkena amandel? Karena jika saya lihat dari
kehidupan sehari-hari banyak orang yang terkena amandel kemudian
sebutkan efek jangka panjang?
Jawaban :
jika seseorang terkena amandel disebabkan oleh kerusakan pada
permukaan selaput lendir. Jika sudah parah dapat parah dapat
menyerang dan merusak jaringan amandel. Penyebabnya adalah basil
fusitomis dan basil spirila yang memicu terjadinya peradangan atau
pembengkakan pada tonsil (Redaksi Agromedia, 2010).
Jika tidak diperhatikan atau tidak diobati maka akibat jangka
panjangnya hanya dapat diobati dengan jalan operasi yang membuang
daging yang tumbuh dalam kerongkongan (Ratna Demi Pudiastuti,
2014).
3. Kelompok III
Pada proses pencernaan ada sebagian orang yang memiliki gangguan
pencernaan contohnya dengan orang yang memiliki penyakit ambeien,
bagaimana penyakit itu bisa timbul? Dan bagaimana cara
menyembuhkan?
Jawaban :
Ambeien adalah penyakit yang sangat mengganggu. Sakit
ambeien atau yang dikenal sebagai sakit wasir. Terjadi akibat
pelebaran pembuluh darah lubang kotoran. Pelebaran tersebut menjadi
benjolan atau bengkakan wasir. Kondisi bengkakan wasir ini
terkadang di sertai keluarnya darah segar pada waktu buang air besar
akibat gesekan kotoran yang keras sehingga luka dan mengeluarkan
darah segar.
Cara mengatasi ambeien bisa dilakukan sendiri dirumah untuk
mengurangi gejala-gejalanya, misalnya:
a. Berendam di air hangat terutama bagain pantat harus terendam.
Ini dilakukan sekurang-kurangnya 3 kali sehari, masing-masing
selama 15-20 menit. Manfaat dari berendam ini, akan mengurangi
pembengkakan dari ambeien,
b. Diet dengan mengkonsumsi air dan makanan berserat lebih
banyak, akan mengurangi resiko konstipasi atau susah buang air
besar.
c. Obat yang bisa melancarkan buang air besar bisa diminum
apabila konstipasi belum bisa ditangani (Ayustawati, 2013).
4. Pertanyaan Kelompok IV
Apa yang menyebabkan air ludah biasa mengalami kekentalan dan biasa
tidak, dan apakah air ludah yang mengalami kekentalan tersebut tidak
menjadi pengaruh pada system pencernaan?
Jawaban:
Air liur atau saliva diproduksi dari kelenjar saliva yang berada di
bagian mulut dan rahang. Adapun kelainan pada saliva yaitu:
a. Hipersalivasi
HIipersalivasi saliva yaitu keadaan sekresi saliva yang berlebih
atau air ludah menjadi kental. Peningkatan salivasi merupakan
suatu kondisi yang tidak biasa yang disebabkan oleh
peningkatan keasaman pada mulut dan atau peningkatan enzim
ptyalin, serta peningkatan stimulasi kelenjar air ludah, sehingga
meningkatkan sekresi air ludah yang berlebih. Penyebab
hipersalivasi belum diketahui secara pasti, diduga terjadi karena
adanya perubahan hormonal.
b. Hiposalivasi (xerostomia) yaitu kelainan yang terjadi karena
berkurangnyajumlah sekresi saliva. Xerostomia yang
diindikasikan sebagai penurunan produksi saliva pada umumnya
disebabkan oleh beberapa faktor seperti radioterapi kepala dan
leher, usia tua, efek samping dari obat-obatan, penurunan
volume kelenjar saliva, dan tingkat stress.Air ludah yang
mengalami kekentalan akan berpengaruh pada system
pencernaan karena saliva yang baik berperan penting dalam
membantu menjaga kesehatan mukosa mulut. Kelenjar ludah
sangat sensitif dimasuki bakteri dan virus ketika mulut dalam
keadaan kering. maka ludahlah yang mengatur kondisi rongga
mulut agar tetap lembab dan sehat (Yani Corvianindya Rahayu,
2018).
5. Kelompok VII
Bagaimana proses terjadinya dan kenapa biasanya makanan yang kita
konsumsi
bisa keluar kembali?
Jawaban :
Muntah adalah suatu aktivitas yang tidak menyenangkan akibat
dari ekspulsi isi lambung lewat mulut. Muntah pada bayi dan anak
dapat terjadi secara regurgitasi dari isi lambung sebagai akibat refluks
gastroesofageal atau dengan menimbulkan reflek emetic yang
menyebabkan mual, kontraksi dari diafragma, interkostal dan otot
abdomen anterior serta ekspulsi dengan kekuatan isi lambung
( Ika,2017)
Ada beberapa yang dapat menimbulkan makan yg kita konsumsi
bisa keluar kembali dimuntahkan. Karena, alergi makanan, keracunan
makanan karena virus atau bakteri,batu empedu, dan asam lambung
naik (Mahardini Nur Afifah, 2020).
6. Kelompok VIIIApa yang terjadi jika salah satu organ sistem pencernaan
tidak berfungsi?
Jawaban:
a. Mengganggu salah satu proses pencernaan
b. Tidak maksimalnya proses penyerapan sari-sari dan nutrisi
makanan dalamtubuh.
c. Metabolisme tubuh tidak berlangsung
d. Menimbulkan beberapa penyakit sistem pencernaan, seperti diare,
maag, sembelit, dan lainnya.
e. Menggangu proses pengeluaran zat sisa makanan atau defekasi.
f. Memberikan rasa tidak nyaman pada tubuh seperti perut nyeri.
g. Sumber energi yang terdiri dari protein, lemak, dan karbohidrat
tidak
dapat diserap tubuh sebagaimana mestinya.
h. Akan menghambat sistem kerja organ-organ tubuh yang lain.
i. Makanan tidak bisa diserap dengan baik ke dalam pembuluh
darah melalui usus halus, hal ini terjadi sebagai akibat infeksi
pencernaan (Setiadi Ihsan, 2020).

A. PEMBAHASAN
1. Mulut
mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan
dan air.Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir ,
pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat dipermukaan
lida, gigi, kelenjar ludah, dan jaringan-jaringan lunak mulut.Fungsi
utama rongga mulut adalah menerima makanan dan minuman dari luar
tubuh melalui lubang mulut dan kemudian memotong, mencabik, dan
menggerus makanan tersebut sehingga menjadi lunak yang merupakan
tugas dari gigi geligi dan terakhir menelan makanan tersebut menuju
faring
(Gama Bagus Kuntoadi, 2019).
2. Faring
Faring adalah persilangan antara saluran makanan dan saluran
udara. Epiglotis berperan sebagai pengatur atau klep kedua saluran
tersebut pada saat menelan makana saluran udara ditutup oleh epiglotis
yang sebaliknya juga sedang menghirup udara
(Evelyn, 2010).
3. Esofagus ( kerongkongan )
Kerongkongan adalah tabung (tubel) berotak pada vertebrata yang
dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut kelambung. Organ
ini berfungsi untuk menghubungkan mulut dengan lambung. Makanan
makanan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltic
Gerakan peristaltic kerongkongan meliputi gerakan melebar,
menyempit, bergelombang, dan meremas-remas agar makanan
terdorong kelabung.Dikerongkongan zat makanan tidak mengalami
pencernaan
(Syaifuddin, 2012).
4. Lambung
Lambung merupakan organ otot beongga yang besar dan berbentuk
seperti kadang keledai. Lambung dibagi menjai tiga daerah, yaitu
sebagai berikut:
a. kardiak , yaitu bagian lambung yang paling pertama untuk
tempat
masuknya makanan dari kerongkongan (esofagus).
b. Fundus, yaitu bagian lambuang tangan yang berfungsi sebagai
temat penampung makanan serta proses pencernaan secara
kimiawi dengan bantuan enzim.
c. Pilarus, yaitu bagian lambung terakhir yang berfungsi sebagai
jalan keluar makanan menuju usus halus. Lambung berfungsi
sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik
untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim
(sloane, 2012).
5. Usus Halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran
pencernaan yangterletak di antara lambung dan usus besar. Dinding
usus kaya akanpembulu darah yang mengangkut zat-zat yang di
serap ke hati melalui penaporta.Dinding usus halus melepaskan
lendir (yang melumasi usus) dan air (yang membantu melarutkan
pecahan-pecahan makanan yang di cernah).Dinaing usus juga
melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein,gula,dan
lemak. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus 12 jari
(duodenum), usus kosong (sejum) dan usus penyerapan (ileum).
a. Usus dua belas jari (duodenum)
Usus dua belas atau duodenum adalah bagian dari usus
halus yanga terletak setelah lambung dan menghubungkannya
ke usus kosong(sejenum). Pada usu dua bela jari terdapat dua
muara saluran yaitu pangkreas dan kantong empedu .Makanan
masuk kedalam
duodenum melalui sfingter dilorus dalam jumlah yang bisa
dicerna
oleh usus halus.
b. Usus kosong (sejunum)
Usus kosong aau sejunum adalah bagian dari kedua usus
halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus
penyerapan (ileum). Permukaan dalam usus kosong berupa
membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili) yang
memperluas permukaan dari usus .yang panjangnya sekitar 1m
sampai 1,5m, diameternya 5cm.
c. Usus penyerapan (ileum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terahkir dari
usus halus. Ileum memiliki panjang 2 m sampai 2,5 m
diameternya 2,5 cm. Ilem memiliki ph antara 7 dan 8 (netral
atau sedikit basah) yang berfungsi menyerap fitami B12 dan
garam-garam empedu
(Syaifuddin.2012).
6. Usus besar (colon)
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus yang
memiliki tambahan usus yang berupa umbai cacin (appendix)
usus besar terdiri dari 3 bagian yaitu bagian naik (askending),
mendatar (tranferse) ,dan menurun (descending),fungsi utama
organ ini adalah menyerap air dari fase.Banyaknya bakteri
yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna
beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi
(Syaifuddin,2012).
7. Rektum dan anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang beral dari ujung usus
besar (setelah kolon singmoid) dan terahkir di anus.Organ ini
berfungsi sebagai penyimpanan sementara fase.Biasanya
rectum ini kosong karna hingga di simpan di tempat yang lebih
tinggi,yaitu kolon desendes.Unus merupakan lubang di ujung
saluran perncernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh
sebagai unus terbentuk dari permukaan dan sebagian lainnya
dari usus.Pembukaan dan penutup anus di atur oleh otot
sphincter.Fase di buang dari tubuh melalui proses defekasi
(buang air besar-bab) yang merupakan fumgsi utama unus
(Syaifuddin,2012)
8. Pankreas
Prankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang
memiliki 2 fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan
serta bebrapa hormone penting seperti isuling.Pankreas
melepaskan enzim pencernaan di dalam duodenum dan
melepaskan hormone di dalam darah.Pankreas juga
melepaskan sejumlah besar sobium di karbonat, yang berfungsi
melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung
(Syaifuddin,2012).
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem pencernaan adalah proses menerima makanan, mengubahnya


menjadi energi dan menegeluarkan sisa proses tersebut, lebih rincinya yaitu
proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.
Selanjutnya adalah proses  penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di dalam
usus. Kemudian, proses pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus. Dalam
pelaksanaan proses pencernaan makanan organ pencernaan dibantu oleh enzim
dan hormone yang prosesnya berbeda tiap organ dan mempunyai fungsi
masing-masing.
Saluran pencernaan merupakan bagian dalam tubuh yang menerima
makanan dari luar dan mempersiapkan untuk diserap oleh tubuh dengan
melalui suatu proses (pengunyahan, penelanan dan percampuran) dengan
bantuan beberapa zat kimia yang disebut dengan enzim dan biasanya terdapat
di beberapa bagian organ pencernaan. Banyak sekali organ-organ pada tubuh
untuk melakukan proses pencernaan tersebut seperti organ mulut, gigi hingga
sampai anus.

B. SARAN

Sebaiknya pada setiap kegiatan praktikum, praktikan selalu


memperhatikan apa yang disampaikan dan diinstruksikan oleh asisten dengan
baik, agar praktikum dapat berjalan dengan cepat dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar S. (2011). Biologi Kelas 11. Jakarta : Sarana Panca Karya Nusa.
Guyton & Hall. (2012). Buku Ajar Fisiologi Kedokeran. Jakarta : Buku
Kedoketran EGC.
Hesti Widowati. (2020). Buku Ajar Anatomi. Sidoarjo : Universitas
Muhammadiyah.
Hedi Sasrawan. (2014). Saluran Pencernaan Pada Manusia. Bandung : Universitas
Padjajaran.
Harlan, J. (2018). Biopsikologi. Depok : Universitas Gunadarma.
Icih Tresnasih. (2018). Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas IX. Kuningan :
Direktorat SMA.
Sherwood L. (2014). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Indonesi : Buku
Kedokteran EGC.
Sasrawan, H. (2012). Sistem Pencernaan Pada Manusia. Retrieved from
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/10/sistem-pencernaan-pada-manusia-
materi_25.html.
Setiadi Ihsan. (2020). Al-Fatihah : Model Sistem Kehidupan Muslim.
Yogyakarta : Deepublish.
Fera Paujiyanti. (2014). Jurus Rahasia Mendapat Nilai 100. Jakarta : Lembar
Pustaka Indonesia.
Doddy Budiman & Kristina Sutedjo. (2010). Mencegah dan Mengobati Wasir.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai