Anda di halaman 1dari 28

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun

pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan

dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Untuk mengendalikan

segala macam kegiatan yang ada di dalamnya, suatu laboratorium biasanya

dilengkapi dengan suatu tata tertib, yang harus diikuti untuk menjaga keselamatan

dari para pekerja laboratorium (Pearce, 2014).

Banyak hal yang dilakukan dilaboratorium kimia seperti pratikum,

percobaan sederhana dan percobaan kimia. Dalam melakukan kegiatan tersebut,

pratikum sebenernya diharuskan untuk mengetahui hal- hal yang harus

diperhatikan untuk menjaga keselamatan diri saat percobaan berlangsung.

Praktikan juga diharuskan sudah mengetahui berbagai jenis dan fungsi peralatan

yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pratikum (Khamidinal, 2009).

Beberapa peralatan gelas seperti tabung reaksi, gelas kimia, gelas

Erlenmeyer, gelas ukur, pipet ukur vol-pipet, labu takar, buret, bahkan botol-botol

reagen serta beberapa peralatan gelas lainnya harus bebas dari kotoran-kotoran

berupa sisa-sisa zat kimia atau noda lainnya dapat mengaburkan data pengamatan

bahkan dapatmenggagalkan percobaan atau eksperimen itu sendiri. Kesimpulan

yang diambil pun menjadi kurang tepat/teliti atau salah. Bukan itu saja, kerugian

akan dialami dalam hal waktu, tenaga, dan juga finansial (pemborosan bahan/zat)

karena akan mempertinggi biaya pelaksanaan eksperimen dari yang seharusnya,

atau karena kegagalan harus mengulangi eksperimen serupa dari awal. Sementara
2

itu reaksi yang akan dikemas dalam botol pereaksi dapat tercemar oleh kotoran

yang menempel pada dinding dalam botolnya (Mulyono, 2005).

Pengenalan alat-alat laboratorium juga berguna dalam dunia kerja. Salah

satunya dalam bidang dunia kerja yang berhubungan dengan industri makanan.

Banyak produk makanan yang memerlukan analisis dalam pembuatan produknya.

Misalnya produk mie instan dan makanan snack lainnya. Pekerja industri

makanan juga harus mengenali alat-alat laboratorium yang dibutuhkan dalam

analisis produk makanan tersebut (Subroto, 2000).

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan cara penggunaan

alat Laboratorium.
BAHAN DAN METODE

Alat

Alat yang digunakan pada praktikum bioteknologi ini adalah gelas ukur,

labu ukur, erlenmeyer, gelas beaker, tabung reaksi, rak tabung reaksi, corong,

pipet tetes, pengaduk kaca, spatula, pinset, jarum ent & ose, kawat kasa & kaki

tiga, lampu bunsen, gelas takar, mortar & alu, cawan petri, shakers, oven,

timbangan digital, fortex, kompor listrik, autoclave, penjepit, tabung inkas dan

alat tulis.

Waktu dan Tempat

Praktikum ini di laksanakan pada hari Senin tanggal 17 September 2015

pukul 16:00 WITA–selesai di Laboratorium Jurusan Agroekoteknologi Fakultas

Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Prosedur Praktikum

Adapun prosedur praktikum yang dilakukan pada praktikum ini yaitu :

1. Mengamati dan mengenali alat-alat yang ada di laboratorium.

2. Menulis fungsi dan cara penggunaan dari alat-alat yang ada di laboratorium.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat praktikum, maka

diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Pengamatan Alat Laboratorium


No. Nama alat Fungsi Cara penggunaan
Gelas ukur Mengambil larutan Masukkan cairan kimia kedalam
dengan volume tertentu gelas ukur. Kemudian ukur
1. secara teliti. cairan tersebut sesuai dengan
skala yang sudah tertera di gelas
ukur.
Labu ukur Untuk menakar volume Cairan atau larutan dimasukkan
zat kimia dalam bentuk kedalam labu takar dan
2. cair pada proses reparasi tambahkan pelarut bila perlu.
larutan. Kemudian takar sesuai skala
yang ada pada labu takar.
Erlenmeyer Tempat zat yang akan Larutan yang akan dipanaskan
dititrasi. diukur dalam jumlah tertentu.
3.
Kemudian masukkan larutan
tersebut kedalam erlenmeyer.
Gelas beaker Untuk tempat larutan Masukkan larutan secara hati-

dan dapat juga untuk hati setelah menggunakan cuci


4.
memanaskan larutan dengan akuades.

kimia.

Tabung reaksi Untuk mereaksikan zat- Tabung reaksi harus


zat kimia dalam jumlah digoyangkan dengan
sedikit. menjepitnya pada penjepit
5.
tabung, agar pada
pemanasannya dapat merata
tidak pada satu titik.
5

Tabel 1. Lanjutan
No. Nama alat Fungsi Cara penggunaan
Rak tabung Untuk meletakkan tabung reaksi Letakkan tabung reaksi
reaksi tegak lurus dalam
6.
keadaan tegak.

Corong Untuk menolong pada saat Masukan campuran


memasukkan cairan kedalam bahan kimia kedalam
suatu wadah dengan mulut yang corong lalu saringlah
7.
sempit. bahan kimia tersebut
kedalam corong.

Pipet tetes Untuk mengambil larutan dalam Tekan kepala yang


jumlah kecil. terbuat dari karet,
8. masukkan kedalam
larutan yang akan
dipindahkan.
Pengaduk kaca Untuk mengaduk suatu Ambil pengaduk,
9. campuran atau larutan kimia. gunakan untuk
mengaduk larutan.
Spatula Alat untuk mengambil bahan Ambil spatula, gunakan
10. padat atau kristal untuk mengambil bahan
padat atau kristal.
Pinset Penjepit untuk bahab-bahan Mainkan tubuh pinset
11. yang akan digunakan untuk untuk menjepit dan
praktikum melepaskannya
Jarum ose & Jarum ose untuk membiakkan Lubang pada ujung
jarum ent bakteri. Jarum ent untuk jarum diletakkan
membiaakkan cendawan. mikroorganisme dan
12.
ushakan
mikroorganisme masuk
pada lubang tersebut.
6

Tabel 1. Lanjutan
No. Nama alat Fungsi Cara penggunaan
Kawat kasa Untuk alas saat Letakkan kawat kasa diatas
memanaskan alat gelas pemanas, lalu taruh tabung
13. dengan alat pemanas reaksi diatas kawat tersebut.
atau kompor.

Kaki tiga Untuk penyangga Letakkan kaki tiga diatas


14. pembakar spirtus. pembakar spritus.

Lampu Bunsen Untuk mensterikan Isi Bunsen dengan spritus,


alat atau sebagai unruk menghidupkan api
sumber panas untuk gunakan korek api.
15. memanaskan alat atau
bahan yang akan
digunakan dalam
praktikum.
Mortar dan alu Digunakan untuk Masukan bahan kimia yang
menghancurkan dan berupa padatan ke dalam
mencampurkan mortar lalu hancurkan
16.
padatan. menggunakan pastle dan
padatanpun akan tercampur.

Cawan petri Untuk pembiakkan Sterilkan cawan petri,


bakteri dalam kemudian cawan petri bisa
laboratorium dan diisi dengan bahan yang akan
sebagai tempat untuk dikembangbiakkan, tutup
17. menimbang bahan. cawan petri dengan benar,
simpan di tempat yang aman
dan tidak terkena
kontaminasi.
7

Tabel 1. Lanjutan
No. Nama alat Fungsi Cara penggunaan
Shakers Untuk Alirkan listrik terlebih dahulu dan
menghomogenkan hidupkan tobol powernya.
larutan. Masukkan bahan atau larutan
yang akan kita homogenkan ke
dalam Erlenmeyer , kemudian
buka karet atau penahannya,
18.
masukkan Erlenmeyer dishaker,
ikat dengan karetnya tau
penahannya. Hidupkan
pengaturan kecepatan shakernya
sesuai yang diinginkan.

Oven Untuk mensterilisasi Pertama menghidupkan aliran


alat-alat praktikum listriknya kemudian baru tombol
yang terbuat dari kaca power. Masukkan alat yang akan
seperti cawan petri, disterilkan. Dibungkus dengan
dan sering disebut kertas agar tidak alngsung terkena
19.
sterilisasi kering. panasnya oven. Setelah
dimasukkan tutup dan kemudian
diatur suhunya sesuai yang
diinginkan.

Timbangan menimbang sampel lakukan kalibrasi. Setelah itu


digital atau bahan kimia yang masukkan bahan yang ingin
20. akan digunakan ditimbang ketika neraca analitik
menunjukkan angka nol.

Gelas takar Untuk menakar air Masukkan air atau larutan secara
21. atau larutan perlahan sesuai volume yang
didinginkan.
8

Tabel 1. Lanjutan
No. Nama alat Fungsi Cara penggunaan
Autoklaf Untuk Alirkan aliran listriknya,
mensterilisasikan kemudian hidupkan tombol
basah atau untuk on. Buka autoclave dan
menghilangkan periksa air didalamnya.masih
mikroba tersisa buang airnya ganti
dengan air yang baru.
Masukkan bahan yang akan
distrerilkan.kemudian kunci
22. berhadapan bersebrangan
secara. Atur timer sesuai
yang diinginkan . kemudian
kencangkan klip yang atas
diats tubuh alat. Setelah
lampu hijau mati dan alaram
berbunyi kendurkan klipnya.
Tunggu beberapa saat kita
matikan dan buka.
Penjepit Untuk mengambil Tekan penekan pada penjepit
23. benda pada saat panas. kemudian jepitkan pada
tabung reaksi.
Vorteks untuk mengaduk Tabung reaksi diletakkan
larutan dalam tabung pada lubang tempat tabung.
reaksi sehingga larutan Menekan tombol power
benar-benar homogen. hingga tempat meletakkan
tabung bergerak. Dengan
24.
adanya tegangan yang
diberikan, maka tabung
reaksi yang berisi larutan
akan tercampur rata.
9

Tabel 1. Lanjutan
No. Nama alat Fungsi Cara penggunaan
Kompor listrik untuk memanaskan kabel disambungkan ke soket
larutan atau zat-zat listrik, tergantung merek dan
25. kimia dengan aquadest tipenya, kompor induksi
agar zat kimia cepat biasanya dinyalakan dengan
larut dalam aquadest. menekan tombol power.
26. Saringan untuk mengetahui Lakukan penyaringan bahan
distribusi ukuran yang akan digunakan, dengan
agregat halus dan sedit mengayun sarinagan.
agregat kasar
Tabung inkas untuk melakukan Hubungkan arus listrik,
inokulasi mikrobiologi aktifkan lampu ultra violet
selama 15-20 menit lalu
tinggalkan, kembali lalu.
Matikan lampu ultra violet, lalu
27.
aktifkan lampu penerangan,
nyalakakan blower dengan skala
kecepatan medium
Lakukan pengujian dengan
keadaan ster.

Pembahasan

Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa terdapat 27 alat laboratorium

yang diamati. Pengenalan alat merupakan dasar dari melakukan suatu percobaan

atau penelitian. Pengenalan alat-alat laboraturium merupakan hal yang sangat

penting sebelum melakukan percobaan karna dapat memperlancar kegiatan

praktikum.
10

Gambar 1. Gelas ukur (Anonim1)

Gelas ukur digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu

secara teliti menurut. Cara penggunaannya masukkan cairan kimia kedalam gelas

ukur. Kemudian ukur cairan tersebut sesuai dengan skala yang sudah tertera di

gelas ukur. Membersihkan noda-noda yang lengket pada gelas, pengaduk dibalut

kapas sekaligus dibasahi larutan asam lalui digosokkan ke gelas setelah bersih lalu

dibilas air cara membersihkan gelas ukur. Menurut (Tim Mata Kuliah Kimia

Dasar, 2011) gelas ukur, dipakai untuk mengukur zat kimia dalam bentuk cair.

Jangan digunakan untuk larutan atau pelarut yang panas atau digunakan

untuk memanaskan cairan.

Gambar 2. Labu ukur (Anonim2)

Labu ukur di pakai dalam pengenceran sampai volume tertentu. Cairan

atau larutan dimasukkan kedalam labu ukur dan tambahkan pelarut bila perlu.

Kemudian takar sesuai skala yang ada pada labu takar. Menurut (Tim Mata
11

Kuliah Kimia Dasar, 2011) Pembersihan sangat disarankan menggunakan busa /

sikat plasik yang halus sehingga tidak merusak peralatan gelas tersebut.

Gambar3. Erlenmeyer (Anonim3)

Erlenmeyer berfungsi untuk tempat zat yang dititrasi, tempat menampung

hasil prosesdestilasi (resevoir), kadang-kadang juga dipakai untuk memanaskan

larutan (Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011). Larutan yang akan dipanaskan

diukur dalam jumlah tertentu. Kemudian masukkan larutan tersebut kedalam

erlenmeyer. Membersihkan dengan cara membilas dahulu dengan air kemudian

dicuci menggunakan detergen dan dibilas dengan air suling.

Gambar 4. Gelas beaker (Anonim4)

Gelas beaker tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan

kimia. Masukkan larutan secara hati-hati setelah menggunakan cuci dengan

akuades. Penanggulangan sisa–sisa bahan kimia dan bekas pembakaran yang

melekat pada gelas, pengaduk kaca dibalut kapas dibasahi larutan asam lalu

digosokkan ke bagian gelas yang mengerak.


12

Gambar 5. Tabung reaksi (Anonim5)

Tabung reaksi untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Cara

penggunaan tabung reaksi harus digoyangkan dengan menjepitnya pada penjepit

tabung, agar pada pemanasannya dapat merata tidak pada satu titik.

Mengantisipasi air kapur dan kerak yang melekat pada tabung, pengaduk kaca

dibalut kapas dibasahi larutan asam lalu dikorokkan ke tabung, setelah bersih baru

dibilas air.

Gambar 6. Rak tabung reaksi (Anonim6)

Rak tabung reaksi untuk meletakkan tabung reaksi. Cara penggunannya

letakkan tabung reaksi tegak lurus dalam keadaan tegak. Cara membersihkannya

dibersihkan menggunakan sikat pembersih.

Gambar 7. Corong (Anonim7)


13

Corong digunakan pada saat memasukkan cairan kedalam suatu wadah

dengan mulut yang sempit. Masukan campuran bahan kimia kedalam corong lalu

saringlah bahan kimia tersebut kedalam corong. Menurut (Khoirul, 2010) corong

dibuat dengan menggunakan bahan kaca dari boroksilikat. Pembersihan corong

dengan dicuci menggunakan air dan sabun untuk menghilangkan beberapa zat.

Gambar 8. Pipet tetes (Anonim8)

Pipet tetes untuk mengambil larutan dalam jumlah kecil. Tekan kepala

yang terbuat dari karet, masukkan kedalam larutan yang akan dipindahkan.

Menurut (Ahmad, 2013) bahan pembuatan pipet teets adalah jeni kaca soda kapur

dan karet.

Gambar 9. Pengaduk kaca (Anonim9)

Pengaduk kaca untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia. Cara

penggunaan ambil pengaduk, gunakan untuk mengaduk larutan. Cara membersihkan

Dicuci dengan menggunakan air dan sabun untuk menghilangkan beberapa zat.
14

Gambar 10. Spatula (Anonim10)

Spatula alat untuk mengambil bahan padat atau kristal. Cara penggunaan

Ambil bahan kimia yang berupa padatan pada bagian spatula yang berbentuk

datar ataupun bahan kimia yang berupa kristal/serbuk pada bagian spatula yang

berbentuk lengkung. Kemudian letakkan ke tempat yang diinginkan. Menurut

(Khoirul, 2010) spatula berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk

padatan atau butiran halus dan untuk mengambil zat yang tidak bereaksi dengan

besi.

Gambar 11. Pinset (Anonim11)

Pinset penjepit untuk bahab-bahan yang akan digunakan untuk praktikum.

Mainkan tubuh pinset untuk menjepit dan melepaskannya.

Gambar 12. Jarum osen dan jarun ent (Anonim12)


15

Jarus ose dan jarun ent Jarum ose untuk membiakkan bakteri. Jarum ent

untuk membiaakkan cendawan. Lubang pada ujung jarum diletakkan

mikroorganisme dan ushakan mikroorganisme masuk pada lubang tersebut.

Gambar 13. Kawat kasa (Anonim13)

Kawat kasa alas saat memanaskan alat gelas dengan alat pemanas atau

kompor. Letakkan kawat kasa diatas pemanas, lalu taruh tabung reaksi diatas

kawat. Cara penyimpanan kawat kasa simpan kawat kasa di atas pemanas, lalu

simpan tabung reaksi di atas kawat kasa tersebut.

Gambar 14. Kaki tiga (Anonim14)

Kaki tiga untuk penyangga pembakar spirtus. Cara penggunaannya

letakkan kaki tiga diatas pembakar spritus.


16

Gambar 15. Lampu Bunsen (Anonim15)

Lampu Bunsen untuk mensterikan alat atau sebagai sumber panas,

memanaskan alat atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum. Cara

penggunannya isi bunsen dengan spritus, untuk menghidupkan api gunakan korek

api. Cara membersihkan lampu bunsen tempat spirtus apabila kotor dapat digojok

dengan larutan detergent kemudian dikeringkan.

Gambar 16. Mortar dan alu (Anonim16)

Mortar dan alu Digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan

padatan. Masukan bahan kimia yang berupa padatan ke dalam mortar lalu

hancurkan menggunakan pastle dan padatanpun akan tercampur.

Gambar 17. Cawan petri (Anonim17)


17

Cawan petri untuk pembiakkan bakteri dalam laboratorium dan sebagai

tempat untuk menimbang bahan. Sterilkan cawan petri, kemudian cawan petri bisa

diisi dengan bahan yang akan dikembangbiakkan, tutup cawan petri dengan benar,

simpan di tempat yang aman dan tidak terkena kontaminasi.cara membersihkan

cawan petri dicuci dengan sabun untuk menghhilangkan beberapa zat.

Gambar 18. Shakers (Anonim18)

Shaker untuk menghomogenkan larutan. Alirkan listrik terlebih dahulu

dan hidupkan tobol powernya. Masukkan bahan atau larutan yang akan kita

homogenkan ke dalam Erlenmeyer , kemudian buka karet atau penahannya,

masukkan Erlenmeyer dishaker, ikat dengan karetnya tau penahannya. Hidupkan

pengaturan kecepatan shakernya sesuai yang diinginkan.

Gambar 19. Oven (Anonim19)

Oven Untuk mensterilisasi alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca

seperti cawan petri, dan sering disebut sterilisasi kering. Pertama menghidupkan

aliran listriknya kemudian baru tombol power. Masukkan alat yang akan
18

disterilkan. Dibungkus dengan kertas agar tidak alngsung terkena panasnya oven.

Setelah dimasukkan tutup dan kemudian diatur suhunya sesuai yang diinginkan.

Gambar 20. Timbangan digital (Anonim20)

Timbangan digital menimbang sampel atau bahan kimia yang akan

digunakan. Cara penggunaan pertama lakukan kalibrasi. Setelah itu masukkan

bahan yang ingin ditimbang ketika timbangan digital menunjukkan angka nol.

Gambar 21. Gelas takar (Anonim21)

Gelas takar untuk menakar air atau larutan. Cara penggunaan masukkan air

atau larutan secara perlahan sesuai volume yang didinginkan.

Gambar 22. Autoclave (Anonim22)


19

Autoclaf untuk mensterilisasikan basah atau untuk menghilangkan

mikroba. Cara penggunaan alirkan aliran listriknya, kemudian hidupkan tombol

on. Buka autoclave dan periksa air didalamnya.masih tersisa buang airnya ganti

dengan air yang baru. Masukkan bahan yang akan distrerilkan.kemudian kunci

berhadapan bersebrangan secara. Atur timer sesuai yang diinginkan . kemudian

kencangkan klip yang atas diats tubuh alat. Setelah lampu hijau mati dan alaram

berbunyi kendurkan klipnya. Tunggu beberapa saat kita matikan dan buka.

Menurut (Dwidjoseputro, 2010) terdapat tekanan pada saat proses penguapan

umumnya sekitar 15 psi atau sekitar 2 atm. Lama sterilisasi biasanya 15 menit

untuk 120 C.

Gambar 23. Penjepit (Anonim23)

Penjepit untuk mengambil benda pada saat panas. Cara penggunaan

jepitlah tabung reaksi ataupun benda yang lainnya, lalu pindahkan ke tempat yang

diinginkan. Menurut (Khoirul, 2010) bahan pembuatan penjepit adalah besi.

Gambar 24. Vortex (Anonim24)


20

Vorteks untuk mengaduk larutan dalam tabung reaksi sehingga larutan

benar-benar homogen. Tabung reaksi diletakkan pada lubang tempat tabung.

Menekan tombol power hingga tempat meletakkan tabung bergerak. Dengan

adanya tegangan yang diberikan, maka tabung reaksi yang berisi larutan akan

tercampur rata.

Gambar 25. Kompor listrik (Anonim25)

Kompor listrik untuk memanaskan larutan atau zat-zat kimia dengan

aquadest agar zat kimia cepat larut dalam aquadest. kabel disambungkan ke soket

listrik, tergantung merek dan tipenya, kompor induksi biasanya dinyalakan

dengan menekan tombol power.

Gambar 26. Saringan (Anonim26)

Saringan untuk mengetahui distribusi ukuran agregat halus dan agregat

kasar. Lakukan penyaringan bahan yang akan digunakan, dengan sedit mengayun

saringan.
21

Gambar 27. Tabung inkas (Anonim27)

Tabung inkas untuk melakukan inokulasi mikrobiologi. Hubungkan arus

listrik, aktifkan lampu ultra violet selama 15-20 menit lalu tinggalkan, kembali

lalu. Matikan lampu ultra violet, lalu aktifkan lampu penerangan, nyalakakan

blower dengan skala kecepatan medium, lakukan pengujian dengan keadaan ster.

Menurut (Hendaryono, 2008) fungsi enkas mirip dengan laminar air flow

yang membedakan hanya lah proses sterilisasi pada kedua alat tersebut. Didalam

entkas diberi formalin tablet untuk membunuh bakteri dan jamur yang ada

didalamnya. Lubang tempat memasukan alat dan bahan di beri saluran dari kain

nilon yang ujung diberi karet, sehingga tetap tertutup rapat untuk menghindari

masuknya bakteri dan jamur, ketika hendak memasukan maka karet dapat

direnggangkan
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Laboratorium merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran

ataupun pelatihan ilmiah.

2. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan

alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan.

3. Alat-alat dilaboraturium terbagi menjadi empat yaitu alat ukur, alat

pemanas, alat gelas dan alat bantu.

Saran

Praktikan harus menjaga kebersihan pada saat melakukan praktikum, baik

kebersihan diri, alat maupun ruang laboratorium. Praktikan juga diharapkan

bekerja dengan teliti dan lebih memperhatikan apa yang dijelaskan oleh asisten

dosen.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Rizal. 2013. Akurasi Alat-Alat Ukur Volume Yang Digunakan Dalam
Praktikum dan Penelitian Di Laboratorium Kimia FMIPA Unimed. Jurnal
Agroment Indonesia. 21(2):39-45.

Anonim1. 2018. https://www.medicalogy.com/p/beli-gelas-laboratorium/gelas-


ukur-kaca-100-ml-skala-putih-duran-2139024. Diakses tanggal 20
September 2018 pukul 12:10 WITA.

Anomim2. 2018. https://www.indonetwork.co.id/product/labu-ukur-10-ml-


5738687. Diakses tanggal 20 September pukul 12:18 WITA.

Anonim3. 2018.
https://www.google.com/search?q=erlenmeyer+laboratorium&safe=strict
&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiWgdvlx8rdAhUKM48
KHUHlC-
Q_AUICigB&biw=1366&bih=654#imgrc=wDyKonQXqQqWgM.
Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 05:52 WITA

Anonim4. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=xhWkW6ayHYiHvQT3oLaQBw&q=gelas+beaker+laborato
rium&oq=gelas+beaker+laboratorium&gs_l=img.3..0j0i8i30k1.138714.14
1691.0.143290.12.12.0.0.0.0.399.1534.6j5j0j1.12.0....0...1c.1.64.img..0.12.
1513...0i7i30k1j0i8i7i30k1.0.AQeIub2F6W0#imgrc=u2THj7nVbuuq1M.
Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 05:53 WITA

Anonim5. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=WRakW7CUHMrYvgTM7obQDQ&q=tabung+reaksi+labor
atorium&oq=tabung+reaksi+laboratorium&gs_l=img.3..0j0i7i30k1j0i5i30
k1l3j0i8i30k1l4.71756.75513.0.85960.14.14.0.0.0.0.134.1363.9j5.14.0....0
...1c.1.64.img..0.14.1343...0i8i7i30k1j0i7i5i30k1.0.ySrE40zgAcs#imgrc=q
5HSgBee06W8KM. Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 05:54
WITA

Anonim6. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=WRakW7CUHMrYvgTM7obQDQ&q=tabung+reaksi+labor
atorium&oq=tabung+reaksi+laboratorium&gs_l=img.3..0j0i7i30k1j0i5i30
k1l3j0i8i30k1l4.71756.75513.0.85960.14.14.0.0.0.0.134.1363.9j5.14.0....0
...1c.1.64.img..0.14.1343...0i8i7i30k1j0i7i5i30k1.0.ySrE40zgAcs#imgrc=
Yz7FbvE7C7pd0M.Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 05:55
WITA
24

Anonim7. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=shakW92-NYv4vATNt4-
ACA&q=cotrong+laboratorium&oq=cotrong+laboratorium&gs_l=img.3...
119232.125550.0.126017.13.10.3.0.0.0.138.811.9j1.10.0....0...1c.1.64.img.
.0.2.232...0i7i30k1.0.PTNUaC2-7NE#imgrc=1Agz6kwSi1AhoM: Diakses
tanggal 21 September 2018 pukul 05:56 WITA

Anonim8. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=ahekW6rFHI6YvQSHqYSQCA&q=pipet+laboratorium&oq
=pip+laboratorium&gs_l=img.1.0.0i7i30k1l10.67793.68335.0.71481.3.3.0
.0.0.0.145.318.2j1.3.0....0...1c.1.64.img..0.3.314....0.vjrKzWi4ZM0#imgrc
=U2SSbdw7zj_SDM: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 05:57
WITA

Anonim9. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=tBekW8OcLMzcvASe27rABQ&q=pengaduk+kaca+laborat
orium&oq=pengaduk+kaca+laboratorium&gs_l=img.3...64137.68099.0.68
411.13.13.0.0.0.0.176.1196.11j2.13.0....0...1c.1.64.img..0.10.958...0j0i7i3
0k1j0i7i5i30k1j0i5i30k1j0i8i7i30k1.0.4_bTPqZQPT8#imgrc=8Ff-
p7kF99lBLM: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 05:58 WITA

Anonim10. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=-xekW-
X8O5KSvQTinJOQCg&q=spatula+laboratorium&oq=spatula+laboratoriu
m&gs_l=img.3..0l3j0i7i30k1l6j0i7i5i30k1.96584.99088.0.99356.8.8.0.0.0.
0.194.859.4j3.7.0....0...1c.1.64.img..1.7.850...0i8i7i30k1.0.yBnDWEmjlfw
#imgrc=H4vip8gIwR31OM: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul
05:58 WITA

Anonim11. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=YxikW_foNsrfvgSs-
rW4AQ&q=pinset+laboratorium&oq=pinset+laboratorium&gs_l=img.3..0
j0i7i30k1j0i7i5i30k1j0i30k1j0i5i30k1l2j0i8i30k1j0i24k1l2.57526.58806.0
.59879.6.6.0.0.0.0.138.569.5j1.6.0....0...1c.1.64.img..0.6.558...0i8i7i30k1.
0.SC_iyfq6kvM#imgrc=8lbsndJuqIxlKM: Diakses tanggal 21 September
2018 pukul 05:59 WITA

Anonim12. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=BxmkW7ISifK-
25

BMapqugB&q=jarum+ose+laboratorium&oq=jarum+ose+laboratorium&g
s_l=img.3...19096.19096.0.19466.1.1.0.0.0.0.77.77.1.1.0....0...1c..64.img..
0.0.0....0.XG3d59jkuk8#imgdii=zr3t0FgIxtq8vM:&imgrc=ku3LhB3L8E
W15M: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 06:00 WITA

Anonim13. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=HRmkW_GMMcn6vgT395_YCQ&q=kawat+kasa+laborato
rium&oq=kawat++laboratorium&gs_l=img.1.1.0i7i30k1l3j0i7i5i30k1j0i8i
30k1l3.117076.118253.0.120338.6.6.0.0.0.0.154.640.3j3.6.0....0...1c.1.64.i
mg..0.6.630...0i8i7i30k1.0.h96cEZr61K0#imgrc=FtbpXfDAABcOXM:
Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 06:01 WITA

Anonim14. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=mRmkW63pM4XcvASinZewCw&q=kaki+tiga+laboratoriu
m&oq=kaki++laboratorium&gs_l=img.1.0.0i7i30k1l6j0i7i5i30k1l2.84026
.84997.0.87311.5.5.0.0.0.0.182.744.0j5.5.0....0...1c.1.64.img..0.5.736...0i2
4k1.0.AIg02KjpiRw#imgrc=LvDgQShUhYJiZM: Diakses tanggal 21
September 2018 pukul 06:02 WITA

Anonim15. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=9RmkW9HjA5G8vwSwraO4Dw&q=lampu+bunsen+laborat
orium&oq=lampu+bunsen+laboratorium&gs_l=img.3..0i8i30k1.56949.60
169.0.60900.13.13.0.0.0.0.181.1798.0j13.13.0....0...1c.1.64.img..0.13.1781
...0i7i30k1j0i8i7i30k1j0i30k1.0.Bn1F2YsSyOk#imgrc=MSNkZRW0xS-
E3M: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 06:03 WITA

Anonim16. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=NRqkW9nGN8XivgTHhLjgCQ&q=mortar+dan+alu+labora
torium&oq=mortar+dan+alu+laboratorium&gs_l=img.3...70894.76899.0.7
7661.14.14.0.0.0.0.199.1869.0j14.14.0....0...1c.1.64.img..0.7.1014...0i7i30
k1j0i7i5i30k1j0i8i30k1j35i39k1.0.uqOztvPoWeU#imgrc=c5M_We-
XgVUjCM: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 06:04 WITA

Anonim17. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=hxqkW5LTC4z2vATcs5qIBQ&q=cawan+petri+laboratoriu
m&oq=cawan+petri+laboratorium&gs_l=img.3...71039.76352.0.76729.14
.14.0.0.0.0.138.488.0j4.4.0....0...1c.1.64.img..10.0.0....0.MLxYhQFdYfY#i
mgrc=mQt8V-xSQdJJ3M: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul
06:05 WITA
26

Anonim18. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=1hqkW4-
MNYr6vASQ7obIDg&q=shaker+laboratorium&oq=shaker+laboratorium
&gs_l=img.3..0j0i7i30k1j0i5i30k1.88962.90432.0.91636.6.6.0.0.0.0.409.1
071.0j2j0j1j1.4.0....0...1c.1.64.img..2.4.1064...0i7i5i30k1.0.t2LudWKC8c
o#imgrc=6xm2Pn7OfUVfrM: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul
06:06 WITA

Anonim19. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=NRukW9jDOIvyvgSmybagAg&q=oven+laboratorium&oq=
oven+laboratorium&gs_l=img.3..35i39k1j0i67k1j0j0i7i30k1l4j0i7i5i30k1l
3.69292.71947.0.72717.6.6.0.0.0.0.190.821.0j5.5.0....0...1c.1.64.img..1.5.8
11....0.KvDgayqORf0#imgrc=yvEIeNFh_zft3M: Diakses tanggal 21
September 2018 pukul 06:07 WITA

Anonim20. 2018.
https://www.google.com/search?q=timbangan+digital+laboratorium&safe
=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjBpMWrzcrdAh
VHKo8KHSlcDoYQ_AUICigB&biw=1366&bih=654#imgdii=JLdbXYwi
NALGyM:&imgrc=MXIGnZSPOqKYwM: Diakses tanggal 21 September
2018 pukul 06:08 WITA

Anonim21. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=ghukW4n1GYvqvgSXxaTwAw&q=gelas+takar+laboratoriu
m&oq=gelas+takar+laboratorium&gs_l=img.3...85553.88139.0.89913.11.
11.0.0.0.0.150.1241.4j7.11.0....0...1c.1.64.img..0.7.788...0j0i7i30k1j0i8i7i
30k1.0.ax-v8sLnOZE#imgrc=CfVKEkbwV8JT1M: Diakses tanggal 21
September 2018 pukul 06:09 WITA

Anonim22. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=4BukW5i-
LsbdvATS857YCA&q=autoclaf+aboratorium&oq=autoclaf+aboratorium
&gs_l=img.3...127123.131838.0.132244.9.9.0.0.0.0.406.1162.1j1j2j0j1.5.
0....0...1c.1.64.img..4.0.0....0.aWjxDSHvxds#imgrc=34aLNVUEpxenoM:
Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 06:10 WITA

Anonim23. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=1BukW8_2AoHavgTA6bLoBw&q=penjepit++laboratorium
&oq=penjepit++laboratorium&gs_l=img.3..35i39k1j0i7i30k1l5j0i7i5i30k
1l3j0i5i30k1.155372.157692.0.158136.9.9.0.0.0.0.266.680.1j2j1.4.0....0...
27

1c.1.64.img..5.4.675....0.xxfPdPi-2lI#imgrc=D_xvwDKeOGVrxM:
Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 06:11 WITA

Anonim24. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=ahykW4bUIKGcvQTeoauQBQ&q=vorteks+aboratorium&o
q=vorteks+aboratorium&gs_l=img.3...163272.165573.0.168094.7.7.0.0.0.
0.107.548.6j1.7.0....0...1c.1.64.img..0.0.0....0.9ZQe1IxIOyw#imgrc=O8dp
Wdt4kPUYEM: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 06:12 WITA

Anonim25. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=dhykW4_hOIz6vgSq_JGgDQ&q=kompor+listrik+laboratori
um&oq=kompor+listrik+laboratorium&gs_l=img.3..35i39k1j0i5i30k1.133
119.136611.0.137527.14.14.0.0.0.0.193.1202.9j3.12.0....0...1c.1.64.img..2.
12.1186...0j0i7i30k1j0i7i5i30k1j0i8i7i30k1.0.HzPPkbypYgk#imgrc=_aci
yynXsatGEM: Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 06:13 WITA

Anonim26. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=Fx2kW4u2IoXEvwS94ZaYDg&q=saringan+aboratorium&o
q=saringan+aboratorium&gs_l=img.3...130854.133613.0.133982.10.10.0.
0.0.0.190.1027.7j3.10.0....0...1c.1.64.img..2.1.155...0i19k1j0i7i30i19k1.0.
SGzOUjZLiTk#imgrc=h8szRNnr7zODVM: Diakses tanggal 21
September 2018 pukul 06:14 WITA

Anonim27. 2018.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=is
ch&sa=1&ei=BR2kW_28AoO6vwTClrXYDg&q=tabung+inkas+laborator
ium&oq=tabung+inkas+laboratorium&gs_l=img.3...136662.139245.0.140
773.12.12.0.0.0.0.156.1158.8j4.12.0....0...1c.1.64.img..0.7.819...0j0i7i30k
1j0i7i5i30k1j0i5i30k1.0.LN6WqUiJO7k#imgrc=XYinv3lJH42d8M:
Diakses tanggal 21 September 2018 pukul 06:15 WITA

Dwidjoseputro. 2010. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Bambatang. Jakarta.


Hendaryono, Daisy P. Sriyanti dan Wijayani, Ari. 2008. Teknik Kultur Jaringan.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Khamidinal. 2009. Teknik Laboratorium Kimia. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Khoirul, Utari. 2010. Konsep Dasar Kimia Analaitik. Erlagga. Jakarta.

Pearce, J.M., 2014. Laboratory equipment. Cut costs with open-source hardware.
Nature. 505 (23) : 618.
28

Mulyono. 2005. Membuat reagen kimia dilaboratorium. Bumi Aksara. Jakarta.

Subroto, Joko. 2000. Buku Pintar Alat-Alat Laboratorium. CV Aneka. Solo.

Tim Mata Kuliah Kimia Dasar, 2011, Penuntun Praktikum Kimia dasar.
Universitas Tadulako. Palu.

Anda mungkin juga menyukai