Abstrak— Waterbath merupakan peralatan laboratorium yang digunakan untuk inkubasi sampel melalui media air atau cairan
khusus yang bisa mempertahankan suhu pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. Untuk memakasimalkan kinerja
waterbath, perlu adanya indikator deteksi level air sebagai pengaman volume air agar heater tidak sampai rusak dan safety control yang
bertujuan agar suhu di dalam waterbath tidak melebihi suhu yang telah ditetapkan serta adanya sistem monitor suhu yang digunakan
untuk memastikan bahwa suhu terdistribusi secara merata. Modul ini menggunakan thermostat dan level air sebagai safety control.
Sensor level air digunakan sebagai deteksi level air dengan indikator LED. Penulis menggunakan microcontroller arduino uno sebagai
pengendali sistem safety heater berupa level air serta monitor distribusi suhu. Hasil data pengukuran suhu waterbath didadapatkan
nilai error paling besar pada titik 1 sebesar 1,51% pada suhu 37˚C, pada titik 2 sebesar 1,36% pada suhu 37˚C, pada titik 3 sebesar
1,12% pada suhu 37˚C, pada titik 4 sebesar 1,81% pada suhu 37˚C. Nilai tersebut masih di bawah batas toleransi error sebesar 5%.
Nilai error terendah pada setiap titik sensor adalah saat suhu setting 60˚C. Hal itu dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai suhu setting lama sehingga pembacaan sensor suhu DS18B20 semakin konstant dan tepat.
Journal TEKNOKES. Jurusan Teknik Elektromedik, Poltekkes Kemenkes Surabaya dan IKATEMI
9
TEKNOKES, Vol. 12, No. 2, September 2019, pp:9-14
DOI: 10.35882/teknokes.v12i2.2 ISSN:2407-8964
2) Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini peneliti melakukan pembuatan modul Indikator Level Buzzer
waterbath dilengkapi monitor distribusi suhu dan safety Air = Low Bunyi
control. Hasil pengolahan data suhu dan deteksi level air ya
ditampilkan pada LCD character. Peneliti melakukan beberapa
pengujian diantaranya : Pengisian Air
Manual
a. Pengujian sistem kerja safety control yang berupa
thermostat terhadap respon suhu pada air dalam Buzzer
chamber untuk mematikan sistem kerja alat. Level Air > Low
Mati
ENTER
Tampil Pada
MON
Display LCD
RESET
Gambar 2. Diagram Alir Pembacaan Level Air
5 Sensor Suhu
Alur pembacaan level air dimulai dari pembacaan data
Sensor Level ATmega 328 analog yang diterima oleh arduino yang kemudian dioutputkan
Air
dalam bentuk logika pada indikator LED, logika pada bunyi
Thermostat buzzer dan tampilan perintah pada display LCD.
Driver Heater
Tombol
Heater Monitoring
Display
Journal TEKNOKES. Jurusan Teknik Elektromedik, Poltekkes Kemenkes Surabaya dan IKATEMI
10
TEKNOKES, Vol. 12, No. 2, September 2019, pp:9-14
DOI: 10.35882/teknokes.v12i2.2 ISSN:2407-8964
Alur pembacaan suhu dimulai setelah setting yang telah 2) Rangkaian Setting
dilakukan dengan pembacaan data digital dari sensor 5V
DS18B20. Data digital yang diperoleh diolah untuk didapatkan SW1
R1
nilai suhu pada masing-masing titik kemudian ditampilkan
5V J2
pada display LCD. UP 1K
1
SW2 2
R2 J1
Sensor Suhu Pada SP
Thermostat 1
DOWN 1K 2
3
SW3 4
R3
A0-A3
sesuai tidak sesuai
Setting Suhu ENTER 1K
SW4
R4
MONITOR 1K
Putus Menyambung
1) Rangkaian LCD
DS18B20
5V
J2 S2
J9
1 3
2 1
2 1
3 R12
DATA
4 10K DS18B20
5 S3
6 J15 3
7 2 2
8 3 1
9 4 DS18B20
10 5 S4
11 11 3
12 12 2
1
13
14 UC
15 DS18B20
16 S5
3
2
LCD 1
Rangkaian LCD diatas bekerja dengan system pengolahan data Gambar 7. Rangkaian Sensor Suhu DS18B20
yang dihasilkan Arduino untuk ditampilkan ke display LCD.
Pembagian tegangan diberikan untuk mengatur kontras yang Rangkaian sensor DS18B20 terdiri dari sensor DS18B20 yang
ada pada display LCD. Display LCD yang digunakan dengan kaki bagian datanya terdapat resistor sebesar 4K7 ohm sebagai
ukuran 20x4. pull up terhadap data digital yang dikirimkan sensor melewati
kaki pin 7 pada arduino.
Journal TEKNOKES. Jurusan Teknik Elektromedik, Poltekkes Kemenkes Surabaya dan IKATEMI
11
TEKNOKES, Vol. 12, No. 2, September 2019, pp:9-14
DOI: 10.35882/teknokes.v12i2.2 ISSN:2407-8964
KE RANGKAIAN
2
dengan alat pembanding yang telah ditentukan, analisis
BUZZER
perbandingan antar sensor pada setiap setting suhu dan hasil
LS2
J5
1
6
4
RELAY
1) Hasil Pengujian Safety Control
LS1
2
7
DRIVER HEATER
+5V DC SUPPLY
J6
J3
Heater Keseluruhan
IN-
SSR DC/AC
2 LOAD
LOAD
Safety control
RL1
0 Volt AC 0 Volt DC
1
bekerja
1
2
THERMOSTAT
HEATER
Safety control
J4
tidak bekerja
ON/OFF
SW1
J2
void ceklevel(){
R2
J2 220 levlowx = digitalRead(levlow);
1 5V
2 LS1 levhighx = digitalRead(levhigh);
4
uC 3
5 if(levlowx == 0){
8
6 digitalWrite(buzzer,LOW);
5V 7 }
1
J1 R1 2
1 Q1
2 RELAY DPDT if(levlowx == 1){
1K digitalWrite(buzzer,HIGH);
LOW
NPN BCE }
Journal TEKNOKES. Jurusan Teknik Elektromedik, Poltekkes Kemenkes Surabaya dan IKATEMI
12
TEKNOKES, Vol. 12, No. 2, September 2019, pp:9-14
DOI: 10.35882/teknokes.v12i2.2 ISSN:2407-8964
Journal TEKNOKES. Jurusan Teknik Elektromedik, Poltekkes Kemenkes Surabaya dan IKATEMI
13
TEKNOKES, Vol. 12, No. 2, September 2019, pp:9-14
DOI: 10.35882/teknokes.v12i2.2 ISSN:2407-8964
4) Analisis Perbandingan Antar Sensor pada Setiap bahwa sampel pada tabung reaksi terendam dengan media air
Setting Suhu sehingga sistem tidak dapat disetting apabila air tidak mencapai
batas yang diinginkan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
distribusi suhu telah tercapai dengan memberikan difusing tray
sebagai penyebaran panasnya dimana distribusi suhu sendiri
diperlukan untuk memastikan bahwa semua sampel telah
mendapat panas sesuai setting suhu yang ditentukan dari
memonitor 4 titik pada chamber yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sipakainga, “Ilmu Analis_ Waterbath ” 2014, Kemeterian Kesehatan
Indonesia.
[2] Adam Muantar, “Waterbath” 2015. [Online]. Available:
Https://Www.Scribd.Com/Presentation/359532270/Waterbath-Adam-
Muamar-Tem-2015-Pptx.
[3] T. Agus Salim, “Modifikasi Waterbath Merk Memmert Berbasis
Mikrokontroller At89s51,” , Jurnal Teknokes, Surabaya, 2011.
[4] T. Andreas, “Waterbath Dengan Sistem Kontrol Suhu On-Off
Dilengkapi Timer Dan Sistem Pengisian Air Otomatis Berdasarkan
Deteksi Level Air Berbasis Mikrokontroller At89s51,” , Jurnal
Teknokes, Surabaya, 2011.
Gambar 10. Grafik Perbandingan Antar Sensor [5] C. Febriana, “Modifikasi Waterbath Berbasis Digital Dengan Pemilihan
Waktu,”, Jurnal Teknokes, Surabaya, 2014.
Grafik hasil yang ditunjukan pada perbandingan antar [6] A. Maulidia, “Waterbath Dilengkapi Dengan Safety Control Dan
sensor menunjukan persebaran suhu pada chamber di 4 titik Indikator Level Air Berbasis Arduino,” Jurnal Teknokes, Surabaya,
yang terbaca dari sensor sudah lumayan merata jika 2015.
dibandingkan dengan pengukuran pembanding dimana
pembanding yang digunakan adalah thermometer digital. Pada
pembacaan suhu di 4 titik ini waktu responnya agak lama
dikarenakan media perambatan kalor (panas) yang digunakan
yaitu air dengan volume yang lumayan banyak yaitu sebesar 15
liter dan penampang pelindung dari sensor yang digunakan
memiliki ukuran yang berbeda sehingga respon pembacaan
juga berbeda.
IV. DISKUSI
Setelah dilakukan perbandingan hasil antara modul dan alat
ukur pembanding didapatkan error terbesar pada titik sensor 1
sebesar 1,51% pada suhu 37˚C, pada titik 2 sebesar 1,36% pada
suhu 37˚C, pada titik 3 sebesar 1,12% pada suhu 37˚C, pada
titik 4 sebesar 1,81% pada suhu 37˚C. Nilai tersebut masih di
bawah batas toleransi error sebesar 5%. Distribusi suhu yang
dihasilkan sudah sesuai dan merata pada chamber waterbath.
Hasil pengujian kerja thermostat menunjukkan bahwa
thermostat akan berkerja mematikan sistem kerja waterbath
sesuai dengan setting suhu pada thermostat. Hasil pengujian
level air yang akan bekerja apabila air sudah memenuhi syarat
tinggi air yang diisi dalam chamber sehingga proses
pengaturan suhu dan waktu dapat dilakukan.
V. KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukan bahwa sistem safety control
yang berupa thermostat sangat dibutuhkan pada keamanan
sistem pada waterbath agar suhu pada air dalam chamber tidak
overheat sehingga suhu yang telah disetting tetap terjaga dan
tidak melebihi limit atau batas yang telah ditentukan. Selain
thermostat terdapat sensor level air yang digunakan untuk
safety heater sehingga life time dari heater dapat terjaga dan
tahan lama. Sensor level air juga digunakan untuk memastikan
Journal TEKNOKES. Jurusan Teknik Elektromedik, Poltekkes Kemenkes Surabaya dan IKATEMI
14