Anda di halaman 1dari 42

NAMA-

NAMANAMA
NAMA ALAT
NAMA-
YANG
NAMA
ADA
TABEL NAMA,FUNGSI,SERTA CARA PENGGUNAAN ALAT YANG
ADA DI LABORATORIUM

N
o
ALAT
DI LABORATORIUM
NAMA
ALAT
YANG ADA DI
FUNGSI ALAT CARA PENGGUNAAN
ALAT
GAMBAR ALAT

1 Beaker
LABORATORIUM
Glass /
sebagai penampung
sample / bahan
sementara, atau bisa
Mengukur zat cair atau
larutan : Masukkan zat cair /
larutan yang akan diukur
Gelas digunakan sebagai dengan menggunakan beaker
penyimpan zat glass. Perhatikan berapa
beaker / sementara. volume yang dibutuhkan
dengan melihat ukuran yang
Gelas Piala ada pada dinding gelas kimia
beaker glass. Bila sudah
mendekati maka hentikan
penuangan cairan
( pemakaian beaker glass
digunakan untuk mengukur
zat cair / larutan yang tidak
membutuhkan ke akurasian
yang tinggi ).
Menyimpan atau membuat
larutan : tuangkan zat cair
pertama kemudian masukkan
zat yang kedua ke dalam
beaker glass. Kemudian aduk
menggunakan sendok hingga
semua bahan tercampur dan
terlarut. Jika dilakukan
penyimpanan maka biasanya
pada bagian atas beaker glass
akan ditutup dengan
aluminium foil dan kemudian
simpan.
Memanaskan larutan pada hot
plate : masukkan zat cair ke
dalam beaker glass yang akan
digunakan untuk
memanaskan ( terbuat dari
kaca borosilat ). Kemudian
nyalakan hot plate, letakkan
beaker glass diatas hot plate
dengan menggunakan sarung
tangan guna menghindari hal
yang tidak diinginkan.
Setelah dipanaskan sesuai
dengan waktu yang
ditentukan kemudian angkat
beaker glass dengan
menggunakan sarung tangan
agar tidak panas.
2 Gelas Ukur Alat ukur volume, Untuk mengukur volume
untuk sampel bahan larutan yang tidak berwarna,
cair dengan Anda harus memperhatikan
ketelitian rendah. batas meniskus cekung
bagian bawah. Gelas ukur
harus diletakan pada daerah
yang datar dan meniskus
dibaca sejajar dengan mata.
Untuk mengukur volume
raksa, Anda harus
memperhatikan batas
meniskus cembung yang
dilihat sejajar dengan mata
dan meletakan gelas ukur
pada bidang yang rata.

3 Corong Sebagai alat bantu Ambil corong kemudian


untuk memindah  / posisikan pada wadah baru
Gelas memasukkan  yang digunakan untuk
larutan ke wadah / mentransfer atau
tempat yang memindahkan larutan.
mempunyaai Pastikan corong terpasang
dimensi pada bagian inputnya dengan
pemasukkan sampel sempurna/tidak goyang.
bahan kecil. Selanjutnya tuangkan larutan
Sebagai alat bantu atau cairan dari wadah lain ke
dalam melakukan bagian dalam corong.
penyaringan, yaitu Sebaiknya lakukan secara
sebagai tempat perlahan menyesuaikan
meletakkan kertas volume yang dikeluarkan dari
saring batang corong. Jika tidak
cairan bisa tumpah karena
masukan larutan dan keluaran
larutan melalui batang corong
tidak seimbang.
Jika pun Anda memindahkan
larutan ke dalam wadah yang
sulit untuk dipasangi corong,
Anda bisa menuangkan cairan
sembari satu tangan
memegangi corong agar bisa
digunakan dengan baik.

4 Pengaduk Untuk membantu Persiapan menggunakan


menghomogenkan batang pengaduk adalah
Kaca larutan. Alat bantu memotong batang pengaduk
mengalirkan larutan yang terlalu panjang dan
kedalam corong memoles kedua ujungnya.
ketika memindah Ketika basah, bersihkan
atau ketika setiap pemakaian agar tidak
menyaring larutan mengkontaminasi larutan
berikutnya.
Ketika telah selesai, letakkan
batang pengaduk di dalam
beaker yang berisi air suling
dan aduk.
Jika memungkinkan, ganti air
sesering mungkin untuk
menghindari kontaminasi.

5 Karet Membantu 1.Mengempiskan Volume


mengambil larutan Bola
Penghisap kimia yang 2.Menghubungkan Pipet
berbahaya dengan 3.Mengambil Zat Cair
cara disambungkan 4.Meneteskan Zat Cair
dengan pipet ukur 5.Membersihkan Zat Cair
atau pipet volume. dalam Pipet

6 Pipet Ukur Mengambil larutan Pasang rubber bulb ke pipet


dan mengukur ukur.
volume larutan Sedot cairan yang dibutuhkan
pada berbagai skala ke dalam pipet ukur dengan
/ ukuran dengan dibantu filler hingga memiliki
ketelitian tinggi. volume yang diinginkan.
Keluarkan cairan dengan
mengikuti skala yang
tersedia.
Samakan tekanan filler
dengan udara sekitar.

7 Pipet Mengambil bahan memasukkan sedikit cairan


dan mengukur yang akan dipindahkan ke
volume/pipe volume larutan dalam tabung kemudian
t gondok hanya satu skala posisikan pipet secara
ukuran dengan horizontal. Lalu putar
ketelitian tinggi
sedemikian rupa agar
( ketelitian lebih
tinggi dibanding cairan menyentuh semua
pipet ukur ) permukaan dalam pipet.
Buang cairan tersebut ke
tempat pembuangan.
8 Pipet Mengambil bahan Pertama bagian bola karet
dalam jumlah yang ada diatas pipet tetes
tetes/droppi sedikit / tetesan dipencet dan tahan kemudian
ng tidak ada skala dimasukkan ke dalam cairan.
ukuran volume Saat pipet dimasukkan bola
pada alat ini. karet dipencet lalu lepaskan
dan angkat pipet dari cairan
lalu pindahkan ke wadah lain

9 Labu Membuat suatu 1. Masukkan sampel yang


larutan dengan  ingin di encerkan
ukur/labu volume yang 2. Tambahkan aquades ke
takar diketahui secara dalam labu ukur, hingga
teliti tanda batas.
Mengencerkan 3. Kocok larutan, hingga
larutan sampai campuran merata.
volume tertentu 4. Larutan sudah jadi dan siap
dengan ketelitian digunakan.
yang tinggi. 5. Masukkan larutan tersebut
ke dalam botol bahan dan
simpan ditempat yang sesuai.

1 Batang Menghomogenkan 1.Persiapan menggunakan


larutan kimia batang pengaduk adalah
0 Pengaduk memotong batang pengaduk
Ujung yang terlalu panjang dan
memoles kedua ujungnya.
Spiral 2.Ketika basah, bersihkan
setiap pemakaian agar tidak
mengkontaminasi larutan
berikutnya.
3.Ketika telah selesai,
letakkan batang pengaduk di
dalam beaker yang berisi air
suling dan aduk.
1 Spatula Mengambil bahan 1.Persiapan menggunakan
kimia padat spatula adalah memotong
1 Stainless spatula yang terlalu panjang
dan memoles kedua
ujungnya.
2.Ketika basah, bersihkan
setiap pemakaian agar tidak
mengkontaminasi larutan
berikutnya.
3.Ketika telah selesai,
letakkan spatula di dalam
beaker yang berisi air suling
dan aduk
1 Lampu Alat pembakar buka penutup pembakar
yang terbuat dari spirtus, lalu nyalakan sumbu
2 Spirtus dari logam atau dengan korek, dan setelah
logam pemanas dengan digunakan tidak perlu ditiup
bahan bakar spirtus. untuk memadamkan apinya,
cukup dengan menutupnya
kembali dengan penutup
pembakar spirtus.

1 Erlenmeyer Mengukur volum tetap memegang pada leher


bahan kimia cair botol. Dan pencampuran
3 dengan ketelitian dilakukan adalah
rendah memegang leher botol
Sebagai tempat dengan menggunakan satu
menampung bahan
tangan, selanjutnya
kimia untuk
sementara digoyangkan secara
Tempat berputar dengan perlahan-
menghomogenkan lahan sampai larutan bisa
larutan atau media. menyatu.
Tempat untuk
menyimpan media
pada pengujian
mikro
Digunakan untuk
menampung titran
pada saat tetrasi
Tempat menyimpan
media  pada analisa
mikrobiologi
1 Cawan Mereaksikan zat  Siapkan beberapa
kimia pada suhu peralatan evaporasi,
4 Porselin tinggi diantaranya cawan porselin,
Tempat kaki tiga, kawat kasa dan
mengarangkan pembakar bunsen atau
bahan  yang pembakar spiritus.
kemudian sekaligus  Lakukan penataan semua
tempat untuk alat evaporasi sesuai dengan
mengabukkan gambar diatas.
bahan  Nyalakan api untuk
Menguapkan bahan menguapkan solusi dari
dengan cara pelarut yang ada pada cawan
dipanaskan baik porselin.
pemanasan  Proses ini akan
langsung maupun menghasilkan pelarut yang
tidak langsung lebih pekat.
1 Neraca Menimbang alat Memastikan neraca ada pada
,bahan dengan posisi yang sesuai. Pastikan
5 analitik ketelitian 0,0001gr Anda menyetting water pass
dan kapasitas sesuai dengan petunjuk pada
maksimum 210 gr buku manual.
Menempatkan neraca di
posisi yang jauh dari berbagai
hal yang bisa
memengaruhinya seperti suhu
yang tinggi dan embusan
angin.
Nyalakan neraca dengan
tekan tombol ‘power’.
Tunggu posisi sampai stabil
atau menunjukkan angka nol.
Buka pelindung sebelum zat
tersebut ditempatkan pada
piringan. Tunggu hingga
angkanya stabil. Lalu catat
massa zat yang Anda
timbang.
Kalibrasi terlebih dahulu
sebelum digunakan.
Menghindarkan neraca dari
medan magnet di sekitar
lokasi penempatannya.
Bersihkan neraca apabila
tidak lagi digunakan.
Matikan neraca apabila tidak
digunakan untuk waktu yang
lama.
1 Botol Tempat untuk Kita hanya perlu mengisinya
Menyimpan Aqua dengan air akuades saja.
6 Semprot Namun sebelum di isi dengan
air akuades pastikan botol
dalam keadaan yang bersih
dari kontaminasi apapun. Ini
perlu dilakukan agar hasil
pengujian tidak mengalami
kegagalan yang diakibatkan
oleh zat pengotor.
Anda bisa membuka tutup
botol semprot dengan
memutarnya dan isi botol
dengan akuades hingga
penuh. Kemudian tutup
kembali botol semprot
dengan rapat agar tidak
bocor.
1 Mortar dan Untuk  Pastikan mortar dan alu
Menghaluskan dalam keadaan bersih tanpa
7 Alu Bahan. ada kontaminasi dari sisa-sisa
bahan sebelumnya. Jika kotor
maka bisa dibersihkan dengan
menggunakan akuades dan
tisu kering.
 Masukan sampel kedalam
mortar dan tumbuk dengan
perlahan menggunakan alu.
 Jika sampel sudah halus
maka bisa digunakan untuk
analisa pengujian selanjutnya.
1 Klem Buret Tempat meletakkan Pasangkan soklet,atau buret
Buret ataupun kondensor pada
8 Bentuk X penjepit

1 Statif Alat Untuk Letakkan statif dan klem pada


menegakkan burret, tempat yang datar, seperti
9 corong pisah dll. lantai dan meja.
statif Pasang klem pada statis,
dikombinasikan selanjutnya sesuaikan tinggi
dengan ring atau klem pada statis. Di dalam
klem menyesuaikan klem dengan
kebutuhan, kita tinggal
menaik turunkan klem sesuai
kebutuhan. Caranya adalah
dengan memutar mur yang
berada di dekat statif.
Setelah klem terpasang,
kemudian pasangkan alat
yang akan dijepit. Caranya
adalah dengan mengecilkan
ukuran mulut klem,
selanjutnya letakkan
peralatan laboratorium yang
akan dijepit pada tengah
mulut klem dan jepit.
Apabila peralatan yang dijepit
mudah jatuh, maka dapat
menggunakan tissue agar
jepitannya lebih kuat.

2 Buret Alat yang Cuci buret hingga bersih,


digunakan untuk bebas lemak maupun debu.
0 melakukan tetrasi Buret diklem pada tiang buret
dalam posisi tegak lurus
dengan datar air.
Periksa kran buret, kran harus
mudah diputar dan tidak
bocor. Bila kran sukar diputar
atau bocor, lepaskan kran
tersebut dan olesilah
permukaannya dengan
vaselin.
Bilaslah buret dengan larutan
yang akan dipakai untuk
titrasi, kemudian isi buret
dengan larutan yang sama
sampai diatas titik nol.
Alirkan larutan dengan
membuka kran dan usahakan
kolom pipa dibawah kran
terisi larutan ( tidak terdapat
gelembung udara ).
Atur tinggi cairan sampai
meniskusnya tepat pada
angka nol atau angka lain dan
catatlah angka mula - mula
ini.
Mulailah titrasi, tangan kiri
memegang kran sambil
memutarnya dan tangan
kanan memegang labu
erlenmeyer yang berisi cairan
yang akan dititrasi. Selama
titrasi labu erlenmeyer
digoyang - goyang dengan
gerakan berputar agar larutan
yang menetes dari buret
segera bercampur. Demikian
seterusnya sampai titik akhir
dicapai ( ditandai dengan
adanya perubahan warna ).
2 Kuvet dan Rak kuvet untuk Nyalakan spektrofotometer.
meletakkan kuvet Bersikan kuvet atau tabung
1 rak kuvet reaksi
sebagai wadah Tuang sampel secukupnya ke
standar yang akan dalam kuvet.
diuji menggunakan Siapkan larutan kontrol
spektrofotometer Lap sisi luar kuvet.

2 Batang Batang ose


merupakan alat
2 Ose  Ujung yang digunakan
Bulat dan  untuk melakukan
Ose Ujung inokulasi. Bentuk
batang ose mirip
Lurus dengan batntuk
pengaduk hanya
saja dibagian ujung
terdapat kawat dan
ada yang berbentuk
kolongan ada juga
yang lurus. Bentuk
kawat pada ujung
ose mempunyai
kegunaan yang
sedikit berbeda.
Pada batang ose
ujung kolongan
biasanya digunakan
untuk inokulasi
pada media cair 
sedangkan ose yang
berbentuk lurus
biasanya digunakan
pada inokulasi
dengan cara metode
gores pada media
agar.

2 Tabung Tabung reaksi di Cara pertama, dipanaskan


Laboratorium terlebih dahulu tabung
3 Reaksi dan mikrobiologi reaksi tersebut ke dalam
tabung biasanya digunakan gelas kimia yang sudah
sebagai tempat
diisi air dan kemudian
durham pengenceran  atau
digunakan tempat
menggunakan kompor /
menyimpan media. heater pembakar spiritus
Sedangkan tabung untuk proses pemanasan.
durham adalah alat Cara yang terakhir agar
bantu yang selalu memegang tabung
digunakan sebagai reaksi dengan
indikator pada menggunakan jepit oleh
pengujian penjepit tabung
mikrobilogi dengan
metode MPN.
Bentuk tabung
durham sama
dengan tabung
reaksi akan tetapi
ukuran tabung
reaksi lebih kecil
dibandingkan
dengan tabung
reaksi, silahkan
lihat gambar
disamping. Cara
penggunaan tabung
reaksi adalah
dengan
menempatkan
Tabung durham
pada tabung reaksi
dengan posisi
terbailk. Tabung
durham  sebagai
alat bantu indikator
adanya fermentasi.
Jika tabung durham
terdapat
gelembung 
menandakan
adanya fermentasi.
Alat ini biasa
dipakai pada
pengujian mikroba
dengan metode
MPN( Most
Probable Number)

2 Pengaduk L Untuk meratakan  Persiapan menggunakan


sampel  yang batang pengaduk adalah
4 dimasukkan memotong batang pengaduk
kedalam media yang terlalu panjang dan
yang ada di cawan memoles kedua ujungnya.
petridish dengan  Ketika basah, bersihkan
cara diputar. setiap pemakaian agar tidak
mengkontaminasi larutan
berikutnya.
 Ketika telah selesai,
letakkan batang pengaduk di
dalam beaker yang berisi air
suling dan aduk.
 Jika memungkinkan, ganti
air sesering mungkin untuk
menghindari kontaminasi
2 Lampu Lampu spirtus buka penutup pembakar
adalah lampu spirtus, lalu nyalakan sumbu
5 Spirtus pemanas api dengan korek, dan setelah
dengan bahan bakar digunakan tidak perlu ditiup
dari spirtus.Pada untuk memadamkan apinya,
laboratorium cukup dengan menutupnya
mikrobiologi lampu kembali dengan penutup
spirtus mempunyai pembakar spirtus.
beberapa fungsi /
kegunaan, antara
lain :
a. Sterilisasi
( memijarkan ose)
sebelum inokulasi
sample
b. Mengkondisikan
area dalam kondisi
aseptis dengan
jarak max dari
pijaran lampu
spirtus  30 cm

2 Rak Tabung Tempat meletakkan Letakkan tabung reaksi yang


tabung reaksi, sudah disterilkan dengan hati
6 Reaksi hati

2 Kaki Tiga Kaki tiga dalam alat dengan meletakkan alat


laboratorium adalah pembakar di bawah kaki
7 besi yang tiga seperti pembakar
mempunyai 3 kaki Bunsen dan meletakkan
yang memiliki peralatan gelas diatasnya,
fungsi sebagai
tetapi diantara kedua alat
penyangga ring.
Fungsi kaki tiga tersebut harus dipasang
adalah sebagai kawat kasa di atas kaki
penahan kawat kasa tiga.
dan penyangga
ketika proses
pemanasan.
2 Penjepit Penjepit tabung Hal pertama yang dilakukan
reaksi terbuat dari adalah menekan pada
8 Tabung kayu dan digunakan penekan penjepit yang berada
Reaksi untuk menjepit di samping pegas, kemudian
tabung reaksi disaat jepitkan pada tabung
proses pemanasan. reaksi.Jika penjepit terasa
Atau bisa juga longgar, dapat diperbaiki
digunakan untuk segera dan digunakan
mengambil kertas kembali. Memegang tabung
saring dan benda- reaksi harus menggunakan
benda lab lain alat ini, agar tangan tidak
disaat kondisi alat terkena dampak panas dari
tersebut panas. tabung karena tabung akan
dibakar langsung di atas api

2 Plat Tetes sebagai penguji letakan kertas lakmus


keasaman suatu berwarna yang telah dipotong
9 larutan atau menjadi bagian yang kecil.
mereaksikan larutan Kemudian, teteskan larutan
yang ingin diperiksa sifat
asam-basanya.

3 Kawat untuk menahan Pertama teteskan sedikit HCL


beaker atau labu ke kawat nikrom dan
0 Kasa ketika proses tempelkan ujung kawat
pemanasan nikrom ke dalam sampel yang
menggunakan akan di uji.
pemanas bunsen Selanjutnya ambil dan
atau pemanas tempatkan ujung kawat ke
spiritus. Kawat kasa atas bunsen yang menyala.
juga ditopang alat Jika sampel yang diuji
kaki tiga pada memiliki warna nyala yang
bagian bawahnya khas maka akan dihasilkan
untuk membuat warna nyala api sesuai
proses pemanasan dengan unsur dari sampel
berjalan maksimal tersebut
3 Kawat untuk Pertama teteskan sedikit HCL
mengidentifikasi ke kawat nikrom dan
1 Nikrom zat dengan cara uji tempelkan ujung kawat
nyala. nikrom ke dalam sampel yang
akan di uji.
Selanjutnya ambil dan
tempatkan ujung kawat ke
atas bunsen yang menyala.
Jika sampel yang diuji
memiliki warna nyala yang
khas maka akan dihasilkan
warna nyala api sesuai
dengan unsur dari sampel
tersebut

3 Corong biasanya digunakan campuran yang akan


dalam proses dipisahkan dimasukkan lewat
3 Pisah ekstraksi cair. Yaitu lubang atas, katup dalam
proses keadaan tertutup. Pegang
memisahkankompo tutup bagian atas, corong
nen-komponen fase dipegang dengan tangan
pelarut dengan kanan dan kiri dalam posisi
densitas yang horisontal, kocok agar
berbeda. ekstraksi berlangsung dengan
baik. Buka tutup bagian atas,
keluarkan larutan bagian
bawah melalui katup secara
pelan. Tutup kembali katup
jika larutan lapisan bawah
sudah keluar.
3 Gelas kaca Sebagai tempat Simpan zat atau bahan kimia
untuk yang akan dirimbang di atas
4 atau gelas mengeringkan kaca arloji lalu timbang
arloji padatan dalam
desikator. Sebagai
tempat benda yang
tengah berada
dalam proses
pengamatan dan
Sebagai tempat
untuk menyimpan
bahan yang akan
ditimbang
3 Labu Labu destilas letakan campuran zat cair
digunakan untuk tersebut ke dalam alat ini.
5 destilasi menampung zat- Selanjutnya pipa di sisi labu
zat, utamanya zat akan dihubungkan dengan
yang memiliki titik alat lain untuk menyalurkan
lebih tinggi ketika uap atau hasil destilasinya.
proses destilasi Pemasangan ini harus tepat
agar hasil penyulingan bisa
sempurna.

3 Condensor untuk Kondensor dihubungkan


mendinginkan dengan pipa bengkok dan
6 cairan panas dan labu destilasi untuk
mengembunkan uap menyuling larutan

3 Pembakar untuk pemanasan, Pastikan lubang udara pada


pembakaran dan bunsen dalam kondisi ditutup,
7 bunsen sterilisasi jarum osi yaitu dengan cara memutar
atau lainnya. collar untuk menutup lubang
udara.

Tutup katup pasokan lokal


dengan cara memutar
pegangan dan pastikan
saluran gasnya aktif.

Tutup katup jarum pada


bagian bawah alat pembakar.

Buka katup pasokan lokal


dengan cara memutar bagian
pegangan
Letakkan nyala api pada
bagian atas tabung.
3 Pembakar untuk memanasi buka penutup pembakar
larutan atau spirtus, lalu nyalakan sumbu
8 Spiritus membakar zat dengan korek, dan setelah
proses percobaan digunakan tidak perlu ditiup
kimia. untuk memadamkan apinya,
cukup dengan menutupnya
kembali dengan penutup
pembakar spirtus.
3 Desikator tempat untuk Dengan membuka tutup
menyimpan sampel desikator dengan
9 bebas air menggesernya ke samping.
Letakkan sampel dan tutup
kembali dengan cara yang
sama.

4 Krusibel sebagai tempat memasukan sampel kedalam


sampel yang tahan alat ini. Selanjutnya kalian
0 terhadap panas. bisa memindahkannya
Alat ini mampu kedalam alat pemanas, baik
menahan suhu itu oven ataupun furnace.
hingga 3000°C. Hal yang perlu kalian
perhatikan adalah jangan
pernah memindahkan
krusibel kedalam oven dan
furnace menggunakan tangan
kosong. Sebaiknya gunakan
tang penjepit logam yang
panjang agar tangan kita tidak
ikut terbakar pada saat
memasukannya kedalam oven
dan furnace.

4 Botol untuk menyimpan


dan menetaskan menekan ujung karet pipet
1 Penetes cairan kimia. sampai airnya masuk lalu
Biasanya botol ini teteskan
digunakan untuk
menyimpan cairan
indikator atau
cairan buffer.
4 Cawan wadah untuk Sebelum digunakan, penting
pengembang biakan untuk memastikan cawan
2 petridish sel petri dalam kondisi bersih
dan bebas dari spesi lainnya
yang dapat mengganggu
perkembangan
mikroorganisme.
Setelah cawan petri dalam
kondisi bersih dan steril,
selanjutnya kita masukkan
media. Misalkan akan
mengamati pertumbuhan
bakteri, maka media agar kita
isikan ke dalam cawan petri.
Media agar ini mengandung
nutrisi, garam, indikator, dan
antiobiotik untuk membantu
mikroorganisme tumbuh dan
berkembang. Langkah
selanjutnya adalah
menyimpan cawan petri ke
dalam refrigrafor.
Kemudian, kita ambil sampel
dari mikroorganisme yang
akan diamati dan ditempatkan
secara perlahan ke dalam
media kultur.

4 Botol wadah  Siapkan semua peralatan


penyimpanan bahan dan bahan yang dibutuhkan
3 timbang yang akan di seperti spatula dan botol
timbang, terutama timbang itu sendiri.
untuk bahan zat  Untuk menimbang massa
cair. Selain itu sampel menggunakan botol
fungsi botol timbang kita memerlukan alat
timbang juga dapat penimbangan seperti neraca
digunakan untuk analitik.
menentukan kadar  Masukan botol timbang
air suatu bahan. kedalam neraca analitik,
kemudian tekan tombol tare
agar bobotnya menjadi nol.
 masukan sampel kedalam
botol timbang dan timbang
sesuai prosedur penelitian,
jangan lupa untuk mencatat
massanya.
 Bersihkan neraca analitik
agar terbebas dari serpihan
sampel yang tertinggal pada
saat penimbangan

4 Labu untuk mereaksikan tetap memegang pada leher


berbagai jenis zat botol. Dan pencampuran
4 iodium yang menghasilkan dilakukan adalah
iodium. Kapasitas memegang leher botol
dari alat tersebut
dengan menggunakan satu
yaitu sekitar 100-
500 ml.
tangan, selanjutnya
digoyangkan secara
berputar dengan perlahan-
lahan sampai larutan bisa
menyatu.

4 Labu untuk digesti tetap memegang pada leher


protein atau botol. Dan pencampuran
5 Kjeldahl destruksi, dan bisa dilakukan adalah
digunakan juga memegang leher botol
sebagai labu
dengan menggunakan satu
destilasi.
tangan, selanjutnya
digoyangkan secara
berputar dengan perlahan-
lahan sampai larutan bisa
menyatu.
4 Oven untuk Pertama, hubungkan oven
mengeringkan dengan sumber listrik.
6 Laboratoriu berbagai alat Tekanlah tombol “ON” dan
m sebelum tunggu beberapa saat hingga
dipergunakan serta display muncul.
untuk Lalu sesuaikan timer dengan
mengeringkan kebutuhan Anda
bahan-bahan yang dan tunggu hingga suhu
masih basah. menyala.
Letakkan alat Lab yang ingin
Anda proses di dalam oven
Kemudian tunggulah hingga
proses pengovenan selesai.
Jika sudah selesai, matikan
oven dengan cara menekan
tombol “OFF” dan tunggulah
hingga display mati.

4 pH meter alat ukur tingkat Ambil sampel air yang mau


keasaman suatu zat di ukur kadar pHnya
7 (letakkan dalam wadah).
Nyalakan dengan menekan
tombol on pada pH meter.
Masukkan pH meter ke dalam
wadah yang berisi air yang
akan di uji.
Pada saat di celupkan ke
dalam air, skala angka akan
bergerak acak.
Tunggu hingga angka
tersebut berhenti dan tidak
berubah-ubah.
Hasil akan terlihat di display
digital.
4 Thermomet alat ukur tingkat  Termometer harus
keasaman suatu zat dibersihkan terlebih dahulu
8 er lab sebelum digunakan dari sisa-
sisa zat kimia lain. Bila masih
ada sisa-sisa zat kimia yang
menempel pada termometer,
maka akan menimbulkan
kontaminasi yang
menyebabkan kerusakan pada
zat yang akan diukur.
 Pastikan ujung bawah
termometer atau bagian
sensor tidak menyentuh dasar
dari wadah yang digunakan
untuk meletakkan zat yang
akan diukur.
 Hindari menyentuh
termometer secara langsung
menggunakan tangan karena
tangan memiliki suhu panas
yang dapat berpengaruh
terhadap hasil pengukuran
termometer
4 Kawat untuk pengujian Pertama yang harus dilakukan
nyala api pada adalah meneteskan sedikit
9 nikrom bahan kimia HCL ke kawat nikrom dan
tertentu tempelkan ujung kawat
nikrom ke dalam sampel yang
akan di uji.
Kemudian, ambil dan
tempatkan ujung kawat ke
atas bunsen yang menyala.
Apabila sampel yang diuji
mempunyai warna nyala yang
khas maka akan dihasilkan
warna nyala api sesuai
dengan unsur dari sampel
tersebut.
5 Magnetic alat pengaduk Dimasukan magnetic stirrer
otomatis yang dalam wadah yang
0 stirer memanfaatkan gaya didalamnya terdapat larutan
magnet dalam yang akan diaduk atau
perputarannya. Alat dilarutkan yang sedang
ini sangat dipanaskan(mis.di hot plate).
memudahkan kita Magnetic stirrer akan
dalam pengadukan berputar secara otomatis
karena dapat Dikeluarkan magnetic stirrer
menghomogenisasi dari wadah apabila sudah
zat/sampel dengan teraduk atau larut.
cepat.

5 Hotplate alat pemanas Pastikan hot plate sudah


sampel atau larutan tersambung pada sumber
1 yang ada di daya listrik.
laboratorium. Timbang bahan kimia yang
akan dilarutkan dengan
menggunakan timbangan
analitik.
Masukkan bahan kimia
tersebut ke dalam gelas kimia
atau tabung erlenmeyer.
Tambahkan sejumlah pelarut
ke dalamnya, seperti aquades.
Letakkan gelas kimia tersebut
di atas hot plate.
Nyalakan tombol ON pada
hot plate dan atur suhunya
agar bahan melarut.
Masukkan batang pengaduk
dan atur kecepatan adukan.
5 Sentrifuse lat laboratorium Untuk mengoperasikan
yang digunakan colokkan alat pada stop
2 untuk memisahkan kontak
organel Siapkan sample yang akan
larutan/senyawa diputar dan letakkan pada
melalui proses tempatnya secara simetris dan
pengendapan. seimbang
Pemisahan Jika persiapan sample telah
komponen larutan selesai nyalakan mesin
ini terjadi Kemudian set TIMER pada
berdasarkan massa waktu yang dikehendaki
jenisnya. dengan memutar knob,timer
akan berhenti dengan
sendirinya sesuai dgn capaian
waktunya
Pilih kecepatan dengan
memutar SPEED
Alat akan langsung berputar
ditandai dengan lampu
operation menyala.
Tunggu sampai alat berhenti
berputar lalu keluarkan
sampel
Matikan alat dengan menekan
tombol POWER
5 Mikroskop alat laboratorium  Posisi Tangan Saat
yang digunakan Memegang Mikroskop.
3 untuk melihat objek Sumber Gambar: Pexels.
yang sangat kecil.  2. Atur Pembesaran Lensa
Objek kecil ini Objektif. Sumber Gambar:
seperti kuman, Olympus – Life Science
bakteri, sel dan Solutions.
objek yang tidak  3. Atur Posisi Tabung.
bisa dilihat dengan  4. Letakan Kaca Preparat.
mata telanjang  Nyalakan Lampu
Mikroskop.
 6. Atur Posisi Reflektor.
 7. Atur Bukaan
Diafragma.
 8. Letakkan Preparat
5 Kaca alat laboratorium benda yang diamati
yang dapat diletakkan di ruang 1
4 Pembesar/l memudahkan kita sehingga menghasilkan
up melihat objek bayangan maya, terbalik.
menjadi terlihat Cara memakai lup ada 2
lebih besar. yakni mata berakomodasi
maksimum dan mata tidak
berakomodasi.Lalu amati

5 Mikropipet alat laboratorium Set volume.


yang digunakan Pasang tip disposable.
5 untuk Tekan penyedot sampai
memindahkan pembatas pertama.
larutan dengan Masukkan tip ke sampel.
tingkat akurasi Ambil sampel.
tinggi dengan Tahan.
volume yang sangat Tarik tip.
kecil. Sesuai Keluarkan sampel.
dengan namanya
yang diambil dari
kata mikro yang
berarti kecil.
5 Piknometer alat laboratorium 1. . Lihat berapa volume dari
yang digunakan piknometernya. biasanya ada
6 untuk menghitung yang bervolume 25 ml dan 50
massa jenis atau ml.
densitas dari fluida. 2. Timbang piknometer
Biasanya alat ini dalam keadaan kosong.
digunakan untuk 3. Masukkan fluida yang akan
menghitung massa diukur massa jenisnya ke
jenis oli dan dalam piknomeer tersebut.
minyak goreng. 4. Kalau sudah pas
volumenya, piknometernya
ditutup.
5. Timbang massa
piknometer yang berisi fluida
tersebut.
6. Hitung massa fluida yang
dimasukkan dengan cara
mengurangkan massa pikno
berisi fluida dengan massa
pikno kosong.
7. Setelah dapat data massa
dan volume fluidanya, tinggal
menentukan nilai rho/masssa
jenis (p) fluida dengan
persamaan:
5 Lemari alat laboratorium  Naikkan jendela sorong
yang digunakan atau sliding windows sesuai
7 asam sebagai tempat kebutuhan dan keinginan.
pengujian senyawa  Hidupkan lampu sorong
pekat. beserta switch blower.
 Apabila blower sudah
aktif, Anda harus melakukan
prinsip ini secara hati-hati.
Untuk menghindari percikan
zat kimia ke wajah, turunkan
jendela sorong setinggi bahu.
 Jika terpaksa Anda harus
meninggalkan proses reaksi
yang sedang berlangsung,
turunkan jendela sorong
dengan bukaan sekitar 10cm
dari atas meja.
 Apabila pekerjaan telah
usai, bersihkan meja
menggunakan kain kering dan
bilas dengan kain basah.
Kemudian lap kembali hingga
k
 Jika sudah tidak
digunakan lagi, matikan
switch lampu kemudian tutup
window dan jendela sorong
5 Indikator untuk mengukur celupkan sehelai kertas
tingkat keasaman indicator ke dalam larutan
8 Universal suatu larutan. yang akan kamu ukur pH-
nya. Jika berubah menjadi
merah, berarti larutan
tersebut asam, jika
berwarna biru, maka
larutan tersebut basa
5 Shaker untuk  Nyalakan shaker dengan
menghomogenkan menghubungkan alat pada
9 larutan dengan sumber listrik.
sistem getar satu  Aktifkan mesin dengan
arah. menekan tombol “Power”.
Tombol ini biasanya terletak
di bagian depan mesin
shaker.
 Letakkan sampel pada
bagian platform. Perlu
diperhatikan, gunakan wadah
penampung sampel yang
sesuai dengan jenis shaker.
Misalnya, untuk platform
shaker gunakanlah wadah
penampung beralas datar
seperti labu erlenmeyer agar
sampel tetap stabil.
 Atur kecepatan getaran
dengan memutar tab
“Speed”. Beberapa jenis
shaker mungkin memiliki
pengaturan tambahan seperti
sudut ayun dan arah gerakan,
Anda tinggal
menyesuaikannya saja.
 Biarkan alat melakukan
proses homogenisasi.
 Hentikan alat jika sampel
telah terlihat homogen
6 Hot hands memegang Gunakan hot hands pada
peralatan gelas tangan yang ingin memegang
0 yang masih dalam wadah yang panas
kondisi panas.

6 Ring Untuk menjepit Jepitkan pada corong pemisah


corong pemisah
1 dalam proses
pemisahan dan
untuk meletakan
corong pada proses
penyaringan.

6 Clay Untuk menahan Letakkan di bawah wadah


wadah, misalnya yang panas
2 Triangle krus pada saat
pemanasan ataau
corong pada waktu
penyaringan.
6 Kacamata Untuk melindungi Pakailah saat sedang
mata dari bahan mereaksikan bahan bahan
3 pengaman yang menyebabkan yang berbahaya terutama
iritasi. Dan yang dapat memercik seperti
melindungi dari H2SO4
percikan api, uap
logam, serbuk
debu, kabut dan
zat-zat kimia yang
meletup ketika
dilakukan
pemanasan,
misalnya H2SO4.
6 Tanur Digunakan sebagai Zat diekstraksikan hingga
pemanas pada suhu terbentuk endapan,lalu
4 tinggi, sekitar 1000 disaring dengan kertas
°C. saring bebas abu,dan
endapannya dimasukkan ke
dalam crus dibakar dengan
api kecil kemudian
gunakan api besar. Setelah
sebagian besar kertas
endapan telah menjadi abu
yang berwarna
putih,pindahkan
pemanasan kedalam tanur

6 Inkubator Digunakan untuk Hubungkan kabel power ke


fermentasi dan stop kontak.
5 menumbuhkan Nyalakan alat.
media pada Sesuaikan suhu di dalam
pengujian secara inkubator bersama dengan
mikrobiologi. menekan tombol set. ...
Setelah suhu yang diinginkan
selesai diatur, lepaskan
tombol set. Inkubator akan
mengatur setingan suhu
secara otomatis sehabis
beberapa menit.
6 Rotavafor Untuk memisahkan  Siapkan sample atau
zat dari suatu bahan atau cairan yang telah
6 campuran. dipreparasi sebelumnya.
Misalnya untuk  Lepasakan labu alas bulat
memisahkan pelarut dan masukan sample ke labu
n-heksana yang alas bulat sesuai dengan
digunakan untuk volume yang telah
megektraksi ditentukan. ...
minyak dari suatu  Pasangkan kembali labu
bahan. alas bulat ke main unit

6 Multimeter Untuk mengukur Atur Posisi Saklar Selektor ke


kuat arus listrik DCV.
7 atau hambatan. Pilihlah skala sesuai dengan
Misalnya untuk perkiraan tegangan yang akan
mengukur kuat arus diukur. ...
yang dihasilkan Hubungkan probe ke terminal
dari reaksi redoks tegangan yang akan diukur. ...
dalam sel galvani. Baca hasil pengukuran di
Display Multimeter.

6 Ozon Untuk membuat Mengurai sisa pestisida pada


ozon dalam buah-buahan maupun sayur-
8 generator laboratorium sayuran
dengan bahan dasar • Mencegah pertumbuhan
oksigen (O2) murni spora dan mikroorganisme
pembusukan
• Membuat buah dan sayur
tidak mudah membusuk dan
memperpajang kesegarannya
• Menghilangkan bau amis
pada bahan makanan berupa
daging dan menjaga
kesegarannya
• Menghilangkan bau tidak
sedap, misalnya di air,
penyimpanan makanan
bahkan dalam ruangan
• Mensterilkan alat-alat
makan, alat medis, alat-alat
industri, tanaman dan barang
lain sebagainya
• Efektif menggantikan
kaporite untuk kebutuhan air
kolam renang, spa dan lain
sebagainya
• Mengurai Toluena,
Formaldehyde, bau asap
rokok, bau lembab, bau bekas
kebakaran maupun gas
berbahaya lain di dalam
ruangan
• Untuk terapi kesehatan
meliputi melancarkan
sirkulasi darah,metabolisme,
aktifasi sel dan lain-lain
• Meningkatkan kualitas air
dengan mematikan kuman,
bakteri dan virus sekaligus
meningkatkan kadar oksigen
pada air seperti yang
digunakan dalam perusahaan
AMDK maupun depot air
minum isi ulang
• Pembuatan air ozone untuk
kebutuhan medis dan rumah
sakit
• Mengurai limbah (pabrik,
perusahaan maupun hunian)
• Menghambat pertumbuhan
lumut di tempat
penampungan air
6 Botol Digunakan untuk Cara pertama yang dapat
menyimpan larutan dilakukan adalah meletakkan
9 reagen bahan kimia atau botol yang tertutup tersebut
sering juga di dalam air panas. Dengan
gunakan untuk menggunakan cara ini,
menyimpan diharapkan terjadi perbedaan
indikator asam basa temperatur antara bagian
seperti fenolftalin. botol dengan bagian
penutupnya dimana bagian
botol memiliki temperatur
yang lebih tinggi.
Hal ini memungkinkan
bagian botol untuk lebih
memuai dibandingkan tutup
sehingga akan mudah untuk
melepaskan tutupnya.
7 Kertas Untuk menyaring Kemudian untuk meletakkan
larutan. kertas saring kita perlu
0 saring melipat kertas saring menjadi
setengah lingkaran lalu
seperempat lingkaran.
Selanjutnya buka kertas
saring tersebut hingga
berbentuk kerucut dan
tempatkan pada bagian
corong kaca.
Teteskan akuades ataupun
pelarut yang sesuai dengan
bahan yang akan kita saring
untuk melekatkan kertas
saring pada corong kaca.
Setelah itu kita dapat
menuangkan bahan yang akan
dipisah secara perlahan pada
kertas saring.

Pastikan semua bagian


terpasang dengan benar dan
tidak ada lubang sama sekali.
Setelah itu tempatkan kertas
saring pada bagian corong
buchner tanpa perlu dilipat.
Tetesi dengan akuades atau
pelarut yang sesuai untuk
menempelkan kertas saring
pada corong dan ikuti dengan
menghidupkan pompa
vakum. Setelah itu tuangkan
sampel secara perlahan pada
penyaring dan hentikan
proses vakum ketika tidak
ada lagi cairan yang menetes
pada corong buchner.
7 Stirer Pengaduk Batang-batang magnet
magnetik. Untuk diletakan di dalam larutan
1 mengaduk larutan kemudian disambungkan arus
listrik maka secara otomatis
batang magnetik dari stirer
akan berputar.
7 Neraca untuk pengukuran  Memastikan neraca ada
massa suatu benda pada posisi yang sesuai.
2 atau Pastikan Anda menyetting
timbangan water pass sesuai dengan
petunjuk pada buku manual.
 Menempatkan neraca di
posisi yang jauh dari berbagai
hal yang bisa
memengaruhinya seperti suhu
yang tinggi dan embusan
angin.
 Nyalakan neraca dengan
tekan tombol ‘power’.
 Tunggu posisi sampai
stabil atau menunjukkan
angka nol.
 Buka pelindung sebelum
zat tersebut ditempatkan pada
piringan. Tunggu hingga
angkanya stabil. Lalu catat
massa zat yang Anda
timbang.
 Kalibrasi terlebih dahulu
sebelum digunakan.
 Menghindarkan neraca
dari medan magnet di sekitar
lokasi penempatannya.
 Bersihkan neraca apabila
tidak lagi digunakan.
 Matikan neraca apabila
tidak digunakan untuk waktu
yang lama
7 Gold meter Memeriksa kadar   Gk 300 bisa mengecek
emas pada suatu kemurniannya jikalau cap cap
3 objek pada emas (platinum) sudah
membedakan emas benar atau tidak. Gold
dengan bahan meter Gk 300 GK benar-
campuran lainnya benar berguna untuk
menimbang massa memeriksa jenis emas palsu
emas yang paling umum:
kemurnian yang lebih rendah
dari pada cap yang ditandai
pada emas (platinum).
 Emas (platinum) yang di
luar emas asli ditutupi
(platinum), dan di di dalam
dengan logam lain bisa
dideteksi. 3. Logam non-emas
(platinum) bisa dibedakan. 4.
Dapat diukur memo emas
sekaligus dan perlihatkan
kemurnian rata-rata. 5. Juga
berguna sebagai skala gram
normal dan Densimeter.
7 Stetoscope untuk Pilih tempat yang tenang
memeriksasuara untuk menggunakan
4 dalam tubuh. stetoskop. Gunakan stetoskop
Semisal suara ditempatyang tenang. ...
jantung dan 2. Atur posisi pasien. ...
pernapasan. Selain 3. Tentukan untuk
itu alat ini menggunakan diafragma atau
digunakan juga bell. ...
untuk mendengar Mintalah pasien untuk
aliran daran dalam mengenakan baju atau
arteri, intestine dan melepas baju agar kulitnya
vein. Karena tidak tertutupi.
fungsinya tersebut
stetoskop di anggap
sebagai simbol
pekerjaan doktor.
7 Autoclave mensterilkan alat-  Cek dahulu volume air
alat atau dalam Autoclave, pastikan
5 perlengkapan medis tinggi air pada batas yang
atau laboratorium telah ditentukan. ...
dengan material  Masukkan peralatan dan
uap tekanan tinggi bahan. ...
jenuh pada 121 ° C  Tutup Autoclave dengan
selama sekitar 15- rapat dan kencang agar uap
20 menit tidak keluar. ...
 Nyalakan Autoclave, lalu
atur timer minimal 15 menit
dengan suhu 121oC,tunggu
alarm hingga mendidih lalu
matikan.
7 Kotak untuk menyelidiki Gunakan kotak genetika
kemungkinan untuk menentukan
6 genetika kombinasi gen dan perbandingan
juga prinsip prinsip
genetik lain seperti
persilangan
dihibrid,
monohibrid,
epistasis,
kriptomeri dan
hipostasis.
7 Terarium mensimulasikan Lapisi bagian bawah wadah
kondisi yang sama kaca atau plastik dengan 1,5
7 seperti di alam yang inci bebatuan kecil. Lapisan
sebenarnya bawah dari batu-batu kecil ini
berfungsi sebagai
pengeringan untuk terrarium.
Setelah itu, tambahkan
lapisan tipis arang aktif.
Arang aktif berfungsi
melawan pertumbuhan
bakteri di terrarium.
Lanjutkan dengan
menuangkan tanah dengan
cukup banyak agar menutupi
akar tanaman. Sebaiknya
lapisan tanah sekitar 2,5 inci.
Masukkan tanaman hias yang
akan Anda gunakan. Mulai
dengan tanaman dengan
ukuran paling besar terlebih
dahulu. Pindahkan tanaman
dari pot dan pangkas akarnya.
Lalu lubangi tanah cukup
besar agar pas dengan akar
tanaman. Masukkan tanaman
ke lubang dan
bereksperimenlah dalam
penataannya.
Bersihkan dengan tisu jika
kotor
Lakukan penyiraman tiap 2
minggu atau ketika tanah
terlihat kering
Jangan diletakan di sinar
matahari langsung

7 Sphygmoma unutk mengukur Temukan lokasi denyut nadi


tekanan darah yang Pakailah manset
8 nometer bekerja manual saat  pegang manometer di
memompa ataupun tangan sebelah kiri dan
mengurangi pegang bola tensimeter di
tekanan pada tangan kanan.
manset dengan  Tahan tekanan udara di
sistem non bola tensimeter dengan cara
invasive. memutar sekrup pompa
searah jarum jam.
 Pompa manset dengan
cara meremas-remas bola
tensimeter. Biasanya Kamu
bisa mendengar denyutnya
lewat stetoskop.
 Perhatikan jarum
manometernya. Terus pompa
manset hingga jarumnya
menunjukkan 30 mmHg di
atas tekanan palpatoir atau
sistolik Kamu. Pada tahap ini,
Kamu tidak akan mendengar
denyut nadi.
 Sambil memerhatikan
jarum manometer, secara
perlahan lepas pompanya
dengan membuka katup
berlawananan arah jarum
jam. Pastikan jarum
manometer akan turun
sebanyak 2 - 3 poin setiap
detak jantung.
 Perhatikan suara denyut
nadi. Begitu Kamu
mendengarnya, perhatikan
angka yang ada di
manometer. Hasil angka
tersebut adalah tekanan
sistolik (tekanan darah di
dinding jantung ketika
jantung berdetak).
 Secara perlahan, terus
kempiskan manset.
 Dengar dengan seksama
hingga suara denyut nadi
hilang. Saat Kamu sudah
tidak bisa mendengarnya,
perhatikan angka yang tertera
di manometer. Itulah hasil
tekanan diastoliknya (tekanan
udara antara denyut jantung).
 Biarkan manset
mengempis secara penuh.
7 Audus untuk menguru Fotosintesis audus merupakan
pernafasan dari alat yang berfungsi untuk
9 fotosintesis tumbungan atau mengukur tingkat respirasi
keceatan penguapan atau laju penguapan tanaman,
yang diukur yang diukur dengan cara
berdasarkan luas penampang waktu dan juga
penawmpang waktu kapasitas.
dan kapasita
8 Vaskulum untuk menyimpan Vaskulum/kotak botani
contoh contoh adalah alat yang berfungsi
0 spesimen botani menaruh semisal spesimen
agar tidak cepat botani supaya tidak cepat
kering sewaktu kering di dalam sistem
proses pengumpulan di lapangan.
pengumpulan di Vaskulum / kotak botani
lapangan. terdiri berasal dari kotak
logam kira- kira panjang  30
cm, lebar 19cm, tidak tipis
8cm. Vaskulum / kotak botani
mempunyai kuncir gantungan
untuk memudahkan pengguna
di dalam membawanya.
8 Atmometer untuk mengukur Termometer harus
kecepatan dibersihkan terlebih dahulu
1 penguatan air sebelum digunakan dari sisa-
dalam udara dalam sisa zat kimia lain. Bila masih
lingkungan dan ada sisa-sisa zat kimia yang
juga waktu tertentu. menempel pada termometer,
maka akan menimbulkan
kontaminasi yang
menyebabkan kerusakan pada
zat yang akan diukur.
Pastikan ujung bawah
termometer atau bagian
sensor tidak menyentuh dasar
dari wadah yang digunakan
untuk meletakkan zat yang
akan diukur.
Hindari menyentuh
termometer secara langsung
menggunakan tangan karena
tangan memiliki suhu panas
yang dapat berpengaruh
terhadap hasil pengukuran
termometer.
8 Manorespir untuk mengukur Biji-biji yang akan digunakan
secara kuantitatif dalam percobaan atau
2 ometer perubahan volume eksperimen dikecambahkan
gas yang dulu. Dalam keadaan terbuka
diakibatkan oleh respirometer diisi larutan
kegiatan KOH sampai batas tersisa
metabolism 100 ml. Kecambah disimpan
mikroorganisme/or pada lekukan 2 ml. Tutup
ganisme pada dipasang dengan lubang
tekanan sama atau menghadap keluar.
tetap. Permukaan zat cair diatur
agar sama tinggi baru
kemudian tutup diputar
sehingga lubang terputus
hubungannya dengan udara
luar. Suhu awal (T1) dan
tinggi barometer (P1) dicatat
dan alat disimpan selama 2 x
24 jam (dengan harapan
semua O2 sudah digunakan
dan semua CO2 sudah diikat
KOH). Alat ganong yang
sebuah lagi dipersiapkan
seperti yang pertama kecuali
bahwa zat cair yang diisikan
bukan KOH, melainkan zat
cair lain yang tidak menyerap
CO2 misalnya paraffin cair.
8 Potometer untuk mengukur F potometer disambungkan
kecepatan dengan sumber arus listrik
3 penguapan air 220 volt.
melalui daunsecara 2.    Tekan tombol power on.
kuantitatif 3.    Instrumen dibiarkan
stabil dengan didiamkan
sekitar 10 menit.
4.    Selang peristaltic dan
pompa dihubungkan.
5.    Sebelum digunakan
untuk analisis sample, alat
dicuci dahulu dengan
aquabidea dengan cara selang
aspirator dicelupkan ke dalam
aquabides, lalu tekan tombol
washing pada monitor.
Aquabides akan terhisap ke
dalam alat dan dilakukan
proses pencucian. Pencucian
dilakukan untuk mendorong
gelembung-gelembung udara
atau kontaminan yang
terdapat di dalam selang
untuk masuk ke pembuangan.
Pencucian dilakukan 10 kali.

8 Respiromet alat yang digunakan Biji-biji yang akan digunakan


untuk mengukur dalam percobaan atau
4 er rata-rata pernapasan eksperimen dikecambahkan
organisme dengan dulu. Dalam keadaan terbuka
mengukur rata-rata respirometer diisi larutan
pertukaran oksigen KOH sampai batas tersisa
dan karbon 100 ml. Kecambah disimpan
dioksida pada lekukan 2 ml. Tutup
dipasang dengan lubang
menghadap keluar.
Permukaan zat cair diatur
agar sama tinggi baru
kemudian tutup diputar
sehingga lubang terputus
hubungannya dengan udara
luar. Suhu awal (T1) dan
tinggi barometer (P1) dicatat
dan alat disimpan selama 2 x
24 jam (dengan harapan
semua O2 sudah digunakan
dan semua CO2 sudah diikat
KOH). Alat ganong yang
sebuah lagi dipersiapkan
seperti yang pertama kecuali
bahwa zat cair yang diisikan
bukan KOH, melainkan zat
cair lain yang tidak menyerap
CO2 misalnya paraffin cair.
8 Termometer untuk mengukur 1.Termometer harus
suhu (temperatur), dibersihkan terlebih dahulu
5 ataupun perubahan sebelum digunakan dari sisa-
suhu sisa zat kimia lain. Bila masih
ada sisa-sisa zat kimia yang
menempel pada termometer,
maka akan menimbulkan
kontaminasi yang
menyebabkan kerusakan pada
zat yang akan diukur.
2.Pastikan ujung bawah
termometer atau bagian
sensor tidak menyentuh dasar
dari wadah yang digunakan
untuk meletakkan zat yang
akan diukur.
3.Hindari menyentuh
termometer secara langsung
menggunakan tangan karena
tangan memiliki suhu panas
yang dapat berpengaruh
terhadap hasil pengukuran
termometer.
TABEL NAMA,FUNGSI,SERTA CARA
PENGGUNAAN BAHAN YANG ADA DI
LABORATORIUM

N Nama Bahan Fungsi Gambar


O
1 Aluminium sulfat sebagai pengganti tawas,
(AlSO4) berperan dalam proses
pengasaman saat praktikum

2 Amoniak pekat sebagai obat obatan, bahan


(NH4OH) campuran pupuk urea
(CO(NH2)2) dan ZA
(Zwvelamonia) ((NH4) 2SO4),
bahan pembuatan amonium
klorida(NH4Cl)pada baterai,
asam nitrat (HNO3), zat
pendingin, membuat hidrazin
(N2H4)sebagai bahan bakar
roket, bahan dasar pembuatan
bahan peledak, kertas pelastik,
3 Asam sulfat Kegunaan utamanya termasuk
(H2SO4) pemrosesan bijih mineral,
sintesis kimia, pemrosesan air
limbah dan pengilangan
minyak.

4 Asam klorida (HCl) untuk titrasi penentuan kadar


basa dalam sebuah larutan.
Asam klorida juga berguna
sebagai bahan pembuatan
cairan pembersih porselen. HCl
digunakan pada proses produksi
gelatin dan bahan aditif pada
makanan
5 Etanol (C2H3OH) Sebagai Pelarut
atau Alkohol
untuk mensterilkan benda,
membersihkan sesuatu.

6 Formalin 40% Untuk membunuh hama


(HCHO)
mengawetkan suatu zat/benda.

7 Klorofrom sebagai obat bius dalam


(CHCl3) laboratorium.
8 Metilen biru sebagai pewarnaan inti sel.

sebagai bakterisida dan


fungisida dalam akuarium.

9 Natrium pembersih peralatan, dapat


Hidroksida (NaOH) melarutkan logam, sebagai
atau soda api reagent trans-esterifikasi dan
esterifikasi pada pembuatan
sabun dan minyak tanah
1 Kobalt Klorida untuk menguji kelembaban
0 (CoCl6H2O) udara.

1 Natrium Klorida Untuk menetralkan suatu zat


1 (NaCl) atau garam
dapur

1 Amonia (NH3) sebagai obat-obatan, campuran


2 pupuk urea, detergen

1 Klorofrom (CHCl3 sebagai obat bius yakni untuk


3 ) membius hewan saat
praktikum. Selain itu juga
banyak digunakan sebagai
pelarut nonpolar saat di
laboratorium.

1 Asam Nitrat (HNO3 Asam nitrat biasanya


4 ) digunakan di laboratorium
sebagai reagen. Larutan ini juga
dipakai untuk memproduksi
bahan-bahan yang meledak
seperti nitrogliserin,
trinitrotoluena (TNT) dan
Siklotrimetilenatrinitramin
(RDX), dan juga untuk
pembuatan amonium nitrat.
1 Kalium Hidroksida Dalam bidang pertanian ,
5 (KOH) kalium hidroksida digunakan
untuk memperbaiki pH tanah
asam. Senyawa ini juga dapat
digunakan sebagai fungisid atau
juga herbisida

1 Natrium Karbonat Dapat digunakan sebagai


6 (Na₂CO₃) pelembut air dalam mencuci
pakaian. Ia beradu dengan ion
magnesium dan kalsium di air
dan mencegahnya berikatan
dengan deterjen yang sedang
dipakai. Natrium karbonat
dapat dipakai untuk
menghilangkan minyak, oli, dan
karat anggur.
1 Asam Fluorida untuk mengetsa dan memoles
7 (HF) kaca. Saat ini, penggunaan
terbesar untuk asam fluorida
adalah dalam produksi
aluminium. Penggunaan asam
fluorida lainnya termasuk
pemrosesan uranium, alkilasi
minyak bumi, dan
pengawetasaman baja tahan
karat.
1 Asam Karbonat fungsi penting agar air, karbon
8 (H2CO3) dioksida, dan mineral-mineral
lainnya stabil

1 Asam nitrit untuk membuat diazida dari


9 (HNO2) amina; ini terjadi melalui
serangan nukleofilik amina
kepada the nitrit, reprotonasi
oleh pelarut yang
melingkupinya, dan eliminasi
ganda air.
2 Kalium Karbonat Pembuatan sabun dan gelas.
0 (K2CO3 ) Pengering.
Pembuatan jelly rumput.
Pembuatan bubuk coklat
sebagai penyeimbang keasaman

2 Metana (CH4 ) salah satu bahan bakar yang


1 penting dalam pembangkitan
listrik, dengan cara
membakarnya dalam gas turbin
atau pemanas uap. Jika
dibandingkan dengan bahan
bakar fosil lainnya, pembakaran
metana menghasilkan gas
karbon dioksida yang lebih
sedikit untuk setiap satuan
panas yang dihasilk
2 Hidrogen Sianida untuk membunuh hama, kuman,
2 ( HCN) tikus-tikus dalam ruangan,
gudang dan juga kapal. Dalam
dunia penyepuhan dan
pewarnaan logam pun, asam
sianida digunakan untuk proses
pembersihan, pengerasan dan
penyepuhan logam untuk
mendapatkan emas murni dari
biji-biji logam.
2 Belerang Dioksida pengawet di beragam aplikasi
3 (SO2 ) makanan

2 Benzena (C6H6 ) bhan pembuatan plastik, bahan


4 peledak, tinta, zat pewarna,
karet sintetik, nilon, dan
detergen
2 Asam Bromida sebagai katalisator dalam
5 ( HBr) pembentukan berbagaimacam
senyawa kimia. Asam perklorat
digunakan sebagai katalis
ataupun reagen dalam
pembentukan senyawa kimia,
bahan bakar roket, dan juga
pembuatan bahan peledak

2 Kalsium Karbonat obat untuk mengatasi gejala


6 (CaCO₃ ) asam lambung berlebih, seperti
heartburn atau nyeri ulu hati.
Selain itu, obat ini juga bisa
digunakan dalam pengobatan
tingginya kadar fosfat pada
gagal ginjal dan untuk
mencegah serta mengobati
kekurangan kalsium.
2 Spirtus Fungsi utamanya sebagai bahan
7 bakar pembakaran dalam
praktikum.

2 Eosin Sebagai pewarna


8
sebagai penanda adanya
respirasi (di praktikum
respirasi).
2 Kuteks membantu/memudahkan kita
9 pas ngambil sampel, contoh
sampelnya daun.

Dan bukan sebagai nail art

3 Vaselin sebagai pelumas respirometer


0

3 Iodine untuk menguji amilum (enzim),


1 sebagai anti bakteri.

3 Aquades air murni, sebagai pelarut.


2 Berperan dalam pengamatan,
karena dengan aquades, objek
akan terlihat lebih jelas

Anda mungkin juga menyukai