Anda di halaman 1dari 2

Geografi

Juga sering ditemukan di sungai Afrika Selatan dan sepanjang pantai barat daya amerika selatan.

Habitat

- Banyak ditemukan di perairan dangkal antara 30 – 200 m


- juga bisa ditemukan di perairan yang lebih dalam di kedalaman lebih dari 600 m.
- Mereka utamanya hidup di pesisir landas kontingen, tapi betina biasaya akan berenang ke
kedalaman yang lebih dangkal untuk meletakan telur mereka

Morfologi

- Warna : silver biasanya ada bercak tidak teratur berwarna felap di sisi samping dan siripnya
- Memiliki tonjolan khas uang fleksibel seperti batang di ujung moncongnya  oleh karena itu
disebut ikan gajah (Elephant sharks)  faktanya mereka bukan ikan hiu sejati
- C. milii adalah sejenis chimaera, ikan bertulang rawan yang berkerabat dengan hiu dan pari
- Ciri-ciri lainnya termasuk tubuh yang memanjang, adanya sirip dubur, sirip ekor yang
melengkung, dan dua sirip punggung dengan jarak yang lebar. Sirip pertama memiliki tulang
belakang bergerigi di bagian depan, dan sirip kedua relatif tinggi dengan pangkal pendek
dibandingkan dengan spesies chimaera lainnya. Jantan dewasa menunjukkan clasper kepala
yang unik, tenakulum yang erupsi pada clasper pra-panggul, dan clasper panggul besar yang
terkalsifikasi. Sebuah fitur unik untuk ikan gajah (Callorhincidae) yang harus diperhatikan
adalah bahwa tidak seperti semua spesies chimaera lainnya, mereka memiliki kelenjar dubur
yang berkembang sangat baik. Kelenjar dubur sangat penting dalam mengatur kondisi
osmotik dalam tubuh ikan. Diperkirakan bahwa karena ikan gajah bermigrasi untuk kawin
dan mungkin menghadapi air dengan salinitas yang bervariasi, mereka mengembangkan
kelenjar dubur yang lebih unggul daripada chimaera lainnya. Sementara semua spesies
chimera lainnya ditemukan di habitat perairan dalam, adaptasi ini memungkinkan ikan gajah
berhasil menghuni perairan pantai yang lebih dangkal.
- Betina lebih besar
- Range mass : 3 – 4 kg
- Average length : 10 – 120 cm

Reproduksi

- Kematangan seksual : Kematangan dicapai pada pria pada usia sekitar 3 tahun dan pada
wanita pada usia 4 hingga 5 tahun
- Betina memiliki kantong penyimpan sperma
- Fertilisasi internal
- Ovipar wkwkw
- Breeding interval : Biasanya breeding saat musim panas sampai awal awal musim gugur
- Breeding seson : fertilisasi dan pemijahan  antara februari dan mei
- Jumlah saat bertelur : 1-2
- Umur kematangan seksual : betina  4-5 tahun ; jantan  3 tahun (paling cepat)
- Telur menetas : 6-8 bulan

Lifespan/longevity
- 15 tahun (maksimal/termasuk tua)
- Tapi masih belum ada penelitian berapa maksimalnya yang sebenarnya

Kebiasaan

- Kurang dapat diamati karena hidup di habitat yang sulit untuk diakses
- Bukan spesies sosial
- Jenis kelamin antara jantan dan betina terpisah saat bukan musim kawin terbukti saat
nelayan berburu.

Cara berkomunikasi

- Punya “trunk” untuk mendeteksi gerkaan dan impuls listrik kecil


- Cara berkomunikasi lainnya belum banyak diteliti
- Visual, chemical, vibration, electric

Makanan

- Karnivora : memakan moluska dan kerang

Predator

- Ikan yang lebih besar dan hiu lain (Broadnose sevengill shark)
- Manusia untuk di konsumsi

Anda mungkin juga menyukai