Latar Belakang
baik untuk pangan maupun pakan. Beberapa tahun terakhir proporsi penggunaan
jagung oleh industri pakan telah mencapai 50 % dari total kebutuhan nasional.
depan bahkan setelah tahun 2020 lebih dari 60 persen dari total kebutuhan
trend yang semakin terbatas maupun karena kurangnya perhatian dan dukungan
menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan produktivitas lahan dan tenaga kerja
terbatas dan jumlah tenaga kerja yang semakin banyak (relatif terhadap lahan
Kemampuan tanah menahan air dipengaruhi antara lain oleh tekstur tanah.
Tanah-tanah bertekstur kasar mempunyai daya menahan air lebih kecil daripada
2
tanah bertekstur halus. Oleh karena itu, tanaman yang ditanam pada tanah pasir
curah hujan atau air irigasi, kemampuan tanah menahan air, besarnya
tingginya muka air tanah, kadar bahan organik tanah, senyawa kimiawi atau
(Hanafiah, 2012).
interaksi antara sel dan lingkungannya. Hilangnya air melalui tanaman, maka
kandungan air dalam tanah akan berkurang. Begitupun dengan tanaman, melalui
proses transpirasi akan mengurangi kandungan air dalam jaringan tanaman. Agar
tanaman terhindar dari kekeringan maka suplai air dalam tanah harus dapat
Tujuan
siklus hidupnya selama 80-150 hari. Tanaman jagung merupakan tanaman tingkat
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Division : Angiospermae
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
a. Akar
Akar tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan akar serabut. Sistem
perakaran tanaman jagung terdiri atas akar-akar seminal, koronal dan akar udara.
Akar-akar seminal merupakan akar-akar radikal atau akar primer ditambah dengan
sejumlah akar-akar lateral yang muncul sebagai akar adventif pada dasar 7 dari
buku pertama di atas pangkal batang. Akar-akar seminal ini tumbuh pada saat biji
4
berjumlah 3-5 akar atau bervariasi antara 1-13 akar (Syukur, 2014).
b. Batang
Batang tanaman jagung bulat silindris dan beruas-ruas, dan pada bagian
pangkal batang beruas cukup pendek dengan jumlah sekitar 8-20 ruas. Rata-rata
tinggi tanaman jagung antara satu sampai tiga meter dia atas permukaan tanah
sedangkan daun tanaman jagung berbentuk pita atau garis dan jumlah daunnya
sekitar 8–48 helai tiap batangnya, tergantung pada jenis atau varietas yang
2014).
Daun
Berwarna hijau berbentuk pita tanpa tangkai daun. Daun jagung terdiri atas
kelopak daun. lidah daun (ligula) dan helai daun yang memanjang seperti pita
dengan ujung meruncing. Pelepah daun berfungsi untuk membungkus batang dan
relatif lebih banyak dibandingkan dengan tanaman jagung yang tumbuh didaerah
Bunga
Setiap tanaman jagung biasanya terdapat bunga jantan dan bunga betina
yang letaknya terpisah. Bung jantan terdapat pada malai bunga di ujung tanaman,
sedangkan bunga betina terdapat pada tongkol jagung. Bunga jantan yang terdapat
di ujung tanaman masak lebih dahulu dari pada bunga betina. Persarian yang
terbaik terjadi pada pagi hari, jumlah serbuk sari yang ada diperkirakan sekitar
dua sampai lima juta per tanaman. Pada waktu itu terjadi proses penempelan
serbuk sari pada rambut. Serbuk sari terbentuk selama 7–15 hari. Persarian jagung
Buah
Buah tanaman jagung terdiri atas tongkol, biji dan daun pembungkus. Biji
tergantung pada jenisnya. Pada umumnya jagung memiliki barisan biji yang
melitit secara lurus atau berkelok-kelok pada tongkol dan berjumlah antara 8-20
baris biji. Biji jagung terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji, endosperm dan
Biji
Biji jagung terletak dan berkembang pada tongkol jagung. Letak biji
jagung dibagi menjadi 3 tempat, yaitu: 20% bagian pangkal, 60% bagian tengah
6
dan 20% bagian ujung tongkol. Pada umumnya biji yang digunakan sebagai
bijihanya bagian tengahnya saja, yaitu sekitar 60%, dan yang bagian pangkal serta
Syarat Tumbuh
maupun dataran tinggi, pada lahan sawah atau tegalan. Suhu optimal antara 21-34
hujan sudah mencapai 100 mm/bulan. Perlu dilakukan pengamatan curah hujan
dan pola distribusinya selama 10 tahun ke belakang agar waktu tanam dapat
ditentukan dengan baik dan tepat (Badan Ketahanan Pangan Dan Penyuluh
Pertanian, 2009).
Tanah
baik. Hal ini dikarenakan tanaman jagung membutuhkan unsur hara terutama
nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) dalam jumlah yang banyak. Oleh karena
pada umumnya tanah miskin hara dan rendah bahan organiknya, maka
2009).
Kelembapan
Jumlah air yang ada dalam tanah akan menentukan kadar air tanah.
kimia dalam tanah serta kadar air dalam tanah tersebut. Daerah yang cenderung
basah dan banyak humus akan menyebabkan tanahnya bersifat asam. Sebaliknya
tanah yang kering berkapur dengan kadar air yang sedikit akan lebih bersifat basa.
pada lingkungan cukup baik, yaitu dengan kemampuan hidup maksimal pada
derajat keasaman antara 5,5 sampai 7. Tingkat keasaman tanah yang paling baik
disamping menyuplai seluruh nutrisi yang dibutuhkan. Air merupakan salah satu
komponen tanah sebagai pelarut dan media reaksi kimia dalam tanah. Keberadaan
air dalam tanah terdapat dalam beberapa bentuk, meliputi air gravitasi, air kimia,
air hidroskopis dan air kapiler. Air kapiler dan air hidroskpis dapat dimanfaatkan
akar tumbuhan, sedangkan yang lain tidak. Kesediaan air dalam tanah sangat
dipengaruhi oleh strukrur dan tektur tanah itu sendiri. Tanah bertektur pasir, debu
dan liat memiliki daya ikat air yang berbeda (Mudakir, 2006).
Air tersedia biasanya dinyatakan sebagai air yang terikat antara kapasitas
lapangan dan koefisien layu. Kadar air yang diperlukan untuk tanaman juga
bergantung pada pertumbuhan tanaman dan beberapa bagian profil tanah yang
dapat digunakan oleh akar tanaman. Tetapi untuk kebanyakan mendekati titik
layunya, absorpsi air oleh tanaman kurang begitu cepat, dapat mempertahankan
tanah. Tanah dengan tekstur tertentu memiliki sebaran ukuran partikel yang khas.
Ukuran yang beraneka tersebut dinamakan menurut dua system. Dapat dikatakan
semua tanah merupakan campuran antara pasir, debu, dan tanah liat. Tanah yang
mengandung 10-25% tanah liat, dan sisanya terdiri atas pasir yang sama, disebut
lempung. Struktur tanah sama pentingnya dengan tekstur tanah. Struktur tanah
merupakan susunan partikel atau agregat tanah sekunder. Jika agregasi tidak
terjadi, sebagian besar tanah tidak akan berpori cukup besar untuk memungkinkan
aliran air atau diterobosi akar secara baik. Struktur tanah dapat berubah melalui
9
pemadatan, yang dapat menjadi masalah yang serius pada tanah pertanian yang
menggunakan mesin berat. Tanah liat mampu menahan lebih banyak air yang
tersedia bagi tumbuhan. Tanah yang kaya akan tanah liat dan humus (atau tanah
bertekstur sedang) mampu menahan air paling banyak, tapi bila strukturnya buruk,
mendukung respirasi akarnya, maka tanah seperti itu tidak baik bagi pertumbuhan
2006).
(SiO2) tahan terhadap pelapukan dan tidak mampu menyerap unsur-unsur hara
menahan air rendah pada tanah pasir juga menjadikan banyak unsur hara terlarut
P atau Mg-P dapat menyediakan unsur hara fosfor apabila unsur Plepas dari ikatan
mineralnya. Mikorhiza dapat membebaskan unsur fosfor dari ikatan tidak tersedia
dan kalium di dalam tanah. Produktivitas lahan pasir yang rendah disebabkan oleh
factor pembatas yang berupa kemampuan memegang dan menyimpan air rendah,
infiltrasi dan evaporasi tinggi, kesuburan dan bahan organik sangat rendah
10
lahanpasir pantai Selatan Yogyakarta cukup rendah, kadar air (0,32 %), fraksi
pasir (93%), fraksi debu (6,10 %), fraksi liat (0,54 %), bobot isi (2,97 g/cm3),
bobot volume (1,93 g/cm3), porositas tanah total (35,07 %). Potensi kimianya
juga rendah, hal tersebut ditunjukan dari hasil pengukuran kadar C-organik (0,29
%) dan N-total (0,043 %), P-tersedia (4,84 ppm), K-tersedia (2,23 ppm), N-
Tanah pasir selain miskin akan hara fosfor juga miskin hara N. Nitrogen
yang tersedia dalam tanah dalam bentuk NO3- dan NH4+ seringkali hilang terlarut
karena tidak terikat pada struktur tanah. Kondisi seperti ini dapat dapat
dalam ukuran yang kira-kira sama. Salah satu ciri partikel-partikel tanah liat yaitu
mempunyai muatan ion positif yang dapat dipertukarkan. Material tanah liat
mempunyai daya serap yang baik terhadap perubahan kadar kelembapan karena
tanah liat mempunyai luas permukaan yang sangat besar. Sifat-sifat yang dimiliki
tanah liat atau lempung. Ukuran butir halus kurang dari 0,002 mm, permeabilitas
11
rendah, bersifat sangat kohesif, kadar kembang susut yang tinggi, proses
Tanah pasir merupakan jenis tanah dengan kandungan bahan organik yang
rendah, sedangkan tanah liat mempunyai kandungan bahan organik yang relatif
lebih tinggi. Bahan organik dalam tanah berperan penting dalam menentukan
tingkat kesuburan tanah. Salah satu fungsi penting dari bahan organik tanah
meningkatkan agregat tanah melalui pengikatan antar partikel tanah (Bot dan
Benites, 2005).
tebal epipedon lebih dari 18 cm yang berwarna hitam (gelap), kandungan bahan
organik lebih dari 1%, kejenuhan basa lebih dari 50%. Agregasi tanah baik,
sehingga tanah tidak keras bila kering. Kata Mollisol berasal dari kata Mollis yang
berarti lunak. Padanan dengan sistem kalsifikasi lama adalah termasuk tanah
Chernozem, Brunizem, Rendzina dan lain-lain ciri utama dari tanah Mollisol yaitu
organiK yang tinggi. Tanah jenis Mollisols memiliki kandungan kation basa yang
tinggi, sehingga tanah jenis ini tergolong sangat subur (Sugiharyanto, 2009).
BAHAN DAN METODE
Bahan
1. Tanah liat
3. Pasir
4. Benih jagung
5. Air
Alat
2. Paku 1 buah
4. Cangkul
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 15 Maret 2018 jam
Prosedur Kerja
1. Melubangi gelas air mineral dengan paku sebanyak 5 buah lubang di dasar
gelas.
perlakuan terakhir disiram seminggu sekali (siram dengan volume air sama
Hasil
berikut :
Hari ke-12 19 3 18 3 6 3
15
Pembahasan
media tanam dan perlakuan air yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda
pula. Pertumbuhan jagung yang diamati adalah tinggi tanaman dan jumlah daun
Benih jagung yang ditanam pada tanah pasir cenderung lebih cepat
tumbuh saat diberi perlakuan penyiraman 3 x sehari. Demikian pula halnya bibit
jagung dengan media tanam tanah padang rumput yang cenderung lebih cepat
tumbuh saat diberi perlakuan penyiraman 3 x sehari. Berbeda dengan bibit jagung
dengan media tanam tanah pasir dan tanah padang rumput, bibit jagung yang
ditanam di tanah liat cenderung lebih cepat tumbuh saat diberi perlakuan
penyiraman 1 x sehari.
tersebut tidak terjadi pada pengamatan yang dilakukan. Tanaman yang diberi
perlakuan penyiraman 1 kali saja dapat tumbuh dengan baik, bahkan lebih baik
dari pada perlakuan penyiraman 3 kali sehari pada tanah liat dan padang rumput.
Hal tersebut terjadi karena kurangnya fasilitas tempat yang memadai, sehingga
saat hujan turun tanaman jagung yang diberi perlakuan penyiraman 1 kali saja
terkena air hujan, yang menjadikan hasil dari pengamatan ini tidak begitu akurat.
tumbuh. Namun beberapa daun ada yang tampak menguning dan terserang hama,
jaringan tanaman tidak akan terjadi tanpa adanya air yang berperan penting dalam
fotosintesis dan lain-lain. Jika tanaman mengalami stress air, maka pertumbuhan
Kesimpulan
1. Pertumbuhan tanaman jagung dengan perlakuan tanah dan air yang berbeda
4. Pada perlakuan penyiraman 1 kali sehari yang paling baik pertumbuhan tinggi
5. Pada perlakuan penyiraman 3 kali sehari yang paling baik pertumbuhan tinggi
6. Pada perlakuan penyiraman 1 kali saja yang paling baik pertumbuhan tinggi
Saran
didapat setelah pengamatan menjadi lebih akurat. Asisten dosen sebaiknya juga
dapat menjelaskan dengan lebih baik lagi agar praktikan dapat dengan mudah