Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
“PENGENALAN ALAT LABORATORIUM”

Dosen Pembimbing :
Ir. ULYA SAROFA, MM

NAMA : Tri Redyta Febryanti


NPM : 21033010049
Kelompok : A3
Tanggal Praktikum : 21 September 2021

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2021 – 2022
DASAR TEORI :

Laboratorium merupakan tempat riset, eksperimen, pengukuran, pelatihan ilmiah dan


juga tempat dikembangkannya ilmu kimia. Di dalam laboratorium mahasiswa bisa melakukan
percobaan. Dalam melaksanakan percobaan ataupun pekerjaan di laboratorium, akan ada
banyak sekali pengukuran dan perhitungan. Dengan demikian, sebelum melakukan kegiatan
praktikum di laboratorium , kita sebagai praktikan kita harus mengenal alat-alat laboratorium
dan semua fungsi peralatan dasar yang digunakan dalam laboratorium

Pengenalan alat-alat kimia serta cara penggunaannya merupakan suatu keharusan dalam
bidang ilmu kimia guna kelancaran percobaan yang dilakukan di laboratorium. Dengan
dilakukannya pengenalan alat-alat praktikum juga dapat menghindari terjadinya kecelakaan
kerja dan gagalnya percobaan dalam praktikum. Keberhasilan suatu praktikum atau penelitian
juga ditentukan oleh penguasaan praktikan atau peneliti terhadap alat-alat yang digunakannya.
Di dalam laboratorium ada berbagai macam alat mulai dari yang sederhana seperti alat-alat
gelas sampai pada peralatan yang cukup rumit.

Praktikum ini untuk memperkenalkan dan mengajarkan menggunakan alat-alat yang


umum dipakai di laboratorium kimia. Dengan demikian setelah melakukan praktikum dapat
mempunyai keterampilan dalam mempergunakan peralatan kimia tersebut.

TUJUAN :

1. Mengenal alat alat yang ada di laboratorium kimia


2. Mengetahui fungsi alat alat kimia yang ada di laboratorium.

TINJAUAN PUSTAKA :

Praktikum memiliki kedudukan amat penting dalam pembelajaran kimia. Melalui


praktikum mahasiswa memiliki peluang mengembangkan dan menerapkan keterampilan
proses sains, sikap ilmiah dalam rangka memperoleh pengetahuannya (Doni Setiawan, 2013).
Pengetahuan alat praktikum merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung
kegiatan praktikum. Mahasiswa akan terampil dalam praktikum, apabila mereka mempunyai
pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara
menggunakan alat serta harus memiliki keterampilan dasar dalam menggunakan alat-alat
praktikum sehingga memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan (Yunita,2013)

Pengenalan sifat dan jenis bahan kimia akan memudahkan dalam cara penanganannya,
yakni cara pencampuran, mereaksikan, pemindahan atau transportasi, dan penyimpanan.
Pengetahuan tentang nama dan kegunaan alat dan bagaimana cara penggunaannya juga sangat
penting. Misalnya alat-alat gelas harus diperiksa sebelum digunakan. Apakah ada yang retak,
pecah, atau masih kotor. Dalam makalah ini akan diuraikan tentang bagaimana perawatan alat
dan bahan praktikum kimia, bagaimana cara penyimpanannya sehingga kerusakan alat dan
bahan-bahan kimia dapat dihindari, serta bahaya-bahaya yang ditimbulkan akibat
penyimpanan dapat dicegah. (C.Budimarwanti, M.Si, 2011)

Alat-alat laboratorium sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum


terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang digunakan dan
mempunyai funsi masing-masing. Alat-alat laboratorium juga dapat berbahaya jika terjadi
kesalahan dalam prosedur pemakaiannya maka diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium
agar pengguanaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan
benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting
agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, data-data yang tepat akan
meningkatkan kualitas penelitian seseorang ( Wunmustafa, 2011 ).

Kemampuan menggunakan alat laboratorium adalah sikap yang ditunjukkandalam


bekerja dan berfikir untuk mendapatkan pengetahuan sains pada kegiataneksperimen
dilaboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan menggunakan alat
laboratoriumnya tinggi akan berusaha secara tepat dan efisien untuk memahami materi
tersebut daripada siswa yang kemampuan menggunakanalat laboratoriumnya rendah
(Manasikana, dkk.2012) .

CARA KERJA

Pengajar/ Asisten lab memberikan link video youtub.


Praktikan menonton dan mengamati video youtub.

Praktikan menuliskan setiap alat dan fungsi di dalam table.

HASIL PENGAMATAN
No Nama Alat Gambar Alat Fungsi Alat
.
1. Gelas beker Digunakan untuk
mereaksikan cairan,
memanaskan/memasak
cairan dan membuat
endapan dalam jumlah
besar. Jika memasak cairan
gelas piala ditutup dengan
gelas arloji.
2. Tabung Reaksi Digunakan ntuk
mereaksikan cairan dalam
jumlah sedikit, jika
dilakukan pengocokan : ke
samping, tabung diisi tidak
lebih dari setengahnya. Jika
pemanasan, harus dilakukan
hati-hati, lubang dipengang
miring.
3. Labu erlenmeyer Kegunaanya seperti gelas
piala, tetapi tidak digunakan
untuk membuat endapan
yang perlu di saring.
Erlenmeyer terutama
digunakan untuk titrasi.
4. Gelas ukur Berfungsi untuk mengukur
volume yasng tidak tepat.

5. Pipet tetes Digunakan untuk


memindahkan larutan dari
suatu wadah ke wadah lain
dengan jumlah yang sangat
sedikit dengan tingkat
ketelitian pengukuran
volume yang sangat rendah.
6. Pipet volume Pipet volume berfungsi
untuk mengambil cairan
dengan volume tertentu
dengan ketelitian tinggi
7. Pipet mhor Dipergunakan untuk
mengukur volume yang
harus teliti.

8. Pipet Buret Digunakan untuk


mengeluarkan cairan dalam
volume sembarang, tetapi
tepat.

9. Labu Takar Digunakan untuk membuat


larutan dari sejumlah zat
padat menjadi konsentrasi
tertentu atau mengencerkan
suatu larutan sehingga
mempunyai konsentrasi
tertentu.
10. Pengaduk Digunakan untuk
mengaduk, sebagai
perantara dan
membersihkan endapan
pada dinding-dinding
bejana.
11. Gelas Arloji Digunakan untuk menutup
bejana lain pada waktu
pemanasan dan sebagainya
dan untuk menguapkan
suatu cairan.
12. Corong Dipakai untuk menolong
memasukkan cairan ke
dalam botol yang bermulut
kecil, buret dan lain-lain,
atau untuk menyaring
dengan kertas saring.
13. Bola Hisap Untuk menghisap larutan
yang akan dari botol
larutan.

14. Botol timbang Digunakan untuk


menentukan kadar aiar
suatu zat
15. Cawan porselin Untuk mereaksikan zat
dalam suhu tinggi,
mengabukan kertas saring,
menguraikan endapan
dalam gravimetri sehingga
menjadi bentuk stabil.
16. Penjepit Dipergunakan sebagai alat
pembantu pengambilan alat-
alat yang sukar/tidak boleh
diambil dengan tangan.
Misalnya pengambilan
botol-botol timbang, alat-
alat yang panas, dan
sebagainya.
17. Kertas Saring Untuk menyaring cairan
yang perlu dipisahkan zat
terlarut dan zat oadatnya

18. Lemari Asam Digunakan untuk tempat


reaksi zat, pemanasan, dan
pekerjaan-pekerjaan lain
yang menghasilkan asap-
asap/uap-uap yang
merangsang/membahayakan
kesehatan, misalnya
pemanasan HNO3 pekat,
mempergunakan H3S dari
alat Kipp, destruksi bahan-
bahan organik dengan asam
kuat pekat.
19. Neraca Analitik Digunakan untuk
menimbang zat hingga
ukuran milligram. Neraca
analitik memiliki ketelitian
yang sangat tinggi
20. Desikator Digunaka untuk
menghilangkan aiar an
kristal hasil pemuraian.

21. Spektrofotometer Digunakan sebagai tempat


sample untuk analisis.

22. Kuvet Digunakan sebagai tempat


sample untuk analisis
dengan spektrofotometer
23. Kaki tiga Dipergunakan sebagai
tungku, dimana diatasnya
terletak wadah bahan bahan
yang dipanaskan dan di
antara ketiga kakinya
tempat api untuk
pemanasan
24. Pinggan porselin Digunakan untuk
menguapkan larutan
sehingga lebih pekat atau
menjadi kering
mengkristalkan zat dan
untuk menyublimasikan zat
25. Botol semprot
Digunakan untuk
membersihkan dinding-
dinding bejana dari sisa
endapan, mengeluarkan
air/cairan dalam jumlah
terbatas, tempat
penyimpanan air.

26. Kasa Dipergunakan sebagai alat


perata panas, sehingga
pemanasan zat-zat dalam
wadah seperti gelas piala
akan menyeluruh.
27. Neraca digital Digunkan untuk
menimbang massa jumlah
bahan kimia hingga ukuran
milligram

28. Neraca ohaus Digunakan untuk


mendapatkan masa (berat )
suatu contoh
29 Pemanas air Dipergunakan untuk
pemanasan suatu zat dengan
menggunakan uap air

PEMBAHASAN

Berikut pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul pengenalan alat-alat
laboratorium. Tujuan diadakannya praktikum ini untuk memperkenalkan dan mengajarkan
menggunakan alat-alat yang umum dipakai di laboratorium kimia. Dengan demikian setelah
melakukan praktikum dapat mempunyai keterampilan dalam mempergunakan peralatan kimia
tersebut. Kemampuan menggunakan alat laboratorium adalah sikap yang ditunjukkan dalam
bekerja dan berpikir untuk mendapatkan pengetahuan sains pada kegiatan eksperimen di
laboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan menggunakan alat
laboratoriumnya tinggi akan berusaha secara tepat dan efisien untuk memahami materi
tersebut daripada siswa yang kemampuan menggunakan alat laboratoriumnya rendah
(Manasikana, dkk.2012) .

Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, berikut akan
diuraikan kategori dan penanganan alat-alat yang ada di laboratorium berdasarkan kemampuan
yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia
ini

Kita dapat melihat bahwa ada beberapa macam kelompok alat praktikum kimia
diantarnya, Timbangan terdiri atas neraca digital dan neraca ohaus . Alat alat pemanas yaitu
kaki tiga, lasa , gegep, pemanas air, cawan porselin, pinggan porselin. Alat gelas terbagi lagi
menjadi beberapa alat diantara alat alat gelas wadah, alat untuk meraksikan zat yang terdiri
atas tabung reaksi, gelas piala,labu elenmeyer, selanjutnya alat gelas dan beberpa alat untuk
pengukuran terdiri atas gelas ukur, pipet ukur, pipet buret, labu takar, pengaduk, gelas arloji,
corong, kertas saring, botol seprot, botol hisap. Selanjutnya ada lemari asam dan
spektrofotometer. Dari sedikit uraian kategori alat alat diatas tentunya memiliki kegunaan
masing masing yang perlu kita ketahui sebelum melakukan percobaan.

Gelas piala atau yang sering disebut gelas beker. Gelas tersebut berfungsi sebagai tempat
larutan dan dipakai juga membuat endapan dalam jumlah besar pada saat pemanasan larutan
dan penguapan pelarut untuk memekatkan. Gelas piala ditutup dengan gelas arloji
Tabung reaksi merupakan wadah satu atau dua jenis zat. tabung reaksi digunakan untuk
mereaksikan suatu zat , jika dilakukan pengocokan : ke samping, tabung diisi tidak lebih dari
setengahnya. Jika pemanasan, harus dilakukan hati-hati, lubang dipengang miring.
Labu Erlenmeyer terbuat dari borosilikat Kegunaan seperti gelas piala, tetapi tidak
digunakan untuk membuat endapan yang perlu disaring. Erlenmeyer terutama digunakan
untuk titrasi dalam Analisa volume, sedangkan gelas piala digunakan untuk menuang dan
mendididhkan larutan.
Gelas ukur terbuat dari bahan gelas biasa dan bersifat tidak panas . gelas ukur digunakan
untuk mengukur volume larutan dan memiliki skala milimeter(ml) yang dibaca dari 0 mL
hingga sampai gelas ukur.
Pipet tetes fungsinya untuk memindahkan cairan dari wadah aslinya ke wadah lain
dalam jarak tertentu. Pipet tetes mempermudah kita mengambil larutan dalam jumlah sedikit
pada peralatan laboratorium yang permukaannya kecil
Pipet volume untuk memindahkan cairan-cairan dengan jumlah mulai sangat kecil
hingga ukuran lainnya yang diinginkan sang penguji. Caranya adalah dengan menyedot cairan
yang akan dipindahkan dengan menggunakan mulut secara perlahan lahan perbedaan dengan
pipet tetes yaitu pipet volume hanya bisa digunakan untuk mengukur volume cairan tertentu
sesuai dengan kapasitasnya.
Pipet mhor merupakan salah satu jenis dari pipet ukur atau pipet tetes fungsinya untuk
memindahkan cairan dari wadah aslinya ke wadah lain dalam jarak tertentu. Pipet tetes
mempermudah kita mengambil larutan dalam jumlah sedikit pada peralatan laboratorium yang
permukaannya kecil
Pipet buret digunakan untuk mengeluarkan cairan dalam volume sembarang, tetapi
tepat. Lubang cerat terisi penuh. Setiap kali hendak mencatat letak meniskus cairan dalam
buret sejajar mata supaya tidak terjadi kesalahan pembacaan. Buret tidak perlu diatur supaya
meniskus awal 0 atau angka bulat lain.
Labu takar digunakan untuk membuat larutan dari sejumlah zat padat menjadi
konsentrasi tertentu atau mengencerkan suatu larutan sehingga mempunyai konsentrasi
tertentu. Cara pemakaian zat padat atau cairan dimasukkan ke dalam labu takar dan
ditambahkan pelarut. Sebelum sampai tanda tera, dinding di atas tanda tera dikeringkan dan
penambahan pelarut diteruskan dengan sangat hati-hati (diteteskan dengan pipet) sampai
meniskus mencapai lingkaran tera. Labu takar ditutup dan isinya dikocok dengan membalikan
labu beberapa lama.
Pengaduk digunakan untuk mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan
laboratorium. Biasanya terbuat dari kaca pejal, dengan dengan ukuran hampir sama dengan
sedotan minum, hanya sedikit lebih panjang dan ujungnya membulat.
Gelas arloji digunakan sebagai tempat menimbang bahan kimia berupa pasta, padatan
atau bubuk terbuat dari kaca atau gelas dengan berbentuk bulat dan cekung kebawah
Corong terbuat dari gelas boroksilat, tidak berwarna dan amber. Berbentuk kerucut,
bulat dan silinder, dilengkapi dengan kran dan tutup yang terbuat dari bahan gelas asah atau
teflon. Mempunyai kapasitas 50 – 2000 mL. Corong digunakan untuk menolong memasukkan
caitan ke dalam botol yang bermulut kecil, buret, dan lain-lain. Corong juga digunakan untuk
menyaring dengan kertas saring
Bola Hisap untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Bola hisap ini terdiri
dari satu bola dengan ujung pendek diatas dan ujung bawah agak panjang. Ujung bawah
mempunyai cabang ke samping. Sebelum dipakai untuk mengambil cairan, bola dikosongkan
dengan menekan bola dan bagian ujung atas.
Botol timbang  berfungsi untuk menentukan kadar air suatu zat. Selain itu digunakan
untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair yang bersifat
higroskopis
Cawan porselin Untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan kertas saring,
menguraikan endapan dalam gravimetri sehingga menjadi bentuk stabil
Penjepeit/gegep kayu Dipergunakan sebagai alat pembantu pengambilan alat-alat yang
sukar/tidak boleh diambil dengan tangan. Misalnya pengambilan botol-botol timbang, alat-alat
yang panas, dan sebagainya biasanya terbuat dari kayau atau besi
Kertas saring digunakan untuk menyaring cairan yang perlu dipisahkan zat terlarut dan
zat padatnya Ada dua mekanisme filtrasi dengan kertas; volume dan permukaan. Dengan
filtrasi volume, partikel terperangkap di sebagian besar kertas saring. Material mentah dalam
pemuatan kertas saring berasal dari berbagai pulp kertas. Pulp tersebut dapat
berupa softwood, hardwood, biji serat atau serat mineral
Lemari asam fungsi lemari asam adalah melindungi personil dari bahaya terhirup gas
beracun selama proses pengujian, riset mau pun pembelajaran di laboratorium.
Neraca analitk Digunakan untuk menimbang zat hingga ukuran milligram. Neraca
analitik memiliki ketelitian yang sangat tinggi Neraca analitik elektronik mengukur tekanan
yang diperlukan untuk menghitung massa yang akan diukur, dan bukan mengukur massa
realnya.
Desikator terbuat dari bahan gelas yang kedap udara dan mengandung desikan yang
berfungsi menghilangkan air dan kristal hasil pemurnian. Desikator, bejana tertutup berisi zat
pengering untuk mengeringkan zat-zat lain, yang biasa dipakai ialah asam sulfat pekat,
kalsium klorida atau gel silika.
Spekrofotometer digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya
dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet.
Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan
Kuvet sebuah tabung kecil dengan penampang melintang berbentuk lingkaran atau
persegi, yang ditutup pada salah satu ujung, terbuat dari plastik, kaca, atau kuarsa leburan
(untuk cahaya UV) dan dirancang untuk menaruh sampel untuk percobaan spektroskopi.
Kuvet plastik sekali pakai sering digunakan dalam pengujian spektroskopi cepat, di mana
kecepatan lebih penting daripada akurasi tinggi. 
Kaki tiga Dipergunakan sebagai tungku, dimana diatasnya terletak wadah bahan bahan
yang dipanaskan dan di antara ketiga kakinya tempat api untuk pemanasan
Pinggan porselin cawan porselen berbentuk melingkar dengan moncong kecil di samping
yang digunakan untuk mentransfer isi materi yang akan diujikan. Alat peraga ini bisa
menampung sampel berbentuk zat padat dan zat cair dalam volume kecil. Cawan
penguapporselen juga bisa menahan suhu tertentu yang lebih tinggi dibanding kaca.
Botol semprot berfungsi sebagai tempat air suling akuades. Botol ini biasa
digunakan dalam proses pengenceran dan pembersihan alat laboratorium lainnya. tutup
dari botol ini memiliki selang yang digunakan untuk meneluarkan cairan dari dalam
dalam.
Kasa terbuat dari selembaran kawat tipis yang teridiri dari beberapa susunan, yaitu
rangkaian kawat dengan keramik dibagian tengahnya. keramik ini berguna sebagai
penyuplai panas agar lebih merata ke semua sisi ketika melakukan pemanasan.
Neraca digital fungsi Neraca Digital Laboratorium sebagai alat laboratorium yang
digunakan untuk mengukur massa berat suatu media laboratorium secara akurat, presisi dan
akuntabel.
Neraca ohaus ntuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium.
Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311gram. Batas
ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding
massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan.
Pemanas air Dipergunakan untuk pemanasan suatu zat dengan menggunakan uap air.

KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa bahwa pengenalan alat-alat


laboratorium sangatlah penting guna keselamatan kerja. Masing-masing alat laboratorium
memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan guna dan fungsinya dan juga memiliki nama,
fungsi, dan cara kerja yang berbeda-beda. Jadi, alat-alat yang ada di laboratorium harus
digunakan sebagaimana mestinya. Alat-alat tersebut harus digunakan dengan caranya sendiri
dan tidak boleh disalahgunakan, karena dapat menyebabkan kesalahan dalam pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA :

Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama

Wanmustafa, 2011. Pengertian dan Fungsi Labolatorium.Universitas PGRI: Surakarta

Maju Lubis, 2013. Pengenalan alat alat laboraturium


Budimarwanti. Pengelolaan alat dan bahan di laboratorium kimia.
https://ml.scribd.com/doc/66036433/Pengelolaan-Alat-Dan-Bahan-Di-

Dicky, D.P. 2102 Pengenalan alat lat laboraturium. dsikreatif.blongspot.com

Manasikana,O. A., Ashadi dan Haryono, 2012, Pembelajaran Ipa Melalui MetodeInkuiri
Terbimbing Dan Proyek Ditinjau Dari Kreativitas DanKemampuan Menggunakan
Alat Laboratorium , Jurnal Inkuiri, Vol 1 No 1

Doni Setiawan, 2013


https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpsriwijaya/article/download/1556/616

LAMPIRAN :

Anda mungkin juga menyukai