Anda di halaman 1dari 6

MSDS

Material Safety Data Sheet


UNIT 2 PEMBUATAN TERTIER BUTIL KHLORIDA
Alat
Nama Alat Fungsi Cara Penggunaan
1. Peralatan Destilasi Untuk memisahkan dua Rangkai alat destilasi,
larutan berdasarakan nyalakan pemanas dan
perbedaan titik didihnya. mesin dinamo air,
alirkan air dingin ke
kondensor, tunggu
sampai hasil destilat
keluar.

2. Corong pisah 250 mL Fungsi Corong Pisah Campuran dan dua fase
adalah Untuk membuat pelarut dimasukkan ke
dan atau mengencerkan dalam corong dari atas
larutan dengan ketelitian dengan corong kerang
yang tinggi. Selain itu ditutup. Tutup dan
juga untuk memisahkan goyang dengan kuat
dua cairan yang tidak untuk membuat dua
bercampur karena fase larutan tercampur.
kepolarannya yang Lalu balik dan keran
berbeda. Corong pisah ini dibuka untuk
biasa juga di gunakan melepaskan tekanan
untuk melakukan uap yang berlebihan.
pemisahan ekstraksi. Diamkan corong agar
pemisahan antara dua
fase berlangsung.
Penyumbat dan keran
corong dibuka dan dua
fase larutan ini
dipisahkan dengan
mengontrol keran
corong.
3. Corong biasa Untuk memudahkan agar Letakkan corong pada
larutan tidak tumpah. sebuah wadah tempat
penampungan, tuang
larutan secara
perlahan-lahan hingga
batas yang diinginkan.
4. Gelas ukur 25 mL Untuk mengukur volume Masukkan zat yang
larutan. ingin diukur
volumenya, perhatikan
garis batas. Bila cairan
transparan
menggunakan cekung
bawah dan bila cairan
pekat menggunakan
cekung atas.

5. Cawan porselin Berfungsi sebagai wadah Bersihkan cawan,


untuk melakukan masukkan sampel yang
pemanasan atau akan anda lakukan
penguapan pada suatu pemanasan ke dalam
bahan. cawan dengan berhati-
hati, Pemanasan dapat
dilakukan di nyala api
bunsen ataupun dengan
waterbath, tunggu
sebentar untuk
mengambil cawan
dengan tangan kosong.
gunakan lap ataupun
penjepit kayu agar
tangan tidak terkena
panas.
6. Pipet ukur 25 mL Pipet ukur berfungsi Pasang pipet controller
untuk memipet larutan atau rubber bulb pada
untuk dipindahkan dari bagian ujung atas pipet
satu wadah ke wadah lain ukur.Sedot cairan /
dalam jumlah besar. larutan yang
dibutuhkan dengan
dibantu filler hingga
memiliki volume yang
diinginkan.Keluarkan
cairan dengan
mengikuti skala yang
tersedia.Samakan
tekanan filler dengan
udara sekitar.
7. Gelas kimia 800 mL Untuk mengukur volume Tuang cairan kedalam
larutan tetapi kurang gelas dengan perlahan,
presisi, selain itu menjadi kemudian apabila
wadah pencampuran, diperlukan aduk
menyimpan dan dengan sendok atau
memanaskan suatu zat. spatula.
8. Erlenmeyer 250 mL Labu Erlenmeyer dalam Pada Pencampuran
laboratorium digunakan larutan pegang leher
dalam proses botol dengan satu
pencampuran, pemanasan, tangan, selanjutnya
pendinginan, pelarutan, digoyang secara
presipitasi, pendidihan berputar dengan
(seperti dalam perlahan-lahan sampai
penyulingan), mengukur, larutan menyatu,
menyimpan larutan atau Pandangan mata
analisis. mengarah kepada
larutan. Saat
menungkan atau
mengukur larutan,
jangan sampai
melebihi batas dari
tulisan volume.

9. Pembakar spiritus Berfungsi untuk Siapkan spiritus dan


menghasilkan api, sebagai masukkan kedalam
pembakaran/ pemanasan pembakaran, kemudian
pada larutan atau cairan. bakar sumbu, untuk
menggunakan
pembakar spiritus
dalam pemanasan atau
penguapan. Kita harus
menempatkan
penyangga kaki tiga
diatas pembakar
spiritus dan juga
tempatkan kasa kawat
diatas penyangga kaki
tiga, untuk
memadamkan api
pembakar spiritus
menggunakan penutup
spiritus.
10. Sumbat gabus Berfungsi untuk menutup Masukkan sumbat
tabung reaksi, labu gabus kedalamn labu
Erlenmeyer, labu takar takar untuk
dan sebagainya. menyumbantnya
dengan rapat.
11. Kaki tiga dan kasa asbes Kaki tiga berfungsi Letakkan kaki tiga
sebagai penyangga sejajar dengan
pembakar spiritus, dan pembakar spiritus
kasa asbes berfungsi kemudian letakkan
untuk menahan labu kasa asbes dibagian
beaker saat pemanasan. atas kaki tiga.

12. Labu semprot Berfungsi botol semprot Isi botol semprot


adalah sebagai dengan aquades
wadah akuades, yaitu air sebelum dimasukkan
penyulingan yang bebas pastikan botol dalam
dari zat pengotor. keadaan bersih, setelah
terisi tutup botol dan
siap digunakan,
penggunanya cukup
menekan botol secara
perlahan sesuai dengan
yang dibutuhkan.

Bahan

Nama Bahan Identifikasi Bahaya Cara Penaganan (P3K)


1. Tertier Butil Alkohol Cairan dan uap yang Jika terhirup, pindahkan orang
((CH3)3COH) mudah terbakar. ke udara segar. Jika tidak
Berbahaya jika tertelan. bernafas, berikan pernafasan
Menyebabkan iritasi buatan. Konsultasikan dengan
kulit. Menyebabkan dokter. Dalam kasus kontak
kerusakan mata yang kulit Cuci dengan sabun dan
serius. Dapat banyak air. Bawa korban
menyebabkan iritasi segera ke rumah sakit.
pernafasan. Dapat Konsultasikan dengan dokter.
menyebabkan kantuk Dalam kasus kontak mata
atau pusing. Basuh mata dengan air,
lepaskan lensa kontak, sebagai
tindakan pencegahan dan
hubungi dokter. Jika tertelan
jangan dimuntahkan. Jangan
pernah memberikan apapun
melalui mulut kepada orang
yang tidak sadarkan diri. Bilas
mulut dengan air.
Konsultasikan dengan dokter
2. Asam klorida Pekat Dapat korosif terhadap Jika terhirup: hirup udara
(HCl) logam. Menyebabkan segar. Panggil dokter. Bila
kulit terbakar yang parahterjadi kontak kulit:
dan kerusakan mata. Tanggalkan segera semua
Dapat menyebabkan pakaian yang terkontaminasi.
iritasi pada saluran Bilaslah kulit dengan air/
pernafasan. pancuran air. Segera panggil
dokter. Jika kontak pada mata
: bilaslah dengan air yang
banyak. Segera hubungi
dokter mata. Lepaskan lensa
kontak. Jika tertelan: beri air
minum kepada korban (paling
banyak dua gelas), hidari
muntah (resiko perforasi!).
Segera panggil dokter. Jangan
mencoba menetralisir.
3. Larutan Natrium Dapat menyebabkan efek Jika terhirup: hirup udara
Bikromat 5% iritan, Mual, Muntah. segar. Bila terjadi kontak
(NaHCO3) kulit: Tanggalkan segera
semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit
dengan air/ pancuran air. Jika
kontak pada mata : bilaslah
dengan air yang banyak.
Lepaskan lensa kontak. Jika
tertelan: beri air minum
kepada korban (paling banyak
dua gelas). Konsultasi kepada
dokter jika merasa tidak sehat.
4. Kalsium Klorida Menyebabkan iritasi mata Jika terhirup: hirup udara
(CaCl2) / Kalsium yang serius. segar.Jika napas terhenti:
Sulfat Anhidrat berikan napas buatan mulut ke
(CaSO4 . H2O) mulut atau secara mekanik.
Berikan masker oksigen jika
mungkin. Segera hubungi
dokter. Bila terjadi kontak
kulit: Tanggalkan segera
semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit
dengan air/ pancuran air.
Periksakan ke dokter.
Jika kontak pada mata :
bilaslah dengan air yang
banyak. Segera hubungi
dokter mata. Lepaskan lensa
kontak. Jika tertelan: beri air
minum (paling banyak dua
gelas). Segera cari anjuran
pengobatan. Hanya di dalam
kasus khusus, jika pertolongan
tidak tersedia dalam satu jam,
rangsang untuk muntah
(hanya jika korban tidak
sadarkan diri), telan karbon
aktif and konsultasikan
kepada dokter secepatnya.

Anda mungkin juga menyukai