Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGENALAN ALAT ATAU BAHAN DI LABORATORIUM


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT, atas segala rahmat, karunia
serta izinnya sehingga penulisan dan penyusunan Makalah ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang tersedia.

Adapun makalah ini adalah “ALAT-ALAT PENELITIAN YANG DIGUNAKAN


DILABORATORIUM KIMIA”

Penyusun menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangannya, dikarenakan


kemampuan penulis yang terbatas. Meskipum demikian, Penulis berharap mudah-mudahan
makalah ini ada manfaatnya khususnya bagi saya.
Syasya Azra

30 September 2022

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..3

BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………4

A. Latar Belakang………………………………………………4
B. Tujuan Masalah……………………………………………..4
C. Prinsip Percobaan…………………………………………...4

BAB II : PEMBAHASAN………………………………………….5

A. Dasar Teori……………………………………………5

BAB III : PENUTUP…………………………………….26

A. Kesimpulan…………………………………….26
B. Saran……………………………………………….26

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..27
BAB I

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

1. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah memperkenalkan pembakar gas dan alat gelas serta
fungsinya dalam praktikum kimia.

1.2 Latar Belakang

Dalam kegiatan ilmiah suatu percobaan biasanya dilaksanakan di laboratorium. Dalam


melakukan percobaan di laboratorium tentunya seorang pratikum harus mengenal alat-alat
yang akan dipergunakan. Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan dalam laboratorium
ini sangat penting guna kelancaran percobaan yang dilaksanakan diantaranya adalah
menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan.

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan alat-alat laboratorium beserta
fungsinya dalam praktikum kimia dasar. Kemudian praktikan diajarkan cara memakai alat-
alat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hasil yang didapatkan adalah pratikan dapat
mengenal dan mengetahui alat-alat laboratorium beserta fungsinya. Seperti cara pengisian
buret yang benar.

1.3 Prinsip Percobaan

Prinsip percobaan peralatan di laboratorium adalah berdasarkan identifikasi alat yang


bisa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan
penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.
BAB II
PEMBAHASAN DASAR TEORI

Metode ilmiah lebih dari hanya sekedar pernyataan resmi dan langkah-langka yang
selalu kita lakukan untuk memecahkan masalah secara logis. Perhatikan misalnya, bagaimana
mortar mobil berusaha memperbaiki mobil yang tidak mau hidup mesinnya bila distater.
Mula-mula, penyebabnya yang jelas dari masalah ini akan dilokalisir dengan cara mengamati
hasil dari satu atau beberapa percobaan. Selanjutnya bagian/alat yang diperkirakan
penyebabnya diganti atau dibetulkan dan kemudian dicoba lagi menghidupkan mesin mobil
tersebut. Bila mortir tersebut tepat memperkirakan penyebab masalah tersebut, maka
pekerjaan ini selesai. Jika tidak, maka dilakukan percobaan lainnya, kemudian mengganti dan
membetulkannya lagi sampai akhirnya mobil tersebut dapat berjalan kembali.
(Braddy,1995:2).

Bila kita memecahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita juga akan
melaksanakan kita juga akan melaksanakan langkah-langkah yang hampir sama seperti ini.
Oleh sebab itu langkah pertama dalam metode ilmu dapat disebut penelitian dan observasi.
Hal ini merupakan tujuan eksperimen yang dibuat di laboratorium dimana sifat-sifat dapat
diteliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil ekperimen itu dapat diulang atau ditiru kembali.
(Braddy, 1999:5).

Eksperimen dan praktek laboratorium merupaakn bagian dari pengajaran sains ini.
Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga
mengamati perubahan yang diamati. Sehingga praktik laboratorium dan eksperimen
merupakan bagian yang esensial dalam pengajaran sains sebagai produk ini (Wahyudi, 2011).

Pengajaran metode sains melalui metode praktik laboratorium dapat berperan sebagai:

1. Untuk memberikan realitas yang lebih nyata dan tiga dimensi daripada sekedar
penjelasan tertulis.
2. Persamaan matematik atau diagram seperti yang ada dibuku teks.
3. Untuk memberikan bayangan realitas yang memang butuh penjelasan untuk melatih
penggunaan alat-alat laboratorium beserta teknik-teknik penggunaannya.
4. Untuk menguji atau mengkonfirmasi perkiraan-perkiraan teori-teori ilmiah.

NO Nama Alat Fungsinya


1. Beaker Glass/Gelas Kimia Sebagai penampung
sample/ bahan
sementara,atau bisa
digunakan sebagai
penyimp
an zat sementara.

2. Erlenmeyer Mencampur/melarutkan
bahan padat dengan suatu
pelarut.

3. Gelas Ukur Mengukur volume


larutan.

4. Gelas Arloji Menimbang bahan cair


umumnya kental dan
bersifat oksidator.
5. Corong Gelas Sebagai alat bantu dalam
melakukan penyaringan,
yaitu sebagai tempat
meletakkan kertas saring.

6 Mortar dan Stamper Menggerus,


menghaluskan,
mencampur, dan
melarutkan bahan sampai
homogen.
7..
Pipet Tetes
Untuk mengambil cairan
dalam skala tetesan kecil.

8. Batang Pengaduk Gelas Mengaduk dan


mencampur bahan dalam
suatu cawan porselen,
beaker glass, dan bejana
infus.

9. Stirer Electrik Berfungsi sebagai alat


pengaduk dengan
menggunakan batang
pengaduk pada wadah
yang berisi cairan yang
akan di aduk.

10. Indicator Universal Berfungsi untuk


mengidentifikasi
keasaman larutan dan zat.
11. Lampu Spiritus Membakar larutan agar
suhunya meningkat,
meningkatkan laju reaksi
sehingga lebih cepat,
memanaskan untuk
menguapkan larutan.

12. Cawan Porselen Menimbang bahan cair


tidak menguap,
menguapkan bahan obat
cair, dan melelehkan
lemak.

13. Buret Untuk mengukur volume


suatu cairan atau gas.

14. Pinset Mengambil benda dengan


menjepit, misalnya saat
memindahkan anak
timbangan milligram
pada timbangan
milligram.

15. Spatula Mengambil bahan kimia


padat.

16. Kertas Saring Untuk memisahkan


partikel suspensi dari
cairan, untuk
memisahkan antara zat
terlarut dari zat
padat.untuk
mengeringkan padatan di
desikator.
17. Labu Ukur Mengencerkan zat
tertentu hingga batas
leher labu ukur.

18. Water Bath Memanaskan,


menguapkan
bahan/sediaan pada suhu
yang tidak terlampau
tinggi.

19. Botol Timbang Menimbang bahan yang


mudah menguap dan
menyublim.

20. Menggulung massa pil


Alat Pemotong Pil dan memotong pil.

21. Tatakan Kapsul Memasukkan campuran


serbuk kapsul ke dalam
cangkang kapsul
BAB III

PENUTUP

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Setiap kali melakukan praktikum kita harus mengenal dan memahami cara
penggunaan alat yang dipakai saat praktikum.
2. Jika larutan berwarna gelap, maka miniskus yang dibaca adalah miniskus
atas. Jika larutan tidak berwarna atau bening, maka miniskus yang dibaca
adalah miniskus bawah.
3. Penimbangan dilakukan untuk mengetahui massa suatu zat.
4. Pengenceran adalah kegiatan untuk memperbesar konsentrasi untuk volume
5. Penyaringan adalah untuk memisahkan endapan dan larutan.
6. Untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan menggunakan suatu
larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan agar semua praktikum menguasai materi percobaan
dan cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Brady, James E. 1994. “Kimia Universitas Edisi Kelima”. Jilid Pertama. Penerbit Erlangga:
Jakarta.

Day, R.A Jr and A. L. Underwood. 1998. “Analis Kimia Kualitatif “. Edisi Revisi
Terjemahan . R. Soendoro dkk. Erlangga: Jakarta.

Laboratorium Kimia SMA YPPI. 2011.”Pengenalan Alat-Alat Kimia”


http://chemistrylaboratorysma1.blogspot.com/2009/8/pengenalan-alat-alat-laboratorium-
kimia.

Diakses tanggal 17 Juni 2013

Vogel. 1990.”Buku Teks Analis Organik dan Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro
Revisi G. Svehla Terjemahan Ir. L. Setrono dan Dr. A Haelyana Pudjaatmaka”. PT Kalman
Media Pustaka: Jakarta.

Wahyudi, Adi Ribut. 2011. “Pengajaran Sains di Laboratorium”.

http://yudhiart.blogspot.com/2011/02/pengajaran-sains-di-laboratorium.html

Diakses tanggal 17 Juni 2013.

Anda mungkin juga menyukai