D4 TLM
B. PIPET UKUR
A. PIPET VOLUME
• Mulailah dengan membilas pipet volume menggunakan cairan yang akan dipindahkan.
Caranya adalah dengan memasukkan sedikit cairan yang akan dipindahkan ke dalam
tabung kemudian posisikan pipet secara horizontal. Lalu putar sedemikian rupa agar cairan
menyentuh semua permukaan dalam pipet. Buang cairan tersebut ke tempat pembuangan.
• Pasang bulb atau penyedot karet pada bagian ujung atas pipet, jangan terlalu kencang
memasangnya karena nanti akan sulit untuk dilepas.
• Tekan bulb kemudian masukkan ujung bawah pipet volume di bawah permukaan cairan
yang akan dimasukkan lalu perlahan lepaskan tekanan bulb hingga cairan masuk di atas
batas garis
• Cara menggunakan pipet volume selanjutnya adalah copot bulb dengan cepat kemudian
segera tutup ujung atas pipet menggunakan jari Anda agar cairan yang sudah masuk tidak
keluar lagi
• Dengan perlahan, buang kelebihan cairan dengan cara membuka jari hingga cairan keluar
sedikit-sedikit sampai mencapai garis batas volume-nya.
• Jika ada sisa cairan yang menempel pada bagian luar pipet, sentuhkan pada wadah
cairannya. Lalu masukkan cairan di dalam pipet ke dalam wadah lain dengan cara membuka
jari Anda sepenuhnya. Kebanyakan pipet volume didesain sudah memperhitungkan sisa
sedikit cairan yang tertinggal di bagian bawah ujung pipet. Jadi jangan khawatir volume
cairan di wadah baru berkurang.
• Setelah menggunakan pipet volume segera bersihkan dengan pencuci dan bilas dengan air.
Menggunakan Alat Ukur Volume Untuk Pengukuran
Akurat
B. LABU UKUR
◦ Masukkan lah zat yang akan Anda encerkan ke dalam labu
ukur
◦ Tambahkan Air bersih atau aquades kedalam labu ukur
hingga air tersebut sampai ke tanda batas yang ada pada
skala labu ukur di bagian luarnya.
◦ Setelah itu, campurkan larutan dengan cara mengocoknya.
Pastikan bahwa larutan tersebut bisa bercampur sampai
merata.
◦ Larutan sudah selesai dilarutkan dan siap untuk digunakan.
◦ Jika sudah, masukkan larutan yang sudah dibuat tadi ke
tempat yang sudah disesuaikan. Jangan lupa simpan di
tempat yang benar.
Menggunakan Alat Ukur Volume Untuk Pengukuran
Akurat
B. BURET
1. Buret diklem pada statif dalam posisi tegak lurus dengan datar air.
2. Bilas buret dengan larutan yang akan dipakai untuk titrasi, kemudian isi
buret dengan larutan yang sama sampai diatas titik nol.
3. Alirkan larutan dengan membuka kran dan usahakan kolom pipa dibawah
kran terisi larutan ( tidak terdapat gelembung udara ).
4. Atur tinggi cairan sampai meniskusnya tepat pada angka nol atau angka
lain dan catatlah angka mula – mula ini.
5. Mulailah titrasi, tangan kiri memegang kran sambil memutarnya dan
tangan kanan memegang labu erlenmeyer yang berisi cairan yang akan
dititrasi. Selama titrasi labu erlenmeyer digoyang – goyang dengan
gerakan berputar agar larutan yang menetes dari buret segera bercampur.
Demikian seterusnya sampai titik akhir dicapai ( ditandai dengan adanya
perubahan warna )
Melakukan Pemanasan Menggunakan Lampu Spirtus
1. Buka penutup luar pembakar spiritus dan lepaskan bagian penutup dalam dengan sumbunya. Isikan spiritus ke
dalam pembakar spiritus tersebut sampai penuh dan kemudian tutup kembali dengan sumbu pembakar spiritus.
2. Biarkan beberapa saat hingga spiritus meresap ke dalam sumbu bakar. Setelah itu bakar sumbu dengan
menggunakan korek api. Untuk mematikan pembakar spiritus, gunakan tutup luar untuk menutup bagian apinya.
Pastikan kita tidak meniup api para spiritus karena hal tersebut tidak akan menyebabkan api mati.
3. Untuk menggunakan pembakar spiritus dalam pemanasan tabung reaksi. Gunakan penjepit kayu untuk memegang
bagian tabung reaksi sehingga api akan jauh dari tangan. Panaskan bagian kaca tabung reaksi sembari tabung
tersebut digoyangkan.
4. Hal ini bertujuan untuk meratakan pemanasan yang terjadi pada tabung reaksi. Ketika bahan dalam tabung reaksi
telah menghasilkan gelembung gas maka jauhkan tabung tersebut dari api untuk beberapa saat. Biarkan suhu
dalam tabung reaksi turun lalu kita dapat memanaskannya kembali.
5. Jika dalam kondisi tersebut kita tidak menjauhkan dari sumber panas, maka dikhawatirkan akan terjadi letupan
bahan kimia dari dalam tabung reaksi. Tentu hal tersebut bukan menjadi hal yang diinginkan karena akan sangat
berbahaya jika hal itu terjadi.
6. Sedangkan untuk menggunakan pembakar spiritus dalam pemanasan atau penguapan. Kita harus menempatkan
penyangga kaki tiga diatas pembakar spiritus dan juga tempatkan kasa kawat diatas penyangga kaki tiga.
7. Pastikan bahwa kita menggunakan kaki tiga dengan tinggi yang sesuai sehingga api dari pembakar spiritus dapat
langsung mengenai kasa kawat.
ALAT GELAS BUKAN UNTUK MENGUKUR
VOLUME
C. PIPET TETES
Pertama bagian bola karet yang ada diatas pipet tetes dipencet dan
tahan kemudian dimasukkan ke dalam cairan. Saat pipet dimasukkan
bola karet dipencet lalu lepaskan dan angkat pipet dari cairan lalu
pindahkan ke wadah lain. Untuk memindahkan ke dalam wadah lain
kita hanya perlu memencet kembali karet dibagian atas pipet secara
perlahan, pengambilan cairan ini sesuai dengan kebutuhan..
PENGENALAN RUBBER BULB / PIPET FILTER
E. KACA ARLOJI
A. CORONG GELAS