A. Pengenalan Alat
Ketepatan hasil analisis kimia sangat bergantung pada ketersediaan dan mutu peralatan
yang digunakan, di samping pengertian pelaksana tentang dasar analisa yang dikerjakan
serta kecermatan dan ketelitian kerjanya sendiri. Penanganan peralatan pokok yang banyak
dipergunakan merupakan persyaratan penting demi keselamatan dan berhasilnya pekerjaan
analisa kimia. Oleh karena itu pengetahuan tentang peralatan perhatian khusus. Berikut daftar
gambar alat, nama, beserta fungsinya.
3.
4.
1
Modul Laboratorium Kimia Umum
5.
7.
8.
9.
mengocok atau mengaduk
suatu baik akan direaksikan
Batang pengaduk
mapun ketika reaksi sementara
berlangsung.
2
Modul Laboratorium Kimia Umum
10.
memasukan ataupun
Corong memindahkan larutan dari satu
tempat ke tempat lain.
11.
tempat untuk mereaksikan
berbagai jenis bahan kimia,
Tabung Reaksi untuk melakukan arti reaksi
kimia baik dalam skala kecil,
sedangf, dan besar.
12.
13.
3
Modul Laboratorium Kimia Umum
14
15
16
17
Membakar zat/memanaskan
Spritus
larutan
18
4
Modul Laboratorium Kimia Umum
19
20
5
Modul Laboratorium Kimia Umum
B. Bahan Berbahaya dan Beracun
Bahan Berbahaya dan Beracun atau sering disingkat dengan B3 adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup,
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk
hidup lain. Definisi ini tercantum dalam Undang – Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan peraturan – peraturan lain di bawahnya
Jenis – jenis Bahan Berbahaya dan Beracun diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan ini selain
mengatur tata laksana pengelolaan B3, juga mengklasifikasikan B3 dalam tiga kategori yaitu
B3 yang dapat dipergunakan, B3 yang dilarang dipergunakan dan B3 yang terbatas
dipergunakan.
Beberapa jenis B3 yang mudah dikenali dan boleh dipergunakan antara lain adalah
bahan-bahan kimia seperti amonia, asam asetat, asam sulfat, asam klorida, asetilena, formalin,
metanol, natrium hidroksida, termasuk juga gas nitrogen.
6
Modul Laboratorium Kimia Umum
• Padatan atau cairan yang memiliki
titik nyala di bawah 0oC dan titik didih
lebih rendah atau sama dengan 35oC;
• Padatan atau cairan yang memiliki
titik nyala 0oC – 21oC
2. Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang
dapat melepaskan banyak panas atau
menimbulkan api ketika bereaksi dengan
Oxidizing
bahan kimia lainnya, terutama bahan
bahan yang sifatnya mudah terbakar
meskipun dalam keadaan hampa udara
3. Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang
memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Sifat racun bagi manusia, yang dapat
menyebabkan keracunan atau sakit
yang cukup serius apabila masuk ke
dalam tubuh melalui pernafasan, kulit
Toxic (Beracun) atau mulut.Penentuan tingkat sifat
racun ini didasarkan atas uji LD 50
(amat sangat beracun, sangat beracun
dan beracun); dan/atau
7
Modul Laboratorium Kimia Umum
• Toksisitas sistemik pada organ target
spesifik karena paparan tunggal dapat
menyebabkan iritasi pernafasan,
mengantuk atau pusing;
8
Modul Laboratorium Kimia Umum
• Toksisitas sistemik terhadap organ
sasaran spesifik
9
Modul Laboratorium Kimia Umum
Simbol : Label (Tanda/Simbol) Kemasan Bahan (Material) Berbahaya / B3 - Manajemen K3 Umum
(sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com)
Aturan umum yang terdapat dalam peraturan itu menyangkut hal hal sebagai berikut:
a. Orang yang tak berkepintingan dilarang masuk laboratorium, untuk mencegah hal yang
tidak diinginkan.
10
Modul Laboratorium Kimia Umum
b. Jangan melakukan eksprimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan
kimia, alat alat dan cara pemakaiannya.
c. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
d. Harus tau cara pemakaian alat emergensi: pemadam kebakaran, eye shower, respirator
dan alat keselamatan kerja yang lain.
e. Setiap laboran/pekerja laboratorium harus tau memberi pertolongan darurat (P3K).
f. Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihapalkan saja.
g. Dilarang makan minum dan merokok di lab, bhal ini berlaku juga untuk laboran dan
kepala Laboratorium.
h. Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja di laboratorium.
i. Jauhkan alat alat yang tak digunakan, tas, handphone dan benda lain dari atas meja
kerja.
Pakaian di Laboratorium
a. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak oleh bahan kimia, sepatu yang terbuka,
sepatu licin, atau berhak tinggi.
b. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang yang tidak
terikat dapat menyebabkan kecelakaan, karena dapat tersangkut pada alat yang berputar.
c. Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain dengan baik meskipun,
penggunaan alat alat keselamatan menjadikan tidak nyaman.
Bila anda bekerja dengan bahan kimia maka diperlukan perhatian dan kecermatan dalam
penanganannya. Adapaun hal umum yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
11
Modul Laboratorium Kimia Umum
c. Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus (cukup
dengan mengkibaskan kearah hidung).
d. Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih dan
gatal).
Seorang laboran pasti melakukan pekerjaan pemindahan bahan kimia pada setiap
kerjanya. Ketika melakukan pemindahan bahan kimia maka harus diperhatikan hal hal sebagai
berikut:
a. Baca label bahan sekurang kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan dalam
pengambilan bahan misalnya antara asam sitrat dan asam nitrat.
b. Pindahkan sesuai jumlah yang diperlukan.
c. Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
d. Jangan mengembalikan bahan kimia ke tempat botol semula untuk menghindari
kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros.
Ada sedikit perbedaan ketika seorang laboran memindahkan bahan kimia yang
wujudnya cair. Hal yang harus diperhatikan adalah :
a. Tutup botol dibuka dengan cara dipegang dengan jari tangan dan sekaligus telapak
tangan memegang botol tersebut.
b. Tutup botol jangan ditaruh diatas meja karena isi botol bisa terkotori oleh kotoran yang
ada diatas meja.
c. Pindahkan cairan menggunakan batang pengaduk untuk menghindari percikan.
d. Pindahkan dengan alat lain seperti pipet volume shg lebih mudah.
a. Gunakan sendok sungu atau alat lain yang bukan berasal dari logam
b. Jangan mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
c. Gunakan alat untuk memindahkan bebas dari kontaminasi. Hindari satu sendok untuk
bermacam macam keperluan.
12
Modul Laboratorium Kimia Umum
Cara Pemanasan Larutan dalam Tabung Reaksi
Pemanasan tabung reaksi sering dilakukan dalam suatu percobaan di laboratorium. Ada
banyak reaksi yang harus dilakukan pemanasan untuk mempercepat proses reaksi. Tata cara
melakukan pemanasan tabung reaksi adalah :
Bekerja dengan alat alat kimia juga berpotensi terjadinya kecelakaan kerja, oleh karena
itu harus diperhatikan hal hal sebagai beriku :
a. Botol reagen harus dipegang dengan cara pada bagian label ada pada telapak tangan.
b. Banyak peralatan terbuat dari gelas, hati hati kena pecahan kaca. Bila memasukkan
gelas pada prop-karet gunakan sarung tangan sebagai pelindung.
c. Ketika menggunakan pembakar spritus hati hati jangan sampai tumpah di meja karena
mudah terbakar. Jika digunakan bunsen amati keadaan selang apakah masih baik atau
tidak.
d. Hati-hati bila mengencerkan asam sulfat pekat, asam sulfatlah yang dituang sedikit
demi sedikit dalam air dan bukan sebaliknya.
Pembuangan Limbah
Limbah bahan kimia secara umum meracuni lingkungan, maka diperlukannya penanganan
khusus:
13
Modul Laboratorium Kimia Umum
g. Limbah cair yang tidak larut dlm air dan beracun dikumpulkan pada botol dan diberi
label yang jelas.
Kecelakaan kerja bias saja terjadi meskipun telah bekerja dengan hati hati. Bila hal itu
terjadi maka perhatikan hal hal sebagai berikut:
a. Jangan panik.
b. Mintalah bantuan rekan anda yang ada didekat anda, oleh karenanya dilarang bekerja
sendirian di laboratorium.
c. Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung dengan bahan tersegut, bila
memungkinkan bilas sampai bersih
d. Bila kena kulit, jangan digaruk , supaya tidak merata.
e. Bawaah keluar ruangan korban supaya banyak menghirup oksigen.
f. Bila mengkawatirkan kesehatannya segera hubungi paramedik secepatnya.
a. Cari bantuan pemadam kebakaran, oleh karenanya no telpon pemadam kebakaran harus
ada di Lab.
Kombinasi bahan dibawah ini berpotensi terjadi kecelakaan kerja, oleh karenanya harus
dihindari.
14
Modul Laboratorium Kimia Umum