Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum Kimia Farmasi Dasar

Praktikum Modul I

Pengenalan Alat-alat di Laboratorium Kimia

Dosen Pengampu: Amelia Andriana,S.Pd.,M.Si

Nama:

Nim:

Tanggal Percobaan: 29 September 2023

Laboratorium Kimia

Program Studi Farmasi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Bandar Lampung

2023

PERCOBAAN I
TEKNIK PENGGUNAAN ALAT GELAS DAN INSTRUMENT
STANDAR LABORATORIUM KIMIA
I. Tujuan
 Untuk mengetahui alat-alat di laboratorium kimia
 Menggunakan alat dengan benar dan tepat sehingga dapat melakukan praktikum dengan
baik dan benar

II. Dasar Teori

Pemeliharaan adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan untuk menjaga agar suatu
alat selalu dalam keadaan siap pakai. Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik
dan siap pakai.
Pemeliharaan peralatan laboratorium memiliki beberapa tujuan yang mencakup:
Peralatan laboratorium siap pakai secara optimal,menjamin keamanan, keselamatan, dan
kenyamanan mahasiswa, menghindari terjadinya kerusakan fatal. Cara untuk melakukan
pemeliharaan peralatan laboratorium yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
Melakukan pencegahan, menyimpan, membersihkan, memelihara, memeriksa atau
mengecek,memperbaiki ,Mengganti komponen-komponen peralatan laboratorium yang
rusak. Penyimpanan alat hendaknya dibedakan antara alat-alat yang sering digunakan,
alat-alat yang boleh diambil sendiri oleh mahasiswa. Prinsip yang perlu diperhatikan
dalam penyimpanan alat di laboratorium adalah: Aman,mudah dicari,mudah diambil.

III. Alat

* Gelas kimia * Kaca arloji

* Labu erlenmeyer * Corong

* Gelas ukur * Corong Buchner

* Pipet * Corong Pisah

* Pipet volume * Cawan

* Pipet ukur * Spatula

* Pipet tetes * Spatel

* Buret * Batang Pengaduk

* Tabung reaksi

IV. Diagram Alir

Percobaan 1
Labu ukur (larutan standar)

Tambahkan bahan sebanyak 1 gram

Masukan bahan ke gelas kimia

Tambahkan aqua dest secukupnya

Masukan kedalam labu ukur

Tambahkan aqua dest sampai tanda batas

Tutup

KOCOK

Percobaan 2

Statif, Buret, Klem

Tempatkan statif pada tempat tidur

Letakan klem pada statif

Buret
Buka penjepit

Tutup kran

Masukan larutan

Turunkan buret dan statif


Buka kran sedikit untuk mengatur cairan skala nol

Titrasi

Percobaan 3

Water Bath

Tambahkan aqua dest beaker gelas

Masukan ke water bath

Tutup

Dan nyalakan

Atur suhu

Atur waktu

Matikan

Percobaan 4

sentrifugasi

Hubungkan dengan listrik

Bukak tutup sentrifugasi

Masukan ke tabung reaksi

Tutup

Atur keceptan

Atur waktu

Atur suhu

Matikan
Percobaan 5

Neraca Analitik

Hubungkan ke listrik

Hidup kan tombol ON/OFF

Berikan kertas perkamen,lalu tekan TARE

Timbang bahan satu gram

Matikan

V. DATA PENGAMATAN
VI.

No Nama Alat Gambar Fungsi


1. Tabung reaksi Untuk melakukan reaksi
kimia dalam skala kecil.

2. Batang Untuk mengaduk suatu


pengaduk campuran atau larutan zat-
zat kimia.
3. Pipet ukur Untuk memindahkan cairan
atau larutan ke dalam wadah
dengan berbagai ukuran
volume.
4. Buret Untuk mengatur volume
larutan

5. Labu ukur Untuk mencampur dan


menampung bahan kimia

6. Corong gelas Untuk memasukkan suatu


cairan ke dalam suatu tempat

7. Labu Untuk wadah suatu volume


Erlenmeyer tertentu dari suatu larutan.

8. Beaker glass Wadah sementara larutan

/reagent, memanaskan
larutan.
VII.
9. Gelas ukur Untuk mengukur volume
zat kimia dalam bentuk
cair.

10. Sentifugasi Untuk memisahkan organel


berdasarkan massa jenisnya
melalui proses pengendapan

11. Waterbath Untuk memanaskan cairan

12. Spektrofotometri Untuk mengukur transmitan


atau absorbans suatu sampel
sebagai fungsi Panjang
gelombang

13. Autoklaf Untuk mensterilkan


peralatan laboratorium

VIII.
14. Statif Untuk menegakkan alat
laboratorium

15. Clem Untuk dapat memegang


berbagai ukuran buret
dengan mekanisme sistem
penjepit

16. Plat tetes Mereaksikan zat-zat dalam


jumlah sedikit
V1 .Pembahasan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah mengetahui cara menggunakan
berbagai alat di laboratorium, Laboratorium merupakan sebuah tempat yang
dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang digunakan untuk melangsungkan
eksperimen atau melakukan pengujian dan analisis. Laboratorium yang
dilengkapi dengan peralatan untuk melangsungkan eksperimen, bangunan
atau ruangan yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan untuk
melangsungkan proses penelitian ilmiah, ataupun praktikum pembelajaran
tempat memproduksi bahan kimia atau pelarut-pelarut lainnya,
Alat-alat laboratorium merupakan alat yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan
penelitian maupun proses praktikum. Pengenalan alat-alat lab sangatlah penting,
karena hal ini dapat meminimalisir terjadinya kesalahan, kecelakaan, dan bahaya-
bahaya lainnya pada saat melakukan praktikum. Dengan mengenal dan memahami
bagaimana cara kerja dan juga fungsi dari alat lab akan membuat praktikum menjadi
lebih sempurna. Pada percobaan ini, mula-mula diperkenalkan alat-alat laboratorium
kimia berupa peralatan gelas dan timbangan, beserta bagaimana cara kerja dan
fungsinya.Peralatan gelas laboratorium merujuk pada berbagai perlatan laboratorium
yang terbuat dari kaca, yang digunakan dalam percobaan praktikum terutama di dalam
laboratorium kimia. Peralatan gelas yang ada di laboratorium diantaranya adalah, gelas
kimia, gelas ukur,labu erlenmeyer, pipet, pipet volume, pipet ukur,tabung reaksi,
buret,kaca arloji,corong(funnel),corong pisah, dan cawan perselin. kemudian dijelaskan
juga cara kerja serta fungsi dari alat-alat tersebut
 Labu ukur

Fungsi labu ukur adalah membuat suatu larutan dengan volume yang diketahui secara teliti.
Mengencerkan larutan sampai volume tertentu dengan ketelitian yang tinggi.Pengukuran dengan
labu ukur merupakan hal yang tepat karena pengenceran akan menjadi lebih cepat dan mudah.
Labu ukur juga berfungsi untuk preparasi sampel larutan standar. Berikut langkah-langkah dalam
penggunaan labu ukur:

 Tambahkan zat terlarut ke cairan yang akan diukur/diencerkan.

Tambahkan cukup pelarut untuk melarutkan zat terlarut.Terus tambahkan pelarut sampai
mendekati garis yang ditandai pada labu ukurGunakan pipet untuk mengisi labu.Gunakan
meniskus larutan dan garis kelulusan pada labu untuk menentukan titik akhir
Anda.Tempatkan sumbat labu ukur ke dalam labu ukur untuk menutupnya.Balikkan labu
untuk mencampur larutan secara menyeluruh

 Buret
Buret digunakan untuk melakukan titrasi sampel dari larutan ataupun zat kimia. Bagi laporan,
Buret sangat bermanfaat karena akan membantu melakukan pengujian analisis kualitatif secara
volumetri. Namun, sebelum menggunakan Buret pastikan untuk membilas terlebih dahulu agar
hasil pengujian titrasi valid. Berikut cara pengunaan Buret

 Buret harus di tes terlebih dahulu sebelum digunakan agar mengetahui apakah Buret
bocor atau tidak sehingga memastikan laboran bisa menggunakannya untuk proses titrasi.
Setelah itu, dilanjutkan dengan mengisi dengan reagen, larutan, ataupun zat cair sampai
mencapai volume skala nol pada Buret.
Pastikan tidak ada air yang menempel pada dinding-dinding Buret. Jika air masih
menempel pada dinding Buret maka akan mempengaruhi hasil titrasi. Mengingat, air
sifatnya akan mengencerkan larutan yang kita masukkan ke dalam Buret.
Perlu diingat, pengenceran baik disengaja maupun tidak akan mengubah konsentrasi
larutan yang akhirnya data hasil titrasi tidak akurat.
Untuk memastikan larutan mencapai skala nol pada Buret, bisa dilihat dari miniskus
yakni diagram lingkaran atau cekungan yang berada Buret. Sementara itu, untuk larutan
yang berwarna bisa menggunakan miniskus di bawah Buret.

 Waterbath

fungsi water bath. Alat ini memiliki fungsi untuk menciptakan suhu konstan dari air. Jangkauan suhu
yang diberikan berada di kisaran 30-100 derajat celcius.
Penerapan penggunaan water bath biasa digunakan untuk memanaskan reagen, inkubasi sel kultur,
hingga peleburan substrat. Jadi terlihat bahwa alat ini dapat digunakan untuk memanaskan hingga
melakukan inkubasi. Water bath tidak berkerja sendirian saja. Tetap perlu ada dukungan dari alat
laboratorium lainnya, seperti mikropipet, inkubator, centrifuge, dan oven laboratorium. Keempat alat
tersebut dan water bath saling bekerja sama dan dapat dikombinasikan hingga menghasilkan satu hasil
yang sesuai keinginan. Berikut cara mengunakan Waterbath
1. Air dimasukkan ke dalam bejana
2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath
3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air (untuk tangas air) letakkan benda pada salah satu
lubang (untuk tangas uap), ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup.

 Santrifugasi

pada sampel mikroba. Mikroba yang dimaksud diantaranya ada bakteri, Fungsi santifugasi dalam
laboratorium kimia biasanya digunakan untuk melakukan pemisahan jamur, spora, dan yang
lainnya.Sampel-sampel tersebut biasanya dilakukan pemisahan untuk mendapatkan hasil
ekstraksi yang diinginkan untuk keberlangsungan penelitian.Tak hanya itu, dalam dunia kimia,
kita juga bisa menggunakan Santifugasi untuk menganalisis berbagai macam sampel yang ada di
lingkungan. Misalnya seperti analisis perak yang ada di lingkungan pertambangan. Berikut cara
pengunaan santifugasi

 Hubungkan alat dengan listrik.Buka cover alat dengan menekan lid.Masukkan masukkan
tabung yang akan di centrifuge berseberangan dengan seimbang.Tutup cover
centrifuge.Tekan set time untuk menentukan waktu yang diinginkan (misalnya 10 menit )

 Neraca Analitk
fungsi untuk menimbang bahan atau zat yang akan digunakan sebelum melakukan
suatu percobaan serta membutuhkan suatu penimbangan. Alat ini sering
digunakan untuk menimbang massa suatu bahan kimia dengan akurat di
laboratorium Berikut cara mengunakan Neraca Analitik

1. Keadaan neraca harus siap pakai


2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap
Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan
4. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca
5. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan
6. Melaporkan hasil penimbangan
7. Mengembalikan neraca pada keadaan semula

Anda mungkin juga menyukai