Anda di halaman 1dari 28

NO.

Nama Alat dan Kegunaan


1 Labu Ukur

Menampung dan mencampur larutan kimia.

2 Tabung Reaksi

Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit

3. Beker Gelas

Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak


4 Gelas Ukur

Mengukur volume larutan

5 Pipet Ukur
Mengukur volume larutan

6 Penjepit Tabung Reaksi

Menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan

7 Pipet Tetes

Memindahkan beberapa tetes zat cair

8 Mortar dan Alu

Menggerus dan menghaluskan suatu zat

9 Botol Semprot
menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan
bahan

10 Cawan Porselin

Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi

11 Kawat Nikrom

Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala

12 Erlenmeyer

Menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringan.

13 Pembakar Spirtus

Membakar zat atau memanaskan larutan


14 Batang Pengaduk

Mengaduk larutan

15 Kaca Arloji

Penutup gelas kimia , tempat menimbang bahan

16 Klem Buret

Memegang buret yang digunakan untuk titrasi

17 Statif

Menegakkkan corong, buret

18 Kertas saring
Menyaring larutan

19 Rak Tabung Reaksi

Tempat tabung reaksi

20 Bola Hisap

Menghisap larutan yang akan diukur

21 Corong

Menyaring cairan kimia

22 Kawat kasa

Sebagai alas penyebaran panas

23 Buret
Mengeluarkan larutan dengan volume tertentu

24 Pipet gondok

Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu

25 Plat Tetes

Tempat untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil

26 Lemari Asam

Menyimpan larutan yang bersifat asam

27 Oven

Mengeringkan peralatan yang akan digunakan


28 Neraca

Mengukur jumlah zat yang diperlukan

29 Bunsen

Keperluan penggunaan api

30 Kertas indikator

Menentukan pH larutan

31 Centrifuge

Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan

32 Eksikator

Mendinginkan zat
33 Corong Pisah

Memisahkan larutan dan gas

34 Mikropipet

Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil

V. Pembahasan
a. Gelas Ukur digunakan untuk megukur volume larutan dengan cara melihat meniscus
secara tepat. Mata harus sejajar dengan gelas ukur, kemudian lihat bagian meniscus
bawah untuk mentukan volume larutan.

b. Buret digunakan untuk mentitrasi larutan, buret dipasangkan dengan Erlenmeyer.


Fungsi dari Erlenmeyer tersebut untuk menampung hasil titrasi. Tangan kanan digunakan
untuk memegang dan menggoyangkan Erlenmeyer sedangkan tangan kiri untuk
memegang keran buret.

c. Labu Ukur digunakan untuk mencampur larutan. Caranya masukkan larutan ke dalam
labu ukur. Simpan labu ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas dan bawah
agar larutan tercampur.

d. Lemari Asam ini cara menggunakannya harus dinyalakan terlebih dahulu tombolnya.
Pintunya hanya boleh terbuka setengah badan. Gunakan masker dan sarung tangan
ketika membukanya.

e. Oven digunakan untuk mengeringkan alat-alat yang akan digunakan. Hanya untuk
alat-alat yang tahan terhadap panas.

f. Bunsen digunakan untuk keperluan penggunaan api. Selang bunsen harus


dihubungkan dengan kerang yang terhubung gas agar dapat mengeluarkan api. Api yang
dihasilkan bisa diatur sesuai kebutuhannya.

g. Kertas Indikator cara menggunakannnya perubahan warna yang dihasilkan kertas


indikator dicocokkan dengan table warna indikator.

h. Centrifuge cara kerjanya dengan memasukkan larutan ke dalam tabung yang berada
di dalam centrifuge. Jumlah tabung tersebut tidak boleh hanya 1 karena di khawatirkan
larutan yang berada dalam tabung akan menyembur.

i. Eksikator digunakan untuk mendinginkan zat. Zat yang akan didinginkan terlebih
dimasukkan ke dalam krus. Lalu masukkan krus ke dalam eksikator.

j. Corong Pisah cara menggunakannya masukkkan larutan ke dalam corong dari atas
dalam keadaan keran corong tertutup. Goyangkan corong agar larutan tercampur.
Balikkan corong dan buka kerannya agar gas yang dihasilkan larutan tersebut keluar.

k. Mikropipet cara menggunakannya tekan berkali kali thumb knopnya untuk memastikan
lancarnya mikropipet. Tekan thumb knopnya dan masukkan mikropipet ke dalam larutan.
Tahan pipet dan lepaskan tekanan pada thumb knop agar larutan tersebut keluar.

l. Neraca cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa neraca tersebut berada dalam
keadaan yang stabil. Tekan tombol untuk menyalakan neraca, beri alas seperti perkamen
ketika akan mulai menimbang zat. Harus diperhatikan juga kapasitas minimum dan
maksimum bahan yang boleh ditimbang.

VI. Kesimpulan
Alat ukur dibedakan menjadi 2, alat ukur yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

VII. Sumber Rujukan


a. http://www.scribd,com
b. www.carapedia.com
c. Wanibesak.wordpress.com
d. Google Gambar
Daftar Alat Kimia dan Fungsinya

Berikut ini adalah daftar alatnya :

1. Labu erlenmeyer

Untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrat hasil penyaringan, dan menampung
titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
2. Pipet tetes

Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil


3. Tabung reaksi

Untuk mengukur volume larutan, dan mereaksikan zat dalam skala kecil.

4. Labu ukur leher panjang

Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan


5. Penjepit kayu

Untuk menjepit suatu benda tanpa menggunakan tangan secara langsung atau sebagai pengaman
contohnya untuk memegang natrium

6. Mortar dan alu

Untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia

7. GELAS ARLOJI

Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan sebagai penutup

8. Cawan porselin

Digunakan Untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi
9. Pemanas spirtus

Alat untuk memanaskan percobaan dengan menggunakan cairan spirtus

10. Neraca 3 lengan

Digunakan Untuk menimbang atau menentukan berat atau masa jens suatu benda yang sama

11. Corong

Digunakan Untuk menyaring campuran kimia dengan memanfaatkan gaya gravitasi, biasanya bagian
atasnya diberi kertas saring

12. Gelas beker

Digunakan Untuk percobaan proses difusi osmosis dan tempat membuat larutan
13. Cawan petri

Digunakan Untuk menimbang dan menyimpan bahan kimia serta mikrobiologi

14. Batang pengaduk

Untuk mengaduk zat yang sedang di ujicoba

15. Botol reagen atau botol pereaksi

Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan
indikator asam basa seperti fenolftalin.

16.Lup

Kaca pembesar. Dapat digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada
termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna
17.Cawan Porselin

Digunakan untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi

18.Eksikator

Digunakan untuk Mendinginkan zat

19.Kawat Nikrom

Digunakan untuk Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala

20.Pipet Tetes

Digunakan untuk Memindahkan beberapa tetes zat cair


FUNGSI

Rotavapor

Untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan
untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.

Botol Semprot

biasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan
yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang
akan digunakan. Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.

Cawan petri atau awan Eko atau telepa Petri


(ada 2 macam yaitu yang terbuat dari kaca dan plastik)

digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah
dan yang lebih besar merupakan tutupnya

pH meter

(ada 2 macam yaitu digital dan anolog)

Bermacam-macam pH meter yang telah diproduksi oleh pabrik-pabrik. Digunakan untuk mengukur tingkat
keasaman dari suatu zat. Biasanya sebelum digunakan dikalibarasi terlebih dahulu menggunakan larutan buffer.
Larutan buffer biasanya telah disertakan dalam kemasannya, dapat pula dibeli di toko-toko kimia.

Multimeter (ada 2 macam yaitu digital dan analog)

Untuk mengukur kuat arus listrik atau hambatan. Misalnya untuk mengukur kuat arus yang dihasilkan dari reaksi
redoks dalam sel galvani.

Ozon generator

Untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen (O2) murni
Tabung Pemadam API Powder/Multipurs

Pemadam kebakaran

corong Büchner yang dihubungkan dengan labu yang terhubung dengan pompa vakum.

Digunakan untuk menyaring. Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong tersebut dan
dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang akan disaring
ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum.

Kalorimeter Bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada
pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel
ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel
akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam erpasang dalam tabung.

Kalorimeter Larutan

Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia
dalam sistem sistem. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada
kalorimeter.

Timbangan atau neraca

Untuk menimbang massa suatu zat


Neraca analitik

Untuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di atas.

Evaporating dish atau cawan porselin

Digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Misalnya penguapan
larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap, mengabukan kertas saring.

Kawat nikrom (alloy nikel dan krom)

(warna nyala unsur natrium, litium dan te,mbaga, kalium, kalsium, antimon)

Untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala. Hal ini disebabkan setiap zat memberi warna nyala yang
spesifik artinya setiap zat memiliki warna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Walaupun demikian
beberapa zat memberikan warna nyala yang hampir sama sehingga sulit dibedakan. Selain kawat nikrom, kawat
platina juga sering digunakan.

Wadah atau tempat menyimpan bahan-bahan kimia


Botol reagen atau botol pereaksi

Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam
basa seperti fenolftalin.

Lup

Kaca pembesar. Dapat digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama
termometer raksa yang tidak berwarna.

ALAT LABORATORIUM DAN FUNGSINYA

ALAT-ALAT FUNGSINYA

LABU DESTILASI
Untuk destilasi larutan

KLEM UNIVERSAL
Untuk menjepit erlenmeyer dan lain-lain.
INDIKATOR UNIVERSAL
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat dan
lainnya.

NERACA
Untuk menimbang zat.

PIPET FILLER Untuk menghisap larutan yang akan diukur

RAK TABUNG REAKSI


Tempat tabung reaksi

SPATULA LOGAM Pengambil zat yang tidak bereaksi dengan


logam.

SELANG DIALISIS
Untuk percobaan difusi osmosis

KAWAT NIKROM Untuk megnidentifikasi zat dengan cara uji nyala

KERTAS SARING Untuk menyaring larutan

untuk menghaluskan padatan

TABUNG REAKSI Digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia


dalam jumlah sedikit. Jika perlu dilakukan
pengocokan, arah pengocokan memutar
kesamping, dan tabung diisi tidak lebih
setengahnya. Jika perlu pemanasan harus
dilakukan dengan hati-hati, tabung dipegang
miring.

PENJEPIT Terbuat dari kayu atau kawat, digunakan sebagai


pembantu pengambilan alat-alat yang sukar /
tidak boleh diambil dengan tangan. Misalnya
pengambilan botol-botol timbang, alat-alat
panas, dan sebagainya.
KAWAT KASA
Dipergunakan sebagai perata panas sekaligus
alas wadah yang dipanaskan.

SEGITIGA PORSELIN Digunakan sebagai alat penopang wadah bahan-


bahan seperti cawan proselin yang dipanaskan
diatas kaki tiga.

KAKI TIGA Dipergunakan sebagai tungku, dimana diatasnya


terletak wadah bahan-bahan yang dipanaskan
dan diantara ketiga kakinya tempat api untuk
pemanasan.

CAWAN PORSELIN
Fungsi dari Cawan Porselin adalah untuk
mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan
kertas saring, menguraikan endapan dalam
gravimetric sehingga menjadi bentuk stabil.

BOTOL SEMPROT digunakan untuk membilas peralatan kimia lain


atau proses pengenceran dalam suatu wadah
misal pengenceran di labu ukur, erlenmeyer,dsb

DESIKATOR
berupa panci bersusun dua yang bagian
bawahnya diisi bahan pengering, dengan
penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin
karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator :
desikator biasa dan vakum. Desikator vakum
pada bagian tutupnya ada katup yang bisa
dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang
ke pompa. Bahan pengering yang biasa
digunakan adalah silika gel.

Fungsi :

- Tempat menyimpan sampel yang harus bebas


air
Mengeringkan padatan-

LABU DIDIH ( BOILING FLASK) Berupa labu yang memiliki jenis leher : single
neck, double neck,dan triple neck. Alasnya ada
yang bundar (round bottom) dan ada yang rata
(flat). Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu
120-300 oC. Ukurannya mulai dari 250 mL
sampai 2000 mL.

Fungsi :

Untuk memanaskan larutan dan menyimpan


larutan.

Botol Timbang (Weight Biasanya digunakan di dalam menentukan kadar


air suatu bahan. selain itu digunakan untuk
bottle) menyimpan bahan yang akan ditimbang
terutama untuk bahan cair dan pasta.

kondensor (Condensor) Digunakan sebagai pendingin uap panas,


biasanya digunakan dalam proses destilasi.
kondensor memiliki beberapa jenis, yaitu lurus
(Liebig), Graham, Spiral (dimrot), bulat (Allihn).
Gambar disamping adalah contoh dari
kondensor lurus (Liebig).

Botol Pereaksi (Reagent Digunakan untuk menyimpan larutan bahan


kimia.
Bottle)

Pipet Volum/gondok Pipet ini berbentuk seperti dibawah ini.

(Volume pipette) Digunkan untuk mengambil larutan dengan


volume tepat sesuai dengan label yang tertera
pada bagian yang menggelembung (gondok)
pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet
atau pipet pump untuk menyedot larutan.

Pipet Ukur (Measuring Adalah alat yang terbuat dari gelas, berbentuk
seperti gambar disamping. Pipet ini memiliki
Pipette) skala. Digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tertentu. Gunakan bulp atau
pipet pump untuk menyedot larutan, jangan
dihisap dengan mulut.
PIPET TETES
Berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca
dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung
atasnya ditutupi karet. Berguna untuk
mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

ERLENMEYER
Erlenmeyer merupakan alat berupa gelas yang
diameternya semakin ke atas semakin kecil
dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya
mulai dari 10 mL sampai 2 L.

fungsi :

- Untuk menyimpan dan memanaskan larutan

- Menampung filtrat hasil penyaringan

- Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada


proses titrasi

- pada pengujian mikrobiologi, digunakan


sebagai tempat

pembiakan mikroba

LABU UKUR
Labu Ukur adalah sebuah perangkat yang
memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan
biasanya instrumen ini digunakan untuk
mengencerkan zat tertentu hingga batas leher
labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk
mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya
hanya digunakan dalam ukuran yang terbatas
hanya sebagai sampel dengan menggunakan
pipet. Dalam sistem pengenceran, untuk zat
yang tidak berwarna, penambahan aquadest
sampai menunjukkan garis meniskus berada di
leher labu. Untuk zat yang berwarna,
penambahan aquadets hingga dasar meniskus
yang menyentuh leher labu ( meniskus berada di
atas garis leher ).

Sebelum menggunakan instrumen ini, labu ukur


harus dicuci terlebih dahulu. Lebih baik
menggunakan sabun agar zat – zat yang tidak
dibutuhkan dapat terlarut dan akhirnya
terbuang. Dalam keadaan bagaimanapun, labu
ukur yang kering sangatlah baik untuk
digunakan.

Dalam rangka melakukan kerja rutin di


laboratorium, tidaklah luar biasa untuk memiliki
larutan encer atau mengurangi kepekatan
mereka dengan menambahkan sejumlah
pelarut. Banyak bahan kimia laboratorium dibeli
dalam bentuk larutan air yang pekat karena
inilah cara pembelian yang paling ekonomis.
Tetapi biasanya bahan kimia ini terlalu pekat
untuk langsung digunakan, dan karenanya harus
diencerkan. Proses pengenceran melibatkan
pencampuran suatu larutan pekat dengan
pelarut tambahan untuk memberikan volume
akhir yang lebih besar. Selama proses ini, banyak
mol yang dalam larutan tetap, dan hanya
volumenya yang bertambah. Fakta ini mebentuk
dasar untuk mengerjakan soal yang mebahas
pengenceran. Ada beberapa langkah dalam
mempersiapkan suatu larutan dengan molaritas
tertentu:

 Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam


sebuah labu volumetri ( labu ukur ).
 Ditambahkan air suling.
 Campuran digoyang melingkar ( diolek )
untuk melarutkan zat terlarut
 Setelah ditambahkan air lagi, digunakan
pipet tetes untuk menambahkan air
dengan hati – hati sampai volume
permukaan cairan tepat berimpit
dengan tanda lingkaran pada leher labu.
 Labu disumbat dan kemudian dikocok
agar larutan seragam.

GELAS KIMIA
Gelas kimia adalah sebagai tempat untuk
melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian
tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisa
kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan
standar sekunder pada analisa
titrimetri/volumetri. Terdapat berbagai ukuran
mulai dari 25 mL sampai 5 Liter. jadi tidak cocok
untuk pembuatan larutan yang perlu ketelitian
tinggi (secara kuantitatif).

BURET Buret adalah alat untuk meneteskan


sejumlah reagen cair dalam praktikum yang
memerlukan presisi, seperti pada eksperimen
titrasi. Buret ini sebuah Peralatan gelas
laboratorium yang berbentuk silinder yang
memiliki garis ukur dan sumbat keran pada
bagian bawahnya. Buret sangatlah akurat, buret
kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05
cm3. Oleh karena presisi buret yang tinggi,
kehati-hatian pengukuran volume dengan buret
sangatlah penting untuk menghindari galat
sistematik . Ketika membaca buret, mata harus
tegak lurus dengan permukaan cairan untuk
menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan
garis ukur juga mempengaruhi; bagian bawah
meniskus cairan harus menyentuh bagian atas
garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah
dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian
bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis
ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu
tetes cairan yang menggantung pada ujung
buret harus ditransfer ke labu penerima,
biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi
labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan
pelarut

CAWAN PETRI
Cawan Petri adalah sebuah wadah yang
bentuknya bundar dan terbuat dari kaca atau
plasti yang digunakan untuk membiakkan sel.
Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya
agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar
merupakan tutupnya. Cawan Petri dinamai
menurut nama penemunya pada tahun 1877,
yaitu Julius Richard Petri (1852-1921), ahli
bakteri berkebangsaan Jerman .

Alat ini digunakan sebagai wadah untuk


penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur
bakteri,Spora,khamir,biji-bijian. Cawan Petri
plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai
untuk kultur bakteri.

CORONG PISAH
Corong pemisah atau corong pisah adalah
peralatan laboratorium yang digunakan
dalam ekstraksi cair-cair untuk memisahkan
komponen-komponen dalam suatu campuran
antara dua fase pelarut dengandensitas berbeda
yang takcampur.

Umumnya salah satu fase berupa larutan air dan


yang lainnya berupa pelarut
organik lipofilikseperti eter, MTBE,diklorometan
a, kloroform, ataupun etil asetat. Kebanyakan
pelarut organik berada di atas fase air keculai
pelarut yang memiliki atom dari unsur halogen.

Corong pemisah berbentuk kerucut yang


ditutupi setengah bola. Ia mempunyai
penyumbat di atasnya dankeran di bawahnya.
Corong pemisah yang digunakan dalam
laboratorium terbuat dari kaca
borosilikat dankerannya terbuat
dari kaca ataupun Teflon. Ukuran corong
pemisah bervariasi antara 50 mL sampai 3 L.
Dalam skala industri, corong pemisah bisa
berukuran sangat besar dan dipasang sentrifuge.

Untuk memakai corong ini, campuran dan dua


fase pelarut dimasukkan ke dalam corong dari
atas dengan corong keran ditutup. Corong ini
kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat
untuk membuat dua fase larutan tercampur.
Corong ini kemudian dibalik dan keran dibuka
untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan.
Corong ini kemudian didiamkan agar pemisahan
antara dua fase berlangsung. Penyumbat dan
keran corong kemudian dibuka dan dua fase
larutan ini dipisahkan dengan mengontrol keran
corong.

PEMBAKAR SPRITUS
Alat Pembakar mempunyai jenis Api yang
berwarna kuning, bercahaya terang dan
berjelaga akan terbentuk jika sedikit udara. Api
ini tidak boleh digunakan untuk pemanasan
reaksi, sebab kurang panas dan mengotori alat-
alat yang akan dipanaskan. Dalam hal ini
sebaiknya kita menggunakan api yang dihasilkan
oleh spiritus, api yang dihasilkan biru jadi
panasnya lebih banyak dan tidak mengotori
peralatan

Anda mungkin juga menyukai