Anda di halaman 1dari 11

Acara 1 – Penimbangan, Pengenalan Alat dan Pengenalan Alat [Juprak]

Produk Obat Hewan


Video
Bagian Timbangan

TUJUAN :

1. Praktikan mengenal berbagai alat yang


digunakan dalam farmasi beserta
fungsinya.
2. Praktikan mampu menimbang bahan obat.
3. Praktikan memahami nama generik, nama
dagang, dan nama paten yang
kemungkinan tersedia dalam berbagai
macam bentuk sediaan obat
4. Praktikan mengenal berbagai macam
bentuk sediaan obat di perdagangan
pasaran dengan berbagai spesifikasi
• Gelas ukur biasanya terbuat dari bahan
yang tahan terhadap panas seperti pyrex
atau kaca borosilikat, sehingga dapat
digunakan untuk mengukur cairan panas
atau dingin.
• Berfungsi untuk mengukur volume
larutan.
• Skala pada Gelas ukur biasanya
ditunjukkan dalam satuan mililiter (mL)
atau liter (L)
3 TABUNG REAKSI

Berfungsi untuk menampung larutan dalam


jumlah yang sedikit. Tabung reaksi juga
digunakan untuk mencampurkan reagen,
tempat untuk memanaskan, mengamati,
menguji, dan mengontrol reaksi
4 RAK TABUNG REAKSI

Berfungsi untuk tempat meletakkan tabung


reaksi.
5 PENJEPIT TABUNG REAKSI
ALAT-ALAT DI LABORATORIUM FARMASI

1. Sediaan Obat CAIR/LARUTAN


1 Gelas Beker/Beaker Glass
Berfungsi untuk menjepit tabung reaksi
selama melakukan proses pemanasan.
6 CORONG
• Gelas kimia (gelas beker) terbuat dari
kaca dengan berbagai ukuran
• Berfungsi untuk menampung,
melarutkan, dan mereaksikan bahan
kimia atau larutan dalam jumlah banyak
2 GELAS UKUR
• Berfungsi untuk memasukkan atau
memindahkan larutan dari satu tempat ke
tempat lain
• Digunakan pula untuk proses
penyaringan setelah diberi kertas saring • Berfungsi untuk mengaduk larutan.
pada bagian atas. • Batang-batang magnet diletakan di
7 KERTAS SARING dalam larutan → disambungkan arus
listrik maka secara otomatis batang
magnetik dari stirer akan berputar
LABU UKUR
Berfungsi untuk menyaring larutan
8 PIPET TETES

Berfungsi untuk menampung dan


mencampur larutan kimia
13 TABUNG ERLENMEYER
Berfungsi untuk meneteskan, mengambil,
atau memindahkan larutan dengan jumlah
kecil
9 PIPET UKUR, PIPET BULB (Dragball/
Karet Hisap), POMPA PIPET (Glasfirn)
Berfungsi menyimpan dan memanaskan
larutan, tabung titrasi, dan menyimpan
filtrate hasil penyaringan
14 KAWAT KASA

Berfungsi untuk mengambil larutan degan


volume terukur
10 PIPET VOLUME/PIPET GONDOK
ATAU VOLUMETRIK Berfungsi untuk alas penyebaran panas.
15 BOTOL SEMPROT

Berfungsi untuk mengambil larutan dengan Berfungsi untuk menyimpan aquadest dan
volume tertentu sesuai dengan label yang digunakan untuk mencuci atau membilas
tertera pada bagian pada bagian yang alat-alat dan bahan
menggembung
11 BATANG PENGADUK

Berfungsi untuk mengaduk/ membantu


mereaksikan 2 atau lebih zat
12 STIRRER DAN BATANG STIRRER
2. Sediaan obat PADAT/SETENGAH PADAT Berfungsi untuk mengambil obat sediaan
1 DESIKATOR pada
6 SENDOK PORSELEN

• Berfungsi untuk menyimpan bahan-


bahan yang harus bebas air dan
mengeringkan zat-zat dalam
Berfungsi untuk mengambil sediaan yang
laboratorium.
bersifat higroskopik, korosif, oksidator
• Mengandung desikan yang berfungsi
7 SUDIP
menghilangkan air dan kristal hasil
pemurnian
2 MORTIR DAN STAMPER

Berfungsi untuk membersihkan dan


mengambil sisa-sisa obat yang masih tersisa
Berfungsi untuk menghaluskan dan
di dalam mortar, dan untuk memasukkan
menghomogenkan bahan-bahan obat.
sediaan ke wadah.
3 EVAPORATING BASIN/DISH
8 PENGAYAK
(CAWAN PORSELEN)

Wadah untuk mereaksikan atau mengubah


suatu zat pada suhu tinggi. (Contohnya
mengevaporasikan cairan/ larutan tertentu
Berfungsi untuk pemisahan berbagai
untuk memproduksi substansi padat atau
campuran partikel padatan yang
larutan terkonsentrasi)
mempunyai berbagai ukuran bahan.
4 SPATULA
9 OVEN

Berfungsi untuk mengambil bahan-bahan


kimia dalam bentuk padatan, misalnya Berfungsi untuk mengeringkan alat-alat
dalam bentuk kristal sebelum digunakan dan digunakan untuk
5 SENDOK TANDUK mengeringkan bahan yang dalam keadaan
basah
10 CETAKAN SUPPOSITORIA
2. timbangan miligram (timbangan halus),
memiliki daya beban 25 mg hingga 50 gram
dengan kepekaan 5 mg*
3. timbangan elektrik/digital
Berfungsi untuk membuat suppositoria *Daya beban dan kepekaan antar timbangan dapat
11 WATERBATH berbeda-beda sesuai spesifikasi produk dari pabrik
pembuat
Timbangan halus tradisional

Timbangan mempunyai tiga kaki yang


dapat diatur sedemikian rupa sehingga posisi
• Berfungsi untuk melakukan pemanasan timbangan dalam keadaan horizontal. Bagian
dengan suhu tertentu; melebur sediaan timbangan yaitu papan landasan timbang (1),
setengah padat menjadi cair. pengatur tegak berdirinya timbangan (2), indikator
• Biasanya juga digunakan dalam tegaknya timbangan (3), jarum penunjuk (4), skala
pembuatan sediaan salep (5), kunci timbangan, lihat posisi jika diputar ke
12 TIMBANGAN kiri = tertutup, ke kanan = terbuka (6), pisau tengah
(7), pisau tangan (8), lengan timbangan (9),
pengatur keseimbangan (10), dan pinggan atau
piring timbangan (11). Anak timbangan (12)

Alat yang digunakan untuk mengukur berat


atau massa.

Timbangan
Beberapa istilah yang harus dipahami yaitu

• Daya beban adalah bobot maksimum yang


boleh ditimbang, termasuk wadah dan
bahan yang akan ditimbang.
• Kepekaan adalah tambahan bobot
maksimum yang diperlukan pada salah satu
piring timbangan, setelah keduanya diisi
muatan maksimum menyebabkan ayunan
jarum timbangan tidak kurang dari 2 mm tiap
dm panjang jarum. Apabila bobot bahan yang
ditimbang kurang dari 50 mg, maka harus
dilakukan pengenceran terlebih dahulu.
Timbangan yang lazim digunakan di
Laboratorium Farmakologi ada 3 jenis timbangan
obat yaitu

1. timbangan gram (timbangan kasar),


memiliki daya beban 250 gram hingga 1000
gram dengan kepekaan 200 mg*
Timbangan digital/neraca analitik Cara menimbang dengan timbangan gram dan
timbangan miligram tradisional:
Timbangan digital memiliki bagian-bagian
sebagai berikut: a. Posisi timbangan harus dalam keadaan
horizontal, diletakkan pada bidang yang rata
1. Up windbreak
b. Timbangan dalam kondisi seimbang (diam).
2. Left windbreak
c. Gantungan pinggan dan pinggan tidak boleh
3. Right windbreak
dipindahkan dan ditukar tempatnya
4. Sample pan
d. Kedua pinggan harus diberi alas kertas
5. Feet adjust level
perkamen yang sama sebelum digunakan.
6. Waterpass
e. Anak timbangan diletakkan pada pinggan kiri,
7. Print function
sedangkan bahan yang akan ditimbang,
8. Power and tare function
diletakkan pada pinggan kanan (kecuali bagi
9. Menu function
yang kidal, posisi terbalik).
10.LCD
f. Gunakan sendok (stainless steel) untuk
mengambil bahan padat, spatel (tanduk) untuk
mengambil bahan setengah padat. Bahan
diletakkan di atas kertas timbang (kertas
perkamen). Bahan cair dan bahan padat yang
mudah bereaksi, ditimbang pada gelas arloji
atau cawan porselin yang sudah ditara
sebelumnya, misal kalium permanganas,
iodium.
Bahan atau obat harus langsung diambil
dari wadahnya dengan menggunakan alat yang
bersih. Tujuannya agar bahan obat tidak
terkontaminasi dengan bahan obat lain.
g. Jangan menggunakan anak timbangan sebagai
Syarat timbangan yaitu KTP penara. Gunakan alat lain untuk menara
• PEKA: Jika diberi beban jarum penunjuk misalnya cawan porselen, botol, dsb.
bergoyang h. Letakkan bahan obat yang akan ditimbang
ataupun anak timbangan pada pinggan
(bila timbangan terisi penuh kemudian
diberi kelebihan beban sedikit saja, jarum timbangan saat timbangan dalam keadaan
penunjuk bergoyang); terkunci/tertutup (posisi kunci ke arah kiri).
Untuk membuka atau menutup timbangan,
• TEPAT : harus bisa dalam posisi seimbang
gunakan tangan kiri (kecuali bagi yang kidal).
(bila timbangan terisi penuh kemudian
i. Berat minimal yang boleh ditimbang pada
bebannya ditukarkan tempatnya (pinggan
timbangan miligram umumnya adalah 50 mg.
kiri dipindahkan ke kanan atau sebaliknya),
maka timbangan harus tetap seimbang)
• KEKAL : jarum dapat Kembali ke
keseimbangan semula
(bila timbangan (dengan atau tanpa beban)
digoyangkan, maka jarum timbangan harus
kembali keseimbangan semula (dengan
simpangan yang makin lama makin kecil).
Cara menimbang dengan menggunakan
timbangan digital:
a. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.
b. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”
(jika tidak, perlu di koreksi).
c. Letakkan benda yang massanya akan diukur
pada piringan tempat benda.
d. Baca skala yang tertera pada display digital
sesuai skala satuan timbangan tersebut.
e. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi
perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat
bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan
Praktikan dapat mempelajari kembali
angin sebelum menimbang angka 0 untuk
mengenai klasifikasi obat hewan berdasarkan
menghindari perubahan skala.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
(Permentan) nomor
14/PERMENTAN/PK.350/5/2017 pasal 3. Obat
hewan berdasarkan tingkat bahaya dalam
pemakaian dan akibatnya, diklasifikasikan
menjadi:
1. Obat keras
2. Obat bebas terbatas
3. Obat bebas

PENGENALAN PRODUK OBAT https://simrek.ditjenpkh.pertanian.go.id/fileinfo/R


egulasi-3-Permentan142017.pdf
1. Praktikan mempelajari produk suatu obat
dengan nama obat generik, dagang, atau Obat hewan yang termasuk dalam daftar
paten. obat keras adalah antibiotik, antiparasit,
2. Praktikan mencari label sediaan obat yang antiprotozoa, anthelmentik, analgesik dan
tersedia dengan nama obat generik, dagang, antipiretik, antiinflamasi, antihistamin, depresansia
atau paten tersebut. susunan saraf pusat, stimulansia, diuretik,
3. Praktikan mempelajari produk obat serta antikoagulan, vaksin dan antisera.
mampu memperkirakan macam-macam
resep yang dapat disusun untuk masing-
masing obat tersebut

Obat Keras

• “Obat Keras adalah Obat Hewan yang jika


pemberiannya tidak sesuai dengan
ketentuan dapat menimbulkan bahaya bagi ▪ Berikut adalah contoh peringatan pada obat
Hewan dan/atau manusia yang manusia yaitu:
mengkonsumsi produk Hewan tersebut “ o P1 : Awas! Obat keras! Baca aturan
• Obat yang untuk memperolehnya harus pakainya
menggunakan resep dokter hewan. o P2 : Awas! Obat keras! Hanya untuk
Pemberian wajib dilakukan oleh dokter kumur. Jangan ditelan.
Hewan atau tenaga kesehatan Hewan di o P3 : Awas! Obat keras! Hanya untuk
bawah pengawasan dokter hewan. bagian luar badan.
• Obat Hewan yang diberikan secara o P4 : Awas! Obat keras! Hanya untuk
parenteral diklasifikasikan sebagai Obat dibakar.
Keras (Pasal 8). o P5 : Awas! Obat keras! Tidak boleh
• Obat hewan yang termasuk dalam daftar ditelan.
obat keras adalah antibiotik, antiparasit, o P6 : Awas! Obat keras! Obat wasir,
antiprotozoa, anthelmentik, analgesik dan tidak ditelan.
antipiretik, antiinflamasi, antihistamin,
depresansia susunan saraf pusat,
stimulansia, diuretik, antikoagulan, vaksin Obat Bebas
dan antisera ▪ Obat Bebas adalah Obat Hewan yang dapat
dipakai secara bebas oleh setiap orang pada
Hewan (Pasal 1 (11)).
▪ Obat kategori ini memiliki efek samping
yang rendah dengan kandungan bahan yang
relatif aman

Obat Bebas Terbatas

• Obat Bebas Terbatas adalah Obat Keras


untuk Hewan yang diberlakukan
sebagai Obat Bebas untuk jenis hewan
tertentu dengan ketentuan disediakan
dalam jumlah, aturan dosis, bentuk Obat Narkotika
sediaan dan cara pemberian tertentu ▪ Obat yang dapat menimbulkan adiksi atau
serta diberi tanda peringatan khusus. ketergantungan.
• Obat hewan yang termasuk dalam ▪ Umumnya obat digunakan sebagai anestesi
daftar obat bebas terbatas adalah
Betain, Simetikon, Halquinol, Obat–
obat golongan desinfektansia dan
antiseptika, Enzim, Ekstrak yeast,
Xantasantin, klorofil, karotenoid, Obat Generik
Kromium Pikolinat, dan Kromium ▪ Adalah obat dengan bahan kandungan yang
Propionat sudah habis masa patennya. (sehingga bisa
diproduksi oleh semua perusahaan farmasi
tanpa perlu membayar hak paten, ini alas an
mengapa mayoritas harga obat generic akan
menjadi lebih murah.)
▪ Obat generik dibagi lagi menjadi obat
generik berlogo (nama sesuai kandungan
obat) dan obat generik bermerek (nama obat generik berlogo maupun obat generik
sesuai perusahaan yang memproduksi) bermerek
Obat generik pun dibagi lagi menjadi dua
jenis, yakni obat generik berlogo dan obat
generik bermerek. Obat Generik Berlogo
(OGB)
▪ Obat generik berlogo (OGB) adalah obat
yang umumnya hanya menampilkan logo
“Generik” tanpa mencantumkan nama
farmasi atau perusahaan tempat obat
tersebut diproduksi. Obat Generik
Bermerek (Branded Generic)
▪ Obat generik bermerek (branded generic)
adalah jenis obat generik yang
mencantumkan nama farmasi atau
perusahaan tempat obat tersebut
diproduksi.

Obat Paten
▪ Obat paten adalah obat baru yang
diproduksi dan dipasarkan oleh sebuah
perusahaan farmasi yang sudah memiliki
hak paten (setelah melewati tahapan-
tahapan uji klinis).
▪ Obat paten ini tidak boleh diproduksi dan
dipasarkan lagi oleh perusahaan farmasi
lain tanpa seizin pemilik hak paten.
▪ Lama kepemilikan hak paten suatu obat
sekitar 20 tahun. Setelah lewat dari periode
itu, hak paten dapat diperpanjang.
▪ Namun apabila tidak segera diperpanjang,
obat tersebut bisa diproduksi oleh
perusahaan farmasi lain, baik dalam bentuk
LABEL OBAT

PENGAMATAN PRODUK OBAT


Praktikan mengamati berbagai macam
produk obat yang tersedia di laboratorium dengan
memperhatikan spesifikasinya, cara pemakaian,
sifat (keuntungan dan kerugian bentuk sediaan obat
Keterangan dalam label obat tersebut), cara penyimpanan, cara mengenal
kerusakan, dan golongan obat menurut undang-
▪ Komposisi : bahan yang terkandung undang.
▪ Indikasi : gejala penyakit yang dapat
diobati Contoh :
▪ Kontraindikasi : keadaan pasien yang
• Nama obat :
tidak dapat menerima obat
Drontal (praziquantel/pyrantel pamoate)
▪ Dosis : banyaknya obat yang diberikan Tablets for Cats
dalam satu kali pemberian
• Bentuk sediaan obat :
▪ Selain hal-hal di atas, dalam label obat juga
Tablet
terdapat keterangan seperti efek samping,
• Indikasi :
cara pemakaian, peringatan, bentuk
Drontal® (praziquantel/pyrantel pamoate)
sediaan, golongan obat, hingga efek
tablets efektif terhadap tapeworms
farmakologisnya.
(Dipylidium caninum, Taenia
taeniaeformis), hookworms (Ancylostoma
tubaeforme), dan large roundworms
(Toxocara cati) pada kucing dan anak Kustantinah. 2010. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta:
kucing dan anak kucing (minimal 2 bulan Badan Pengawas Obat dan Makanan
dan berat minimal 2 pon).
Syamsuni, A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit
• Kontraindikasi :
Buku Kedokteran EGC
anak kucing dibawah 2 bulan dan berat
badan di bawah 2 pon (0,91 kg). Wyn, S.G. dan Fougere, B.J. 2007. Veterinary
• Efek samping: herbal medicine. Missouri: Elsevier
muntah, salivasi.
• Sifat, keuntungan dan kerugian:
Efektif, 98% kucing sembuh dari infeksi Anief, M. 2007. Apa Yang Perlu Diketahui Tentang
parasit dalam 7 hari. Mudah disimpan dan Obat. Yogyakarta:Gadjah Mada University
tahan lama. Pemberian harus dengan dosis Press.
yang tepat dan wajib dikonsultasikan Menteri Pertanian. 1996. Keputusan Menteri
dengan dokter hewan, terutama jika Pertanian Nomor:.695/Kpts/TN.260/8/96
digunakan pada hewan bunting. tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran .dan
• Isi : Pengujian Mutu Obat Hewan. Jakarta:
setiap tablet mengandung 18,2 mg Kementerian Pertanian.
praziquantel dan 72,6 mg pyrantel pamoate.
• Cara pemakaian : Pemerintah Indonesia. 1992. Peraturan Pemerintah
obat diberikan secara per oral. RI Nomor 78 Tahun 1992 tentang Obat
• Cara mengenal kerusakan : Hewan. Jakarta: Lembaran Negara Republik
Secara makroskopik kerusakan dapat Indonesia.
dilihat dari adanya perubahan warna, Pemerintah Indonesia. 2017. Peraturan Menteri
berbau, tidak kompak lagi sehingga tablet Pertanian Republik Indonesia Nomor
pecah atau retak, timbul kristal atau benyek. 14/PERMENTAN/PK.350/5/2017 tentang
• Cara penyimpanan : Klasifikasi Obat Hewan. Jakarta: Berita
Disimpan dalam wadah tertutup, di tempat Negara Republik Indonesia
yang sejuk dan terlindung dari sinar
matahari.
• Golongan obat :
Drontal cats termasuk obat keras
DAFTAR PUSTAKA
Anomin. 1968. Formularium medicamentorum
selectum. Surabaya: ISFI
Anonim. 1995. Farmakope Indonesia, ed 4.
Jakarta: Departemen kesehatan Republik
Indonesia
Bishop, Y. 2005. The Veterinary Formulary 6th.
Cambridge: Pharmaceutical Press

Hsu, W. 2008. Handbook of Veterinary


Pharmacology. Iowa: Wiley-Blacwell
Publisher
Joenoes, N.Z. 2010. Ars prescribendi resep yang
rasional ed. 2. Surabaya: Airlangga University
Press

Anda mungkin juga menyukai