Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
“PENGENALAN ALAT LABORATORIUM”

Dosen Pembimbing :
Ir. ULYA SAROFA, MM

NAMA : INTAN RAMADHITA P.


NPM : 21033010062
Kelompok : A4
Tanggal Praktikum : 21 September 2021

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA
TIMUR
2021 - 2022
DASAR TEORI :

Alat lab menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan suatu kegiatan penelitian.Seperti
yang diketahui alat-alat yang ada di laboratorium terdiri dari berbagai macam
jenis,bentuk,fungsi dan cara penggunaan.Didalam laboratorium pun tidak hanya kita temukan
alat saja namun juga berbagai jenis zat yang diantaranya terdapat kandungan yang bersifat
toxic atau berbahaya. Sehingga bagi praktikan yang tidak memiliki pengetahuan sejak awal
tidak menutup kemungkinan dapat mengalami kecelakaan saat menggunakan alat,selain itu
alat yang digunakan tidak sesuai dengan SOP dapat mengalami kerusakan yang tentunya dapat
merugikan masing-masing pihak terkait. Sehingga penting hukumnya untuk melakukan
edukasi Awal mengenai setiap alat untuk melancarkan kegiatan praktikum juga menjaga
keselamatan dalam pelaksanaan praktikum.Kegiatan praktikum pengenalan alat lab ini
menjadi cara bagi pengajar untuk mengedukasi awal bagi para praktikan agar kedepannya
praktikan dapat melaksanakan kegiatan praktikum dengan lancar dan aman.

TUJUAN :

Tujuan dari kegiatan prakrikum ini adalah mengedukasi mahasiswa dan mahasiswi agar
dapat mengetahui setiap jenis perlatan yang dipergunakan dalam laboratorium kimia beserta
fungsinya.

TINJAUAN PUSTAKA :

Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan percobaan, pengukuran,


penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains (kimia, fisika, biologi) dan
ilmu-ilmu lainnya (Emda ,2017)
Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara
penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat
dapat diminimalisasi sedikit mungkin (Adriani,2016)

Yang dimaksud dengan keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium kimia menurut
bahasa yaitu merupakan segala upaya agar kegiatan yang dilakukan di laboratorium selalu
dalam keadaan bebas dari bahaya (Ghalby,2015)

Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium sangat penting dan perlu


perhatian khusus karena sangat terkait dengan kinerja dosen/peneliti maupun mahasiswa
(Rahmantiyoko, dkk.,2019).

Mahasiswa yang bisa menyebutkan dengan benar pipet tetes cukup tinggi yaitu 80 %,
berarti sebagian besar mahasiswa telah mengetahui nama alat ini dengan baik. Demikian juga
persentase mahasiswa yang bisa menyebutkan bahan pembuat pipet tetes juga cukup tinggi.
Namun, hanya 45 orang atau 64,28 % mahasiswa yang bisa menyebutkan fungsi pipet tetes
dengan benar. Selanjutnya berdasarkan pengamatan hanya 35 orang atau 52,85% mahasiswa
yang bisa mempraktikan cara menggunakan pipet tetes dengan benar. Hal ini menunjukan
bahwa mahasiswa membutuhkan bimbingan instruktur, sehingga bisa diambil kesimpulan
bahwa mahasiswa memang perlu bimbingan instruktur saat praktikum nanti.(Eliyarti, dkk.,
2020)

CARA KERJA PRAKTIKUM

Pengajar atau asisten lab memberikan link video youtube kepada


Praktikan

Praktikan menonton dan mengamati video youtube

Praktikan menuliskan alat beserta fungsi pada tabel


CARA KERJA TIMBANGAN TRIPLE BEAM

Pengaturan timbangan secara tegak

Pelepasan penyangga (beam)

Pengaturan nol timbangan dan pengaturan kertas untuk wadah bahan

Pengaturan pemberat sampai petunjuk jarum jatuh

Pengembalian satu lekukan ke belakang (beban)

Pengulangan langkah-langkah untuk pemberat terbesar selanjutnya

Penggerakkan penggeser sampai petunjuk berayun

Penambahan kembali berat setelah pengecekan pemasangan pemberat

Pengembalian pemberat keposisi 0 dan pengistirahtan penyangga


timbangan
CARA KERJA NERACA ANALITIK

Pembersihan ruang neraca dengan kuas

Proses Pengaturan kedudukan neraca

Proses penyalaan dengan menekan tombol ON

Persiapan dan pelaksanaan kegiatan menimbang

Proses pematian nyala neraca dengan menekan tombol OFF

CARA MENGISI PIPET

Pemastian pipet dalam keadaan kering

Pembersihan bagian dalam pipet dengan cara menghisap air


lalu dikeluarkan perlahan

Proses pengeringan ujung pipet sebelum menurunkan


mensikius ke tanda tera

Proses penurunan mensikius dengan pengurangan tekanan


pada jari
Pemasukkan cairan dalam pipet dengan melepas tekanan jari

Tunggu 5-10 detik lalu goreskan ujung pipet pada dinding wadah

HASIL PENGAMATAN

HASIL PENGAMATAN

No Nama Alat Gambar Alat Fungsi Alat


1. GELAS BEKER Untuk mereaksikan
cairan,memanaskan
atau memasak cairan
dan membuat
endapan jumlah
besar
2. TABUNG REAKSI Untuk mereaksikan
cairan dalam jumlah
sedikit

3 ELENMEYER Untuk mereaksikan


cairan,memanaskan
atau memasak cairan
dan membuat
endapan jumlah
besar namun tidak
untuk membuat
endapan yang perlu
disaring,biasanya
untuk titrasi zat
4 GELAS UKUR Untuk mengukur
cairan

5 PIPET TETES Berfungsi dalam


membantu
memindahkan cairan

6 PIPET VOLUME Mengambil cairan


dengan volume
tertentu,mengukur
cairan dalam skala
kecil

7 PIPET MOHR
Untuk mengambil
zat dengan volume-
volume tertentu

8 PIPET BURET Untuk mengeluarkan


cairan dalam volume
sembarang,tetapi
tepat
9 LABU TAKAR Untuk mengukur
volume dengan teliti,
Membuat larutan
dalam jumlah zat
padat menjadi
konsentrasi tertentu
atau mengencerkan
suatu larutan sehinga
mempunyai
konsentrasi tertentu
10 PENGADUK Sebagai pengaduk,
perantara dan untuk
membersihkan
endapan pada
dinding bejana
11 GELAS ARLOJI Digunakan sebagai
penutup bejana pada
proses pemanasan

12 CORONG Untuk
mempermudah
memasukkan cairan
ke botol atau tabung-
tabung lain dengan
diameter mulut yang
kecil
13 BOLA HISAP Untuk membantu
proses pengambilan
larutan atau cairan

14 BOTOL TIMBANG Untuk wadah saat


menimbang padatan
dengan tepat,terlebih
untuk tipe padatan
yang bersifat
higroskopis

15 CAWAN PORSELIN Untuk mereaksikan


zat dalam suhu
tinggi,menggabungk
an kertas
saring,menguraikan
endapan

16 PENJEPIT Berfungsi untuk


membantu dalam
memindahkan atau
mengambil alat yang
sukar atau tidak
dapat diambil
dengan tangan
17 KERTAS SARING Untuk memindahkan
partikel supensi dari
cairan atau
memisahkan antara
zat terlarut dengan
pelarutnya

18 LEMARI ASAM Digunakan untuk


tempat reaksi
zat,pemanasan dan
pekerjaan-pekerjaan
lain yang
menghasilkan asap-
asap atau uap-uap
yang merangsang
atau membahayakan
Kesehatan
19 NERACA ANALITIK
Menimbang zat
hingga ukuran
milligram

20 DESIKATOR
Untuk
menghilangkan air
dan kristal hasil
pemurnian
21 SPEKTROFOTOMETER Untuk mengukur
transmitan atau
absorban sampel
sebagai fungsi
Panjang gelombang
22 KUFET Untuk tempat sampel
saat analisis dengan
spektrofotometer

23 KAKI TIGA Sebagai tungku


tembah wadah di
panaskan

24 KASA
Untuk meratakan
panas

25 PEMANAS AIR Untuk pemanasan


suatu zat dengan
menggunakan uap
air
26 PINGGAN PORSELIN Untuk menguapkan
larutan sehingga
lebih pekat atau
menjadi kering,
mengkristalkan zat
dan untuk
menyublimasikan zat
NERACA OHAUSS Untuk mengukur
27 massa benda dengan
ketelitian 0,01 gram

28 NERACA DIGITAL Menghitung massa


suatu benda (zat)
dengan Teknik
digital dan tingkat
ketelitian yang
cukup tinggi

29 BOTOL SEMPROT Untuk


membersihkan
dinding-dinding
bejana dari sisa
endapan,mengeluark
an air/cairan dalam
jumlah terbatas,dan
tempat untuk
menyimpan air
PEMBAHASAN

Laboratorium merupakan tempat yang mana disana kita dapat melakukan percobaan,
pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sains seperti
kimia, fisika, biologi dan ilmu-ilmu lainnya (Emda,2017). Laboratorium yang kita temui di
Perguruan Tinggi merupakan Laboratorium yang biasanya digunakan untuk menunjang
kegiatan pembelajaran mahasiswa. Di laboratorium sering sekali kita melakukan kegiatan-
kegiatan penelitian guna untuk meningkatkan kualitas daya pikir kita. Untuk menunjang
kegiatan penelitian dan pengajaran ini disediakan berbagai macam dan jenis alat laboratorium
dengan berbagai fungsi yang mana penggunaannya diperlukan sebuah pengetahuan dasar.

Untuk memberikan pengetahuan dasar maka dilaksanakanlah praktikum “Pengenalan alat


lab”. Lalu mengapa pengenalan alat merupakan hal yang penting? Karena, menurut
(Andriani,2016) pengenalan alat-alat laboratorium dilakukan agar dapat diketahui cara
penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, untuk menghindari kesalahan prosedur
pemakaian alat.Setiap alat memiliki cara penggunaan dan perawatan yang berbeda-beda.
Misalnya pipet tetes tentu berbeda cara penggunaannya dengan desikator, begitu pula
perawatannya. Dalam merawat pipet tetes pertama-tama kita harus membuang cairan yang ada
didalamnya dengan kecepatan tertentu tidak boleh terlalu cepat karena dikhawatirkan akan ada
zat yang tertinggal didalamnya dan apabila terlalu lama dapat menghambat praktikan dalam
melaksanakan praktikum.

Alat-alat lab terdiri dari alat untuk mengukur massa yaitu timbangan yang terbagi
menjadi neraca triple beam atau neraca ohauss dan neraca analitik. Ada pula alat untuk
pemanasan,berbagai jenis dan model alat-alat gelas dan alat-alat pengukur volume.

Alat pemanasan terdiri dari kaki tiga yang mana fungsinya sebagai tungku saat
pembakaran, kasa yang mana nantinya akan diletakan diatas kaki tiga sebagai pemerata panas,
penjepit untuk membantu memegang tabung atau wadah reaksi, pemanas air cawan dan juga
pinggan porselin.

Alat-alat gelas terdiri dari gelas wadah,tabung reaksi yang digunakan untuk mereaksikan
zat,gelas piala yang mana selain mereaksikan zat juga dapat digunakan untuk memanaskan zat
dalam jumlah yang cukup besar, labu elenmeyer pun begitu namun labu elenmeyer terkhusus
untuk praktikum titrasi

Alat-alat pengukur volume terdiri dari gelas ukur yang mana untuk mengukur cairan
caranya dengan menempatkan ibu jari tepat pada garis yang sesuai dengan volume yang kita
kehendaki lalu menempatkannya didepan wajah setinggi mata untuk mengamati sudah
seberapa volume yang kita tuang,lalu ada pipet ukur, buret, dan labu takar.

Selain alat yang terdapat pada pengelompokkan diatas terdapat pula pengaduk yang
digunakan untuk mengaduk atau alat yang membantu memisahkan endapan,gelas arloji yang
digunakan sebagai penutup saat proses pemanasan,corong yang mana berguna untuk
membantu memasukkan cairan ke suatu wadah dengan diameter mulut yang kecil,kertas saring
untuk memisahkan antara zat terlarut dengan pelarutnya, botol semprot yang berisi aquades,
bola hisap, lemari asam, kufet, dan spektrofotometer.

SOP penggunaan tiap alat ini merupakan acuan yang harus dilaksanakan dan di ilhami
baik oleh pengajar maupun praktikan dikarenakan SOP penggunaan tiap alat ini berguna untuk
menunjang keselamatan dan keamanan dalam melaksanakan praktikum. Keselamatan dan
keamanan kerja di laboratorium kimia menurut bahasa berarti segala upaya yang dilakukan
agar kegiatan yang dilakukan di laboratorium dalam keadaan aman atau bebas dari bahaya
(Ghalby,2015). Jadi untuk mendapatkan keselamatan kerja perlulah kita melakukan sebuah
upaya setidaknya untuk diri kita sendiri yaitu membekali diri dengan pengetahuan tiap-tiap
alat lab.

Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium sangat penting dan perlu


perhatian khusus karena sangat terkait dengan kinerja dosen/peneliti maupun mahasiswa
(Rahmantiyoko, dkk.,2019). Kualitas seorang pengajar dan mahasiswa yang mana menjadi
peneliti disuatu projek kimia di dalam lab tentunya berpengaruh terhadap keakuratan hasil
penelitian. Seorang praktikan yang telah paham mengenai fungsi tiap alat dapat menjalankan
praktikum dengan baik dan lebih fokus sehingga hasil penelitian yang didapat tentu memiliki
kualitas yang baik berbeda dengan seorang praktikan yang masih belum mendapat bekal
pengenalan tiap alat,tentunya akan merasa kebingungan terhadap cara penggunaan alat
tersebut, selain berbahaya bagi dirinya sendiri hasil penelitian pun dirasa kurang akurat dan
kurang professional.

Menurut (Eliyarti, dkk.,2020) pengetahuan awal mahasiswa baru terhadap alat praktikum
kimia tercatat data bahwa pengetahuan awal mengenai pipet tetes yaitu bahan pembuat, dan
nama sudah sangat bagus yakni sekitar 80% namun hanya terdapat 45 orang atau 64,28% yang
dapat menyebutkan fungsi pipet tetes dan presentasi untuk kemampuan mempraktekannya
lebih kecil lagi yaitu hanya 35 orang atau 52,85%. Padahal mahasiswa baru harusnya sedikit
banyak telah terbekali mengenai pengetahuan alat laboratorium dari jenjang Sekolah
Menengah Atas,hal ini bisa terjadi dikarenakan kurangnya pelatihan skill pada masa rehat
sebelum memasuki dunia perkuliahan.Sehingga kegiatan praktikum “Pengenalan Alat Lab”
semakin menguat kadar kewajibanya untuk dilaksanakan diawal pekan sebelum melaksanakan
kegiatan penelitian lainnya.

KESIMPULAN

Kegiatan praktikum mengenai pengenalan alat lab yang telah dilakukan merupakan salah
satu cara mengedukasi mahasiswa baru mengenai macam-macam alat laboratorium beserta
fungsi kegunaannya. Pengenalan alat laboratorium merupakan hal penting karena :

1. Melancarkan kegiatan praktikum


2. Mensukseskan kegiatan praktikum
3. Menjaga keamanan dan keselamatan kerja
DAFTAR PUSTAKA :

Emda, Amna. 2017. “Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia Dalam Meningkatkan
Kemampuan dan keterampilan Ilmiah”. Lantanida Journal, Vol. 5 No. 1: Halaman 84

Andriani, Ririn. 2016. “ Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk Mengatasi


Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum”. Jurnal mikrobiologi vol.1 No.1: Halaman 2

Ghalby, Agia. 2015. “Tingkat Pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja)Mahasiswa


Pendidikan Kimia di Laboratorium Kimia”. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah

Rahmantiyoko, Agus. dkk.,2019 “Keselamatan dan Keamanan Kerja Laboratorium”. IPTEK


Journal of Proceedings Series No. 4: Halaman 36

Eliyarti, dkk., 2020 “Deskripsi Pengetahuan Awal Alat Praktikum Materi Koloid Dalam
Perkuliahan Kimia Dasar Mahasiswa Teknik”. Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia, Volume
3 No. 1: Halaman 19-22
LAMPIRAN:

Anda mungkin juga menyukai