X MIPA I
NOMOR ABSEN 33
KIMIA
A. PERALATAN LABORATORIUM
Plat Tetes
Gelas Ukur
Pembakar Bunsen/Spiritus
Kawat Kasa
Tabung Reaksi
Gelas Arloji
Buret
Labu Erlenmeyer
14. Masukkan larutan ke Untuk menampung dan
dalam labu ukur. mencampur larutan kimia.
Simpan labu ukur di
lengan tangan lalu
goyangkan ke arah atas
dan bawah agar larutan
tercampur.
Labu Ukur
Pengaduk Kaca
17. Ambil bahan atau zat Untuk mengambil bahan
yang berupa padatan kimian yang berbentuk
dengan spatula, serbuk atau kristal.
kemudian letakkan di
tempat menyimpan
bahan seperti kaca
arloji.
Spatula
Botol Semprot
Gelas Beker
Cawan Porselen
Statif
23. Masukkan pipet ke Untuk mengukur volume
dalam Larutan, sehingga larutan.
cairan masuk ke
dalamnya, lalu tutup
ujungnya agar tertahan
di dalam pipet. Atau
disedot ujungnya
apabila cairannya tidak
berbahaya.
Pipet Ukur
Kaki Tiga
C. LEMARI ASAM
Lemari asam merupakan peralatan laboratorium berukuran besar yang didesain untuk
mengurangi paparan gas berbahaya, uap beracun, maupun debu. Biasanya digunakan untuk
menyimpan larutan yang sifatnya asam. Fungsi lemari asam yakni, melindung pengguna/kita
dari bahaya menghirup gas beracun saat sedang dalam proses riset, penelitian, atau
eksperimen.
Langkah pertama dalam menggunakan lemari asam adalah menekan tombol pada lemari
asam untuk menyalankan. Pintu lemari asam hanya boleh terbuka setengah bagian. Dan saat
membukanya, kita wajib mengenakan masker dan sarung tangan.
Pada bagian atas lemari asam terdapat sebuah cerobong asap. Lemari zat asam pada
laboratorium diberi lubang dan kipas penghisap supaya asam yang menguap tidak mengenai
pekerja di lab. Lemari asam menyedot semua gas-gas yang terbentuk dari senyawa kimia
atau gas yang mudah menguap dengan menggunakan motor blower dan dibuang melalui
cerobong asap ke udara bebas dengan harapan aman bagi lingkungan.
Highly Flammable
(Sangat Mudah
Terbakar)