Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Mikrobiologi Umum

PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

Oleh :

Nama : Nurul Fatia Darma


NIM : 2005105010068
Kelas : Senin/ 14:00-15:40 WIB
Kelompok : 3 (Tiga)
Tanggal Praktikum : 07 Februari 2022

Mengetahui Darussalam, 14 Februari 2022


Asisten, Praktikan,

(Saidatul Ulya) (Nurul Fatia Darma)


I. Latar Belakang
Laboratorium adalah ruangan yang dilengkapi peralatan dengan tujuan
mengadakan riset ilmiah, eksperimen, pengukuran, pengujian atau penelitian
ilmiah. Sebelum melakukan kegiatan di laboratorium, praktikan harus mengenal
alat-alat laboratorium dan fungsi peralatan dasar yang biasa digunakan dalam
laboratorium mikrobiologi. Pengenalan alat-alat yang digunakan dalam
laboratorium sangat penting untuk kelancaran percobaan yang dilaksanakan,
diantaranya yaitu menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Alat-alat
laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai dengan
prosedur pemakaian. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan
serta bahan harus dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di
laboratorium mikrobiologi.

II. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan mempelajari
penggunaan alat-alat yang ada di Laboratorium Mikrobiologi.
III. Prosedur
a. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu mikroskop,
bunsen, ose/sengkelit, needle/jarum penusuk, autoclave, Oven,
inkubator, colony counter, laminar flow cabinet, refrigator, desikator.

b. Bahan
-
c. Cara kerja
-
IV. Data Hasil Pembahasan
No Nama Fungsi Gambar
1 Hot plate Untuk memanaskan larutan
sekaligus mencampurkannya.
Penggunaannya yaitu sampel
dituangkan ke dalam gelas piala,
kemudian letakkan gelas diatas
hot plate. Hidupkan hot plate
dan atur suhunya, tunggu hingga
proses pemanasan selesai.
Kemudian, matikan hot plate.

2 Laminar Sebagai tempat bekerja secara


flow cabinet aseptis. Penggunaannya yaitu
menyalakan lampu UV selama
15 menit untuk proses
sterilisasi.Kemudian, matikan
lampu UV dan nyalakan lampu
neon selama bekerja secara
aseptis. Setelah selesai bekerja,
hidupkan kembali lampu UV
selama 15 menit.
3 Timbangan Untuk menimbang bahan yang
analitik akan digunakan. Cara
penggunaannyayaitu letakkan
bahan yang ingin ditimbang di
atas alas timbangan. Kemudian,
berat bahan akan tertera pada
angka timbangan.
4 Kulkas Sebagai tempat menyimpan
media dan bahan.
Penggunaannya dengan cara
menghubungkan kabel kulkas
dengan arus listrik. Kemudian,
masukkan media atau bahan
yang ingin disimpan. Lalu, tutup
rapat kulkas tersebut.

5 Oven Mensterilkan dan mengering-kan


alat. Penggunaannya yaitu alat
atau media dimasukkan ke
dalam oven, kemudian tekan
tombol on dan atur suhunya
pada 180°C.
6 Autoclave Mensterilkan bahan/media/ alat
dengan uap panas. Cara
penggunaanya yaitu masukkan
bahan/media/alat yang ingin
disterilkan, kemudian tutup
autoclave. Dinyalakan saklar dan
putar kunci ke arah tutup. Lalu,
nyalakan tombon on, mengatur
suhu 121°C dan waktu selama
15 menit. Kemudian,
menggunakannya dengan cara
menekan tombol on.
7 Bunsen Sebagai pemanas, sterilisasi
danpembakaran. Penggunaan-
nya dengan cara dibakar bagian
atas atau sumbu bunsen, lalu
letakkan benda yang ingin
dibakar diatasnya.
8 pH meter Mengukur tingkat keasaman
larutan. Penggunaannya yaitu
dengan cara mengambil sampel
yang mau di ukur kadar pHnya,
lalu nyalakan tombol on pada
pH meter. Masukkan pH meter
ke dalam wadah berisi sampel
yang akan di uji. Tunggu hingga
angka pada pH meter berhenti
dan tidak berubah-ubah.
9 Colony Menghitung koloni mikroba. .
counter Penggunaannya yaitu hubung-
kan stop kontak dengan sumber
tenaga terlebih dahulu.
Kemudian, nyalakan alat dan
reset jumlah perhitungan hingga
menunjukkan angka 0. Lalu,
letakkan cawan petri yang berisi
koloni mikroba yang akan
dihitung di atas meja skala.
Tandai koloni dengan
mengarahkan pulpen ke meja
skala.
10 Botol duran Digunakan untuk menyimpan
bahan kimia terkhusus larutan
asam. Penggunaannya yaitu
dimasukkan larutan asam atau
bahan kimia ke dalam botol
duran, kemudian disimpan.

11 Tabung Wadah untuk mereaksikan dan


reaksi memanaskan larutan
kimia.Penggunaannya dengan
cara menjepit tabung reaksi
dengan penjepit tabung lalu
memanas-kan tabung reaksi ke
dalam gelas kimia yang
berisikan air dengan
menggunakan pembakar spiritus.

12 Lumpang Menghaluskan bahan.


dan alu Penggunaannya yaitu bahan
yang ingin dihaluskan diletak-
kan pada lumpang, kemudian
dihaluskan menggunakan alu
dengan cara menumbuk.

13 Beaker glass Tempat untuk membuat dan


menyimpan larutan kimia.
Penggunaannya yaitu gelas
dibersihkan terlebih dahulu
menggunakan aquadest,
kemudian dimasukkan larutan
yang akan dibuat atau disimpan.
14 Spreader Meratakakan larutan.
Penggunaannya yaitu merata-
kan larutan di dalam gelas piala
dengan cara mengaduk secara
perlahan.
15 Cawan petri Wadah untuk membiakkan sel
atau mikroba. Penggunaannya
yaitu membersihkan cawan petri
terlebih dahulu. Lalu, masukkan
media. Kemudian, cawan petri
disimpan di dalam refrigerator.
16 Gelas ukur Untuk mengukur volume
larutan. Penggunaanya yaitu
larutan dimasukkan ke dalam
gelas ukur, kemudian diamati
volume larutan pada skala garis
dibagian luar.
17 Labu ukur Tempat membuat, menyim-pan,
dan mengencerkan larutan.
Penggunaannya yaitu
memasukkan larutan dan
aquadest ke dalam labu ukur
sampai tanda batas. Kemudian,
kocok larutan hingga merata.

18 Ose Digunakan untuk mengambil


mikroba dan menanamnya. Cara
penggunaannya yaitu
menusukkan ose pada media
solid (padat) atau mencelupkan
pada media borth (cair).
19 Needle Digunakan untuk mengambil
mikroba dan menanamkannya.
Cara penggunaannya yaitu
menusukkan needle pada media
semisolid.

20 Inkubator Mengeramkan media agar yang


telah ditanami mikroba.
Penggunaannya yaitu meletak-
kan media yang terdapat di
dalam cawan petri pada rak
inkubator, kemudian ditutup
inkubator dan dihubungkan
saklar. Selanjutnya, nyalakan
inkubator dan atur suhu menjadi
37°C.

V. Pembahasan
-
VI. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini yaitu:
1. Perbedaan alat ose dan needle yaitu ose berbentuk bulat pada bagian ujung
dan digunakan pada media solid dan borth. Sedangkan needle berbentuk
runcing seperti jarum dan digunakan pada media semisolid.
2. Pada saat bekerja dengan laminar flow cabinet, digunakan lampu neon
selama bekerja. Lampu UV digunakan 15 menit sebelum dan sesudah
bekerja untuk proses sterilisasi.
3. Autoclave adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan
bahan/media/alat dengan uap panas dan suhu yang digunakan yaitu 121°C.

VII. Daftar Pustaka


-
Lampiran

A. Dokumentasi
-

B. Diagram Alir
-

Anda mungkin juga menyukai