0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
111 tayangan5 halaman
Laporan praktikum ini membahas pengenalan alat-alat laboratorium farmasetika yang digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi, meliputi 25 jenis alat dengan fungsi masing-masing seperti mortir dan stamfer untuk menghaluskan bahan, waterbath untuk pemanasan, beaker gelas dan erlenmeyer sebagai wadah larutan, serta timbangan untuk penimbangan bahan dalam berbagai satuan berat.
Laporan praktikum ini membahas pengenalan alat-alat laboratorium farmasetika yang digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi, meliputi 25 jenis alat dengan fungsi masing-masing seperti mortir dan stamfer untuk menghaluskan bahan, waterbath untuk pemanasan, beaker gelas dan erlenmeyer sebagai wadah larutan, serta timbangan untuk penimbangan bahan dalam berbagai satuan berat.
Laporan praktikum ini membahas pengenalan alat-alat laboratorium farmasetika yang digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi, meliputi 25 jenis alat dengan fungsi masing-masing seperti mortir dan stamfer untuk menghaluskan bahan, waterbath untuk pemanasan, beaker gelas dan erlenmeyer sebagai wadah larutan, serta timbangan untuk penimbangan bahan dalam berbagai satuan berat.
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Nama : Ervy Dewi Yuniarti
NIM : P20630120077 Kelas/Semester : B/1 Nama Praktikum : Pengenalan Alat-alat di Laboratorium Farmasetika
No. Nama Alat Gambar Kegunaan Alat Ket.
1. Mortir dan Melarutkan bahan- Stamfer bahan yang (Lumpang dan memerlukan Alu) penggerusan terlebih dahulu. Menghaluskan dan mencampurkan serbuk dalam pembuatan puyer. Mencampur bahan aktif dan basis salep. Membuat emulsi dan suspensi. 2. Waterbath Alat pemanas dengan menggunakan uap air, biasanya digunakan untuk mencairkan basis salep. 3. Beaker gelas Untuk melarutkan zat padat ke dalam air dalam proses pembuatan larutan.
4. Erlenmeyer Untuk wadah
(menyimpan) larutan yang akan digunakan. Untuk melarutkan bahan. 5. Cawan porselen Menimbang bahan obat cair. Wadah untuk mencairkan basis salep/ menguapkan cairan diatas waterbath. 6. Corong Alat bantu untuk menuangkan cairan dari wadah yang bermulut lebar ke wadah yang bermulut kecil. Alat untuk membantu penyaringan dengan menggunakan kertas saring. 7. Gelas ukur Mengukur pelarut/ volume obat cair. 8. Pipet Memindahkan/ mengambil cairan dalam satuan tetes/ dalam jumlah kecil, seperti minyak atsiri. 9. Kaca Arloji Menimbang cairan/ cairan kental dalam jumlah kecil.
10. Sendok Tanduk Mengambil sediaan
padat, seperti tablet, serbuk, dan kapsul.
11. Sendok Porselin Mengambil bahan
yang bersifat Oksidator dan Korosif.
12. Sudip Mengambil setengah
padat dan cairan kental.
13. Spatel (spatula) Mengambil bahan
semi padat (lemak jumlah sedikit) 14. Batang Mengaduk dan pengaduk mencampur bahan dalam suatu cawan porselen, beakerglass, dan bejana infus.
15. Botol reagen Untuk menyimpan
larutan atau zat cair.
16. Bejana Infus Membuat sediaan
bahan obat dalam bentuk rebusan simplisia.
17. Botol Timbang Untuk menimbang
larutan yang mudah menguap.
18. Timbangan Untuk mengukur
Analitik masa suatu benda, menimbang benda dengan berat yang sangat ringan.
19. Timbangan Untuk menimbang
gram halus suatu zat (dalam satuan gr) 20. Timbangan Untuk menimbang miligram suatu zat (dalam satuan mg)
Tegangan Permukaan]Berikut ini adalah judul singkat yang dioptimalkan untuk dokumen tersebut:[Judul]Laporan Praktikum Tegangan Permukaan Menggunakan Metode Kapiler