Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan 18-09-20

ALAT PEMANAS DAN NERACA


2

3. Peralatan Pemanas (Heating Equipment )

Pemanas digunakan untuk berbagai kegiatan di laboratorium


seperti pemanasan dan pendidihan larutan, membantu
melarutkan bahan kimia dan lain-lain. Alat pemanas yang
banyak digunakan adalah hot plate dan oven.
Hot plate 3

 Memanaskan
larutan dalam
proses analisa air
dan lemak
 Memanaskan
aquadest atau
pelarut lainnya
dalam pembuatan
larutan.
Pemanas Bunsen (Bunsen burner) 4

 Memanaskan aquadest
atau pelarut lainnya
dalam pembuatan
larutan.
 Membantu
mengkondisikan steril
pada proses inokulasi
Lampu spirtus 5

 Memanaskan aquadest
atau pelarut lainnya
dalam pembuatan
larutan.
 Membantu
mengkondisikan steril
pada proses inokulasi
Oven 6

 Mengeringkan
peralatan sebelum
digunakan
 Sterilisasi alat
 Mengeringkan bahan
pada proses penentuan
kadar air
Tanur pengabuan (muffle) 7

 Pemanasan dengan
menggunakan suhu
tinggi hingga 1000 oC
untuk analisis kadar
abu.
 Pengabuan sebagai
dasar atau analisis
mineral
8

4. Neraca untuk Menimbang

Secara garis besar timbangan yang digunakan dibedakan


menjadi timbangan kasar, sedang dan halus.
 Timbangan kasar dengan ketelitian kurang atau sama dengan
0,1 g,
 timbangan sedang dengan ketelitian antara 0,01 g – 0,001 g
 timbangan halus dengan ketelitian lebih besar atau sama
dengan 0,0001 g.
Neraca kasar : triple beam 9

(balance)

 Menimbang bahan
dengan ketelitian
rendah (0,1 gram)
 Menimbang bahan
kimia dalam proses
pembuatan larutan
untuk uji kualitatif
10
Neraca sedang

 Menimbang bahan
ketelitian sedang (0,01
– 0,001 gram)
 Menimbang bahan
kimia dalam proses
pembuatan larutan
namun bukan yang
digunakan untuk
standardisasi
11

Neraca analitik

 Menimbang bahan dengan


ketelitian tinggi (0,0001 gram)
 Menimbang bahan kimia
dalam proses pembuatan
larutan untuk uji kuantitatif
dan proses standardisasi
 Menimbang sampel / bahan
dalam analisis kuantitatif.
12

TEKNIK PENGOPERASIAN
PERALATAN DASAR
LABORATORIUM
13

 Pastikan alat gelas yang akan digunakan bersih dan tidak cacat
 Bilas alat gelas seperti pipet dan buret dengan larutan yang akan digunakan
minimal 3 kali
 Untuk peralatan yang menggunakan alat pendukung seperti klem dan statif,
pastikan alat terpasang dengan benar
 Jangan memanaskan alat gelas dengan skala seperti buret, pipet volume, pipet ukur
dan labu ukur.
14

Membaca miniskus

 Baca miniskus sejajar dengan mata


 Baca miniskus bagian bawah untuk
mendapat pembacaan yang akurat
 Untuk larutan yang berwarna gelap,
baca miniskus bagian atas
 Gunakan alat bantu berupa kertas
putih untuk membantu membaca
miniskus
Penggunaan buret 15

Saat mengisi buret, tutup kran dan gunakan corong


saring. Agar larutan dapat mengalir dengan lancar,
angkat corong saat memasukan larutan.
Isi buret hingga skala 0. baca miniskus dengan benar.
Lap bagian atas buret dengan kertas hisap agar tetesan
larutan yang menempel pada bagian dalam buret tidak
menetes

Sebelum digunakan, pastikan buret tidak


bocor dan kran dapat berfungsi dengan baik.
Pastikan pula, sudah tidak terdapat
gelembung di bagian bawah buret
16

Keluarkan larutan dari buret


hingga mencapai titik akhir.
Titik akhir ditandai dengan adanya
perubahan fisik.

Bilas bagian bawah buret dengan


bantuan botol semprot. Demikian
pula dinding bagian dalam
erlenmeyer.
17

Penggunaan labu ukur

 Timbang bahan kimia yang akan dilarutkan dengan gelas


arloji.
 Masukan secara kuantitatif ke dalam labu ukur dengan
bantuan corong saring
 Bilas gelas arloji dan corong dengan pelarut yang
digunakan (misalnya aquadest)
 Tambahkan sedikit aquadest ke dalam labu ukur dan
larutkan bahan kimia hingga larut.
 Tambahkan aquadest hingga mendekati tanda batas
 Keringkan tetesan air di dinding leher bagian dalam dengan
kertas hisap.
 Tera hingga tanda batas. Pastikan miniskus dibaca dengan
benar
 Kocok larutan  20 kali.
Penggunaan neraca 18

Cek tanda air neraca sebelum digunakan.


Pastikan dalam posisi benar.
Bersihkan neraca sebelum dan sesudah
digunakan.
Tunggu beberapa saat sebelum digunakan
Nyalakan neraca dan tunggu beberapa saat hingga
neraca siap digunakan.
Gunakan wadah untuk menimbang seperti : gelas
arloji, botol timbang atau kertas timbang.
Gunakan alat bantu untuk mengambil bahan kimia
seperti spatula
Tunggu hingga keadaan stabil dan catat berat yang
tertera. Tutup neraca saat mencatat berat.
19

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai