Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN 2

KETERAMPILAN LABORATORIUM

Nama Praktikan : MUH. AMIN DG BULU Nilai :

Nama TemanKerja : 1. MUH. ASWIR 7. RESTI YEVIRA MUCHTAR

2. MUTMAINNAH PANGARIBUAN 8. ROYAAN DARFA SASIKIRANA

3. PUSFITA WIDIANINGSI 9. SRIWAHYUNI

4. REGINA JULYANI 10. WIWILVAIN BALEMBANG

5. NURUL INAYAH KINANTI PUTRI


6. REHAN

Asisten dosen : RINDIANI

I. PENGAMATAN

1. Pengenalan alat-alat laboratorium kimia


NO Nama Alat Spesifikasi Kegunaan
1. Corong Corong pada umunya Fungsinya sebagai alat
terbuat dari kaca dan bantu untuk
juga plastik. memindahkan/memasukkan
larutan ke dalam wadah
yang mempunyai dimensi
pemasukkan sampel bahan
yang kecil.
2. Gelas Piala Gelas kimia (gelas Sebuah wadah penampung
beker) terbuat dari kaca yang digunakan untuk
dengan berbagai mengaduk, mencampur,
macam ukuran. dan memanaskan cairan.
3. Gelas Ukur Alat ini memiliki Gelas ukur sering
bentuk silinder dan tiap digunakan untuk mengukur
garis penanda pada volume cairan. Gelas ukur
gelas ukur mewakili secara umum lebih akurat
jumlah cairan yang dan lebih presisi.
telah terukur.

4. Spatula Spatula yang sering Alat yang digunakan untuk


digunakan di mengambil objek dalam
laboratorium biologi proses praktikum.
atau kimia berbentuk
sendok kecil.
5. Labu Semprot Biasanya alat ini terbuat Alat ini biasanya digunakan
dari bahan plastik. untuk menyimpan cairan
Yang memiliki pipa akuades.
semprot pada bagian
tutupnya.
6. Pipet Volume Pipet volume Untuk memindahkan cairan
merupakan salah-satu yang digunakan dalam
alat ukur kuantitatif proses pengujian dengan
yang memiliki tingkat jumlah mulai dari sangat
ketelitian yang tinggi. kecil hingga ukuran lainnya
yang di inginkan.
7. Labu Ukur Alat ini terbuat dari Alat ini berfungsi sebagai
kaca yang berbentuk tempat untuk
labu. Keakuratan yang mengencerkan suatu larutan
tinggi ini di karenakan dan membuat larutan
oleh bagian lehernya dengan konsentrasi
yang terdapat sebuah tertentu.
lingkaran gradasi.
8. Pipet Tetes Pipet tetes yang Digunakan untuk
digunakan dalam mengambil larutan dalam
laboratorium umunya jumlah yang sedikit atau
terbuat dari kaca dalam jumlah tetes.
dengan ujung atas yang
ditutupi dengan karet.
9. Botol Timbang Botol timbang terbuat Digunakan untuk
dari bahan kaca atau menentukan kadar air suatu
plastik yang tahan zat. Juga digunakan untuk
terhadap sampel bahan menyimpan bahan yang
kimia. akan ditimbang terutama
untuk bahan cair yang
bersifat higroskopis.
10. Batang Pengaduk Umumnya terbuat dari Berfungsi sebagai alat
kaca pejal, dengan mengaduk larutan dan
ukuran yang hampir dapat membantu
sama dengan sedotan memindahkan larutan dari
minum hanya saja satu wadah ke wadah yang
sedikit lebih panjang lain.
dengan ujung yang
membulat.
2. Pembuatan larutan

Bobot/ Volume
No Zat terlarut volume Pelarut larutan Keterangan
(g/mL) (mL)

1. Larutan H2SO4 1,0 mL Akuades 100 mL Tidak berwarna

2. Larutan Na2SO4 1,4 g Akuades 50 mL Tidak berwarna

3. Larutan HCl 1M 5 mL Akuades 100 mL Tidak berwarna

4. Larutan Etanol 26 mL Akuades 100 mL Tidak berwarna

5. Larutan Cu2+ 4.15 g Akuades 50 mL Tidak berwarna

Berwarna cerah dan


6. Larutan Jenuh NaCl. 10 g Akuades 50 mL
transparan

II. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


Jika mendengar kata Laboratorium yang terbersit difikiran kita adalah bahan
kimia dan beberapa peralatan penunjang praktikum. Bahan kimia yang ada di
laboratorium dapat ditemukan sebagai zat padat dan juga cair, sedangkan yang
berbentuk gas biasanya memiliki jumlah yang terbatas. Bahan kimia di
laboratorium biasanya tersedia sebagai bahan yang murni atau sebagai sebuah
larutan, seperti NaCl 99,99%, H2SO4 95-97%, HCl 1M, Etanol 70%, NaCl 10% dan
masih banyak lagi. Sedangkan untuk peralatan sendiri biasanya terbagi atas dua
bagian yaitu yang berbahan gelas/kaca dan peralatan bukan gelas. Contohnya:
1. Corong
Fungsinya sebagai alat bantu untuk memindahkan/memasukkan larutan ke
dalam wadah yang mempunyai dimensi pemasukkan sampel bahan yang kecil.
2. Gelas Piala
Sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan
memanaskan cairan.
3. Gelas Ukur
Gelas ukur sering digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur
secara umum lebih akurat dan lebih presisi
4. Spatula
Alat yang digunakan untuk mengambil objek dalam proses praktikum.
5. Labu Semprot
Alat ini biasanya digunakan untuk menyimpan cairan akuades.
6. Pipet Volume
Untuk memindahkan cairan yang digunakan dalam proses pengujian dengan
jumlah mulai dari sangat kecil hingga ukuran lainnya yang di inginkan.
7. Labu Ukur
Alat ini berfungsi sebagai tempat untuk mengencerkan suatu larutan dan
membuat larutan dengan konsentrasi tertentu.
8. Pipet Tetes
Digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah yang sedikit atau dalam
jumlah tetes
9. Botol Timbang
Digunakan untuk menentukan kadar air suatu zat. Juga digunakan untuk
menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair yang bersifat
higroskopis.
10. Batang Pengaduk
Berfungsi sebagai alat mengaduk larutan dan dapat membantu memindahkan
larutan dari satu wadah ke wadah yang lain.
Cara membuat larutan tergantung pada bahan yang akan kita larutkan. Untuk
bahan padat cukup dngan menimbang dengan teliti sejumlah tertentu sesuai bobot
(g) ataupun mol, sedangkan untuk bahan cair harus di ketahui konsentrasinya
terlebih dahulu berdasarkan keterangan yang tertera pada label botol.

1. Perhitungan untuk larutan HCl 1M :


Rumus : V1 x C1 = V2 x C2
: V1 x 1 = 100 x 0,05
: 1V1 = 5
: 1V = 5/1
: 1V = 5 mL

2. Perhitungan untuk larutan NaCl :


𝐦 𝟏𝟎𝟎𝟎
Rumus : 𝐌 = 𝐌𝐫 x 𝐯
Diketahui : m = 10 g
Mr = 58,5 g/mol
V = 100 mL
𝐦 𝟏𝟎𝟎𝟎
Penyelesaian: 𝐌 = 𝐌𝐫 x 𝐯
𝟏𝟎 𝐠 𝟏𝟎𝟎𝟎
= 𝟓𝟖,𝟓 𝒈/𝒎𝒐𝒍 x 𝟏𝟎𝟎 𝐦𝐋 = 1,7 mol

3. Perhitungan untuk larutan Etanol


Diketahui : p = 789 M1 = 16,46
% = 96% V1 = 26
Mr = 46 V2 = 100
Jawaban :
𝐏 𝐱 % 𝐱 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝐌= 𝐌𝐫

𝟕𝟖𝟗 𝐱 𝟗𝟔/𝟏𝟎𝟎 𝐱 𝟏𝟎𝟎𝟎


= 𝟒𝟔
𝟕𝟓𝟕,𝟒𝟒𝟎
= 𝟒𝟔

= 16,46 mol
M1V1 = M2V2
16,46 = M2 . 100 mL
𝟒𝟐𝟔,𝟗𝟐
= M2 M2 = 4,26 mol
𝟏𝟎𝟎
4. Perhitungan untuk Larutan H2SO4
𝑷 𝒙 % 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
M= 𝐌𝐫
𝟏,𝟖𝟒 𝒙 𝟗𝟕% 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
= 𝟗𝟖
𝟏,𝟖𝟒 𝒙 𝟗𝟕/𝟏𝟎𝟎 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
= 𝟗𝟖
𝟏𝟖,𝟒 𝒙 𝟗𝟕
= 𝟗𝟖
𝟏𝟕𝟖𝟒,𝟖
= 𝟗𝟖

= 18,21

M1V1 = M2V2
18,21 = M2 . 100
𝟏𝟖,𝟐𝟏
M2 = 𝟏𝟎𝟎

M2 = 0,18 mol
5. Perhitungan untuk Larutan CuSO4.5H2O
Diketahui : m = 4,15 M1 = 0,33
Mr = 249,5 V1 = 50
V = 500 mL V2 = 500 mL
Jawaban :
𝒎 𝟏𝟎𝟎𝟎
M= 𝒙
𝐌𝐫 𝐕
𝟒,𝟏𝟓 𝟏𝟎𝟎𝟎
= 𝟐𝟒𝟗,𝟓 x 𝟓𝟎
𝟖𝟑
=
𝟐𝟒𝟗,𝟓
= 0,33 mol
M1V1 = M2V2
0,33.50 = M2.500 mL
16,5 = M2.500
𝟏𝟎,𝟓
M2 = 𝟓𝟎𝟎
M2 = 0,033 mol

6. Perhitungan untuk Larutan Na2SO4


𝒎 𝟏𝟎𝟎𝟎
M = 𝐌𝐫 x 𝐕
𝟏,𝟒 𝟏𝟎𝟎𝟎
= 𝟏𝟒𝟐 x 𝟓𝟎
𝟐𝟖
= 𝟏𝟒𝟐

= 0,19
M1V1 = M2V2
0,19.50 = M2
M2 = 0,095 mol
III. KESIMPULAN
Saat masuk di dalam sebuah laboratorium kita akan menemukan banyak sekali
peralatan penunjak terlaksananya sebuah praktikum dan banyak juga bahan bahan kimia
yang akan kita temui misalnya seperti NaCl 99,99%, H2SO4 95-97%, HCl 1M, Etanol
70%, NaCl 10% dan lainya. Sedangkan pembahasan soal alat-alat praktikum kita
mengetahui bahwa peralatan tersebut terbagi atas dua bagian yaitu peralatan yang
terbuat dari bahan dasar gelas dan non gelas. Sebelum kita membuat sebuah larutan,
untuk bahan kimia yang bersifat padat, kita hanya cukup dengan menimbangnya
saja sedangkan untuk bahan kimia yang bersifat cair kita terlebih dahulu harus
mengetahui konsentrasinya sesuai dengan label yang tertera pada botol bahan
tersebut

Makassar, 22 September 2021


Asisten, Praktikan,

RINDIANI MUH. AMIN DG BULU

Anda mungkin juga menyukai