Disusun oleh :
Dosen pembimbing :
Tujuan Praktikum :
Prinsip Kerja : Mengetahui nama alat-alat labor dan kegunaan serta mengetahui cara
kerja alat-alat laboratorium
Tinjauan Pustaka :
Laboratorium merupakan wadah atau tempat belajar mengajar melalui media praktikum
yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai
alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari, (Day, 2009).
Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam
melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuan agar
mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat praktikum sangat
dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum terutama dalam proses praktikum kimia
banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang
keilmuan atau pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat
laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedurpemakaiannya maka
diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar pengguanaan alat tersebut dapat dipergunakan
dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat
diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan
benar, data–data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang (Hokayuruke,
2013).
Hasil :
2. Rak tabung reaksi Untuk meletakkan tabung- Letakkan rak tabung pada
tabung reaksi tempat yang datar lalu letakkan
atau masukkan tabung rekasi
pada lobang-lobang yang terlah
di sediakan.
3. Pipet tetes Untuk meneteskan atau Bagian bola karet yang ada
mengambil larutan dalam diatas pipet dipencet atau
jumlah kecil ditekan lalu dimasukkan
kedalam larutan atau cairan yang
akan diambil. Saat dimasukkan
dilepaskkan dan diangkat pipet
dari cairan atau larutan yang
diambil tadi dan pencet lagi
untuk memindahkan pada wadah
lain.
4. Pipet Ukur Untuk mengukur volume Sediakan bola hisap lalu
larutan pasangkan pada ujung atas pipet
ukur lalu pencet huruh S untuk
menghisap larutan yang akan
diambil, Pencet huruf P untuk
mengeluarkan larutan yang telah
di isap untuk di pindahkan pada
tempat lain.
5. Gelas ukur Untuk mengukur volume Bersihkan gelas ukur dengan
suatu larutan yang akan aquades lalu masukkan larutan
digunakan kimia kedalamnya.
10. Labu semprot Untuk meyimpan aqua den Tekan botol aquades agar yang
dan mencuci atau didalam labu semprot keluar
membilas atau
menetralkan alat
11. Timbangan analitik Untuk menimbang masa Pastakan angka yang tertera nol
suatu zat , tingkat buka salah satu kaca. Letakkan
bahan kimia yang akan di uji
ketelitian lebih tinggi dengan mengunakan alat bantu
neraca diatas tekan tombol yang adapada
timbangan lalu tunggu angka
yang tertera.
17. Spiritus Untuk membakar zat atau Buka tutup spiritus lalu nyalakan
mema-naskan larutan dan api pada sumbu yang terdapat
dapat digunakaan sebagai pada spiritus.
sterilisasi suatu proses
22. Labu ukur Digunakan untuk membuat a.Cuci dengan detergent dan
larutan standar (baku) selanjutnya dengan air ledeng.
pada análisis volumetri. b.Bila dengan air suling.
Sering juga dipakai untuk
c.Bahan cairan atau padatan
pengenceran sampai
volume tertentu. Jangan diasukkan hati-hati dengan
digunakan untuk bantuan corong ke dalam labu
mengukur larutan atau ukur.
pelarut yang panas. d.Tambahkan air suling / bahan
pengencer lain yang diperlukan
melalui corong tadi sampai
kurang lebih 4/5 bagian yang
penuh, kemudian gojog sampai
diperoleh campuran yang
homogen.
e.Tambahkan lagi pengencer
sampai sedikit di bawah garis
tanda. Bila penambahan sampai
di atas tanda, berarti terjadi suatu
kesalahan yang tidak bias
diperbaiki dan pekerjaan harus
diulang dari permulaan.
f.Tambahkan kekurangan
pengencer (pelarut) dengan hati-
hati memakai pipet tetes sampai
miniskus bagian bawah (untuk
larutan yang tidak berwarna)
tetapi segaris dengan baris tanda.
g.Bila di atas garis tanda
terdapat bintik-bintik
pelarut/pengencer maka butir-
butir cairan itu dibersihkan
dengan kertas/lap bersih.
h.Labu ukur lalu ditutup dengan
tutupnya kemudian labu beserta
isinya dibolak-balik beberapa
kali sehingga di dapatkan larutan
yang homogen.
23. Pipet gondok Untuk mengambil dan a. Cuci pipet dengan detergent
memindahkan larutan dan selanjutnya dicuci dengan
secara tepat suatu volume air ledeng.
tertentu sesuai kapasitas b. Bilas dengan air suling
alat. c. Bilas dengan larutan yang
akan diambil / dipindahkan.
d. Larutan disedot pelan-pelan
dengan bola hisap sampai 1 s/d 2
cm di atas garis tanda.
e. Pipet diangkat vertikal,
bersihkan cairan yang menmpel
pada ujung pipet dengan kertas
saring atau lap bersih. Tanda
batas volume pada pipet
dipempelkan horizontal 11
dengan mata, lalu cairan
dikeluarkan secara pelan-pelan
sampai miniskus bawah tepat
pada garis tanda (batas volume).
f. Tuangkan isi pipet ke dalam
erlenmeyer atau penampung lain
yang digunakan. Pada waktu
menuangkan isinya, pipet harus
dalam kedudukan vertikal.
Penuangan isi pipet diatur
sedemikian rupa sehingga isi
pipet sejumlah 25 ml
ddiperlukan waktu kurang lebih
30 detik. Pada saat-sat terakhir
biarkan ujung-ujung pipet pada
sisi dalam penampung selama 15
detik, untuk memberikan
kesempatan pada zat cair yang
masih di dalam pipet untuk
keluar. Sisa zat cair yang
tertinggal pada ujung pipet tidak
boleh diikutkan / dikeluarkan
baik dengan cara meniup
ataupun dengan cara-cara lain.
Bila akan dipakai untuk
mengambil/memindahkan zat
lain, pipet dicuci kembali dan
selanjutnya sesuai dengan
petunjuk cara penggunaanya.
24. Buret Untuk titrasi / mengukur a. Cuci dengan sabun /
volume titran yang detergent, kemudian cuci dengan
dipakai. air ledeng. b. Bilas dengan air
suling.
c. Bilas dengan larutan / titran
yang akan dimasukkan ke dalam
buret, larutan pembilas dibuang.
13
d. Periksa kran buret apakah
bocor dan kalau dianggap perlu
oleskan vaselin pada kran buret
dengan hati-hati supaya jangan
sampai lobang kran tersumbat.
e. Tempatkan buret pada
estándar buret dengan memakai
klem buret dan kemudian buret
dibuat vertikal.
f. Dengan memakai corong,
buret diisi dengan titran sampai
sedikit di atas garis nol. Dalam
pengisian buret harus
diusahakan agar tidak ada
gelembung udara sepanjang
cairan dalam kolom.
g. Corong dilepas/dipindahkan
dan bagian sisi dalam dari buret
yang terletak di atas titran
dibersihkan dengan kertas saring
yang bersih dan kering.
h. Turunkan permukaan larutan
dalam buret perlahan-lahan
dengan jalan membuka kran
sampai miniskus bawah zat cair
(untuk zat cair yang tidak
berwarna atau zat cair berwarna
terang) tepat pada garis nol. Bila
lewat sampai di bawah garis nol,
pekerjaan tidak perlu diulang
tetapi langsung dibaca dengan
teliti. Pembacaan akan lebih
teliti apabila miniskus bawah
tepat ada pada garis skala buret.
i. Buret siap untuk digunakan.
j. Padaa waktu menitrasi, kran
buret dipegang dengan tangan
kiri, sedangkan Erlenmeyer
tempat titrat dipegang dengan
tangan kanan dan mengeluarkan
isi buret (titran) tidak boleh
terlalu cepat. Dalam pemakaian
titran minimum cairan yang
tersisa 20 %.
Kesimpulan :
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Pengenalan Bahan dan peralatan
praktikun ini adalah, kita dapat selamat bagaimana deskripsi peralatan dari laboratorium yang
termasuk, spektofotometer, inkubator, lemari pendangin, panas piring, dan peralatan
laboratorium lainnya, dan juga kita dapatmelihat bagaimana fungsi alatnya, serta bagaimana cara
dan bagaimana carastandar operasionalnya, sehingga meminimalisir kesalahan dan kesalahan
kecelakaan dalam pelaksanaan praktikum.
Saran :
Pengenalan alat-alat laboratrium merupakan suatu hal yang sangat penting karena
merupakan suatu dasar dari praktikum agar tidak terjadi kesalahan dan diharapkan agar praktikan
dalam perawatan alat-alat laboratorium lebih ditingkatkan lagi, sehingga alat-alat laboratorium
bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama. Praktikum pengenalan alat merupakan praktikum
yang penting karena alat-alat yang akan digunakan kita selaku praktikan wajib terlebih dahulu
mengetahuinya, maka dari itu praktikan wajib memahami serta dapat menggunakan alat-alat
yang ada di laboratorium kimia agar tidak ada kesalahan-kesalahan pada saat praktikum.
Daftar Pustaka :
http://qualitycontrol-07.blogspot.com sumber-sumber
https://www.slideshare.net/alfiannoparasaifudin/final-acara-1-pengenalan-alat-dan-bahan
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/f776063cc51f7c34f792fb077d683faa.pdf
https://www.academia.edu/29209339/PENGENALAN_ALAT_DAN_BAHAN_PRAKTIKUM_
BIOKIMIA_docx
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/f776063cc51f7c34f792fb077d683faa.pdf