Anda di halaman 1dari 6

ACARA 2

MORFOLOGI SPERMATOZOA & EFEK TESTOSTERON

Anastesi dan euthanasi Tikus dan Mencit

1. Sebelum koleksi sperma, mencit direstrain kemudian dieuthanasi dengan


cara dislokasi cervix?
2. Mencit difiksasi di atas papan lilin dengan posisi rebah dorsal
3. Membuka pembungkus testis (skrotum)
Bagian yang ditunjukkan oleh pinset kanan epididimis yang berisi vas
deferens, A dan V spermatica

4. Testis dipotong dan diambil kemudian diletakkan di atas objek glass


5. Vas deferens diurut untuk memperoleh sperma
6. Kemudian diteteskan dengan larutan NaCl fisiologis yang berfungsi
menciptakan suasana seperti di dalam tubuh sehingga mencegah sperma
mati saat di luar tubuh
7. Proses ang sama juga dilakukan pada tikus

8. Dilakukan pengamatan spermatozoa menggunakan mikroskop


Perhatikan bagian kiri atas terdapat banyak gerakan dari organella
spermatozoa yang caput spermatozoa?
Morfologi spermatozoa tikus di Sebagai perbandingan, morfologi
bawah mikroskop dengan ciri khusus spermatozoa pada burung kenari
pada kaputnya

Efek testosterone pada pertumbuhan DOC layer jantan

Terfapat 3 kelompok DOC dengan 3 perlakuan berbeda:

1. Kontrol (tidak mendapat perlakuan apa-apa)


2. T1 (mendapat satu kali injeksi testosteron umur 3 hari)
3. TS (mendapatkan injeksi testosteron dari umur 3 hari setiap harinya)

Semua kelompok ayam dipelihara selama 5 minggu dan perhatikan perbedaan


morfologi dari masing-masing ayam pada usia pemeliharaan 5 minggu berikut

Perhatikan perbedaan yang terdapat pada cuping, jengger dan pial

Cat biru = kode

Tanpa cat = control

Biru di kiri = T1

Biru di kanan = T2
Pada umur berapa ayam berukuran sedang mulai berkokok . .
ACARA 3

DETEKSI ESTRUS

Hewan coba : mencit & tikus

Tujuan : mengamati stadium estrus

1. Swab vagina

Melakukan swab vagina dengan cara memasukkan cotton bud pada vagina
dengan arah memutar secara perlahan
Kalau terlalu kasar bisa membuat trauma
(Pastikan masuk ke dalam vagina, keduanya memang lubang serupa tapi tak
sama)
2. Mengulas pada slide

Hasil swab vagina diulas pada slide dengan cara menekankannya dalam 1
arah untuk membuat preparate apus vagina
(Putar swab sambal menekannya kea rah slide, jangan digosokkan karena
dapat merusak sel yang telah dikoleksi, be gentle)
3. Fiksasi dengan methanol/ethanol absolute

Miringkan slide dan lakukan fiksasi dengan menggunakan methanol/ethanol


absolute kemudian tunggu hingga kering
(Miringkan slide dan teteskan perlahan)
4. Pengecatan Giemza
Preparate yang sudah kering dilakukan pengecatan Giemza dan dibiarkan
selama 10 menit
(Ada 2 jenis larutan giemza, stock relution dan working solution, bertanya
kepada asisten cara membuat working solution pada praktikum ini)
5. Pembilasan

Setelah 10 menit, dilakukan pembilasan di bawah air yang mengalir.


Kemudian preparate apus vagina dibiarkan hingga mengering
(Warna keunguan yang berbekas pada slide menunjukkan bahwa terdapat
sel yang telah terwarnai)

6. Pengamatan
Setelah kering dilakukan pengamatan preparate apus vagina di bawah
mikroskop
(Awali dengan perbesaran terkecil baru dengan perbesaran selanjutnya)
Hasil pengamatan sitologi preparate apus vagina

Apa interpretasi dari hasil pembacaan preparat apus Tikus A(kiri) dan Mencit B (kanan)
Deteksi estrus dengan preparate apus vagina merupakan salah satu metode
deteksi estrus yang ekonomis dan mudah dilakukan

Dapatt dilakukan pada mamalia lain seperti sapi, domba, kambing, kuda, kelinci,
kucing, anjing, bahkan manusia

Anda mungkin juga menyukai