30 September 2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..3
BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………4
A. Latar Belakang………………………………………………4
B. Tujuan Masalah……………………………………………..4
C. Prinsip Percobaan…………………………………………...4
BAB II : PEMBAHASAN………………………………………….5
A. Dasar Teori……………………………………………5
A. Kesimpulan…………………………………….26
B. Saran……………………………………………….26
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..27
BAB I
1. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah memperkenalkan pembakar gas dan alat gelas serta
fungsinya dalam praktikum kimia.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan alat-alat laboratorium beserta
fungsinya dalam praktikum kimia dasar. Kemudian praktikan diajarkan cara memakai alat-
alat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hasil yang didapatkan adalah pratikan dapat
mengenal dan mengetahui alat-alat laboratorium beserta fungsinya. Seperti cara pengisian
buret yang benar.
Metode ilmiah lebih dari hanya sekedar pernyataan resmi dan langkah-langka yang
selalu kita lakukan untuk memecahkan masalah secara logis. Perhatikan misalnya, bagaimana
mortar mobil berusaha memperbaiki mobil yang tidak mau hidup mesinnya bila distater.
Mula-mula, penyebabnya yang jelas dari masalah ini akan dilokalisir dengan cara mengamati
hasil dari satu atau beberapa percobaan. Selanjutnya bagian/alat yang diperkirakan
penyebabnya diganti atau dibetulkan dan kemudian dicoba lagi menghidupkan mesin mobil
tersebut. Bila mortir tersebut tepat memperkirakan penyebab masalah tersebut, maka
pekerjaan ini selesai. Jika tidak, maka dilakukan percobaan lainnya, kemudian mengganti dan
membetulkannya lagi sampai akhirnya mobil tersebut dapat berjalan kembali.
(Braddy,1995:2).
Bila kita memecahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita juga akan
melaksanakan kita juga akan melaksanakan langkah-langkah yang hampir sama seperti ini.
Oleh sebab itu langkah pertama dalam metode ilmu dapat disebut penelitian dan observasi.
Hal ini merupakan tujuan eksperimen yang dibuat di laboratorium dimana sifat-sifat dapat
diteliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil ekperimen itu dapat diulang atau ditiru kembali.
(Braddy, 1999:5).
Eksperimen dan praktek laboratorium merupaakn bagian dari pengajaran sains ini.
Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga
mengamati perubahan yang diamati. Sehingga praktik laboratorium dan eksperimen
merupakan bagian yang esensial dalam pengajaran sains sebagai produk ini (Wahyudi, 2011).
Pengajaran metode sains melalui metode praktik laboratorium dapat berperan sebagai:
1. Untuk memberikan realitas yang lebih nyata dan tiga dimensi daripada sekedar
penjelasan tertulis.
2. Persamaan matematik atau diagram seperti yang ada dibuku teks.
3. Untuk memberikan bayangan realitas yang memang butuh penjelasan untuk melatih
penggunaan alat-alat laboratorium beserta teknik-teknik penggunaannya.
4. Untuk menguji atau mengkonfirmasi perkiraan-perkiraan teori-teori ilmiah.
2. Erlenmeyer Mencampur/melarutkan
bahan padat dengan suatu
pelarut.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Setiap kali melakukan praktikum kita harus mengenal dan memahami cara
penggunaan alat yang dipakai saat praktikum.
2. Jika larutan berwarna gelap, maka miniskus yang dibaca adalah miniskus
atas. Jika larutan tidak berwarna atau bening, maka miniskus yang dibaca
adalah miniskus bawah.
3. Penimbangan dilakukan untuk mengetahui massa suatu zat.
4. Pengenceran adalah kegiatan untuk memperbesar konsentrasi untuk volume
5. Penyaringan adalah untuk memisahkan endapan dan larutan.
6. Untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan menggunakan suatu
larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan agar semua praktikum menguasai materi percobaan
dan cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 1994. “Kimia Universitas Edisi Kelima”. Jilid Pertama. Penerbit Erlangga:
Jakarta.
Day, R.A Jr and A. L. Underwood. 1998. “Analis Kimia Kualitatif “. Edisi Revisi
Terjemahan . R. Soendoro dkk. Erlangga: Jakarta.
Vogel. 1990.”Buku Teks Analis Organik dan Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro
Revisi G. Svehla Terjemahan Ir. L. Setrono dan Dr. A Haelyana Pudjaatmaka”. PT Kalman
Media Pustaka: Jakarta.
http://yudhiart.blogspot.com/2011/02/pengajaran-sains-di-laboratorium.html