Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM KOMUNIKASI FARMASI PERTEMUAN KE-1

SEJARAH KOMUNIKASI

Ervy Dewi Yuniarti

P20630120077

KEMENTERIAN KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

2021-2022
I. Sejarah Komunikasi

Everet M.Rogers (1986) dalam bukunya Communication Technology: The New Media In
Society, antara lain menyebutkan bahwa sejarah komunikasi diperkirakan dimulai sejak sekitar
35.000 tahun sebelum Masehi 9SM). Pada zaman ini yang disebut sebagai zaman Cro-magnon,
diperkirakan bahasa sebagai alat berkomunikasi sudah dikenal.Tiga belas ribu tahun kemudian,
atau sekitar tahun 22.000 SM, para ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang
diperkirakan merupakan karya komunikasi manusia pada zaman tersebut.

Sejarah perkembangan komunikasi yang lebih jelas diperkirakan dapat ditelusuri sejak
sekitar 4000 tahun SM. Sejak zaman itu hingga sekarang, menurut Rogers, sejarah
perkembangan komunikasi dapat dibagi dalam 4 era perubahan: era komunikasi tulisan, era
komunikasi catatan, era telekomunikasi, dan era komunikasi interaktif.

Era komunikasi tulisan diperkirakan dimulai ketika Bangsa Sumeri mulai mengenal
kemampuan menulis dalam lembaran tanah Nat sekitar 4000 tahun SM. Era komunikasi cetakan
dimulai sejak penemuan mesin cetak hand-press oleh Gutenberg pada tahun 1456. Era
telekomunikasi diawali dengan ditemukannya alat telegrap oleh Samuel Morse pada tahun
1844.Era keempat, era komunikasi interaktif, mulai terjadi pada pertengahn abad ke-19. Pada
saat itu, tepatnya tahun 1946, ditemukannya Mainframe Computer ENIAC dengan 18.000 vacum
tubes oleh para ahli dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Gambaran kronologis
mengenai perkembangan dari keempat era tersebut disertai dengan bentuk-bentuk penemuan
komunikasi yang menandai masing-masing era adalah sebagai berikut :

1. Kronologi Sejarah Perkembangan Komunikasi

35.000 SM Zaman Cro-Magnon: Bahasa diperkirakan telah dikenal pada zaman ini.22.000 SM
Ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua

2. Era Komunikasi Cetakan

Tahun 1456 Gutenberg menemukan alat mesin cetak (metal) hand-press.

Tahun 1833 Penerbitan surat kabar Penny Press yang pertama, The New York Sun.

Tahun 1839 Daguerre menemukan metode fotografi yang praktis untuk surat kabar.

3. Era Telekomunikasi

Tahun 1844 Samuel Morse mengirimkan pesan melalui alat telegraph yang pertama.

Tahun 1876 Alexander Graham Bel mengirimkan pesan melalui pesawat telepon yang pertama

Tahun 1894 Penemuan film bioskop.

Tahun 1895 Guglielmo Marcomi mengirimkan pesan melalui radio.


Tahun 1912 Lee de Forest menemukan vacuum tube.

Tahun 1920 Siaran radio pertama oleh kDKA di Pittsburgh, Amerika Serikat.

Tahun 1933 RCA di Amerika Serikat mendemostrasikan TV.

Tahun 1941 Siaran TV komersial pertama.

4. Era Komunikasi Interaktif

Tahun 1946 Penemuan Mainframe Computer, ENIAC dengan 18.000 vacuum tubes oleh
Universitas Pennylvania, Amerika Serikat.

Tahun 1947 William Shockley, John Bardeen dan Walter Brattain menemukan pesawat radio
transistor

Tahun 1956 Penemuan videotape oleh perusahaan Ampex, Redwood City, California, Amerika
Serikat

Tahun 1957 Rusia meluncurkan satelit luar angkasa pertama, SPUTNIK.

Tahun 1969 Pesawat luar angkasa NASA berpenumpang manusia mendarat di Bulan,
dikendalikan oleh minicomputer yang besarnya 3000 kali lebih lebih kecil dari ENIAC.

Tahun 1971 Penemuan microprocessor, sebuah unit pengendali computer (CPU)dengan


semiconductor chip oleh Ted Hoff.

Tahun 1975 HBO (Home Box Office) mulai menyiarkan siaran TV kabel melalui satelit.

Tahun 1976 Sistem teleteks pertama diperkenalkan oleh BBC dan ITV di Inggris.

Tahun 1977 Qube, system TV kabel interaktif pertama diperkenalkan di Columbus, Ohio,
Amerika Serikat.

Tahun 1979 Sistem Videoteks pertama diperkenalkan oleh British Post Office, Inggris.

II. Sejarah Masuknya Ilmu Komunikasi ke Indonesia

Masuknya ilmu komunikasi di Indonesia sebenarnya melalui dua jalur, yaitu jalur Eropa
(Jerman) dan Amerika Serikat. Di Eropa ilmu komunikasi yang berkembang dikenal dengan
istilah Ilmu Publisistik sedangkan di Amerika terkenal dengan istilah Komunikasi Massa.
(Anwar, 2002. Hal 3).

Ilmu Publisitik dan Komunikasi Massa dibawa oleh beberapa tokoh Indonesia dan
kemudian mengembangkannya di Perguruan tinggi, antara lain adalah Drs. Marbangun, Sundoro,
Prof. Sujono Hadinoto, Adinegoro, dan Prof. Dr. Mustopo pada tahun 1960-an. Kemudian
bertambah lagi dengan datangnya dua orang pakar dalam bidang kajian ini, yaitu Dr. Phil. Astrid
S. Susanto dari Jerman Barat (1964) dan Dr. M Alwi. Dahlan dari Amerika Serikat (1967).

Sejarah ilmu komunikasi di Indonesia, awalnya dikenal dengan istilah Ilmu Publisistik,
dengan dibukanya jurusan Publisitik pada Fakultas Sosial dan Politik di Universitas Gajah Mada
pada tahun 1950 dan pada Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat di Universitas
Indonesia pada tahun 1959. Akan tetapi Ilmu Komunikasi Massa dan Ilmu Komunikasi baru
mulai muncul dalam diskusi-diskusi dan seminar pada awal tahun 1970-an. Adapun sejumlah
figur penting dalam bidang Ilmu Komunikasi seperti M. Alwi Dahlan, Astrid Susanto Sunario,
Andi Muis, Jalaludin Rahmat, Ashadi Siregar, Anwar Arifin, Hafid Changara, Dedy N. Hidayat,
Marwah Daud Ibrahim, Onong Efendi Uchayana, dan sebagainya. Karya-karya mereka telah
memberi warna bagi eksistensi kajian ilmu komunikasi di Indonesia.

Oleh karena itu barulah kemudian beberapa Universitas di Indonesia yang tadinya
menggunakan istilah Jurusan Publisitik mengganti namanya dengan menngunakan istilah
Jurusan Ilmu Komunikasi, seperti Universitas Indonesia (UI) yang sebelumnya menggunakan
istilah Jurusan Publisitik, pada tahun 1976 dengan resmi berganti nama menjadi Departemen
Ilmu Komunikasi Massa. Begitu juga dengan Fakultas Sosial Politik Universitas Hasanuddin
(UNHAS) Makassar yang dibuka pada tahun 1961 juga memperbaharui namanya menjadi
Jurusan publisistik atau Ilmu Komunikasi.

III. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi

Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :

1) Latar Belakang Budaya

Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga
semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi
semakin efektif.

2) Ikatan Kelompok atau Group

Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.

3) Harapan

Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang
diharapkan.

4) Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan
yang disampaikan.
5) Situasi

Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.

IV. Macam-Macam Komunikasi


 Komunikasi Menurut Cara Penyampaiannya:
1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan lambang kata-kata atau bahasa
sebagai medianya, baik secara lisan maupun tulisan.

2. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah pesan atau informasi yang tidak disampaikan secara lisan maupun
tulisan. Komunikasi ini biasanya terlontar dari penampilan gerakan tubuh (bahasa tubuh), kontak
mata, mimik (ekspresi wajah) atau pakaian.

 Komunikasi Menurut Jenis Pesan Yang Disampaikan :


1. Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan adalah jenis komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh
jarak. Artinya bentuk komunikasi lisan ini dilakukan antara kedua belah pihak secara bertatap
muka dengan pengucapan kata-kata secara langsung.

2. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis adalah jenis komunikasi yang disampaikan lewat media tulisan dan
dilakukan secara tidak langsung. Jenis komunikasi tertulis ini biasanya dapat berupa media surat,
email, naskah, teks, spanduk atau pesan singkat.

 Komunikasi Menurut Jalan Informasi


1. Komunikasi ke Atas

Yang dimaksud komunikasi ke atas adalah bentuk komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada
atasan dalam sebuah perusahaan, lembaga atau organisasi tertentu.

2. Komunikasi ke Samping

Yang dimaksud komunikasi ke samping adalah bentuk komunikasi yang terjadi di antara dua
orang atau lebih yang memiliki kedudukan sejajar dalam sebuah perusahaan, lembaga atau
organisasi tertentu.

3. Komunikasi ke Bawah

Yang dimaksud komunikasi ke bawah adalah bentuk komunikasi yang terjadi dari atasan kepada
bawahan dalam sebuah perusahaan, lembaga atau organisasi tertentu.Contohnya penyampaian
informasi atau notifikasi, diskusi antar pisi, pengarahan, motivasi, intruksi, apel pagi dan
sebagainya.

 Komunikasi Menurut Aliran Informasi


1. Komunikasi Satu Arah

Komunikasi satu arah adalah jenis komunikasi yang menitikberatkan pada penyampaian pesan,
tanpa mengharapkan umpan balik, misalnya adalah bentuk instruksi dan perintah.

2. Komunikasi Dua Arah

Komunikasi dua arah adalah jenis komunikasi yang memberikan kesempatan umpan balik
terhadap pesan yang disampaikan, misalnya dua orang yang saling berbicara satu sama lain.

 Komunikasi Menurut Ruang Lingkupnya


1. Komunikasi Internal

Komunikasi internal merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup
lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi di antara anggota-anggotanya saja.Contohnya
diskusi, rapat, presentasi.

2. Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal merupakan bentuk komunikasi yang terjadi antara organisasi kepada pihak
masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.

 Komunikasi Menurut Jumlah Pelaku Yang Terlibat


1. Komunikasi Perseorangan

Komunikasi perseorangan adalah jenis komunikasi yang terjadi secara perseorangan antara
individu dengan individu tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.Contohnya 2 orang
yang sedang membicarakan sesuatu

2. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok adalah jenis komunikasi yang terjadi dalam suatu kelompok tentang
masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Marhaen Fahar. Ilmu Komunikasi Teori  dan Praktek Penerbit: Graha Ilmu

Dra. Hj. Woerjani, M.Pd. ,Dra. Ratnawati T, M.Hum Buku Bahan Ajar Pelayanan Prima

https://juragansejarah.blogspot.com/2013/03/sejarah-komunikasi-lengkap.html

https://www.haruspintar.com/jenis-jenis-komunikasi/

http://blog.umy.ac.id/neniniesya/2012/01/16/sejarah-komunikasi/

https://khusnia.wordpress.com/pengantar-ilmu-komunikasi/04-sejarah-komunikasi-dan-ilmu-
komunikasi/

Anda mungkin juga menyukai